Professional Documents
Culture Documents
Sesi II K5 Wisata Pedesaan (Percepatan Pembangunan Wisata Nasional Dari Pinggir) - Robi Ardiwijaya
Sesi II K5 Wisata Pedesaan (Percepatan Pembangunan Wisata Nasional Dari Pinggir) - Robi Ardiwijaya
Sesi II K5 Wisata Pedesaan (Percepatan Pembangunan Wisata Nasional Dari Pinggir) - Robi Ardiwijaya
pesona- .._~ ·
'irtclortesva-
mdones
·1
ta:
Lattar Bellakang
1. Paarriiwiisataa ada karena attraksii yang
,...:.:--
harus unik dan hhanya dapatt diperroolelehh
.:, KN,.WLEDGE
syyaarratnya darii ssuumberr daya budaya dan • tNt
Metodologi
1. Kajian ilmiah ini bersifat stud y pustak a (desk resear ch) melalui
tahap a n pengumpula n sumb er dat asekunde terkai
r t
masal a h yang
dikaji,
2. Pengolahan dat adilakuk a n melalui prose s valida si da n reduk s i data
yan grelev a n denga n teori da n konsep
3. Metode analisis diskriptif digunakan menyusun atau
,
mengklasifikasi menganalisis da, n menginterpretasika n dat a yang
tela hdiola .h
1 . ANALISIS SITUASI
2. FORMULASI STRATEGI
. 3 IMPLEMENTASI
STRATEGI
ANALISIS SITUASI
Pariwisata Global Pariwisata Nasional
SKALA DESTINASI
PARIWISATA
Kumpulan negara: ASEAN, ASIA,
EROPA
Negara: Indonesia, Kamboja
Propinsi
Kabupaten/Kota
Desa
ANALISIS SITUASI
Pariwisata Global Pariwisata Nasional
ISU
STRATEGIS
1. Potens i keanekaragama n ala md an buday a bersifa ttangibl maupu
e n
intangibl e ya ng sebagi a n besar bera da d i kawasan
perdesaa n (ru r al- remot e ar e a , belu m dikelol a sebag a i aset strategi s memperkua t identit a s dan karakt e r bangs a yang
sekaligu smemili k i daya tarik) keunik a n dan keasli a n (otenti k ) khas k e Indones ia a n
.
2. Belu m merat a pembanguna n infrastrukt ur sosi a l anta r wilaya h, anta r perkotaa n denga n perdesaa n, menyebabkan
banya k keanekaragama n potens i day a tari k wisat a buday a kura ng ata u sama i tid ak tersent uh unt uk diangkat dan
dikembangk a n menja di destina
si a k e Indones ia a n sekal
wisat .
3. Ekspan s i berbaga i pembanguna n termasu k pembanguna n industr ipariwisa ta, berdampa k pad a eksistens i kekayaan
budaya ba ik ya ng berup a sit us arkeol ogi, lanseka p buda ya, tradi si da n kehidupa n keseharia n masyaraka tyan g masih
berjalan
2 . FORMULASI STRATEGI
. IMPLEMENTASI STRATEGI
FORMULASI STRATEGI
Paradigma Identifikasi P embanguna n
Pendekatan
Dampak Destinasi
ARAH PRINSIP
1. Eco-Culture Tourism: Produk wisata yang memadukan antara perjalanan wisata berbasis
daya tarik situs warisan budaya, tradisi dan pola hidup, dengan perjalanan wisata ke Cycling, hiking, trecking
lingkungan alam alami, yang dikembangkan dengan memadukan ragam produk wisata
(composite tourism products) guna memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru terkait
Real Experience and
upaya pelestarian budaya dan konservasi alam alami (Koutoulas, 2015; Laitpharlang, 2014) Authentic Knowledge
by Physical
2. Wisata Perdesaan: Bagian dari wisata minat khusus (niche market) berkunjung ke desa Interaction with
dengan lingkungan alam alami dan budaya masyarakat yang unik dan otentik, untuk Nature and Culture
menikmati, mengenal, mempelajari, memahami dan berpartisipasi dalam aktivitas
Dokar
keseharian masyarakat perdesaan (Inskeep, 1991; Cloke, 1992 dalam Page & Getz 1997; Tradisional Cruise
Frochot, 2005)
3. Wisata Petualangan: Merupakan negasi dari wisata masal untuk tujuan memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baru yang terkadang mengandung tantangan dan resiko
dalam bentuk aktivitas rekreasi luar ruangan di tempat unik (umumnya daerah pinggiran
terpencil atau pedalaman) dan minim infrastruktur yang melibatkan interaksi antara Desa Ad at-Desa Budaya
aktivitas fisik (High/Hard dan Low/Soft) dengan alam dan dengan buday (UNWTO a201 ; , 4
AT DI, 20 10; Buckle y,20 06).
