Pembekalan Panwascam Pemilu 2024 2022

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 61

PEMBEKALAN

ANGGOTA PANWASCAM
SE-KABUPATEN KLATEN
AZIB TRIYANTO, S.T., M.H.
KORDIV HUKUM dan SENGKETA
Dalam Pemilihan Umum dan Pemilukada Serentak
di Kabupaten Klaten
Tahun 2024
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 1
Klaten, 29 Oktober 2022
Contact Us
AZIB. TRIYANTO, S.T., M.H.
( Kordiv Hukum dan Sengketa)
Istri : Anne Rufaidah
Anak : 1. Aya Zafira Mumtaza
2. Hafsa Mikaila Mumtaza
3. Taj Uzair Mumtaz
• Phone : +6281 54856 3699
• Facebook : www.facebook.com/Azib Triyanto al Bayati
• IG @Azib_Triyanto Tweeter @Azib Triyanto
Sudah siap?

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 3
03/08/2023
FOKUS
azibtriyanto@gmail.com 4
SUDAHKAH KENALKAH KITA
TERHADAP DIRI KITA SENDIRI ?

03/08/2023 WHO AM I
azibtriyanto@gmail.com 5
manakah pilihan anda ?

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 6
Anda adl orang yang FOKUS,
terorganisir, logis, pekerja peras,
disiplin
Pokoknya kamu jagonya RAPI,
jika ditanya air bukannya jawab
basah, jernih segar, tetapi
menjawab H2O.
TETAPI
anda sulit mengambil keputusan,
banyak pertimbangan, kaku,
suka rutinitas,
Ini tipe SBY banget,

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 7
Kamu orang yg sangat kompetitif,
Percaya diri & tegas.
Politik adl duniamu, jika kamu pebisnis itulah passion mu, naluri
dan potensimu jadi pemimpin besar, Orang menilai pribadimu
modis dg barang-barang bermerek. Work hard & play hard adl
prinsip hidupmu,
Tetapi
Anda orang yg nggak sabaran, tidak fleksibel, mudah BeTe,
03/08/2023 Mutung gawean tinggal.
azibtriyanto@gmail.com 8
Kamu adl petualang, menarik & rasa
ingin tahumu besar.
Kamu suka bereksperimen, suka
tertawa,
Wawasan luas.
Tetapi
Tidak bisa detail, anda kurang
konsisten,
Tipe marketing.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 9
… sepertinya semua orang akan senang dekat dg Anda,
Anda perhatian banget sama orang di sekelilingmu,
kamu seorang pecinta damai.
Selalu ramah dan murah senyum, senyum &
tawamu bisa bikin orang lain tentram meleleh
pokoknya lovely banget, daya tahan thd suatu
pekerjaan bagus & selalu optimis pekerjaan pasti
bisa dan selesai.
Tipe ini jika ditanya sudah selesaikah pekerjaan ?
…. (sudah sampai di tahap ini pak)
Ditanya berikutnya …
…. (masih dua tahap lagi bapak, maaf tadi ada
masalah).
TETAPI
Orientasimu lebih banyak Seksualitas,
suka muter-muter, tidak fokus.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 10
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 11
MARI KITA
MULAI

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 12
DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN
UMUM;
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014
TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG;
3. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2022 TENTANG TAHAPAN DAN
JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILU 2024
4. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMILU
5. PERBAWASLU NOMOR 6 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERBAWASLU NOMOR
3 TAHUN 2018 TENTANG PENGAWASAN PENDAFTARAN, VERIFIKASI DAN PENETAPAN
PARTAI POLITIK, ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH

1
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya
disebut Panwaslu Kecamatan

Adalah Panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mengawasi

Penyelenggaraan Pemilu di Wilayah Kecamatan atau nama lain

Pasal 1(20)
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 14
Panwaslu Kecamatan bertugas:
Pasal 105
• melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah
kecamatan terhadap pelanggaran Pemilu
• mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kecamatan,
• Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah
kecamatan
• mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta
dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini di wilayah kecamatan
• mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah
kecamatan

