Professional Documents
Culture Documents
P5 Dan P2RA - Fatma
P5 Dan P2RA - Fatma
P5 Dan P2RA - Fatma
2. 2020 Raising Environmental Awareness in School: A Case Study of Environmental AIP Conference
Education Through Implementation Adiwiyata-based Curriculum Proceedings
3. 2019 Teachers viewpoints of teaching science using experiential learning related to AIP Conference
environmental issues Proceedings
4. 2019 Students’ argument style through scientific reading-based inquiry: Improving AIP Conference
argumentation skill in higher education Proceedings
5. 2019 Improving scientific argumentation: Opportunities and barriers analysis in Journal of Physics:
inquiry-based scientific reading Conference Series
6. 2018 Reading for tracing evidence: Developing scientific knowledge through science Journal of Physics:
text Conference Series
7. 2017 Consistency argued students of fluid Journal of Physics:
Conference Series
8. 2017 Modelling Scientific Argumentation in the Classroom: Teachers perception and Journal of Physics:
practice Conference Series
Bagaimana
pelaksanaan Projek
Profil Pelajar
Pancasila dan
Profil Pelajar
Rahmatan Lil
Alamin?
Tujuan Materi
1. Memahami Konsep Projek Penguatan Profil Pelajar di
Madrasah
2. Memahami Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil
Pelajar Rahmatan Lil Alamin
3. Memahami Desain Pelaksanaan P5 dan PPRA
4. Memahami Penyusunan Modul Projek
5. Memahami Pengelolaan dan Pengolahan Hasil Asesmen P5
dan PPRA
Projek Lintas Disiplin Ilmu merupakan paradigma baru dalam
Salah satu kekhasan projek lintas disiplin ilmu di madrasah adalah menambahkan
nilai Rahmatan lil Alamin dalam P5. Nilai Rahmatan lil Alamin merupakan
Latar prinsip-prinsip sikap dan cara pandang dalam mengamalkan agama agar pola
Belakang
02 keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara berjalan semestinya
sehingga kemaslahatan umum tetap terjaga seiring dengan perlindungan
kemanusiaan dalam beragama. Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang
terintegrasi dalam Profil Pelajar Pancasila bermaksud memastikan cara beragama
lulusan madrasah bersifat moderat (tawassuṭ).
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang
7
Konsep P5-PPRA
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik
Profil dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan
Pelajar Indonesia.
Pancasila
Melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan
pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Pelajar
Indonesia Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal
merupakan
pelajar sepanjang
yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21
hayat yang yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
kompeten,
berkarakter, dan
berperilaku Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang
sesuai nilai-nilai demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya,
Pancasila.”
Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
9
Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan.
Gagasan Rahmatan lil Alamin sesungguhnya adalah salah satu opsi merawat
kebhinnekaan Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada. .
Profil Mengembangkan konsep agama moderat di tengah umat sangatlah penting, khususnya
Pelajar di Indonesia. Karena di negara ini terdapat banyak aliran dalam agama, pola pikir yang
Rahmatan beragam, dan multi-etnis.
lil Alamin
Sebagai negara yang berlandaskan falsafah Pancasila, Pancasila dapat dipandang sebagai
salah satu perwujudan dari Rahmatan lil Alamin. Banyak nilai-nilai luhur yang ada dalam
Pancasila selaras dengan ajaran agama.
Agama dan Pancasila yang terbangun harmonis dalam sistem demokrasi Indonesia,
terbukti dan diharapkan akan terus mampu menangkal virus radikalisme politik, agama,
etnis dan lain sebagainya
11
Profil pelajar rahmatan lil alamin didasarkan pada 10 nilai.
Kesepuluh nilai tersebut adalah:
Pelajar Pancasila
yang bertaqwa, Mendukung P5
berakhlak mulia,
moderat dalam
keberagaman Moderasi Agama
Gambaran Pencapaian
Profil Pelajar
Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan lil
Alamin di Satuan
Pendidikan
Profil pelajar Pancasila
dan Pelajar Rahmatan lil
Alamin adalah karakter
dan kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan
dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta
didik melalui budaya
satuan pendidikan,
pembelajaran
intrakurikuler,
projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.
