KLONING

HEWAN
Kelompok 2
 Anggota kelompok

Chatrine Alifah R Maria angelica

Jazzabelle S
febiola D.A P

Efirly styanriro M. Arka

K.A Faundra
 Pengertian kloning
istilah kloning atau klonasi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu dari kata Klonus atau Kloon yang
berarti ranting, stek, tunas, atau cangkok.

cloning merupakan langkah penggandaan

(pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu
makhluk hidup dengan menggunakan kode
DNA makhluk tersebut
 Awal mula
cloning hewan
Kloning hewan telah muncul sejak awal
tahun 1900, tetapi contoh hewan kloning
baru dapat dihasilkan lewat penelitian
Wilmut et al pada tahun 1996 dan untuk
pertama kali membuktikan bahwa
kloning dapat dilakukan pada hewan
mamalia dewasa (Hine, 2004).
 Teknik cloning hewan

Teknik Kloning Hewan secara umum, kloning dapat

dilakukan dengan teknik embryo splitting,
blastomere dispersal, dan nuclear transfer atau
somatic cell nuclear transfer. Pada teknik ini,
kumpulan totipoten praembrio sebelum
diletakkan ke dalam resipien, dipilah menjadi
dua, yang kemudian menghasilkan dua embrio
identik.
 Dampak positif cloning

01 03
alternatif berperan dalam
melestarikan menghasilkan sel,
hewan langka jaringan, atau
organ yang sesuai
02 untuk pengobatan 04
membantu
sangat berperan
meningkatkan
terhadap
ketersediaan bahan
kemajuan bidang
pangan yang lebih
sains.
banyak
 Dampak negatif
01 kloning 02
penyalahgunaan teknik
kloning seperti Individu yang dihasilkan
menciptakan spesies dari teknik kloning sangat
baru yang bertentangan rentan terhadap suatu
dengan nilai penyakit
kemanusiaan.

03 04
Individu yang
Teknik kloning akan
dihasilkan dari teknik
menyebabkan spesies
kloning cenderung
yang dihasilkan bersifat
memiliki masa hidup
monoton
yang sama dengan
induknya,
Contoh cloning hewan

seekor domba bernama dolly

kucing bernama garlic
kuda bernama prometea
anjing bernama snuppy
serigala abu-abu yang diberi
nama Snuwolf dan Snuwolffy
Terima
kasih