Professional Documents
Culture Documents
Sakd Kelompok 2
Sakd Kelompok 2
PEMERINTAHAN DAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEUANGAN
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK
1. LA YUSRI (B1C120138)
2. MARSHANDA EKA WULANDARI PERTIWI F (B1C120141)
3. MELANI SAPUTRI (B1C120144)
4. MELIANA ROHENNI MANULLANG (B1C120145)
5. MUH. REZKY ALFATH (B1C120158)
6. NI KADEK HERLIN ANDRIANI (B1C120162)
7. NUR LAILA FEBRIYANTI (B1C120164)
8. SASMITRIANINGSIH (B1C120177)
9. VIRZA CHAIRANI ANTARIUS (B1C120188)
10. YARNI (B1C120197)
Pokok Pembahasan
Pengertian Akuntansi
1
Pemerintahan
Ruang Lingkup Akuntansi
2 Pemerintah
4 Penetapan SAP
Pokok Pembahasan
5 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(PP 71 TAHUN 2010)
BASIS PENERAPAN STANDAR
6 AKUNTANSI PEMERINTAH
Kebijakan Akuntansi
10 Akun
1
Pengertian
Akuntansi
Pemerintahan
Akuntansi Pemerintah
Akuntansi pemerintahan adalah akuntansi yang bersangkutan dengan
bidang keuangan negara, dari anggaran sampai dengan pelaksanaan
dan pelaporannya, termasuk segala pengaruh yang ditimbulkannya. .
Fungsi akuntansi pemerintah adalah menyediakan laporan akuntansi
yang bermanfaat meliputi aspek kepengurusan administrasi pemerintah,
serta membantu manajemen dalam melaksanakan pengawasan atas
pengeluaran melalui anggaran, sesuai dengan ketentuan undang-
undang yang berlaku (Mentu dan Sondakh, 2016).
2
Ruang Lingkup
Akuntansi
Pemerintah
Ruang Lingkup
1 2 3
Dapat memenuhi Dikaitkan dengan Perkiraan-
persyaratan UU dan klasifikasi perkiraan harus
Peraturan lain anggaran diselenggarakan
4 5 6
Memudahkan Sistem Akuntansi Perkiraan-perkiraan yang
pemeriksaan oleh harus terus harus dikembangkan
aparatur pemerintah dikembangkan secara efektif
Ruang Lingkup
7 8
Sistem harus dapat Pengadaan suatu
melayani kebutuhan perkiraan
dasar informasi
keuangan guna
pengembangan rencana
dan program
3
Proses
Penyusunan SAP
Proses Penyusunan SAP
Proses penyusunan (Due Process) yang digunakan adalah proses yang berlaku umum
secara internasional dengan penyesuaian terhadap kondisi yang ada di Indonesia.
1) Identifikasi Topik untuk dikembangkan menjadi standar.
2) Konsultasi topik kepada komite pengarah
3) Pembentukan kelompok kerja (Pokja) dalam KSAP.
4) Riset terbatas oleh kelompok kerja.
5) Penulisan draf SAP oleh kelompok kerja.
6) Pembahasan draf oleh komite kerja.
7) Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan.
Proses Penyusunan SAP
8) Peluncuran draf publikasian SAP (exposure draft).
9) Dengar pendapat terbatas (limited hearing) dan dengar pendapat publik (public
hearings).
10) Pembahasan tanggapan dan masukan terhadap draf publikasian.
11) permintaan pertimbangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
12) pembahasan tanggapan BPK
13) Finalisasi standar.
14) pemberlakuan standar
15) sosialisai awal standar
4
Penetapan SAP
Penetapan sap disusun dan dirancang khusus untuk laporan
keuangan pemerintahan yang terdapat dalam PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN.
Pertimbangan penetapan PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan adalah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan
Pasal 184 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan;
5
Standar Akuntansi
Pemerintahan PP 71
Tahun 2010
PP 71 Tahun
2010
PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan ini menggantikan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah.
2.6 BASIS PENERAPAN STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAH
1. SAP Berbasis Kas
b. Neraca