14
Kedudukan P5-PPRA
• Merupakan dua nilai yang
dalam kegiatannya menjadi
P5-PPRA
satu dan penilaiannya
terdeskripsikan masing- Projek Profil Pelajar
Pancasila
Projek Profil
Rahmatan lil Alamin
masing.
• Dilaksanakan di dalam
Kokurikuler yang mengacu
pada Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-Nilai
PPRA
• P5-PPRA dapat juga
dilaksanan terintegrasi Intrakurikuler Ko-kurikuler Ekstrakurikuler
Intrakurikuler dan integrasi dengan subtansi
pelajaran
dirancang kolaboratif antar integrasi dalam
mata pelajaran
Ekstrakurikuler
pengembangan minat bakat
Prinsip P5-PPRA
1) Prinsip Holistik
2) Prinsip Kontekstual
3) Prinsip Berpusat pada Peserta
Didik
4) Prinsip Eksploratif
5) Prinsip Kolaboratif
6) Prinsip keberagaman
7) Prinsip kemandirian
PPRA
8) Prinsip kebermanfaatan
9) Prinsip Religiusitas
Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil
Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
Beriman, Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
bertakwa
kepada tuhan Pemahaman agama/ kepercayaan
yang maha esa,
dan berakhlak Pelaksanaan ritual ibadah
mulia Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Memiliki keluwesan berpikir Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
dalam mencari alternatif permasalahan
solusi permasalahan
Nilai, Subnilai dan Indikator PPRA
02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi Peserta didik memahami keragaman tradisi,
masa lalu dan masa yang akan datang, budaya dan kearifan lokal yang beragam yang
dampak aktivitas manusia baik jangka menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik
pendek maupun panjang terhadap membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan
kelangsungan kehidupan. Peserta didik inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan
membangun kesadaran untuk bersikap dan lokal serta beperan untuk menjaga
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari kelestariaannya. Peserta didik mempelajari
potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di bagaimana dan mengapa masyarakat
sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan lokal/daerah berkembang seperti yang ada,
untuk menghadapi dan memitigasinya. mempelajari konsep dan nilai di balik kesenian
Mereka memerankan diri sebagai khalifah di dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-
bumi yang berkewajikan menjaga nilai yang dapat diterapkan dalam
kelestarian bumi untuk kehidupan umat kehidupannya.
manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah
- Pemanfaatan sampah organik di modernisasi
madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
5.Demokrasi Pancasila
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur
sila ke-4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan dengan suara
terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari proses yang demokratis dan ikut
bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami makna dan peran individu
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan
memahami tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan
bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh kontektualisasi tema:
-Pilkades dan proses demokrasi di desa
-Pemilihan Ketua OSIS
7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-upanya untuk mengembangkannya yang
berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan kewirausahaan dapat
menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan tentang
peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, MA. Karena
jenjang MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang berbagi dan
bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
8. Kebekerjaan (MAK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di
keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
kerja terkini. Dalam Projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema:
- Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
- Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya
02
Tema P5-PPRA di RA
1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup 2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Berkelanjutan)
Tema ini bertujuan agar peserta didik
mengenal identitas dan karakteristik negara,
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
peserta didik pada isu lingkungan, tentang Indonesia sehingga mereka
eksplorasi dalam mencari solusi kreatif memahami identitas dirinya sebagai anak
yang dapat dilakukan oleh peserta didik, Indonesia, serta bangga menjadi anak
serta memupuk kepedulian terhadap alam Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal
sebagai perwujudan rasa sayang dan iman.
syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang Contoh kontektualisasi tema/topik:
harus mereka jaga dan rawat • Mainan di kampungku - projek membuat
kelestariannya. atau memainkan mainan tradisional.
