Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 40

STRUCTURE

CARPAL TUNNEL SYNDROME


Disusun oleh :
Ghea Sugiharti

Supervisor :
dr. Elta Diah Pasmanasari Sp.S Msi.Med
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Keadaaan dimana terjadi penekanan neuropati pada nervus medianus dalam


CARPAL TUNNEL
pergelangan tangan, juga diakibatkan karena penekanan arteri dan vena sehingga suplai
SYNDROME darah ke n.medianus berkurang

▪ Angka kejadian carpal tunnel syndrome menjadi urutan pertama dalam


hubungannya dengan Cummulative Trauma Disorders (CTD)
▪ Beberapa penyebabnya telah diketahui seperti trauma, infeksi, gangguan
endokrin dan lain-lain. Penggunaan tangan atau pergelangan tangan yang
berlebihan dan repetitif diduga berhubungan dengan terjadinya sindroma
ini
▪ Gejala yang ditimbulkan umumnya dimulai dengan gejala sensorik yaitu
nyeri, rasa tebal (numbness), parestesia, dan tingling pada daerah yang
diinervasi oleh n.medianus.

• Katz JN, Simmons BP. Clinical practice. Carpal tunnel syndrome. N Engl J Med. 2012. 346(23):1807-12.
• Nelson JT. Patient‐reported symptom‐mapping in carpal tunnel syndrome. Willey. 2018 (cited 4 januari 2019). Available from : https://doi.org/10.1002/mus.26398
• Margaret EC. History of Carpal Tunnel Syndrome. Springer. 2017. (cited 4januari 2019). Available from : https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3- 319- 57010-5_2
• Padua L, Coraci D. Carpal tunnel syndrome: clinical features, diagnosis, and management. The Lancet Neurology. 2016. 15 (12): 1273-1284
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI CARPAL TUNNEL

Carpal tunnel atau terowongan karpal terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan di mana tulang dan ligamentum membentuk suatu
terowongan sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan saraf medianus (nervus medianus
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI

Di Indonesia, khususnya di Semarang selama tahun 2006 di Poliklinik Instalasi Rehabilitasi Medik

RS Dr.Kariadi Semarang ditemukan 34 kasus CTS baru, yaitu 4% dari seluruh pasien baru
(838 orang) terdiri dari 32 perempuan dan 2 lelaki.
ETIOLOGI

PEKERJAAN INDIVIDU

• Gerakan berulang • Jenis kelamin


• Gerakan local • Usia
• Tekanan mekanik • Genetik
• Obesitas
• Durasi kerja
• Aktivitas di luar Kerja
• Lama kerja
• Kesehatan
PATOFISIOLOGI

Peningkatan tekanan di dalam terowongan Akumulasi sel dan


karpal, cedera mikrosirkulasi nervus mediator inflamasi  peningkatan
Demielinisasi &
medianus, kompresi jaringan ikat nervus permeabilitas  peningkatan cairan Degenerasi Aksonal
medianus, dan hipertrofi jaringan sinovium dan tekanan endoneural  edema
tendon intrafasikula
MANIFESTASI KLINIS

• Paresthesia, numbness, kesemutan pada jari


• Paresthesia dan nyeri sering lebih berat pada malam hari
AWAL • Pembengkakan dan kekakuan jari, tangan, dan pergelangan tangan lebih sering di pagi hari

• Jari tangan kurang terampil  kelemahan, atrofi thenar dan otot yang diinervasi oleh n. medianus
LANJUT
DIAGNOSIS

• Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerak- gerakkan jari-jarinya


FLICK’S SIGN • (+) : Bila keluhan berkurang atau menghilang
DIAGNOSIS

• Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot- otot thenar

THENAR WASTING
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS

• Penderita melakukan fleksi tangan secara maksimal


• (+) : Bila dalam waktu 60 detik timbul gejala seperti CTS
PHALEN’S TEST
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS

• Penderita dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi, lalu dilakukan perkusi pada
terowongan karpal
TINEL SIGN • (+) : paresthesia / nyeri
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS

• Dilakukan pemasangan tomiquet dengan menggunakan tensimeter di atas


pergelangan tangan dengan tekanan sedikit di atas tekanan diastolic
TOURNIQUET SIGN • (+) : Bila dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS

• Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas
• (+) : Bila kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat
LUTHY’S SIGN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• EMG KHST
• USG
• X-RAY
• LABORATORIUM
KRITERIA DIAGNOSTIK

Kriteria diagnosis menurut The National Institute of


Occupational Safety and Health (NIOSH)

(1) Gejala sugestif: parestesia, hipoestesia, nyeri


atau r asa tebal yang mengenai paling tidak
sebagian dari distribusi saraf medianus pada
tangan
(2) Ditemukan satu atau lebih hasil pemeriksaan
tanda Tinel, tanda Phalen atau penurunan atau
hilangnya sensasi terhadap pin prick pada
distribusi saraf medianus ditangan, atau pada
hasil elektrodiagnostik di dapatkand isfungsi
saraf medianus saat melalui terowongan karpal
(3) Adanya riwayat pekerjaan seperti melakukan
pekerjaan berulang atau repetitive
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING

• Cervical Radiculopathy
• Thoracic Outlet Syndrome
• De Quervain’s Syndrome
TINJAUAN PUSTAKA
TATALAKSANA

• Pemasangan Bidai
• Penyuntikkan steroid ke dalam terowongan karpal
• Anti inflamasi non steroid atau steroid
• Estrogen
• Vitamin Neurotropik
• Fisioterapi untuk memperbaiki vaskularisasi
• Unltrasound frekuensi tinggi
TINJAUAN PUSTAKA
PROGNOSIS

• Prognosis kasus CTS ringan yang menggunakan terapi konservatif pada umumnya baik
• Secara umum prognosis operasi juga baik, tetapi karena operasi hanya dilakukan pada penderita yang
sudah lama menderita CTS sehingga penyembuhan post operatifnya bertahap.
• Bila terjadi kekambuhan, prosedur terapi baik konservatif atau operatif dapat diulangi kembali
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS

Nama : Ny. T
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Semarang
Agama : Kristen
Tanggal Periksa : 2 Maret 2023
No. CM : C770577
LAPORAN KASUS
DAFTAR MASALAHIDENTITAS PASIEN
NO MASALAH AKTIF TANGGAL MASALAH PASIF TANGGAL

1 CTS (Carpal Tunnel Syndrome) 14 Oktober 2022

2 Nyeri pergelangan tangan dan jari III kanan  1 14 Oktober 2022

3 Hipestesi pada jari I-III tangan kanan  1 14 Oktober 2022

4 Parestesia ekstremitas superior dextra  1 14 Oktober 2022


LAPORAN KASUS
ANAMNESIS IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama : Nyeri pada pergelangan tangan

Onset : ± 5 bulan sebelum masuk rumah sakit


Lokasi : Tangan kanan

Kualitas : Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan menjalar hingga ke jari jempol, telunjuk, dan jari

tengah
Kuantitas : Hilang timbul, NPRS 3
Faktor memperberat : melakukan aktivitas menggunakan tangan seperti mencuci dan memasak
Faktor memperingan : mengistirahatkan tangan, minum obat anti nyeri

Gejala penyerta : rasa tebal pada pergelangan tangan menjalar ke jempol, telunjuk dan jari tengah kanan
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS IDENTITAS PASIEN
Kronologis

± 5 bulan SMRS, pasien mengeluhkan nyeri di pergelangan tangan hingga jari jempol,
telunjuk, dan jari tengah. Nyeri seperti ditusuk jarum. Nyeri dirasakan bertambah berat jika
melakukan aktivitas yang berlebihan pada tangan, seperti mencuci dan memasak. Nyeri berkurang
jika istirahat. Keluhan disertai rasa tebal di jari jempol, telunjuk, dan jari tengah. Kelemahan
anggota gerak atas disangkal. “Pasien lalu memeriksakan diri ke RS. Panti wilasa diberikan obat
antinyeri dan dilakukan fisioterapi nyeri membaik namun nyeri masih sering dirasakan.”
± 1 bulan SMRS pasien mengeluh nyeri di pergelangan tangan kanan dan jari tangan kanan
semakin sering dirasakan. terasa kebas pada jari jempol, telunjuk dan jari tengah. Nyeri berkurang
jika istirahat namun membutuhkan waktu lebih Panjang dibandingkan sebelumnya. Pasien lalu
memeriksakan diri ke RSDK.
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS IDENTITAS PASIEN
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat DM (-)
• Riwayat trauma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah ibu rumah tangga, aktivitas sehari-hari memasak, menyuci dan merapikan rumah. Pembayaran pengobatan dengan
BPJS. Kesan: ekonomi cukup.