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 15
Lanjutan Panwaslu Kecamatan bertugas

• mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta


melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal
retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
• mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan
Pemilu di wilayah kecamatan
• mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah
kecamatan
• melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 16
Pencegahan dan Penindakan
1. mengidentifikasi dan memetakan potensi
pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatani
2. mengoordinasikan, mensupervisi, membimbing,
memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan
Pemilu di wilayah kecamatan
3. melakukan koordinasi dengan instansi
pemerintah daerah terkait;
4. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengawasan Pemilu di wilayah kecamatan;
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 17
5. menyampaikan hasil pengawasan di wilayah
kecamatan kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu Kab/Kota atas dugaan pelanggaran kode
etik Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan tindak
pidana Pemilu di wilayah kecamatan;
6. menginvestigasi informasi awal atas dugaan
pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan; dan
7. memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu
di wilayah kecamatan dan menyampaikannya kepada
Bawaslu Kota.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 18
mengawasi pelaksanaan tahapan
1. pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan
daftar pemilih tetap;
2. pelaksanaan kampanye;
3. logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
4. pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS;
5. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertilikat
hasil penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK
6. pengawasan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan;
7. pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkat TPS sampai
ke PPK; dan
8. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,. Pemilu
lanjutan, dan Pemilu susulan

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 19
mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di
wilayah kecamatan

• putusan DKPP
• putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan
sengketa Pemilu
• putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Bawaslu Kota
• keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
• keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran
netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini;
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 20
Panwaslu Kecamatan berwenang:
( pasal 106 )

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan


pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan

b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan serta


merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-
pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini;

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 21
c. Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui Bawaslu
Kab/kota mengenai hasil pengawasan di wilayah kecamatan terhadap
netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
d. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Panwaslu
Kelurahan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu Kab/Kota, jika
Panwaslu Desa/Kelurahan berhalangan sementara akibat dikenai sanksi
atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 22
e. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam
rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu di wilayah
kecamatan;

f. Membentuk Panwaslu Desa/Kelurahan dan mengangkat serta


memberhentikan anggota Panwaslu Desa/Kelurahan, dengan
memperhatikan masukan Bawaslu Kabupaten;

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 23
g. Mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS, dengan
memperhatikan masukan Panwaslu Kelurahan/Desa; dan

h. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 24
Kewajiban Panitia Pengawas Kecamatan
(pasal 107)
1. bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
2. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
hrgas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;
3. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Kab/
Kota sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau
berdasarkan kebutuhan;
4. menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Kota
berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPK
yang mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan tahapan
Pemilu di tingkat kecamatan; dan
5. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 25
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu diberhentikan sementara
(pasal 138)

1. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana


diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun
lebih;
2. menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana
pemilu; atau
3. memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 136 ayat (8) : rapat pleno Bawaslu
kabupaten/Kota memutuskan pemberhentian
anggota panitia pengawas pemilu kecamatan
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 26
Ketentuan pidana pasal 507 (1)
• Setiap Panwaslu Kelurahan/ Desa yang tidak
mengawasi penyerahan kotak suara tersegel
dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan
kepada Panwaslu Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 390 ayat (6) dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (sahr)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 27
Pasal 507 (2)
• Setiap Panwaslu Kecamatan yang tidak
mengawasi penyerahan kotak suara tersegel
dari PPK kepada KPU Kabupaten/Kota dan
tidak melaporkan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp12.OOO.OO0,OO (dua
belas juta rupiah)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 28
Pasal 543
• Setiap anggota Panwaslu Kecamatan, yang dengan
sengaja tidak menindaklanjuti temuan dan/ atau
laporan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh
anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, PPS/PPLN, dan/atau KPPS/KPPSLN dalam
setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan denda paling banyak Rp24.000.000,O0 (dua
puluh empat juta rupiah)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 29
KODE ETIK
PENYELENGGARA PEMILU
Peraturan Bersama (KPU, Bawaslu dan DKPP Nomor (13, 11 dan 1) tahun 2012 tentang Kode Etik
Penyelenggara Pemilu)

a. Menggunakan kewenangan berdasarkan hukum;


b. Bersikap dan bertindak non partisan dan imparsial;
c. Bertindak transparan dan akuntabel;
d. Melayani pemilih menggunakan hak pilihnya;
e. Tidak melibatkan diri dalam konflik kepentingan;
f. Bertindak professional;
g. Administrasi pemilu yang akurat;