3 . IMPLEMENTASI STRATEGI
IIMPPLLEEMMEENNTATASISI STRATEGI
Mappinngg & Tindaakk
Assseessssmentt Laannjjuutt
1. EMPAT ‘A’
MAPPING ASSESSMENT
1. Bentang alam
Sumbedaya Alam 2 Gejala alam Klasifikasi jenis atraksi; Kemudahan di jangkau; Keunikan; Otentik;
. Flora fauna endemik Alami; Kepemilikan; Pengelolaan; Keamanan; Resilco- keselamatan
3 & keamanan; pelibatan masyarakat; pemanfaatan oleh
Pola hidup
.
Sumberdaya Budaya Tradlisi masyarakat; mitos dan kepercayaan masyarakat; keramahan
1. Benda warisan bu:daya
2
LOKASI AKTIVITAS . MAPPING ASSESSMENT
3.
Penelitian; Hiking/trecking; Ekspedisi; Snorkeling, selam;
LingkunganAlam surfing; Edukasi; Arung Jeram; Olah Raga; lnteraksi fisik dengan alam dan fisik dengan budaya
Kegiatan Konservasi Lingkungan lnteraksi yang bersifat pasif-semi aktif d'an aktif lnterpretasl (story
Ekspedisi; Edukasi; Penelitian; Proses Bertani-berkebun• telling); Keamanan-keselamatan dan resiko; Tanggap darurat;
Nelayan; Pemugaran-eskavasi; Pengobatar.--kecantikan kebersihan
Lingkungan Bu:daya
tradisional- Lintas budlaya; Pembuatan lndostrt kreatif;
Kegiatan pelestarian budaya
AMENITAS • • • ASSESSMENT
Hotel, Resort, Pondok
Uta ma Wisata/Homestay
Kualitas dan jenis; Kondisi jaringan jalan; Fr ekuensi transportasi;
Retoran, rurnah makan, cafe pemilikan; kebijakan
TIC; Tour Operator; Story teller; Bank; Tempat hiburan; Layanan kesehatan; Layanan keamanan; Ke
Penunjang Ruang serbaguna; Toilet; Sentra kuliner; Tern pat ibadah; Pengelolaan; Keterlibatan masyarakat
Sentra cenderamata Oii
IIMPPLLEEMEENTASI STTRATTEEGGI wonrl. erl ul ~
mdones
·1
ta:
Mapping & Tindak
Assessssmmeenntt LLaannjjut r ,':• r ••
-
.'. . \
Sumbeer Dayyaa Taarriik Peerrddesa I
·-
I ' . I
I
I 11 •
r Wiisata aann
...:
"
,
~
I 4f,.
....
DDES ADAT- BU , r
SA DESA DAYA
•
_:Ii
. ... ., {
. --
l
1 l TC4JRJSl>l
EDUCATI CN a.>.SED STORY TB.UIIG
AUTHEtlTICf EXfERIEtlCE
fY IIILA
~E.$
TOURIS
/ IM '-
•
....
,I ~pr-- .
" ..
-- 1~--
1
Ill : _;?
CULTURAL HEim A;DVEln1.J RE Hl:;Llrl&IHYI
- ECO
•@M I
OURISM TOURISM
AGE HERITAGE TOUR
..- ~.
TOURIS M
.,· .>:
ISM
~. .
' ',
\
x.. r- I _-.,,'( . 1
_.,., I
.;"
/ • '
I I ',
\ / / '
\4. ....... /'' ',
DK.._ I 11 ER! II t
~..
