Professional Documents
Culture Documents
Hemoroid
Hemoroid
Canalis analis merupakan bagian terbawah dari usus besar memiliki panjang kurang lebih tiga cm,
berjalan ke bawah dari ampula recti sampai anus. Saat defekasi, dinding lateral canalis analis
dipertahankan saling berdekatan dengan m.levator ani dan m.sphincter ani. Perbatasan tengah canalis
analis ditandai oleh linea dentata, yaitu tempat pertemuan antara ektoderm dan endoderm
1.2 HEMOROID
DEFINISI
● Penyakit hemoroid adalah suatu kelainan yang menyerang 4% populasi dunia. Banyak teori
yang menghubungkan gangguan ini dengan prolaps bantalan anus. Hemoroid bukan varises,
melainkan bantalan vaskular yang terdiri atas jaringan fibroelastik, serat otot, dan pleksus
vaskular dengan anastomosis arteriovenosa. Hemoroid merupakan perubahan patologis pada
bantalan anus yang berupa pembesaran dan perpindahan distal dari bantalan anus yang normal.
Perubahan patologis ini termasuk pecahnya jaringan ikat pendukung di dalam bantalan anus
sehingga menghasilkan pembesaran pleksus vaskular.
EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi Hemoroid Hemoroid merupakan lesi pada anorektal yang paling sering ditemukan.
Menurut data WHO tahun 2008, jumlah penderita hemoroid di seluruh dunia adalah sekitar 230 juta
orang. Secara umum, penderita hemoroid yang disertai dengan gejala diperkirakan sekitar 4,4% dari
populasi dunia, bahkan pada pemeriksaan rektal didapatkan bahwa 2/3 penduduk sehat menderita
hemoroid yang tidak bergejala. (Slavin, 2008; Thornton, 2019). Di Indonesia sendiri penderita hemoroid
terus bertambah. Menurut data Depkes tahun 2008, prevalensi hemoroid di indonesia adalah sekitar
5,7%, namun hanya 1,5% saja yang terdiagnosa. Data Riskesdas tahun 2007 menyebutkan ada 12,5 juta
jiwa penduduk indonesia mengalami hemoroid, maka secara epidemiologi diperkirakan pada tahun
2030 prevalensi hemoroid di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.
ETIOLOGI
Selama bertahun-tahun pada teori varises, bahwa wasir disebabkan oleh varises di anus. Tapi sekarang,
wasir dan varises anorektal terbukti adalah entitas yang berbeda. Bahkan, pasien dengan hipertensi
portal dan varises tidak memiliki peningkatan insiden wasir. Hari ini, teori pergeseran dinding saluran
anal diterima secara luas. Hal ini mengusulkan bahwa wasir berkembang ketika jaringan pendukung
bantal anal hancur atau memburuk. Ada tiga bantalan besar pada anal, terletak di anterior kanan,
posterior kanan dan sebelah lateral kiri dari lubang anus, dan berbagai jumlah bantalan kecil yang
terletak di antara keduanya. Perubahan ini meliputi dilatasi vena yang abnormal, trombosis pembuluh
darah, proses degeneratif pada serat kolagen dan jaringan fibroelastik, distorsi dan pecahnya otot
subepitel anal. Selain temuan di atas, reaksi inflamasi yang melibatkan dinding pembuluh darah dan
jaringan ikat sekitarnya telah dibuktikan dalam spesimen hemoroid, dengan terkait ulserasi mukosa,
iskemia dan thrombosis.
PATOFISIOLOGI
Hemoroid dapat terjadi pada individu yang sehat. Hemoroid umumnya depot tenir menyebabkan gejala ketika
mengalami pembesaran, peradangan atau prolapse sebagaian besar penulis setuju bahwa diet rendah serat
menyebabkan bentuk fases mnjadi kecil, yang bias menyebabkan kondisi BAB selama menyebabkan peningkatan
tekanan pembengkakan dari hemoroid, kemungkinan gangguan venous return. Hemoroid eksterna diklasifikasi sebagai
akut dan kronis. Bentuk akut berupa pembekakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan suatu
hematoma. Trombosis akut biasa berkaitan dengan peristiwa tertentu seperti tenaga fisik, berusaha dengan mengejan,
diare atau perubahan dalam diet. Kondisi hemoroid eksternal memberikan menifestasi kurang higenis akibat
kelembaban dan rangsangan akumulasi mukus. Keluarnya mukus dan terdapat feses pada pakaian dalam merupakan
ciri hemoroid I yang mengalami prolapse menetap (Brunner & Suddarth, 2013).
Hemoroid dapat di sebabkan oleh tekanan abdominal yang mampu menekan vena hemoroidalis. menyebabkan
dilatasi pada vena, dapat di bagi menjadi 2, yaitu Interna dan Eksterna. Yang pertama Interna (dilatasi sebelum spinter)
yang di tandai dengan bila membesar baru nyeri, bila vena pecah BAB berdarah sehingga dapat menyebabkan anemia.
Eksterna (dilatasi sesudah spinter) di tandai dengan nyeri dan bila vena pecah BAB berdarah-trombosit-inflamasi.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum dari derajat Hemoroid interna yaitu
a. Nyeri yang hebat timbul karena terdapat trombosis yang luas
dengan udem dan radang.
b. Perdarahan biasanya timbul pada hemoroidinterna akibat trauma feses yang keras.
c. Anemia berat biasanya terjadi akibat perdarahan yang berulang.
d. Prolaps pada rectum biasanya timbul sewaktu defekasi dan reduksi spontan sewaktu defekasi.
e. Iritasi kulit perinatal dapat menimbulkan rasa gatal yangdisebabkan oleh kelembaban yang terus
menerus pada anus sehingga terjadi rangsangan mukus.
KLASIFIKASI