Contoh kontektualisasi tema/topik: • Perayaan hari kemerdekaan - projek
karnaval dengan pakaian adat/budaya
• Kebersihan lingkungan - projek nusantara.
membersihkan lingkungan. • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan
• Tanaman kesayangan - projek merawat yang ada di daerah setempat.
tanaman • Melakukan kunjungan ke museum setempat
• Air bersih - projek penyaringan air dan mengeksplorasinya.
02
Tema P5-PPRA di RA
Tema P5-PPRA di RA
02
Ketentuan Waktu P5-PPRA pada madrasah
Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang-kurangnya:
Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30% dari
total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah tidak
menentukan waktunya.
02
Contoh Jadwal P5-PPRA
Satuan Pendidikan dapat meranjang jadwal projek menggunakan opsi/pilihan pola berikut:
Semesteran
Cara membuat Jadwal Pelajaran intra kurikuler
dan P5 dan PPRA
• Langkah-langkah membuat jadwal Intakurikuler dan P5 dan PPRA
1. Hitunglah Jumlah Alokasi waktu intrakurikuler dan P5/PPRA per
pekan semua mata pelajaran
2. Buatlah jadwal seperti biasa dengan alokasi waktu masing-masing
pelajaran adalah jumlah jam intakurikuler dan P5 perpekan
3. Distribusikan Pelaksanaan P5 dari Juli – Desember untuk smt
ganjil dan Jan- Juni untuk smt genap dengan total 9 pekan (25%
dari 36 pekan). Alokasi waktu perpekan semua mapel tidak
berubah (baik intakurikuler maupun P5
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Per Tahun
VII -VIII IX
Ketentuan Pendidikan Agama Islam*;
Merancang Alokasi a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)
Waktu P5-PPRA b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2)
(KMA 347) c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
Projek penguatan profil Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)
Menambah 20-30% dari dari Matematika 144 (4) 160 (5)
total total jam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
selama 1 (satu) tahun, misal Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
kita alokasikan 25% maka Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
MTs: Penjas, Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
a) kelas VII dan VIII Informatika 72 (2) 96 (3)
tersedia 360 (10 JP Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 72 (2) 96 (3)
seminggu) dan (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, Prakarya
b) kelas IX tersedia 392 (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)
(12 JP perminggu).
Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)
Total****: 1440 (40) 1568 (49)
Perhitungan Jam P5 dan PPRA
No Mata Pelajaran Intrakurikuler P5 dan PPRA Jumlah JP
1 Al Quran Hadis 72 (2) 36(1) 3
2 Akidah Akhlak 72 (2) 36(1) 3
38 14 52
Jumlah JP Perpekan per Jumlah JP Perpekan
kelas selama 1 tahun
JADWAL P5 dan PPRA HARIAN
Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
3
4
5 P5 dan PPRA
projek 14 15 16 17 18 19 20
HARI RAYA UPACARA P5-PPRA
(misalnya hari NYEPI
Jumat). Seluruh
jam belajar 21 22 23 24 25 26 27
pada hari itu UPACARA P5-PPRA
digunakan
untuk projek.
28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.15-07.50 Upacara
MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA
7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA
28 29 30 31
UPACARA
Ketentuan
Merancang Alokasi
Waktu P5-PPRA
(KMA 347)
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
kelasnya sebagai berikut:
*Tingkat MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 MTs dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
Pemerintah menyediakan
Membuat Modul
beragam contoh modul secara Mandiri
Mengadaptasi Modul
projek. Pada tahap awal guru
yang Sudah Ada
diharapkan dapat Membuat modul secara
mengadaptasi modul tersebut Mengadaptasi modul yang mandiri adalah pilihan
sudah tersedia adalah lanjutan bagi sekolah
sesuai dengan kondisi dan
pilihan awal bagi sekolah yang sudah terbiasa
kebutuhan sekolah, yang belum terbiasa melaksanakan
sementara pada tahap melaksanakan pembelajaran berbasis
pembelajaran berbasis
lanjutan guru diharapkan projek yang integratif
projek yang integratif dan
dapat merancangnya secara dan kolaboratif.
kolaboratif.
mandiri.