25
TUGAS BAWASLU

UU 15/2011 UU 7/2017

Melakukan pencegahan dan penindakan


terhadap:
Bawaslu bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu a. Pelanggaran Pemilu; dan
dalam rangka pencegahan dan penindakan b. Sengketa Proses Pemilu
pelanggaran untuk terwujudnya Pemilu yang (Pasal 93 huruf b)
demokratis (Pasal 73 ayat (2))

Dalam perubahan diperjelas bahwa objek pencegahan dan penindakan ialah Pelanggaran Pemilu dan Sengketa
Proses Pemilu, dimana pada UU 15/2011 hanya dilakukan pada pelanggaran Pemilu saja.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 31
TUGAS BAWASLU

UU 15/2011 UU 7/2017

Pada UU 15/2011 Bawaslu hanya melakukan


Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu,
pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye, tidak yang terdiri atas:
disebutkan melakukan pengawasan terhadap dana 1. Pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih
kampanye.) sementara serta daftar pemilih tetap;
2.Penataan dan penetapan daerah pemilihan DPRD
kabupaten/kota;
3. Penetapan Peserta Pemilu;
4. Pencalonan sampai dengan penetapan Pasangan Calon,
calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan calon anggota
DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
5. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
6. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
7. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara
hasil Pemilu di TPS;
Perluasan objek pengawasan Bawaslu 8. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan
yang tidak hanya terhadap pelaksanaan suara,dan sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat TPS
kampanye tetapi juga terkait pengawasan sampai ke PPK;
9. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK, KPU
DANA KAMPANYE Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU;
(Pasal 93 huruf d no.5) 10. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,
Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan
11. Penetapan hasil Pemilu.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 32
TUGAS PENGAWASAN PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU

UU 15/2011 UU 7/2017

Mengawasi persiapan penyelenggaraan Mengawasi persiapan


Pemilu yang terdiri atas: Penyelenggaraan Pemilu, yang
1. perencanaan dan penetapan jadwal
tahapan Pemilu;
terdiri atas:
2. perencanaan pengadaan logistik oleh KPU; 1. perencanaan dan penetapan
3. pelaksanaan penetapan daerah pemilihan jadwal tahapan Pemilu;
dan jumlah kursi pada setiap daerah 2. perencanaan pengadaan logistik
pemilihan untuk pemilihan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat oleh KPU;
Daerah Provinsi dan anggota Dewan 3. sosialisasi Penyelenggaraan
Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten/Kota Pemilu; dan;
oleh KPU sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. pelaksanaan persiapan lainnya
4. sosialisasi penyelenggaraan Pemilu; dan dalam Penyelenggaraan
5. pelaksanaan tugas pengawasan lain yang Pemilu sesuai dengan ketentuan
diatur peraturan perundangundangan.
dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 33
TUGAS PENGAWASAN TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU

UU 15/2011 UU 7/2017

1. pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar


pemilih sementara serta daftar pemilih tetap;
2. penetapan peserta Pemilu;
3. proses pencalonan sampai dengan penetapan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat 1. pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih
Daerah, pasangan calon presiden dan wakil sementara serta daftar pemilih tetap;
presiden, dan calon gubernur, bupati, dan walikota 2.penataan dan penetapan daerah pemilihan DPRD
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; kabupaten/kota;
pelaksanaan kampanye; 3. penetapan Peserta Pemilu;
5. pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya; 4. pencalonan sampai dengan penetapan Pasangan Calon,
6. pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan calon anggota DPRD
suara hasil Pemilu di TPS; sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
7. pergerakan surat suara, berita acara penghitungan 5. pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari 6. pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
tingkat TPS sampai ke PPK; 7. pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil
8. pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari Pemilu di TPS;
tingkat TPS sampai ke KPU Kabupaten/Kota; 8. pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara,dan
9. proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke
suara di PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU PPK;
Provinsi, dan KPU; 9. rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK,
10. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU;
ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan;
10. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,
11. pelaksanaan putusan pengadilan terkait dengan
Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan
Pemilu;
11. penetapan hasil Pemilu;
12. pelaksanaan putusan DKPP; dan
13. proses penetapan hasil Pemilu.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 34
TUGAS BAWASLU

