Professional Documents
Culture Documents
Prinsip Dasar Kemoterapi Dan Obat Hematoimunologi 2019
Prinsip Dasar Kemoterapi Dan Obat Hematoimunologi 2019
Invasi ke jaringan
sekitar
Metastasis ke jaringan
yg jauh
The Hallmarks of Cancer
• Resisting cell death
• Sustaining proliferative signaling
• Evading growth supressor
• Activating invasion and metastasis
• Enabling replicative immortality
• Inducing angiogenesis
Akibat kanker bagi pasien
Asites
Ulkus
Kakeksia
Efusi pleura
Massa
Biologi Sel Kanker
Normal cells obeys strict rules
pembedahan radioterapi
kemoterapi
Pendekatan utama terapi kanker
• Pembedahan
• Radioterapi
Terapi lokal
• Kemoterapi
Terapi sistemik
• Targeted therapy
• Terapi hormon
• Biologic therapy
Prinsip Kemoterapi
Kemoterapi
• Bagian pendekatan multi-disiplin pd kanker
• Bersifat kuratif pd beberapa kanker
• Dapat diberikan utk tujuan
– memperkecil massa tumor, de-escalating (neo-ajuvan)
– menyertai radioterapi utk meningkatkan efektifitas
radiasi (radio-sensitizer)
– mengurangi risiko kekambuhan kanker pasca
operasi/radiasi (ajuvan)
– mengurangi gejala, memperbaiki kualitas hidup,
memperpanjang survival (paliatif)
Kemoterapi tunggal bersifat kuratif
• Acute lymphoblastic leukemia
• Acute myeloid leukemia
• Lymphoma : Hodgkin dan non Hodgkin
Kemoterapi sebagai neo-ajuvan
• Kanker payudara dgn massa tumor besar
• Kanker rektum, untuk meningkatkan
resektabilitas tumor
Kemoterapi sebagai radio-sensitizer
• Kanker nasofaring
• Kanker kepala dan leher, karsinoma sel
skuamous
Kemoterapi sebagai ajuvan
• Kanker kolorektal
• Kanker payudara
Kemoterapi paliatif
• Kanker vesica urinaria locally advanced
• Multiple myeloma
• Chronic lymphocytic leukemia
• Chronic myeloid leukemia (sebelum era
targeted therapy)
• Berbagai kanker stadium lanjut (stadium IV),
atau kanker in-operable
Obat Kemoterapi
4 kelompok obat sistemik anti kanker
• Kemoterapi konvensional
– Mentarget struktur DNA, atau segregasi DNA saat mitosis
• Targeted therapy
– Didesain khusus utk mentarget molekul tertentu yg penting dlm
perkembangan kanker, atau yg diekspresikan khusus oleh sel
tumor
• Terapi hormon
– Bekerja pd jalur biokimia hormon estrogen dan androgen
• Biologic therapy
– Makromolekul yg diberikan dg target khusus, atau untuk
mengatur respon imun dalam menekan tumor
Apoptosis
• Programmed cell death
• Memerlukan partisipasi aktif seluler
• Terhentinya growth factor (GF) dan berkembangnya
sinyal sitokin yg terkait kematian sel (e.g., tumor
necrosis factor receptor, TNF-R) aktivasi
"upstream" cysteine aspartyl proteases (caspases)
mencerna langsung sitoplasma dan protein
nukleus aktivasi "downstream" caspases
aktivasi nuklease pecahnya/fargementasi DNA
Kemoterapi konvensional
• Membunuh sel kanker dgn cara memberikan efek
toksik terhadap sel (=kemoterapi sitotoksik)
• Bekerja umum, tidak membedakan sel ganas atau
normal, mengakibatkan lesi makromolekul
(kerusakan DNA atau perubahan fungsi mitosis)
• Lesi DNA/mitosis kerusakan mitokondria
transkripsi gen yg memproduksi/memodulasi
radikal bebas aktivasi apoptosis
Kemoterapi konvensional
• Kemoterapi bersifat toksik terhadap sel sehat
maupun sel kanker, tetapi sel kanker bersifat
lebih sensitif terhadap efek sitotoksik tersebut
• Upaya ketat harus dilakukan agar obat
kemoterapi tetap memberi efek toksik pada sel
kanker, dgn hanya efek samping pada sel sehat
• Kemoterapi sitotoksik bekerja terbaik pada
disease-burden yg rendah, misal : kanker
stadium awal
Kemoterapi konvensional
• Kemoterapi konvensional, terutama utk tujuan
kuratif, diberikan dlm kombinasi > 1 agen
(=regimen) utk mencegah resistensi
• Syarat regimen yg baik
– Masing-masing agen dikenal efektif
– Toksisitas (=efek samping) berbeda/tidak overlap
– Pemakaian bersama bersifat sinergestik
– Tidak ada interaksi obat merugikan
KEMOTERAPI KONVENSIONAL
ALKYLATING TUBULIN
AGENT POISON
INHIBITOR SENYAWA
TOPOISOMERASE
ANTIMETABOLIT
PLATINUM
ANTIBIOTIKA
Kemoterapi konvensional
• Diberikan dalam bentuk pulsed-dose secara
intermiten
• Pasca kemoterapi sitotoksik, sel normal
sumsum tulang pulih lebih cepat dibandingkan
sel kanker. Pemulihan ini berjalan 2-3 minggu
• Regimen kemoterapi diberikan dlm bentuk
pulsed-dose, setiap 3-4 minggu
Targeted therapy
• Mentarget perubahan molekuler yg terjadi pd sel kanker,
yg mendukung pertumbuhan dan penyebarannya
• Didahului riset mendalam ttg perubahan molekuler yg
berperan pd pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
