Professional Documents
Culture Documents
Problematika Pembelajaran Di Sekolah
Problematika Pembelajaran Di Sekolah
Problematika Pembelajaran Di Sekolah
Pembelajaran di Sekolah
Problematika
• Problematika berasal dari kata problem yang dapat diartikan sebagai
permasalahan atau masalah.
1. Problem menurut KBBI diartikan sebagai “hal- hal yang masih belum
dipecahkan”.
2. Sedangkan masalah sendiri berdasarkan KBBI merupakan “sesuatu
yang harus diselesaikan”.
• Suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang membutuhkan penyelesaian
atau pemecahan. Masalah diartikan sebagai suatu hal yang menghalangi tercapainya
tujuan (Suharso, 2009).
Yang akan disampaikan dalam diskusi Kurangnya
Persiapan Guru Dalam Mengajar
Problematika proses pembelajaran dalam pendidikan di sekolah menjadi hal biasa yang terjadi di era saat ini. Semakin berkembangnya zaman tuntutan keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran semakin tinggi, demi
melahirkan seseorang yang dapat berguna untuk dirinya sendiri, lingkungan, bangsa dan agama. Munculnya problematika dalam proses pembelajaran berasal dari beberapa aspek pendidikan seperti guru, siswa, kurikulum,
sarana dan fasilitas, metode, evaluasi, orangtua, mata pelajaran itu sendiri dan juga pengaruh budaya global
• Problematika yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah
kesulitan belajar pada siswa. Kesulitan belajar sendiri merupakan salah satu
problematika yang disebabkan oleh adanya kendala dalam aspek-aspek
berkaitan dengan proses pembelajaran .
• Dalam proses pembelajaran agama Islam (PAI) salah satu problematika yang
muncul pada siswa yaitu kesulitan belajar. Kesulitan belajar siswa dalam
menerima mata pelajaran agama Islam dipengaruhi oleh dua faktor, faktor internal
yang datang dari diri siswa sendiri. Seperti kurangnya minat dan motivasi dalam
belajar, bersifat pasif dalam mengikuti pelajaran di kelas dan lain sebagainya.
• Dalam proses pembelajaran agama Islam (PAI) salah satu problematika yang
muncul pada siswa yaitu kesulitan belajar. Kesulitan belajar siswa dalam
menerima mata pelajaran agama Islam dipengaruhi oleh dua faktor, faktor
internal yang datang dari diri siswa sendiri. Seperti kurangnya minat dan
motivasi dalam belajar, bersifat pasif dalam mengikuti pelajaran di kelas dan lain
sebagainya.
• Sedangkan faktor eksternal yang datang dari luar dirinya seperti strategi
pembelajaran yang digunakan guru pelajaran tidak sesuai.
• Kondisi kelas yang tidak kondusif serta keterbatasan dana dan media dalam
proses pembelajaran.
• Contoh masalah pembelajaran:
• Untuk siswa kelas IX yang akan menghadapi ujian akhir sekolah, kesulitan belajar
menjadi hal yang dapat mengganggu keberhasilan ujian tersebut.
• Kesulitan belajar jika dibiarkan terus menerus akan berakibat siswa mengalami
kesulitan ketika mengerjakan ujian akhir sekolah mata pelajaran agama Islam.
Sehingga perlunya upaya guru agama yang tepat agar kesulitan belajar siswa kelas IX
dapat ditangani.
• Ketika kesulitan belajar dialami siswa secara berlarut-larut maka akan mempersulit
siswa untuk memahami ajaran agama Islam dan mengamalkannya dalam
kehidupannya sehari-hari.
• Tujuan dari pembelajaran agama Islam
adalah supaya siswa dapat memahami, menghayati, meyakini dan
mengamalkan ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman,
bertakwa kepada Allah Swt, berakhlak mulia dan beramal sholeh.