UU 15/2011 UU 7/2017

Pencegahan Money Politics tidak dinyatakan Mencegah terjadinya praktik politik uang
secara eksplisit dalam UU 15/2011 (Pasal 93 huruf e)

Memperkuat tugas Bawaslu dalam melakukan pencegahan terhadap pelanggaran Money Politics
yang Terstruktur Sistematis Massif (TSM).

UU 15/2011 belum mengatur pengawasan Mengawasi netralitas ASN, TNI, dan POLRI
netralitas ASN, TNI dan POLRI (Pasal 93 huruf f)

Tugas baru Bawaslu dalam hal pengawasan terhadap ASN, TNI, dan POLRI sehingga patut dipertimbangkan untuk
dibuatkan satu Perbawaslu untuk mengakomodir hal tersebut, dan juga perlu adanya SKB dengan instansi-instansi
tersebut.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 35
TUGAS BAWASLU

UU 15/2011 UU 7/2017

Mengawasi atas pelaksanaan putusan Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan,


pelanggaran Pemilu. (Pasal 73 (3) huruf e) yang terdiri atas:...
3. Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, dan Bawaslu Kab/Kota;
4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Dalam UU 7/2017 disebut secara eksplisit apa-apa
Kab/Kota;
saja putusan/keputusan yang dapat diawasi
5. Keputusan pejabat yang berwenang atas
pelaksanaannya, ditambah dengan keputusan
pelanggaran netralitas ASN, TNI, dan POLRI
mengenai netralitas ASN, TNI, dan POLRI.
(Pasal 93 huruf g)

Dalam UU 15/2011 tidak terdapat tugas untuk Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik
menyampaikan dugaan pelanggaran etik Penyelenggara Pemilu kepada DKPP
Penyelenggara Pemilu kepada DKPP. (Pasal 93 huruf h)

Ada perluasan tugas dari Bawaslu, UU 7/2017 menyebutkan bahwa Bawaslu memiliki tugas untuk menyampaikan
dugaan pelanggaran etik Penyelenggara Pemilu kepada DKPP, yang pada UU 15/2011 tidak ada tugas tersebut
melainkan hanya mengawasi pelaksanaan putusan DKPP mengenai pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 36
TUGAS BAWASLU

UU 15 2011 UU 7/2017

Menyampaikan dugaan tindak


Belum ada pengaturan tentang tugas pidana Pemilu kepada Sentra
penyampaian dugaan tindak pidana Gakkumdu
Pemilu kepada Sentra Gakkumdu (Pasal 93 huruf i)

Secara eksplisit disebutkan dalam UU 7/2017 bahwa Bawaslu bertugas untuk menyampaikan
dugaan tindak pidana Pemilu kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 37
PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN
PELANGGARAN PEMILU SERTA
SENGKETA PROSES PEMILU

