Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

Persentase Penyandang Diabetes Melitus yang

Gula Darahnya dan Hipertensi yang Tekanan


Darahnya Terkendali di Puskesmas/ FKTP

Ketua Tim Kerja


Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Pertemuan Sosialisasi dan Strategi Capaian Indikator Program P2PTM


Senin,18 Juli 2022
Gambaran Diabetes Melitus

Prevalensi DM  Di Dunia, 532 juta org dg


6,9 % di 2013 DM, akan meningkat
8,5 % di 2018 menjadi 643 juta org
pada th 2030 dan 783
juta pada th 2045
2/3
Pasien DM  Di Indonesia,
belum PATUH penyandang DM th 2021
periksa dan sebanyak 19,5 juta dan
minum obat yang akan meningkat
menjadi 28,6 juta pada
Penyakit Penyerta th 2045 (urutan ke-5 di
meningkat dari dunia)
tahun ke tahun
Stroke 7% menjadi  7 dari 10 orang (73,7%)
10,9% IDF 2021
tidak terdiagnosa DM
Penyakit Ginjal 2% (urutan ke-3 di Dunia)
menjadi 3,8%

RISKESDAS 2018
Gambaran Hipertensi
Prevalensi Penyakit Penyerta  Hipertensi merupakan salah
Hipertensi meningkat dari tahun satu penyebab utama
25,8 % di 2013 ke tahun kematian dini di seluruh
34,1 % di 2018 Stroke 7% menjadi dunia
10,9%
Penyakit Ginjal 2%
 Menyebabkan kematian
2/3 menjadi 3,8%
sekitar 8 juta orang setiap
kasus hipertensi
tahun  1,5 juta kematian
di Indonesia
terjadi di Asia Tenggara yang
belum Hipertensi dengan 1/3 populasinya menderita
terdiagnosis komplikasi (6,8%) hipertensi
merupakan
Dari kasus penyebab kematian  Tahun 2025, diperkirakan
hipertensi yang nomor 5 (lima) pada sebanyak 1,5 miliar orang
ada hanya 12% semua umur dewasa di seluruh dunia
yang rutin
terkena hipertensi dan 9,4
melakukan
juta orang meninggal setiap
pemeriksaan
tekanan darah tahunnya akibat hipertensi
setiap bulan dan komplikasinya.

RISKESDAS 2018
STRATEGI PENGENDALIAN DM

Peningkatan
Pemantauan
pengobatan dengan
Akselerasi Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM di pemeriksaan
Posbindu dan di FKTP HbA1C dan deteksi
Diabetes dini komplikasi

Penguatan intervensi Penguatan


modifikasi Perilaku penatalaksanaan dan
berisiko melalui edukasi pengobatan DM
di Posbindu PTM dan sesuai Standar Di
FKTP Peningkatan FKTP dan FKRTL
pencegahan dan
deteksi dini komplikasi
STRATEGI PENGENDALIAN HIPERTENSI

Peningkatan
Pemantauan
pengobatan dengan
Akselerasi Deteksi Dini pemeriksaan
Faktor Risiko PTM di tekanan darah dan
Posbindu dan di FKTP
Hipertensi deteksi dini
komplikasi

Penguatan intervensi Penguatan


modifikasi Perilaku penatalaksanaan dan
berisiko melalui edukasi pengobatan
di Posbindu PTM dan hipertensi sesuai
FKTP Peningkatan Standar Di FKTP dan
pencegahan dan FKRTL
deteksi dini komplikasi
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA DAN


HIPERTENSI YANG TEKANAN DARAHNYA TERKENDALI DI PUSKESMAS/ FKTP

Berdasarkan Permenkes No 13 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri


Kesehatan No 21 tahun 2020 tentang RENSTRA KEMENKES Tahun 2020-2024

Target
2022 2023 2024
Sasaran Program
(Outcome)/Sasaran Lokasi Juni Des Juni Des Juni Des
Kegiatan/Indikator
B 06 B 12 B 06 B 12 B 06 B 12

Persentase 34 provinsi 25 36 25 58 40 90
penyandang diabetes
mellitus yang gula
darahnya terkendali di
Puskesmas/ FKTP

Persentase 34 provinsi 20 43 30 63 40 90
penyandang Hipertensi
yang tekanan darahnya
terkendali di
Puskesmas/ FKTP
6
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA
TERKENDALI

Definisi Operasional (DO)

Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa


< 126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak
minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun

Cara Perhitungan

Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa <


126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak
minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun
X 100
jumlah seluruh penyandang diabetes mellitus

7
Contoh perhitungan
Target tahun 2022 : 36%

Di Kota B :
• jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau gula
darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7%
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun : 980 orang
• jumlah seluruh penyandang diabetes mellitus : 6868 orang

Persentase penyandang diabetes mellitus yang gula darahnya terkendali di Puskesmas/


FKTP = 980 x 100% = 14,3%
6868

Kesimpulan : Kota B belum mencapai target indikator penyandang DM yang gula


darahnya terkendali.

8
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
PERSENTASE PENYANDANG HIPERTENSI YANG TEKANAN DARAHNYA
TERKENDALI

Definisi Operasional (DO)

Persentase penyandang hipertensi yang tekanan sistol dan diastol


turun dari kurang dari 140/90 mmHg dalam kurun waktu 1 tahun
minimal 3 kali (3 bulan) dalam 1 tahun.

Cara Perhitungan

Jumlah penyandang hipertensi yang tekanan sistol dan diastol


turun dari kurang dari 140/90 mmHg dalam kurun waktu 1 tahun
minimal 3 kali (3 bulan) dalam 1 tahun
X 100
jumlah seluruh penyandang hipertensi

9
Contoh perhitungan
Target tahun 2022 : 43%

Di Kota B :
• jumlah penyandang hipertensi yang tekanan sistol dan diastol turun dari
kurang dari 140/90 mmHg dalam kurun waktu 1 tahun minimal 3 kali (3 bulan)
dalam 1 tahun: 2.035 orang
• jumlah seluruh penyandang hipertensi: 6.896 orang

Persentase penyandang hipertensi yang tekanan darahnya terkendali di


Puskesmas/ FKTP = 2.035 x 100% = 29,5%
6.896

Kesimpulan : Kota B belum mencapai target indikator penyandang hipertensi


yang tekanan darahnya terkendali.

10
Dari mana SUMBER DATA

- ASIK
- SI PTM
- SIMPUS
- Sistem Pencatatan di
Puskesmas

11

You might also like