Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

LAPORAN KASUS

STEMI ANTERIOR
Laporan Kasus Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior
Bagian Ilmu Kardiologi RSU Haji Medan

by:
Hafifah Mutia Rizky
71220891057

Pembimbing : dr. Desfrianda, M.Ked (Cardio), Sp.JP


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Sindrom koroner akut merupakan suatu kumpulan gejala klinis iskemia
miokard yang terjadi akibat kurangnya aliran darah ke miokardium berupa
nyeri dada, perubahan segmen ST pada Electrocardiogram (EKG), dan
perubahan biomarker jantung.
SKA terbagi atas :
ST-elevation myocardial inarction (STEMI), Non-ST-elevation myocardial
infarction (NSTEMI), dan unstable angina pectoris (UAP)

SKA diperkirakan sebagai penyebab 1/3 kematian pada orang


berusia di atas 35 tahun di negara-negara barat. Di Indonesia
prevalensi memcapai angka 1,5%.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Sindrom koroner akut merupakan manifestasi klinis dari penyakit jantung
coroner dan biasanya disebabkan oleh aterosklerosis pada arteri coroner
jantung

• STEMI -> Oklusi total pembuluh darah arteri koroner


keluhan angina tipikal (+) + ST Elevasi persisten di dua sadapan
yang bersebelahan

• NSTEMI dan UAP

keluhan angina tipikal (+) TANPA ST Elevasi


ETIOLOGI
STEMI disebabkan oleh adanya aterosklerotik pada arteri
koroner atau penyebab lainnya yang dapat menyebabkan
terjadinya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen miokardium. Pecahnya plak arteroma di pembuluh
darah koroner, sehingga mengakibatkan terbentuknya trombus
yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi menuju
miokard terhambat.
ATOFISIOLOGI
FAKTOR RISIKO
Hipertensi
Merokok
Hiperlipidemia
DM
Aktifitas Fisik
Pria
Riwayat Keluarga
Obesitas
MANIFESTASI KLINIS
Angina Tipikal
• Rasa tertekan/berat retrosternal
• Menjalar : rahang, leher, bahu, interskapular, lengan kiri,
epigastrium
• Timbul saat istirahat→≠ berkurang dengan istirahat / konsumsi
nitrat
• Durasi > 20 menit
• Gejala lain : diaphoresis, mual muntah, nyeri abdomen, sesak
nafas, sinkop
MANIFESTASI KLINIS
Angina Atipikal
• Nyeri daerah penjalaran angina tipikal
• Timbul saat aktivitas→↓ bila istirahat/konsumsi nitrat
• Durasi <20 menit
• Gejala lain : gangguanpencernaan, sesaknafas, lemah
• Faktor risiko : Usia muda (25-40 thn) / Usialanjut (>75 tahun),
wanita, DM, demensia
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ELEKTROCARDIOGRAM
• STEMI : ST Elevasi di dua sadapan yang bersebelahan
• NSTEMI : ST Depresi, Inversi gelombang T, Gelombang Q yang
menetap

BIOMARKA JANTUNG

• CK-MB (Creatinin Kinase-MB)


• Troponin I/T -> lebih sensitif -> kadar meningkat
pada IMA (STEMI, NSTEMI)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM DAN
FOTO THORAX
• Lab : penegakan faktor risiko
• Foto Thorax: diagnosa banding, identifikasi komplikasi dan
penyakit penyerta

ANGIOGRAFI KORONER

• memberikan informasi keberadaan dan tingkat


keparahan PJK
TATALAKSANA AWAL
• Kemungkinan Sindrom Koroner Akut
• Hasil EKG dan atau marka jantung belum (-)

1
Tirah Baring
Penghambat Reseptor

4 Adenosin Difosfat (ADP)

2
Oksigen
• Ticagrelor -> 180 mg,
SpO2 <90%
dilanjutkan 2x90 mg/hari
• Clopidogrel -> 300-600 mg (4-
3
Aspirin
Dosis awal 160-320 mg 8 tab), dilanjutkan 75 mg/hari
(2-4 tab)
TATALAKSANA AWAL
• Kemungkinan Sindrom Koroner Akut
• Hasil EKG dan atau marka jantung belum (-)