UU 15/2011 UU 7/2017
(1) Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa
Tidak ada pasal khusus yang proses Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 93 huruf b, Bawaslu bertugas:
menjelaskan tugas bawaslu dalam a.mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu;
melakukan pencegahan; penindakan b.mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi
pelanggaran; dan sengketa Pemilu. penyelenggaraan Pemilu;
c.berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait; dan
d.meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
(2) Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 93 huruf b, Bawaslu bertugas:
a.menerima, memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu;
b.menginvestigasi dugaan pelanggaran Pemilu;
c.menentukan dugaan pelanggaran administrasi Pemilu, dugaan pelanggaran kode
etik Penyelenggara Pemilu, dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu; dan
Terdapat pendetilan tugas Bawaslu d.memutus pelanggaran administrasi Pemilu.
dalam Pencegahan; Penindakan; (3) Dalam melakukan penindakan sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 93 huruf b, Bawaslu bertugas:
dan Sengketa Proses Pemilu. a.menerima permohonan sengketa proses Pemilu;
b.memverifikasi secara formal dan materiel permohonan sengketaproses Pemilu;
c.melakukan mediasi antarpihak yang bersengketa;
d.melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu; dan
e. memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu.
(Pasal 94)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 38
PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN
PELANGGARAN PEMILU SERTA
SENGKETA PROSES PEMILU

UU 15/2011 UU 7/2017

Aturan dalam UU 15/2011 tidak 2) Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu


mengatur secara rinci tentang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf b, Bawaslu
penindakan pelanggaran Pemilu. bertugas:
a.menerima, memeriksa dan mengkaji dugaan
pelanggaran Pemilu;
b.menginvestigasi dugaan pelanggaran Pemilu;
c.menentukan dugaan pelanggaran administrasi
Pemilu, dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara
Hal ini berpotensi Bawaslu Pemilu, dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu; dan
d.memutus pelanggaran administrasi Pemilu.
akan memainkan berbagai (Pasal 93 Ayat 2)
peran baik sebagai penyelidik,
penyidik, hingga pemutus
pelanggaran.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 39
PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN
PELANGGARAN PEMILU SERTA
SENGKETA PROSES PEMILU

UU 15/2011 UU 7/2017

Tidak ada pasal yang mengatur (3) Dalam melakukan penindakan sengketa proses
Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf
mengenai penindakan sengketa
b, Bawaslu bertugas:
proses pemilu.
a.menerima permohonan sengketa proses Pemilu;
b.memverifikasi secara formal dan materiel
permohonan sengketaproses Pemilu;
c.melakukan mediasi antarpihak yang
bersengketa;
Tugas penindakan sengketa d.melakukan proses adjudikasi sengketa proses
pemilu diperjelas dalam Pasal Pemilu; dan
e. memutus penyelesaian sengketa proses
94 ayat (3) UU 7/2017
Pemilu.
(Pasal 94 Ayat 3)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 40
WEWENANG BAWASLU

UU 15/2011

Bawaslu berwenang:
a. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu;
b. menerima laporan adanya dugaan pelanggaran administrasi Pemilu dan mengkaji
laporan dan temuan, serta merekomendasikannya kepada yang berwenang;
c. menyelesaikan sengketa Pemilu;
d. membentuk Bawaslu Provinsi;
e. mengangkat dan memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi; dan
f. melaksanakan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 (Pasal 73 ayat (4))

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 41
WEWENANG BAWASLU

UU 7/2017

Bawaslu berwenang:
a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran terhadap pelaksanaan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
b. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi Pemilu;
c. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran politik uang;
d. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu;
e. Merekomendasikankepada instansi yang bersangkutan mengenai hasil pengawasan terhadap netralitas aparatur sipil
negara, netralitas anggota Tentara Nasional Indonesia, dan netralitas anggota Kepolisian Republik Indonesia;
f. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu Provinsi dan BawasluKabupaten/Kota secara
berjenjang jika Bawaslu Provinsi dan BawasluKabupaten/Kota berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau
akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik, pelanggaran pidana Pemilu, dan sengketa proses Pemilu;
h. Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal yang
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. Membentuk Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu LN;
j. Mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
anggota Panwaslu LN; dan
k. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(Pasal 95)
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 42
S-I-M-P
(SOLIDITAS, INTEGRITAS, MENTALITAS, DAN PROFESIONALITAS)

Pengawas Pemilu harus memiliki S-I-M-P


1. SOLIDITAS
Pengawas Pemilu harus mampu membangun sebuah pondasi,
prisai, atap yang kokoh, kuat dan rapat terhadap kepemiluan.
Bertindak sesuai standar prosedur, membangun motivasi kerja
dengan cara transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas.
Pengawas Pemilu harus membangun hubungan yang baik dengan
masyarakat dan lembaga-lembaga lainya.

