Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 54

Process Model & Life Cycle

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom


• Definition
Process OUTPUT
INPUT [ Results ]
[ Source ] ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES [ Product ]
[ Requirements ] [ Set of Goals ]
[ Standards ]

PROCEDURES

Proses TOOLS & TECHNIQUES

Adalah Process
Karakteristik
• Kegiatan-kegiatan
• Menggunakan sumberdaya
• Terdiri dari sub-proses
• Memiliki kriteria In & Out
• Dilakukan berurutan
• Memiliki panduan
FINAL OUTPUT
[ Results ]
• Memiliki kendala & kontrol
[ Product ]
[ Set of Goals ]
[ Standards ]
Contoh Proses

Proses Seleksi
Calon Karyawan

INPUT ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES OUTPUT


[Data pendaftar] [Pendaftar diterima/ditolak]

PROCEDURES
TOOLS & TECHNIQUES
Constraint
Activities Kebutuhan
Tes seleksi Nilai gaji
Wawancara
Proses dalam setiap tahap….
Maintenance

Maintenance phase Strategy


Definition phase
Planning

System Delivery Maintenance Feasibility


Study
Activity
Activity Requirements analysis
& definition
Activity
Activity Testing
Requirement
Analysis
Activity
Activity
Integration Testing
Activity System Testing
Implementation
Design Development
phase

Program Implementation System Design


Unit Testing Program Design
Model Waterfall
 Evaluasi costs & benefits
 Output: feasibility report
Status Quo & Problem
Identification  Definisi permasalahan
 Pilihan solusi & benefits
Feasibility
Study
 Sumber daya yang dibutuhkan & scheduling

Detailed
Analysis

Detailed
Design

Construction

Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem  Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan
Identification
pengumpulan kebutuhan sistem yang meliputi
Feasibility domain informasi, fungsi yang dibutuhkan
Study unjuk kerja/performansi dan antarmuka.
 Hasil penganalisaan dan pengumpulan tersebut
Detailed
Analysis didokumentasikan dan diperlihatkan kembali
kepada pelanggan.
Detailed
Design

Construction

Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
 Identitifikasi requirements
Status Quo & Problem  Fungsionalitas
Identification
 Kualitas
Feasibility  Output: req specification
Study
document
Investigation
Detailed  Functional req
Requirement Analysis Analysis
 Non-functional req
Detailed  Quality controls
Design

Construction

Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification  Pada proses Desain, dilakukan
penerjemahan syarat kebutuhan
Feasibility
Study sebuah perancangan perangkat lunak
yang dapat diperkirakan sebelum
Detailed dibuatnya proses pengkodean
Analysis (coding).
Detailed  Proses ini berfokus pada  struktur
Design data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail
Construction algoritma prosedural.

Testing

System
Delivery System / Information engineering
[Roger. S. Pressman]
Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis
 Pembangunan modul
System Design
Detailed sistem
Design Program Design
 Output: design spec. and
Construction document
 S/W Architecture
Testing  Its relationships

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis

Detailed
Design Pengkodean merupakan proses
menterjemahkan perancangan desain ke
Construction bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,
dengan menggunakan bahasa pemrograman
Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis

Detailed
Design

Coding
Construction
Module Testing

Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study Setelah Proses Pengkodean selesai,
dilanjutkan dengan proses pengujian pada
Detailed
program perangkat lunak, baik Pengujian
Analysis
logika internal, maupun Pengujian
Detailed eksternal fungsional untuk memeriksa
Design
segala kemungkinan terjadinya kesalahan dan
memeriksa apakah hasil dari pengembangan
Construction
tersebut sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Testing

System
Delivery

Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis

Detailed
Design

Construction

Unit & Integration Test


Testing
System Test:
Tes fungsional System
Tes Kinerja Delivery
User Acceptance Test
Tes instalasi Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis

Detailed
Design

Construction
Proses Pemeliharaan
merupakan bagian paling akhir
Testing
dari siklus pengembangan dan
System dilakukan setelah perangkat
Delivery lunak dipergunakan
Operation &
Maintenance
Model Waterfall
Status Quo & Problem
Identification

Feasibility
Study

Detailed
Analysis

Detailed
Design

Construction

Testing

System Maintenance
Delivery Corrective Maintenance
Adaptive Maintenance
Operation & Perfektive Maintenance
Maintenance
Cocok untuk developer
Terperinci dan detil
pemula

Dinyatakan sebelum Berfokus pada


masuk tahap berikutnya dokumentasi

Keuntungan-Waterfall
Kekurangan-Waterfall
Jarang sesuai urutan yang direncanakan

Iterations  confusion

Ketidakpastian (Kesulitan memetakan SEMUA user req)


• Apakah sistem memenuhi harapan user?