5 6
Nitrogliserin (NTG) Morfin Sulfat
• nyeri dada masih berlangsung • pasien (-) responsif dengan
(+) terapi 3 dosis NTG
• Sublingual/spray sublingual
• nyeri dada (+) dengan 1x • 1-5 mg intravena
pemberian -> interval 5 min, • dapat diulang 10-30 min
max 3x pemberian -> nyeri
dada (+) -> NTG intravena
TERAPI
REPERFUSI
• Segera Diberikan
• Percutaneous Coronary Intervention (PCI), atau
Farmakologis (Fibrinolitik)
• Indikasi :
■ gejala yang timbul dalam 12 jam + ST Elevasi
yang menetap atau LBBB (Left Bundle
Branch Block)
PROGNOSIS
Prognosis sindrom koroner akut (SKA) tergantung dari
kecepatan penatalaksanaan reperfusi pada STEMI. Angka
mortalitas setelah rawat inap di rumah sakit masih cenderung
tinggi, baik pada kelompok pasien SKA yang disertai gagal
jantung atau tidak.
BAB III
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PRIBADI
 Nama : Vonica Fazrina
 Umur : 40 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Alamat : Jl.Jermal IV no.23, Medan Denai
Sumatera Utara
 Pekerjaan : IRT
 Status Perkawaninan : Kawin
 Tanggal Masuk : 02 Juni 2023
 No. RM : 00361693
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : Nyeri dada

Telaah :
Seorang pasien perempuan berusia 40 tahun datang ke IGD RSU Haji Medan dengan
keluhan nyeri dada.Nyeri dirasakan pasien 2 jam SMRS. OS mengatakan nyeri bersifat
seperti ditusuk dan menjalar ke punggung. OS juga mengeluhkan jantung berdebar
kencang (+), sesak napas (+) dan mual (+). Demam (-),batuk (-), muntah(-)

Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi dan DM tidak terkontrol


Riwayat keluarga : Hipertensi
Riwayat pemakaian obat : Lupa nama obat
Alergi : Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesadaran : CM
 TD : 166/105 mmHg
 Nadi : 70 x/i
 RR : 24 x/i
 Spo2 : 97%
 Suhu : 36.6 °c
 JVP : R -2 cmH2o
 Sianosis : Tidak
 Orthopnea : Tidak
 Dyspnea : Ya
 Ikterus : Tidak
 Edema : tungkai atas (-/-) tungkai bawah (-/-)
 Pucat : Tidak
PEMERIKSAAN FISIK
 Dinding toraks :
 Inspeksi : simetris, ictus kordis (-)
 Palpasi : nyeri tekan (-), vocal fremitus kanan=kiri
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi: SP = vesicular ; ST = Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)

 Jantung : S1 (+) S2 (+) S3 (-) S4 (-)


 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Heaves (-), Thrills (-)
 Perkusi : Batas kiri = ICS VII-VIII linea lateral axilla sinistra
 Batas kanan = ICS V-VI linea parasternalis dextra
 Auskultasi: BJ I > BJ II, Regular, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen : Peristaltik usus normal
 Ekstremitas
 Atas : hangat, CRT <2detik, pulsasi arteri (+)
 Bawah : hangat, CRT <2detik, pulsasi arteri (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hemoglobin : 14,4 g/dL
• Hematokrit : 41.6 %
• Eritrosit : 4.83 juta/uL
• Lekosit : 12.20 ribu/mm3↑
Darah lengkap • trombosit : 13.0 ribu/mm3↑
• PDW : 16.1 fL ↑
• Neutrofil Segmen : 72%↑
• Total Neutrofil : 8,8 ribu/uL ↑
• Kreatinin : 0.6 mg/dL ↓

Glukosa ad • 358 mg/dl ↑


Random

Troponin I • <0,1 ng/mL ↓


EKG
Kesan :
• Inferior infarct,age undetermined
• Anterior infarct, possibly acute
• Prolonged QT
• STEMI
DIAGNOSA
Diagnosa kerja : STEMI Anterior

Fungsional :
Anatomi: Arteri Koroner
Etiologi : Artherosclorosis

Differensial Diagnosa :
• STEMI Anterior
• NSTEMI
• UAP
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi Farmakologi
• IVFD Nacl 0,9% 10gtt/I
Bed rest • NGT pump 10mcg/i
• Inj. Furosemide 2amp/12
Rencana Pemeriksaan : jam
• Inj. Ranitidin 1amp/12 jam
• EKG Ulang • Inj.Morfin 1mg/jam
• Enzim Jantung • Aspilet tab 1x1
• Echocardiography • CPG tab 1x75mg
• Atorvastatin 1x20mg
Anjuran • Fonda Parinox 1x2,5 mg
• PCI • Ramipril tab 1x2,5mg
• Alprazolam tab 1x0,5mg
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

You might also like