Riwayat Kebiasaan

Riwayat melakukan gerakan pada pergelangan tangan berulang (+)


LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIKIDENTITAS PASIEN
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5 = 15

Tanda-tanda Vital
● Frekuensi nadi : 76 x/menit, reguler, isi & tegangan cukup
● Tekanan darah : 118/71 mmHg
● Frekuensi Napas : 20 x/menit
● Suhu : 36,6 oC
● NPRS : 2-3
PEMERIKSAAN FISIKIDENTITAS PASIEN
Status Internus
Kepala Mesosefal
Mata Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Tenggorokan Faring hiperemis (-)
Leher simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), JVP tidak meningkat
Dada
Jantung bunyi jantung I, II normal; bising (-), gallop (-)

Paru sonor, suara dasar : vesikuler, suara tambahan : ronkhi -/-, wheezing -/-

Perut supel, bising usus (+) normal, hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas edema (-), turgor cukup


LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIKIDENTITAS PASIEN
Status Neurologis
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
Kepala : mesosefal, nyeri tekan (-), simetris (+), pulsasi (-)
Mata : pupil bulat isokor, Ø 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+
Nervi kraniales : dalam batas normal
Leher : kaku kuduk (-)
Motorik Sup Inf
Gerakan +/+ +/+
Kekuatan 555/555 555/555
Tonus N/N N/N
Trofi Atrofi hipotenar/Eu Eu/Eu
R.Fisiologis ++/++ ++/++
R.Patologis -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi jari sesuai dermatome n. medianus
Vegetatif : dbn
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIKIDENTITAS PASIEN
Status Lokalis Regio Manus D/S
PEMERIKSAAN PENUNJANG
IDENTITAS PASIEN
HASIL EMG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
IDENTITAS PASIEN
HASIL EMG
DIAGNOSIS KERJA
IDENTITAS PASIEN

1. Diagnosis Klinis :
- Nyeri pergelangan tangan
- Hipestesi sesuai n. medianus dextra
Diagnosis Topis :
- Carpal tunnel
Diagnosis Etiologis :
- Carpal Tunnel Syndrome
RENCANA AWAL IDENTITAS PASIEN
IpDx : S : -
O : EMG ekstremitas superior
IpTx :
• Gabapentin caps 100 mg/12 jam (po)
• Natrium Diklofenak tab 50mg/12jam (po)
• Ranitidin tab 150mg/12jam (po)
• Tiamin (Vitamin B1) tab 50 mg/12 jam
• Piridoksin (Vitamin B6) tab 10 mg/12 jam
• Sianokobalamin (Vitamin B12) tab 50 mg/12 jam
IpMx : Keadaan umum, tanda vital, skala nyeri NPRS, defisit neurologis
IpEx :
• Menjelaskan kepada penderita tentang penyakit yang diderita dan faktor risiko yang berkaitan
• Mengurangi aktivitas fleksi dan hiperekstensi pergelangan tangan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama
CATATAN PERKEMBANGAN
IDENTITAS PASIEN
KONTROL I (21 Oktober 2022)
S Nyeri pada pergelangan tangan kanan terasa menjalar pada jari I-III dan terasa kebas dirasakan, kesemutan perbaikan

O KU : baik, GCS E4M6V5 = Mata : pupil bulat isokor, Ø 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+ Pemeriksaan Tambahan
15 Leher : kaku kuduk (-) Tinel test +/+
TD: 110/70 mmHg Nervi kraniales : dbn Phalen test +/+
N : 70 x/menit Motorik : dbn
RR : 20x/menit Sensibilitas : hipestesi setinggi n. medianus
Flick sign -/-
T: 36,5°C Vegetatif : dbn Thenar wasting -/-
NPRS : 1-2 Luthy’s sign tidak dilakukan