4,
'
Scume: WTO modified by
ERBASI.... ....ii# lA511 Coastal M Sub
I Li\
r,'.l~r·.m RA ar Marine
DA.R Lll in
AT
IIJ111
e
11i( I
•IJ,•J"SI
f'L,' .r
J ·,.l
IMPLEMENTASI STRATEGI
Mappi ng & Assessment Tindak Lanjut
3. KEBIJAKAN
7. UNESCO:
• UU No 1T h 20 14 tentan gPengelola an Wilayah 5. Etika pemanfaatan budaya lokal:
• Safeguarding Traditional and Popular Culture of Pesi sirda n Pul au-pul auKecil 1. Buda ya yan gberla ku
d a n dijadik an pedoma n ol eh masyarakat
19 89da n 2003 at
setemp .
• UU No 32 Th. 200 4
tentan g
Pemerintaha n
Daerah
• UNWTO 1999, kesepakat a n mempromosikan Sega lanor ma , mor al, nil a i da n atura n yang ad ad i masyarakat
PP Republ ik Indones ianomo r5 0 tahu n20 11 tentang
2.
pelestari an waris an buday amelal ui
pariwisata
•
setempat per dihorma dti a n dilindungi agar tidak terjadi
lu
n Rencan a nd
I ukembanguna
P nepariwisataan
K
berkelanjut a akultura sipercampur
( an)
buda yan ya bersif
g mengub
at a h fungsi
Nasiona l tahu n20 10 – 2025 e ah si
. k ar degrad a
• Universal Declaration on Cultural Diversity of .
2001,
• Permen Nomor 14 Th 2016 tentang Pedoman 3. Keyakin a n masyarak atbersif at pantang a n da n laranga n yang oleh
Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan si
trad i terk ait pad mitolo d a n keyakin a n masyarak atyang
a gi
• UNESCO Convention on Culture Tourism diangg a kun d a n kolot .
p o
4. Eti kad i masyarak at al dasarny
lok pad a tid a a k mengik atuntuk
pa rapendata ng (wisatawa n) yan gbuk an anggot a masyarakat
pendukun gkebudaya an setemp at, sehingg asan k si- sank si sosial
terhad a p pendata ng menja ditid a k berlaku.
IMPLEMENTASI STRATEGI
Mappi ng & Assessment Tindak Lanjut
BADAN PEMBUAT KEBIJAKAN 1. Pemahaman yang sama mengenai pariwisata perdesaan yang berbasis budaya
(GOVERNING BODI ES)
2. Arah pengembangan pariwisata perdesaan dilakukan bersama oleh
pemerintah, swasta, dan masyarakat sebagai pemilik budaya
PENGEMBANG 3. Pengelolaan pariwisata dengan cara menghormati eksistensi nilai benda
(DEVELOP E R warisan serta norma, moral, nilai dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
budaya
) masyarakat perdesaan
BADAN PELESTARI
(CONSERVATION AGENCI ES)
D ESTINATION
4. Kesepakatan agar tidak terjadi benturan makna, nilai-nilai adat istiadat
dan kepercayaan yang hidup dan berakar di masyarakat desa.
M ANAGEMENT
5. Konsep tata ruang budaya masyarakat setempat mutlak dilestarikan
dan
dijadikan dasar/acuan dalam perencanaan, peraturan dan pelaksanaan
MASYARAKAT
(HOS T,MEDIA, ACADEMI CS) O RGANIZATIONS
peruntukkan tata ruang pengembangan pariwisata perdesaan.
6. Keterlibatan semua pihak yang memiliki beragam
kepentingan, hak serta kewajiban untuk bersama-sama
LEMBAGA DONOR 7. mencapai tujuan tanpa ada yang dirugikan
(FUNDING AGENCI ES)
Kerjasama saling menguntungkan antar pemangku kepentingan pelestarian
dengan industri pariwisata tentang sifat sensitivitas norma, moral, nilai dan
WISATAWAN 8. aturan di masyarakat perdesaan
(TOURIS T S Pelaksanaan prinsip-prinsip ini ke dalam konteks lingkungan masing-masing
) pemangku kepentingan serta menyesuaikan dengan situasi spesifik masyarakat
perdesaan
IMPLEMENTASI STRATEGI
Mappi ng & Assessment Tindak Lanjut
Roby Ardiwidjaja
roby.ardiwidjaja@kemenpar.go.id
roby.ardiwidjaja@gmail.com