26
S-I-M-P
(SOLIDITAS, INTEGRITAS, MENTALITAS, DAN PROFESIONALITAS)

2. INTEGRITAS
Adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang akan dikatakan dan apa
yang akan dilakukan, satunya perkataan dan perbuatan

Mengapa Penyelenggara Pemilu harus memiliki integritas?


a. Untuk menjamin kualitas kepemiluan;
b. Menentukan masa depan penyelenggara pemilu yang lebih baik;
c. Menciptakan pemilu yang berintegritas dan berkesinambungan;
d. Bila penyelenggara pemilu memiliki integritas maka siapapun yang
memandang bahwa pemilu yang diselenggarakan adalah pemilu yang
berintegritas.

27
S-I-M-P
(SOLIDITAS, INTEGRITAS, MENTALITAS, DAN PROFESIONALITAS)

3. MENTALITAS
Seorang Pengawas Pemilu harus tahan terhadap tekanan
dari berbagai pihak, tidak gampang menyerah, harus
mampu berada pada ruang dan waktu, kapan saja dan
dimana saja, tidak mudah surut jika mendapat hambatan.

28
S-I-M-P
(SOLIDITAS, INTEGRITAS, MENTALITAS, DAN PROFESIONALITAS)

4. PROFESIONALITAS
Melakukan tugas pengawasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, memberikan informasi
lengkap kepada semua pihak mengenai tugas maupun
aturan yang berlaku, menerapkan mekanisme kerja yang
jelas dan terukur, memahami peraturan perundang-
undangan serta menerapkannya dengan baik dan benar.

29
1. PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU
(Pasal 460)
Pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau
KERANGKA HUKUM mekanisme yg berkaitan dg administrasi
pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan
PEMILU 2.
penyelenggaraan.
PELANGGARAN KODE ETIK
BERDASARKAN UU NOMOR 7 TAHUN 2017 PENYELENGGARA PEMILU (Pasal 456)
Pelanggaran terhadap etika penyelenggara
Pemilu yang berdasarkan sumpah dan/atau
janji sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilu
3. TINDAK PIDANA PEMILU (476 ayat 1-2)
Laporan tindak pidana pelanggaran dan/atau
kejahatan terhadap ketentuan TP Pemilu
yang diteruskan Bawaslu (Pusat, Prov,
Kab/Kota) kpd Kepolisian. TP
dinyatakan setelah berkoordinasi dengan
Kepolisan dan Kejaksaan dalam Gakumdu
4. SENGKETA PROSES PEMILU (Pasal 466)
Sengketa yg terjadi antar peserta Pemilu dan
Sengketa Peserta Pemilu dg penyelenggara
pemilu sebagai akibat dikeluarkannya
Keputusan KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota.
Jika tidak terima dengan putusan bawaslu
dapat menempuh upaya ke PTUN.
5. PERSELISIHAN HASIL PEMILU (Pasal 473)
Perselisihan antara KPU dengan Peserta
Pemilu mengenai penetapan perolehan suara
hasil Pemilu secara Nasional.

azibtriyanto@gmail.com 03/08/2023
47
II III
Tindak Sengketa
Pidana Administ
PILKAD rasi
A IV PILKADA
RUANG PELANGGA
RAN KODE
LINGKUP ETIK
PENYELEN
KEPP GGARA
I V
Pelanggaran PILKADA Perselisih
Administras an Hasil
i PILKADA
PILKADA
(PHP)
VI
Non
Tahapan
PILKADA