A Carpal tunnel syndrome dextra


Tx Natrium Diklofenak 50mg/12jam (po)
Gabapentin 100 mg/12 jam(po)
Ranitidin 150mg/12jam po
Vitamin B1B6B12 1tab/12jam po

M NPRS
x
Ex Mengurangi aktvitas yang akan memperberat dapat memperberat kondisi.
Menggunakan bebat di pergelangan tangan saat aktivitas
CATATAN PERKEMBANGAN
IDENTITAS PASIEN
KONTROL 6 (02 Maret 2023)
S Nyeri menjalar pada pergelangan tangan kanan dan kiri menjalar ke jari I-III berkurang, kesemutan (-) kebas
berkurang

O KU : baik, GCS E4M6V5 = Mata : pupil bulat isokor, Ø 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+ Pemeriksaan Tambahan
15 Leher : kaku kuduk (-) Tinel test -/-
TD: 118/80 mmHg Nervi kraniales : dbn Phalen test -/-
N : 60 x/menit Motorik : dbn
RR : 20x/menit Sensibilitas : hipestesi setinggi n. medianus
Flick sign -/-
T: 36,5°C Vegetatif : dbn Thenar wasting -/-
NPRS : 1-2 Luthy sign tidak dilakukan

A Carpal tunel syindrome dextra


Tx Natrium Diklofenak 50mg/12jam (po)
Gabapentin 100 mg/12 jam(po)
Ranitidin 150mg/12jam po
Vitamin B1B6B12 1tab/12jam po

M NPRS
x

Ex Mengurangi aktvitas yang akan memperberat dapat memperberat kondisi.


Menggunakan bebat di pergelangan tangan saat aktivitas
BAGAN ALUR
IDENTITAS PASIEN
14 Oktober 2022 (periksa ke poli Saraf) 21 November 2022 (periksa ke poli Saraf) 2 Maret 2022 (periksa ke poli Saraf)

S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan jari S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan jari
O: GCS = E4M6V5 =15 TD 110/70
tengah berkurang tengah perbaikan
N = 60 RR = 20 T = 36,5 NPRS= 2-3 O: GCS = E4M6V5 =15 TD 120/85 O: GCS = E4M6V5 =15 TD 118/80
Sensibilitas : hipestesi sesuai dermatome n. N = 80 RR = 20 T = 36,6 NPRS= 2-3 N = 76 RR = 20 T = 36,6 NPRS= 1-2
medianus
Sensibilitas : hipestesi jari I-III -/+ perbaikan Sensibilitas :dbn
Status lokalis r. Manus dextra
Status lokalis r. Manus D: Status lokalis r. Manus D:
Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-)
Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-) Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-)

Provokasi : Kanan Kiri


Provokasi : Kanan Kiri Provokasi : Kanan Kiri
Tinel test + +
Tinel test + + Tinel test - -
Phalen test + +
Phalen test + + Phalen test - -
Flick sign +
+ +
Flick sign - - Flick sign -- -
A: carpal tunnel syndrome dextra A: carpal tunnel syndrome dextra A: carpal tunnel syndrome dextra
P: P: P:
Dx: Fisioterapi Dx: Fisioterapi Dx: Fisioterapi
Tx: Tx: Tx:
Na diclofenac 50mg/12jam po Na diclofenac 50mg/12jam po Na diclofenac 50mg/12jam po
Gabapentin 100mg/12 jam po Gabapentin 100mg/12 jam po Gabapentin 100mg/12 jam po
Ranitidin 150mg/12 jam po Ranitidin 150mg/12 jam po Ranitidin 150mg/12 jam po
Vit B6 50mg/12 jam po Vit B6 50mg/12 jam po Vit B6 50mg/12 jam po
Vit B6 10mg/12 jam po Vit B6 10mg/12 jam po Vit B6 10mg/12 jam po
Vit B12 50mg/12 jam po Vit B12 50mg/12 jam po Vit B12 50mg/12 jam po
LAPORAN KASUS
DECISION MAKING IDENTITAS PASIEN
TERIMA KASIH
MOHON ARAHAN DAN BIMBINGANNYA DOKTER

You might also like