Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 18

TES KRAEPELIN

Latar belakang
• Dibuat oleh seorang psikiater Jerman Emil
Kraepelin (1856 - 1926), pionir psikiatri.
• Semula bertujuan untuk membedakan
orang normal dan tidak normal (diagnosa
klinis)
• Dalam perkembangannya digunakan juga
untuk keperluan seleksi dan penempatan di
kalangan perusahaan atau militer. Juga
untuk keperluan tes bakat.
Tentang Tes Kraepelin…
• Menurut Dr J. de Zeeuw, tes Kraepelin
digolongkan dalam tes yang mengukur
faktor khusus non intelektual (tes
konsentrasi)
• Menurut Anastasi, Tes Kraepelin
merupakan speed test, yang memiliki ciri
utama bahwa tidak ada cukup waktu untuk
menyelesaikan semua soal (waktu sangat
terbatas)
Tentang Tes Kraepelin…

• Menurut Freeman (1962) hasil tes


Kraepelin sangat dipengaruhi faktor
sensory perception dan motor response.
• Menurut Thurstone item-item dalam Tes
Kraepelin mengandung salah satu
kemampuan mental primer, yaitu NUMBER
dimana di dalamnya mencakup
kemampuan menghitung simple arithmetic
secara tepat dan teliti.
Tentang Tes Kraepelin…

• Menurut Guilford, penjumlahan item yang


berupa angka satuan, bila ditinjau dari
fungsi mental tergolong Convergent
thinking/ berfikir spesifik-logik. Jika dilihat
dari isi itemnya tergolong Numerical
Facility, yaitu kecakapan menggunakan
angka dengan cepat dan teliti.
Tentang Tes Kraepelin…

• Tes Kraepelin mengungkap :


PANKER  kecepatan kerja (speed)
TIANKER  ketelitian kerja (accuracy)
JANKER  keajegan kerja (rithme)
HANKER  ketahanan kerja (ausdeur)

• Faktor yang mempengaruhi individu :


persepsi visual, koordinasi senso-motorik,
pushing power, ketahanan, learning effect
Fungsi Tes Kraepelin sebagai
tes Kepribadian

Untuk menentukan tipe performance


seseorang

a. Penjumlahan sangat rendah gejala


depresi mental
b. Terlalu banyak salah hitung  distraksi
mental
Fungsi Tes Kraepelin sebagai
tes Kepribadian

c. Penurunan tajam pada grafik  epilepsi,


hilang ingatan saat tes
d. Rentang ritme/grafik (selisih puncak
tertinggi dan terendah) terlalu besar 
gangguan emosional
Fungsi Tes Kraepelin sebagai
tes Bakat

Dimaksudkan untuk mengukur maximum


performance seseorang

Skoring dan interpretasi didasarkan pada


hasil tes objektif, bukan pada projektifnya.
Format Tes Kraepelin
Piranti yang diperlukan

Testee Tester
• Lembar Kraepelin • Lembar Kraepelin
• Alat tulis • Stopwatch
• Alat tulis, jika diperlukan
• Alat penanda jika
diperlukan
• Papan tulis untuk
memberikan contoh
Prosedur/administrasi tes
• Bagikan lembar soal kepada testee
• Testee diminta mengisi identitas
• Tulislah contoh soal di papan tulis.
• Berikan instruksi pada testee
Prosedur/administrasi tes
• Buat dua macam contoh cara mengerjakan
• Instruksikan testee utk mengerjakan
contoh.
• Periksalah hasil pekerjaan testee
• Jika seluruh testee sudah benar, testee
diminta membuka lembar soal.
Tes dimulai dengan waktu 15 detik x 50
lajur. Total waktu 12,5 menit.
Instruksi
Dalam mengerjakan tes ini, saudara diminta
untuk menjumlahkan setiap dua angka yang
berdekatan dari bawah ke atas, secepat-
cepatnya dan seteliti-telitinya, tanpa ada
satu penjumlahan pun yang terlewati.

Tuliskan hasilnya di sebelah kanan lajur


angka, diantara kedua angka yang
dijumlahkan.
Instruksi

Apabila hasil penjumlahan lebih dari


sepuluh maka tuliskan angka
satuannya saja, sehingga angka
terbesar yang akan saudara tuliskan
adalah 9.
Instruksi

Waktu yang digunakan dalam


mengerjakan tes ini sangat terbatas.
Selama test berlangsung, akan ada 3 aba-
aba : Mulai, Pindah, Berhenti.
Segera kerjakan begitu aba-aba Mulai
saya sampaikan.
Apabila saya memberikan aba-aba
pindah, hendaklah saudara segera
berpindah pada lajur angka disebelahnya.
Instruksi

Dan Letakkan alat tulis Anda ketika


aba-aba Berhenti terdengar.
Apabila ada kesalahan menulis angka,
coret angka yang salah kemudian tulis
angka yang benar disebelahnya.
Sekarang kita lihat contoh cara
mengerjakan yang benar”.
SEKIAN, TERIMAKASIH

You might also like