Professional Documents
Culture Documents
Promosi Dan Prevensi Kesmas
Promosi Dan Prevensi Kesmas
& PENCEGAHAN
MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT
NURSA’ADAH
HUBUNGAN ANTARA PROMOSI KESEHATAN &
PENCEGAHAN MASALAH KES.MASYARAKAT
Meminimalkan penyakit/
masalah kes. masyarakat
PENGERTIAN :
Promosi kesehatan merupakan aktivitas
dengan menciptakan kondisi individu,
sosial dan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya perkembangan
psokologis dan psikofisiologis secara
optimal
1. Individu/keluarga
2. Tatanan-tatanan lain (seperti sekolah,
tempat kerja, tempat umum, sarana
kesehatan,dll)
3. Organisasi kemasyarakatan/LSM
4. Petugas kesehatan/Institusi kesehatan
5. Lembaga pemerintah maupun swasta
Pendekatan Promosi Kesehatan
MasyarakatTerhadap Semua Aspek
Kehidupan (Whole Life Approach)
1. Promosi kesehatan masyarakat pada usia
bayi
Program promkes : stimulasi
perkembangan dengan berbagai alat
permainan sesuai dengan usia
2. Promosi kesehatan masyarakat pada usia anak-
anak dan remaja
Program promkes :
Melatih guru dalam mengembangkan kurikulum
pendidikan yang memuat keterampilan hidup
sehingga dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik
Child-friendly school untuk meningkatkan
lingkungan psikososial di sekolah dalam rangka
melengkapi keterampilan hidup
Membentuk kelompok remaja
Parent-to-parent program
3. Promosi kesehatan masyarakat pada usia
lanjut
Program promkes :
Membentuk kelompok usia lanjut
Mengembangkan model self help group
yang terdiri dari warga usia lanjut.
Kelompok usia lanjut yang sehat
memberikan bantuan kepada warga usia
lanjut yang sakit atau mengalami masalah
kesehatan
KONSEP
PENCEGAHAN MASALAH
KESEHATAN
MASYARAKAT
PENGERTIAN
Pencegahan masalah kesehatan
masyarakat adalah proses kegiatan untuk
melindungi dari gangguan kesehatan baik
risiko atau aktual dan masalah-masalah
yang dapat membahayakan.
Intervensi pencegahan masalah
kesehatan masyarakat ditujukan untuk
mengurangi faktor risiko dan
meningkatkan faktor proteksi
(perlindungan) yang dihubungkan dengan
rentang sehat-sakit dalam kesehatan .
TUJUAN :
• Memberikan pencegahan terlebih dahulu
sebelum terjadi gangguan
• Mengurangi ketidakmampuan individu,
keluarga dan komunitas untuk mencegah
terjadinya masalah kesehatan
• Mencegah terjadinya kekambuhan pada
penyakit kronis
• Mengurangi dampak penyakit yang dapat
mempengaruhi individu, keluarga dan
masyarakat
TINGKAT PENCEGAHAN
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
PENCEGAHAN PRIMER
• Fokus : peningkatan kesehatan dan
pencegahan terjadinya gangguan kesehatan,
mempertahankan pasien dari kekambuhan,
serta menurunkan jumlah kasus baru
• Tujuan : mengantisipasi potensial ancaman dan
mencegah berkembangnya gangguan aktual
• Tatanan / Setting : Pelayanan pencegahan
primer dapat dilakukan di puskesmas dan
masyarakat untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat
Kegiatan pencegahan primer :
• Menseleksi masalah kesehatan masyarakat
melalui data epidemiologi
• Mengidentifikasi target populasi untuk
intervensi
• Menentukan penyebab dan faktor risiko
terjadinya masalah kesehatan masyarakat
• Mendesain implementasi dan evaluasi
tindakan yaitu melaksanakan program penkes
kepada masyarakat tentang kesehatan
• Mengembangkan kelompok pendukung
(support group)
• Mengembangkan pelayanan suportif
(supportive care)
PENCEGAHAN SEKUNDER
• Fokus : deteksi dini dan penanganan secara
tepat.
• Tujuan : menurunkan jumlah gangguan
mengurangi prevalensi dan beratnya gangguan.
• Tatanan/Setting : Pelayanan pemcegahan
sekunder dapat dilakukan di Rumah Sakit
Umum yaitu unit rawat jalan dan rawat inap
untuk mendeteksi pasien dengan masalah
kesehatan akibat gangguan fisik yang dialami
untuk mendapat perawatan secara tepat
Kegiatan pencegahan sekunder :
• Skrining kesehatan : mendeteksi penyakit
secara dini
• Monitoring medikasi.
• Penemuan kasus dan rujukan untuk pelayanan
tindak lanjut
• Mengembangkan support program untuk
keluarga pasien atau untuk keluarga pasien
yang mengalami adiksi obat
• Memfasilitasi self-help group yaitu kelompok
yang dibentuk oleh masyarakat atau kelompok
pemerhati kesehatan
• Melakukan terapi modalitas yaitu berbagai terapi
keperawatan untuk membantu pemulihan pasien
PENCEGAHAN TERSIER
• Fokus : peningkatan fungsi dan
sosialisasi serta mencegah kekambuhan
• Tujuan : mengurangi beratnya gangguan
yang dihubungkan dengan
ketidakmampuan melalui rehabilitasi
• Tatanan/Setting : Pelayanan pencegahan
tersier dapat dilakukan di Rumah Sakit di
masyarakat untuk membantu pemulihan
pasien agar dapat berfungsi secara
optimal
Kegiatan pencegahan tersier :
• Latihan keterampilan sosial melalui berbagai
kegiatan sosial seperti pengajian, kegiatan adat,
majelis taklim
• Program rehabilitasi dengan melatih
keterampilan berkarya melalui berbagai kegiatan
sesuai dengan budaya setempat.
Rehabilitasi yang ditujukan pada :
Individu yaitu: melatih kemampuan ADL,
keterampilan sosial pasien dll
Pemerintah dengan membuat proposal program
rehabilitasi sehingga dapat dibuat kebijakan-
kebijakan yang berkaitan dengan
pemberdayaan pasien dengan menciptakan
lapangan kerja bagi mereka.