• Sehingga sangat dibutuhkan upaya guru untuk menangani kesulitan belajar
pada siswa. Upaya guru agama Islam dalam menangani kesulitan belajar siswa
sangat beragam. Setiap gurupun memiliki cara tersendiri dalam berupaya
menangani kesulitan belajar. Dikarenakan setiap sekolah, setiap kelas dan
setiap siswa memiliki karakter masing-masing.
• Dalam proses pembelajaran agama Islam kelas IX di sekolah ini sedikit
terkendala dengan adanya siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal
tersebut yang dipantau dari perilaku keseharian dalam mengikuti
pembelajaran agama Islam. Kebanyakan dari mereka hanya diam
mendengarkan guru menjelaskan ketika diadakan evaluasi sebagian siswa
tidak mampu untuk menjawab pertanyaan.
• Dan dipantau dari hasil ulangan harian yang tidak mencapai KKM. Upaya
guru agama Islam kelas IX dalam menangani hal tersebut menjadi hal
terpenting untuk meningkatkan kembali hasil belajar siswa.
• Dengan kondisi yang ditemukan di lapangan, upaya guru agama Islam kelas
IX dalam menangani kesulitan belajar siswanya.
Beberapa penyebab kesulitan belajar pada anak
Prior knowledge atau bisa diartikan sebagai pengetahuan awal, merupakan salah satu
cara yang ampuh dalam mengatasi anak yang kesulitan dalam belajar. Anda sebagai guru
dapat memberikan arahan terlebih dahulu, untuk meminta anak membaca terlebih dahulu
tentang materi yang akan dibahas di pertemuan selanjutnya. Hal ini akan membantu siswa
mudah memahami materi yang Anda berikan. Dengan begitu dapat membantu mengatasi anak
yang kesulitan belajar.
2. Selalu Evaluasi
Selalu mengevaluasi pekerjaan anak adalah salah satu cara mengatasi kesulitan belajar.
Karena dalam mengevaluasi pasti Anda akan menemukan beberapa kesalahan yang harus
diperbaiki.
Dengan begitu Anda dapat memberi arahan pada anak agar memperbaiki kesalahannya.
Hal ini akan membuat anak banyak bertanya karena ingin tahu letak kesalahannya. Akan
tetapi, Anda juga harus lebih sabar saat menghadapi beberapa pertanyaan anak. Evaluasi dapat
Anda lakukan setiap pembelajaran berlangsung atau saat Anda memberikan tugas. Nilailah
Dalam pembelajaran, partisipasi aktif seorang anak sangatlah penting, karena jika anak
ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Berarti Anda berhasil membuat mereka nyaman
dengan pembelajaran Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak untuk berpartisipasi,
misalnya membuat kelompok belajar agar mereka dapat berinteraksi dengan siswa lain.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan media yang ada. Buatlah anak Anda menjadi
siswa yang mudah berinteraksi dengan siswa lain. Ajak siswa berpartisipasi pada kegiatan
pembelajaran dengan berbagai macam cara. Anda juga dapat memberikan kuis yang menambah
pengetahuan untuk membangkitkan semangat belajar mereka.
4. Mengajarkan Siswa Membuat Mind Mapping
• Dengan begitu ,sistem belajar anak akan terstruktur dan anak akan semangat
mengikuti pembelajaran. Hal itu akan menambah minat siswa pada
pembelajaran, maka dari itu membuat mind mapping dapat mengatasi
kesulitan belajar pada anak.
5. Membuat Suasana Belajar yang Nyaman
• Suasana kelas yang kondusif dan nyaman adalah dambaan semua siswa dan
guru, dengan begitu pembelajaran akan berjalan dengan tenang dan saksama.
Dengan suasana kelas yang nyaman pembelajaran akan berjalan lancar,
komunikasi antara guru dan siswa juga akan terjalin dengan mudah.
• Kelas yang kondusif akan membuat pembelajaran mudah dilakukan, selain itu
siswa juga akan merasa nyaman dalam belajar. Hal ini akan mengatasi kesulitan
belajar pada anak didik. Karena suasana kelas yang nyaman akan berdampak
pada pembelajaran siswa.
TERIMA KASIH