Professional Documents
Culture Documents
Photovoltaic (PV)
Photovoltaic (PV)
Photovoltaic (PV)
Disusun oleh :
ISWAHYUDI, ST.,MT
ketika sel surya menyerap cahaya, maka akan ada pergerakan antara elektron
di sisi positif dan negatif. Adanya pergerakan ini menciptakan arus listrik
Keuntungan dan Kerugian PV
• Keuntungan:
1. Operasional dan biaya pemeliharaan yang rendah.
2. Instalasi yang sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya.
3. Umur waktu yang tidak terbatas jika dipelihara dengan tepat,
4. Tidak ada biaya bahan bakar
5. pengaruh lingkungan yang kecil.
• Kerugian:
1. Biaya awal yang mahal.
2. Ketergantungan terhadap cuaca.
3. Membutuhkan banyak ruang.
Jenis PV
• Terdapat 3 jenis panel surya yang digunakan pada
saat ini, yaitu:
1. Polikristal (Poly – crystalline)
• Memiliki susunan kristal acak
• Memerlukan luas permukaan yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis monokristal untuk
menghasilkan daya listrik yang sama
• Memiliki Efisiensi lebih rendah dibandingkan
type monokristal
• harga yang cenderung lebih murah
• Dapat menghasilkan listrik pada saat mendung.
Jenis PV
Bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena selama masa transmisi dari panel
surya hingga pada akhirnya ke beban (alat elektronik), terdapat hingga 40% energi listrik yang hilang
2. Menentukan Kebutuhan Panel Surya
• Di Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya
berlangsung 5 jam saja
• Panel Surya = Total Daya : Waktu Optimal
= 7.100 Watt : 5 Jam
= 1.420 Watt Peak
• panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan
100 WP,
• .420 WP : 100 WP = 14,2 pcs
= 15 pcs (dibulatkan)
• Jadi, total panel surya yang dibutuhkan sebanyak 15 pcs.
3. Menentukan Penggunaan Beterai
• energi listrik pada baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat di
inverter potensi kehilangan energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu adanya
cadangan 5% yang harus ditambah.
• Cadangan = Daya Rumah : (100% – 5%)
= 4.260 Watt : 95%
= 4.484 Watt
• Di sini ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung kembali jumlah baterai
yang akan digunakan.
• umlah baterai = Daya Listrik : Kapasitas Baterai
= 4.484 Watt : (12 V x 100 Ah)
= 4.484 Watt : 1.200 Watt
= 3,7 Watt
= 4 pcs (dibulatkan)
• Penggunaan baterai tidak bolah sampai habis karena membuat
baterai cepat rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50%
saja.
• Jadi, hasil perhitungan di atas dikalikan 2, supaya mendapat
hasil yang maksimal. Maka 4 x 2 = 8 pcs. Sehingga untuk
kebutuhan beterainya sebanyak 8 pcs.
4. Menentukan Inverter
• Untuk menentukan inverter, asumsikan jika semua alat menyala
bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah didapat 805
Watt. Jadi, pilihlah inverter yang outputnya lebih dari 805 Watt.
Sebagai contoh, bisa dipilih inverter dengan output 1000 Watt
atau setara 1 kW.
5. Menentukan Sollar Charge Controler
•Sebelum menentukan SCC (Sollar Charge Controler) pahami dahulu spesifikasi
pada panel surya. Biasanya, pada panel surya tertulis kode seperti berikut:
•Pm = 100 WP
•Vm = 18 VDC
•Voc = 21,25 A
•Imp = 5,8 A
•Isc = 6 A
Kemudian, perhatikan Isc (short circuit current). Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel
surya.
Daya SCC = Isc x Jumlah Panel Surya
= 6 x 15 pcs
= 90 A
Jadi, minimal SCC memiliki daya 90 A. Sebagai contoh, ambil saja SCC 100 A.
Kesimpulan
• Untuk memasang PLTS dengan beban 4.260 Watt memerlukan
perlengkapan sebagai berikut:
• Panel surya = 15 pcs (100 WP)
• Baterai = 8 pcs (12 V 100 Ah)
• Inverter = 1000 Watt atau 1 Kw
• Sollar Charge Controler = 100 A