Professional Documents
Culture Documents
PKP Cts
PKP Cts
Supervisor :
dr. Elta Diah Pasmanasari Sp.S Msi.Med
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Katz JN, Simmons BP. Clinical practice. Carpal tunnel syndrome. N Engl J Med. 2012. 346(23):1807-12.
• Nelson JT. Patient‐reported symptom‐mapping in carpal tunnel syndrome. Willey. 2018 (cited 4 januari 2019). Available from : https://doi.org/10.1002/mus.26398
• Margaret EC. History of Carpal Tunnel Syndrome. Springer. 2017. (cited 4januari 2019). Available from : https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3- 319- 57010-5_2
• Padua L, Coraci D. Carpal tunnel syndrome: clinical features, diagnosis, and management. The Lancet Neurology. 2016. 15 (12): 1273-1284
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI CARPAL TUNNEL
Carpal tunnel atau terowongan karpal terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan di mana tulang dan ligamentum membentuk suatu
terowongan sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan saraf medianus (nervus medianus
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, khususnya di Semarang selama tahun 2006 di Poliklinik Instalasi Rehabilitasi Medik
RS Dr.Kariadi Semarang ditemukan 34 kasus CTS baru, yaitu 4% dari seluruh pasien baru
(838 orang) terdiri dari 32 perempuan dan 2 lelaki.
ETIOLOGI
PEKERJAAN INDIVIDU
• Jari tangan kurang terampil kelemahan, atrofi thenar dan otot yang diinervasi oleh n. medianus
LANJUT
DIAGNOSIS
• Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot- otot thenar
THENAR WASTING
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS
• Penderita dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi, lalu dilakukan perkusi pada
terowongan karpal
TINEL SIGN • (+) : paresthesia / nyeri
TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS
• Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas
• (+) : Bila kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat
LUTHY’S SIGN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EMG KHST
• USG
• X-RAY
• LABORATORIUM
KRITERIA DIAGNOSTIK
• Cervical Radiculopathy
• Thoracic Outlet Syndrome
• De Quervain’s Syndrome
TINJAUAN PUSTAKA
TATALAKSANA
• Pemasangan Bidai
• Penyuntikkan steroid ke dalam terowongan karpal
• Anti inflamasi non steroid atau steroid
• Estrogen
• Vitamin Neurotropik
• Fisioterapi untuk memperbaiki vaskularisasi
• Unltrasound frekuensi tinggi
TINJAUAN PUSTAKA
PROGNOSIS
• Prognosis kasus CTS ringan yang menggunakan terapi konservatif pada umumnya baik
• Secara umum prognosis operasi juga baik, tetapi karena operasi hanya dilakukan pada penderita yang
sudah lama menderita CTS sehingga penyembuhan post operatifnya bertahap.
• Bila terjadi kekambuhan, prosedur terapi baik konservatif atau operatif dapat diulangi kembali
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS
Nama : Ny. T
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Semarang
Agama : Kristen
Tanggal Periksa : 2 Maret 2023
No. CM : C770577
LAPORAN KASUS
DAFTAR MASALAHIDENTITAS PASIEN
NO MASALAH AKTIF TANGGAL MASALAH PASIF TANGGAL
Kualitas : Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan menjalar hingga ke jari jempol, telunjuk, dan jari
tengah
Kuantitas : Hilang timbul, NPRS 3
Faktor memperberat : melakukan aktivitas menggunakan tangan seperti mencuci dan memasak
Faktor memperingan : mengistirahatkan tangan, minum obat anti nyeri
Gejala penyerta : rasa tebal pada pergelangan tangan menjalar ke jempol, telunjuk dan jari tengah kanan
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS IDENTITAS PASIEN
Kronologis
± 5 bulan SMRS, pasien mengeluhkan nyeri di pergelangan tangan hingga jari jempol,
telunjuk, dan jari tengah. Nyeri seperti ditusuk jarum. Nyeri dirasakan bertambah berat jika
melakukan aktivitas yang berlebihan pada tangan, seperti mencuci dan memasak. Nyeri berkurang
jika istirahat. Keluhan disertai rasa tebal di jari jempol, telunjuk, dan jari tengah. Kelemahan
anggota gerak atas disangkal. “Pasien lalu memeriksakan diri ke RS. Panti wilasa diberikan obat
antinyeri dan dilakukan fisioterapi nyeri membaik namun nyeri masih sering dirasakan.”
± 1 bulan SMRS pasien mengeluh nyeri di pergelangan tangan kanan dan jari tangan kanan
semakin sering dirasakan. terasa kebas pada jari jempol, telunjuk dan jari tengah. Nyeri berkurang
jika istirahat namun membutuhkan waktu lebih Panjang dibandingkan sebelumnya. Pasien lalu
memeriksakan diri ke RSDK.