azibtriyanto@gmail.com 03/08/2023
48
OBJECTUM
LITIS
SUBJECTUM LITIS

PENGADU/PELAPOR TERADU/TERLAPOR

OBJEK
1. Anggota KPU, Anggota KPU
1. Penyelengga Provinsi, Anggota KPU PENGADUAN
ra Pemilu Kab/Kota, Anggota KIP DAN/ATAU
Aceh, Anggpta KIP LAPORAN:
2. Peserta Kab/Kota, Anggota PPK,
Pemilu Anggota PPS, Anggota
PPLN, Anggota KPPS dan DUGAAN
3. Tim
Anggpta KPPSLN; PELANGGARAN
Kampanye 2. Anggota Bawaslu, Anggota ETIKA DAN
4. Masyarakat Bawaslu Provinsi, Anggota
PRILAKU
Bawaslu Kab/Kota, Anggota
dan/atau Panwaslu Kec, Anggota PENYELENGGAR
5. Pemilih. Panwaslu lapangan, Anggota A PEMILU
Pasal 458 ayat (1) Panwaslu Luar Negeri.
3. Jajaran Sekretariat
Penyelenggara Pemilu

azibtriyanto@gmail.com 03/08/2023
49
PUTUSAN
Pengaduan
tidak dapat
diterima;
DKPP merehabilitasi
Teradu dan/atau
Terlapor

Teradu tidak
terbukti
melanggar.

 Teguran Tertulis,
 Teradu terbukti  Pemberhentian
SANKSI Sementara,
melanggar;
 Pemberhentian Tetap.

azibtriyanto@gmail.com 03/08/2023
50
SIFAT
“Sifat final dan mengikat dari putusan DKPP
haruslah dimaknai final dan mengikat bagi
Presiden, KPU, KPU Provinsi, KPU
PUTUSAN Kabupaten/Kota, maupun Bawaslu dalam
melaksanakan putusan DKPP” (PUTUSAN
MK NOMOR 31/PUU-XI/2013

Final dan Penyelenggara Pemilu wajib


Mengikat melaksanakan putusan
UU 7/2017,
Pasal 458 ayat
DKPP
(13) UU 7/2017, Pasal 458 ayat (14)

Dalam hal DKPP telah 2 (dua) kali


melakukan panggilan dan
penyelenggra Pemilu tidak memenuhi
panggilan tanpa alasan yang dapat
diterima, DKPP dapat segera
membahas dan menetapkan putusan.
(Pasal 458 ayat (5)

azibtriyanto@gmail.com 03/08/2023
51
SUMPAH/JANJI ANGGOTA PANWAS KECAMATAN

“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya akan memenuhi


tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa, Pengawas Pemilu Luar Negeri, Pengawas Tempat
Pemungutan Suara dengan sebaikbaiknya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya
dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-
sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah/Pemilu Presiden dan Wakil Presiden/pemilihan gubernur,
bupati, dan wali kota, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta
mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada
kepentingan pribadi atau golongan” (Peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017)

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 52
KODE ETIK BERSIFAT MENGIKAT SERTA WAJIB DIPATUHI OLEH:

• Anggota KPU, anggota KPU Provinsi atau KIP


Aceh, anggota KPU Kabupaten/Kota atau KIP
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan
KPPSLN serta Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa,
Pengawas Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas
TPS;
• Jajaran sekretariat KPU dan Bawaslu.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 53
PENEGAKAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU

• Penegakan kode etik penyelenggara Pemilu


terhadap Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
dan Bawaslu Kab/Kota dilaksanakan oleh
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP). Penegakan kode etik terhadap
Anggota Panwas Kecamatan, PPL/ Panwas
Kelurahan/ Desa, dan Pengawas TPS
dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 54
MAKNA PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMILU
• jujur maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
didasari niat untuk sematamata terselenggaranya Pemilu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku tanpa adanya kepentingan pribadi, kelompok, atau
golongan;
• mandiri maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
bebas atau menolak campur tangan dan pengaruh siapapun yang mempunyai
kepentingan atas perbuatan, tindakan, keputusan dan/atau putusan yang
diambil;
• adil maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
menempatkan segala sesuatu sesuai hak dan kewajibannya;
• akuntabel bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 55
PROFESIONALITAS PENYELENGGARA
PEMILU BERPEDOMAN PADA PRINSIP:
• berkepastian hukum maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• aksesibilitas bermakna kemudahan yang disediakan
Penyelenggara Pemilu bagi penyandang disabilitas guna
mewujudkan kesamaan kesempatan;
• tertib maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang sesuai dengan
peraturan perundangundangan, keteraturan, keserasian, dan
keseimbangan;
• terbuka maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada
masyarakat sesuai kaedah keterbukaan informasi publik;
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 56
• proporsional maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum
untuk mewujudkan keadilan;
• profesional maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
memahami tugas, wewenang dan kewajiban dengan didukung keahlian atas
dasar pengetahuan, keterampilan, dan wawasan luas;
• efektif bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan sesuai rencana tahapan dengan tepat
waktu;
• efisien bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara Pemilu
memanfaatkan sumberdaya, sarana, dan prasarana dalam penyelenggaraan
Pemilu sesuai prosedur dan tepat sasaran;
• kepentingan umum bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu mendahulukan kepentingan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif, dan selektif.
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 57
DALAM MELAKSANAKAN PRINSIP MANDIRI,
PENYELENGGARA PEMILU BERSIKAP DAN BERTINDAK:

• netral atau tidak memihak terhadap partai politik, calon, pasangan calon, dan/atau
peserta Pemilu;
• menolak segala sesuatu yang dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap
pelaksanaan tugas dan menghindari intervensi pihak lain;
• tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat partisan atas masalah atau
isu yang sedang terjadi dalam proses Pemilu;
• tidak mempengaruhi atau melakukan komunikasi yang bersifat partisan dengan peserta
Pemilu, tim kampanye dan pemilih;
• tidak memakai, membawa, atau mengenakan simbol, lambang atau atribut yang secara
jelas menunjukkan sikap partisan pada partai politik atau peserta Pemilu tertentu;
• tidak memberitahukan pilihan politiknya secara terbuka dan tidak menanyakan pilihan
politik kepada orang lain;
• tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun dari peserta Pemilu, calon peserta
Pemilu, perusahaan atau individu yang dapat menimbulkan keuntungan dari keputusan
lembaga Penyelenggara Pemilu;

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 58
DALAM MELAKSANAKAN PRINSIP MANDIRI, PENYELENGGARA
PEMILU BERSIKAP DAN BERTINDAK (2):
• menolak untuk menerima uang, barang, dan/atau jasa, janji atau pemberian
lainnya dalam kegiatan tertentu secara langsung maupun tidak langsung dari
peserta Pemilu, calon anggota DPR, DPD, DPRD, dan tim kampanye kecuali dari
sumber APBN/APBD sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan;
• menolak untuk menerima uang, barang, dan/atau jasa atau pemberian lainnya
secara langsung maupun tidak langsung dari perseorangan atau lembaga yang
bukan peserta Pemilu dan tim kampanye yang bertentangan dengan asas
kepatutan dan melebihi batas maksimum yang diperbolehkan menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• tidak akan menggunakan pengaruh atau kewenangan bersangkutan untuk
meminta atau menerima janji, hadiah, hibah, pemberian, penghargaan, dan
pinjaman atau bantuan apapun dari pihak yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan Pemilu;
• menyatakan secara terbuka dalam rapat apabila memiliki hubungan keluarga
atau sanak saudara dengan calon, peserta Pemilu, dan tim kampanye;
• menghindari pertemuan yang dapat menimbulkan kesan publik adanya
pemihakan dengan peserta Pemilu
03/08/2023
tertentu.
azibtriyanto@gmail.com 59
DALAM MELAKSANAKAN PRINSIP JUJUR,
PENYELENGGARA PEMILU BERSIKAP DAN BERTINDAK:

• menyampaikan seluruh informasi yang


disampaikan kepada publik dengan benar
berdasarkan data dan/atau fakta; dan
• memberitahu kepada publik mengenai bagian
tertentu dari informasi yang belum
sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan
berupa informasi sementara.

03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 60
03/08/2023 azibtriyanto@gmail.com 61

You might also like