Ketidak jelasan proses pengembangan


• Tidak ada pengecekan kembali

Produk baru muncul diakhir tahapan

Tidak terdapat pedoman, jika terjadi perubahan


“V” Model
Dalam model V ini digambarkan hubungan antara tahap
pengembangan software dengan tahap pengujiannya
Prototyping
Model
Prototyping Model
Pengembangan produk sebagian

• Pemeriksaan thd Customers & developers


• Memeriksa setiap aspek sistem yg diusulkan
• Kesesuaian dan Ketepatan

Cepat  Pembangunan (all / part)

Pemahaman dan klarifikasi masalah


Perancangan sementara

Identifikasi kebutuhan

White Box, Black Box, Basis Diterjemahkan ke dalam


Path, pengujian arsitektur bahasa pemrograman
Prototyping Model

Lists of Lists of Lists of


Revisions Revisions Revisions

Prototype Prototype Prototype


Test
Requirements Design System

Delivered System
System Requirements
Prototyping Model
 Alternatif desain mengungkap permasalahan
 Sediakan alternatif desain
 Kembali dalam aktifitas req
 Direvisi sampai sesuai

Lists of Lists of Lists of


Revisions Revisions Revisions

Prototype Prototype Prototype


Test
Requirements Design System

Delivered System
System Requirements  Program mulai dibangun
 Tiap perubahan dibahas
Model Prototype
Evolutionary Prototyping

Tujuan dari evolutionary prototyping


adalah menyerahkan sistem yang
dapat dipakai kepada end-user

Pada metode ini, prototype-nya tidak


dibuang, melainkan digunakan
sebagai dasar untuk iterasi
perancangan selanjutnya.
Throw Away Prototyping
Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan
prototype tersebut digunakan untuk membuat
produk akhir (final), sementara prototype
tersebut dibuang (tak dipakai).

Tujuan throw-away prototyping adalah


memvalidasi dan menurunkan persyaratan sistem
Komunikasi yang baik
antara developer & user Penentuan kebutuhan
• User berpartisipasi lebih mudah diwujdukan
aktif

Penerapan mudah
Waktu pengembangan • User tau apa yang
singkat diinginkannya

Keuntungan-Prototyping
Kekurangan-Prototyping
Proses analisis dan perancangan terlalu singkat

Kurang fleksibel terhadap perubahan

User merasa prototype adalah PL yang sesunggguhnya

Developer sering membuat kompromi implementasi (OS tidak relevan;


algoritma tidak efisien)
Evolutionary
Model
Incremental Model
• Gabungan Waterfall dan Prototype
• Proyek kecil
• Anggota tim sedikit
• Waktu terbatas

Spiral Model
• Adaptasi Prototype (iterasi) dan Waterfall
(pengendalian dan sistematika)
• Proyek skala besar
• Waktu dan dana mencukupi
Incremental Model
PL dibagi menjadi serangkaian increment yang
dikembangkan secara bergantian
Incremental Model
 Requirements dipartisi menjadi subsistem dengan
fungsionalitasnya

Use Case 1 Use Case 1


Use Case 1
Use Case 2 Use Case 2
Use Case 3
 Fungsi tambahan ditambahkan terus untuk membuat sistem
menjadi lebih baik.

 Pada increment pertama PL yang jadi, mengakomodasi


kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnya ditambahkan
kemampuan baru
Increment 1
hanya memberi fungsi inti –> hanya bisa mengetik saja

Increment 2
bisa word art, spelling, dll
Mengakomodasi User dapat
Personil bekerja perubahan secara menggunakan dahulu
optimal fleksibel bagian yang telah
• Waterfall Iteration selesai dibangun

Mengurangi trauma
perubahan system Memaksimalkan
• User dibiasakan pengembalian modal
menggunakan produk investasi user

Keuntungan-Incremental
Kekurangan-Incremental

Tidak cocok untuk proyek besar

• Lebih dari 200.000 baris coding

Sulit memetakan kebutuhan user dalam


rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari
increament
Spiral Model
Penentuan sumber informasi
dan batas waktu
Pendefinisian resiko (teknis
dan manajemen)