• “More effective, less toxic”
• Kemunculannya membawa antusiasme besar dlm
pengobatan kanker, yg masih membawa tantangan :
– Targeted therapy tetap memiliki efek samping
– Kanker terbukti dpt mengembangkan mekanisme resistensi
thd targeted therapy
Terapi hormon
• Antiestrogen pd kanker payudara dgn ekspresi
reseptor estrogen/progesteron positif
– Tamoksifen oral
– Anastrozole oral
– Exemestan oral
• Androgen deprivation therapy pd kanker
prostat
– Leuprorelin acetate injeksi subkutan
– Bicalutamide oral
Biologic therapy
• Bertujuan memanipulasi hubungan tumor –
host, sehingga menguntungkan host
• Immunotherapy adalah salah satu bentuk
biologic therapy yg terus berkembang
• Saat kuliah ini diberikan, immunotherapy
tengah mencapai masa “renaissance”
Immunotherapy
Adoptive transfer
Antigen-specific
Cancer vaccine
Immunotherapy
Enhancing immune
Nonspecific function regardless
antigenicity
Efek Samping Obat Kemoterapi
Efek samping kemoterapi sitotoksik
• Myelosupresi
• Nausea dan vomitus
• Alopesia
• Diare
• Mukositis
• Disfungsi gonad
• Neurotoksisitas
• Kardiotoksisitas
• Pulmonal toxicity
Fakta saat ini
• Kanker perlu pendekatan multi-disiplin
• Kanker perlu pendekatan multi-modalitas
• Kemoterapi adalah satu bagian dari
manajemen sistemik terhadap kanker
• Manajemen kanker selalu bersifat personal
utk setiap pasien
Alhamdulillahi robbil alamien
RADIOTERAPI DASAR PADA
TERAPI KANKER
RESUME
Radiasi Ionisasi
• Radioterapi adalah proses ionisasi jaringan
• Ionisasi akan merusak DNA dan memunculkan
radikal bebas yg merusak membran, protein,
dan organela sel
• Semua sel pada jalur radiasi akan terkena, tapi
sel kanker paling terimbas, karena adanya
defek dalam DNA-repair pd sel kanker
Pembentukan radikal bebas
• Pada proses ionisasi, terjadi ejeksi elektron yg
semula berada dlm orbitnya pembentukan
radikal bebas pd cairan sel proses utama
penyebab kerusakan sel
Radioterapi eksternal
mayoritas kasus
Simulasi Radioterapi pd Radioterapi Eksternal
RESUME
Kelompok Obat Bidang Hematologi
• Hematinik
• Hematopoetik
• Antikoagulan
• Produk darah
• Serum dan imunoglobulin
Indikasi Klinis
• Hematinik • Anemia defisiensi
• Hematopoetik • Anemia, trombositopenia,
leukopenia krn supresi
sumsum tulang, definisi
growth hormon
• Antikoagulan
• Trombosis, trombofilia
• Anemia, trombositopenia,
• Produk darah
koagulopati, yg mencapai
titik kritis
• Serum dan imunoglobulin • Berbagai indikasi
Anemia defisiensi
• Anemia defisiensi besi perdarahan kronik
• Anemia defisiensi asam folat, B12
Garam ferrous sederhana
Campuran kompleks ferrous
+ vit C
• Deferasirox (oral)
• Deferipron (oral)
• Deferoksamin (IM/SC)
Sitopenia
• Anemia, trombositopenia, dan leukopenia pd
kondisi myelosupresi post kemoterapi
• Anemia terkait defisiensi eritropoetin
• Trombositopenia pd Immune
thrombocytopenia (ITP)
Anti koagulan
Anti platelet
Anti koagulan dan anti platelet
• Heparin (unfractionated heparin) (IV) : bersama AT III
inaktivasi trombin dan faktor Xa
• Low molecular weight heparin (SC): bersama AT III inhibisi
faktor Xa
• Fondaparinux (IV): inhibitor faktor Xa
• Warfarin (oral): antagonis vit K inhibisi faktor pembekuan
terkait vit K
• Novel oral anticoagulan : rivaroxaban : direct inhibitor faktor
Xa
• Low dose aspirin (oral): inhibitor tromboxan A2
• Clopidogrel (oral): inhibitor reseptor P2Y12 ADP pd platelet
add Anti fibrinolitik
pd kondisi perdarahan berat
Produk darah
Produk darah
untuk ditransfusikan
• Komponen darah :
– Packed red cell (PRC)
– Thrombocyte concentrate
– Plateletpheresis
• Whole blood : fresh whole blood
• Fresh frozen plasma
Berbagai indikasi serum dan imunoglobulin
• Snake bite
• Tetanus
• Profilaksis pasca paparan hepatitis B
• Kondisi autoimunitas berat
Serum dan imunoglobulin
• Serum anti bisa ular
– Mengandung antisera thd berbagai bisa ular yg
lazim ada di Indonesia, terbuat dari plasma kuda,
untuk mengatasi toksisitas yg terjadi pd snake-bite
• Serum anti tetanus
– Mengandung antisera thd toksin clostridium tetani
• Immunoglobulinanti tetanus
– Immunoglobulin manusia dgn kekebalan tinggi thd
antigen tetanus
Immunoglobulin
• Immunoglobulin anti hepatitis B (HBIg)
– Immunoglobulin dari plasma dgn kekebalan tinggi
thd virus hepatitis B
• IVIg : intravenous immunoglobulin
– Immunoglobulin G dari kumpulan plasma
manusia, umumnya lebih dari 1000 donor, yg
dapat mempengaruhi imunitas pd berbagai
kondisi fisiologis atau patologis
ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIIN