Professional Documents
Culture Documents
Kelompok: Doni Aprianda Gogo Prayogo Kevin Dea Berdis Riyandi Catur Nugroho
Kelompok: Doni Aprianda Gogo Prayogo Kevin Dea Berdis Riyandi Catur Nugroho
Kelompok: Doni Aprianda Gogo Prayogo Kevin Dea Berdis Riyandi Catur Nugroho
DONI APRIANDA
GOGO PRAYOGO
KEVIN DEA BERDIS
RIYANDI CATUR NUGROHO
Istilah "open source" pertama kali dipopulerkan pada tahun 1998, yang juga
menyebabkan terbentuknya Open Source Initiative (OSI), sebuah organisasi nirlaba
yang mempromosikan dan menyatukan open source.
Pada pertengahan hingga akhir 90-an, perangkat lunak bebas menjadi pilihan
populer untuk server web, terutama Server HTTP Apache.
Pada tahun 1994-1995, server di Institut Teknologi Bandung (ITB) di Indonesia mulai
menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya untuk keperluan keamanan
jaringan dan server.
Linux dan perangkat lunak sumber terbuka lainnya menjadi semakin populer untuk
menjalankan server dan sistem TI.
Pada tahun 2007, Sun Microsystems merilis Java Development Kit sebagai OpenJDK
di bawah Lisensi Publik Umum GNU, menandakan komitmen mereka untuk open
source.
Saat ini, perangkat lunak sumber terbuka banyak digunakan untuk server dan sistem
TI karena fleksibilitas, keamanan, dan efektivitas biayanya.
kelebihan dan kekurangan open source server
Kelebihan:
Gratis atau biaya lebih rendah: Open source server umumnya gratis atau memerlukan
biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan server yang bersifat proprietary.
Dapat dimodifikasi dan dikembangkan sendiri: Kode sumber open source server dapat
dimodifikasi dan dikembangkan sendiri sesuai kebutuhan.
Fleksibilitas: Open source server memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dan
pengembangan.
Kecepatan: Open source server umumnya lebih cepat dalam pengembangan dan
penggunaannya.
Kekurangan:
Tidak adanya dukungan dana serta pemasaran: Open source server tidak memiliki
dukungan dana dan pemasaran yang memadai,
Interface software kurang user friendly: Open source server memiliki interface yang
kurang user friendly.
Keamanan yang rentan: Open source server memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi
karena kode sumber dapat digunakan dan dimodifikasi secara bebas oleh siapa saja.
Jenis-Jenis Open Source Server
Berikut adalah beberapa jenis open source server:
Apache HTTP Server: Server web open source yang paling populer dan banyak digunakan
di seluruh dunia.
Apache Tomcat: Server web open source yang digunakan untuk menampung website
berbasis Java.
NginX Server: Server web open source yang dapat digunakan untuk mempercepat kinerja
website.
Litespeed: Server web open source yang dikembangkan untuk meningkatkan kinerja
website.
Internet Information Services (IIS): Server web open source yang dikembangkan oleh
Microsoft untuk digunakan pada sistem operasi Windows.
Linux: Sistem operasi open source yang dapat digunakan sebagai server.
Sun Java System Web Server: Server web open source yang dikembangkan oleh Sun
Microsystems
Kesimpulan