Komunikasi dengan user

Pembuatan prototipe

User memberi masukan

Pembangunan PL, diuji, diinstal


Spiral Model
Bentuk Sederhana
• Model waterfall plus
analisis resiko
sebelum setiap tahap
• Resiko tdk dpt
diselesaikan ->
Proyek dihentikan
DETERMINE GOALS, EVALUATE ALTERNATIVES
ALTERNATIVES, AND RISKS
CONSTRAINTS ra ints 4
Const Risk analysis4

raints 3 Risk analysis3


Const
es 4
ativ
rn
te
Al ra ints 2
es 3 Const Risk analysis2
ativ
rn
te
Al es 2
ativ Co
ern ns Risk analysis1
Alt tra
int Proto- Proto- Proto-
Alte s1
rna type2 type3 type4
Budget4 tive
Budget3 Budget2 s1 Prototype1
Budget1

start
Requirements, Concept of
Detailed
life-cycle plan operation s design
re ent

sig re
a

de wa
De
ftw rem

n
ve

ft
lop So q u i

So
pla ment re
n
Int ated s
e
and grati Valid irement
req u Code
tes on
tp
lan
,
ated
Valid design
fied
veri Unit test

System
test
Implementation Acceptance
plan test

PLAN DEVELOP AND TEST


 Concept Development Project (proyek pengembangan konsep)
 New Product Development Project (proyek pengembangan produk baru)
 Product Enhancement Project (proyek peningkatan produk)
 Product Maintenance Project (proyek pemeliharaan proyek)
Lebih realistis untuk
mencerminkan
Mempertimbangkan keadaan sebenarnya
resiko kesalahan
• Waterfall Iteration

Developer dan User


cepat mengetahui
kesalahan
• Prosesnya diamati dengan
baik

Keuntungan-Spiral
Kekurangan-Spiral

Waktu pengembangan panjang

Biaya besar

Tergantung tenaga ahli


• Memperkirakan resiko

Sulit mengontrol proses


Rapid
Application
Development
Rapid
Application Development
Incremental

• End-users melakukan evaluasi pada setiap tahap

Siklus pengembangan pendek

• Adaptasi
• Model linear (Waterfall)
• Perkembangan yang pesat
• Menggunakan pembangunan component-based
• Periode singkat
• 60 – 90 hari
Rapid
Application Development
 Pemodelan fungsi bisnis Team # 3

(information flow) Business


modeling

 What info ?  business Data modeling

process Team # 2
Process modeling

 What info is generated ? Business


modeling Application
generation
 Who processes it ?
Data modeling
 Who generates it ? Team # 1 Testing & turnover

Process
 Where does info go to next ? Business modeling
modeling
Application
generation
Data modeling
Testing &
turnover
 Aliran informasi Process
disempurnakan menjadi obyek modeling

data Application
generation
 Karakteristik obyek data
Testing &
diidentifikasi turnover
 Hubungan antara obyek data
didefinisikan 60 – 90 days
Rapid
Application Development
 Obyek data berubah utk
Team # 3

melaksanakan fungsi bisnis Business


modeling

 Dibuat deskripsi pemrosesan Data modeling

Team # 2
 Add, Modify, Delete & Retrieve Process modeling
Business
modeling Application
generation
 Menggunakan 4 th
Data modeling
Team # 1 Testing & turnover

Generation techniques Process


Business
(misal: Code generators) modeling
modeling

Application
 Reusable components generation
Data modeling
 Automated tools Testing &
turnover
Process
 Menekankan modeling

penggunaan kembali Application


generation
 Banyak komponen yg Testing &
telah diuji turnover
 Komponen baru yg
akan diuji 60 – 90 days
Kesulitan pengujian
Sesuai utk proyek minimum
singkat • Reusable components

Pembangunan yg
cepat Pendekatan
• Automated tools straight-forward

Keuntungan-RAD
Kekurangan-RAD

Tidak sesuai utk proyek besar


• Melibatkan banyak tim yg bekerja

Komitmen penuh tim  deadlines

Tidak sesuai untuk:


• Systems  fine tuning
• System  interaksi teknologi baru
• System  interaksi sistem yg lainnya
Iterative Model
 Memberikan full-system diawal, kemudian merubah
fungsionalitas dari setiap subsistem dengan setiap
rilis terbaru

Use Case 1 Use Case 1 Use Case 1


Use Case 2 Use Case 2 Use Case 2
Use Case 3 Use Case 3 Use Case 3
(release 1) (release 2) (release 3)
Waterfall-Prototype

 Validation
Memastikan semua req
terpenuhi, setiap fungsi dapat
ditelusuri sesuai dengan req
 Verification
Mengecek kesesuaian masing-
masing fungsi (quality)

You might also like