Komponen Modul P5-PPRA
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya
serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya
memiliki komponen sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ●Alur aktivitas projek ●Instrumen pengolahan
elemen Profil Pelajar Pancasila
judul modul yang menjadi tujuan projek secara umum hasil asesmen untuk
● Fase atau jenjang ● Rubrik pencapaian berisi rumusan ●Penjelasan detail menyimpulkan
sasaran kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk tahapan kegiatan dan pencapaian projek
● Durasi kegiatan
Pendidikan Dasar dan Menengah) asesmennya
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan
dengan kondisi madrasah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen
berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA
Tema, Dimensi-Nilai dan Subelemen/Nilai Target Pencapaian Fase E
a. Fase : E 1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
b. Tema: Kewirausahaan menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
c. Durasi : 85 JP dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
d. Dimensi P5 solusi tersebut.
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
2. Kreatif perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
d. Elemen: mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
3. Akhlak terhadap Alam risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan
4. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
menggunakan berbagai perspektif.
e. Subelemen yang disasar :
5. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
6. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
f. Nilai Rahmatan Lil Alamin: 1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan menghormati
1. Berkeadaban (Ta’addub) yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda sesuai dengan
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr). nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan serta adab yang berlaku di
lingkungan madrasah, masyarakat, negara, dan dunia
g. Sub-nilai:
2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan gagasan baru
3. Keshalehan Sosial dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang dipublikasikan
4. kreatif, inovatif, sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang lain.
Ini merupakan contoh dan satuan
pendidikan dapat mengembangkan secara ALUR AKTIVITAS PROJEK
mandiri alur projek yang akan dikerjakan
Contoh 1:
1. Pengenalan 3. Aksi
2. Kontektualisasi
• mengenali dan • Merumuskan
membangun Menggali peran yang
kesadaran peserta permasalahan di dapat
didik terhadap tema lingkungan sekitar dilakukan
yang sedang yang terkait dengan
dipelajari melalui aksi
topik pembahasan nyata
4. Refleksi
• Menggenapi proses dengan 5. Tindak lanjut
berbagi karya serta • Menyusun langkah
melakukan evaluasi dan
refleksi.
strategis
ALUR AKTIVITAS P5-PPRA
Contoh Alur 2:
Mengamati Apa yang terjadi?
• Mempersiapkan observasi.
• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).
• Mencari inspirasi.
Mendefinisikan Oh, ternyata itu yang hendak dicapai
• Mende nisikan tujuan dari temuan.
• Membuat kerangka konteks.
Menggagas Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?
• Melontarkan dan mengembangkan gagasan.
• Membuat alternatif solusi
Memilih Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?
• Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
• Membuat purwarupa
Merefleksikan Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?
• Membagi pengetahuan.
• Meminta masukan.
• Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan
Contoh Alur 3:
Lakukan Mewujudkan pelajaran yang mereka
dapat melalui aksi nyata
Ini merupakan contoh dan satuan
pendidikan dapat mengembangkan
secara mandiri alur projek yang Bagikan Menggenapi proses dengan berbagi
akan dikerjakan karya serta melakukan evaluasi dan
refleksi
Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA
Menyusun Rapor P5-PPRA
Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap, dan
dalam projek. keterampilan sebagai satu komponen.
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul Deskripsi juga disampaikan secara
Meskipun ada beberapa disiplin projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar utuh tanpa membedakan aspek
ilmu terintegrasi dalam projek, Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil tersebut.
namun bagian projek fokus pada yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
keterpaduan pembelajaran dan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
perkembangan karakter dan unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di
kompetensi sesuai profil pelajar mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
Pancasila perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu
tertentu, dsb.
67
Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Jurnal
02
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Rubrik Portofolio
02
Rubrik
Intrumen
Perkembangan
Fase
02
Contoh Rapor
Keterangan:
1) MB: Mulai Berkembang,
2) B: Berkembang,
3) BSH: Berkembang Sesuai
Harapan,
4) SB: Sangat Berkembang
72