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS IDENTITAS PASIEN
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat DM (-)
• Riwayat trauma (-)
Riwayat Kebiasaan
Tanda-tanda Vital
● Frekuensi nadi : 76 x/menit, reguler, isi & tegangan cukup
● Tekanan darah : 118/71 mmHg
● Frekuensi Napas : 20 x/menit
● Suhu : 36,6 oC
● NPRS : 2-3
PEMERIKSAAN FISIKIDENTITAS PASIEN
Status Internus
Kepala Mesosefal
Mata Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Tenggorokan Faring hiperemis (-)
Leher simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), JVP tidak meningkat
Dada
Jantung bunyi jantung I, II normal; bising (-), gallop (-)
Paru sonor, suara dasar : vesikuler, suara tambahan : ronkhi -/-, wheezing -/-
1. Diagnosis Klinis :
- Nyeri pergelangan tangan
- Hipestesi sesuai n. medianus dextra
Diagnosis Topis :
- Carpal tunnel
Diagnosis Etiologis :
- Carpal Tunnel Syndrome
RENCANA AWAL IDENTITAS PASIEN
IpDx : S : -
O : EMG ekstremitas superior
IpTx :
• Gabapentin caps 100 mg/12 jam (po)
• Natrium Diklofenak tab 50mg/12jam (po)
• Ranitidin tab 150mg/12jam (po)
• Tiamin (Vitamin B1) tab 50 mg/12 jam
• Piridoksin (Vitamin B6) tab 10 mg/12 jam
• Sianokobalamin (Vitamin B12) tab 50 mg/12 jam
IpMx : Keadaan umum, tanda vital, skala nyeri NPRS, defisit neurologis
IpEx :
• Menjelaskan kepada penderita tentang penyakit yang diderita dan faktor risiko yang berkaitan
• Mengurangi aktivitas fleksi dan hiperekstensi pergelangan tangan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama
CATATAN PERKEMBANGAN
IDENTITAS PASIEN
KONTROL I (21 Oktober 2022)
S Nyeri pada pergelangan tangan kanan terasa menjalar pada jari I-III dan terasa kebas dirasakan, kesemutan perbaikan
O KU : baik, GCS E4M6V5 = Mata : pupil bulat isokor, Ø 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+ Pemeriksaan Tambahan
15 Leher : kaku kuduk (-) Tinel test +/+
TD: 110/70 mmHg Nervi kraniales : dbn Phalen test +/+
N : 70 x/menit Motorik : dbn
RR : 20x/menit Sensibilitas : hipestesi setinggi n. medianus
Flick sign -/-
T: 36,5°C Vegetatif : dbn Thenar wasting -/-
NPRS : 1-2 Luthy’s sign tidak dilakukan
M NPRS
x
Ex Mengurangi aktvitas yang akan memperberat dapat memperberat kondisi.
Menggunakan bebat di pergelangan tangan saat aktivitas
CATATAN PERKEMBANGAN
IDENTITAS PASIEN
KONTROL 6 (02 Maret 2023)
S Nyeri menjalar pada pergelangan tangan kanan dan kiri menjalar ke jari I-III berkurang, kesemutan (-) kebas
berkurang
O KU : baik, GCS E4M6V5 = Mata : pupil bulat isokor, Ø 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+ Pemeriksaan Tambahan
15 Leher : kaku kuduk (-) Tinel test -/-
TD: 118/80 mmHg Nervi kraniales : dbn Phalen test -/-
N : 60 x/menit Motorik : dbn
RR : 20x/menit Sensibilitas : hipestesi setinggi n. medianus
Flick sign -/-
T: 36,5°C Vegetatif : dbn Thenar wasting -/-
NPRS : 1-2 Luthy sign tidak dilakukan
M NPRS
x
S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan jari S: Nyeri pada pergelangan tangan kanan dan jari
O: GCS = E4M6V5 =15 TD 110/70
tengah berkurang tengah perbaikan
N = 60 RR = 20 T = 36,5 NPRS= 2-3 O: GCS = E4M6V5 =15 TD 120/85 O: GCS = E4M6V5 =15 TD 118/80
Sensibilitas : hipestesi sesuai dermatome n. N = 80 RR = 20 T = 36,6 NPRS= 2-3 N = 76 RR = 20 T = 36,6 NPRS= 1-2
medianus
Sensibilitas : hipestesi jari I-III -/+ perbaikan Sensibilitas :dbn
Status lokalis r. Manus dextra
Status lokalis r. Manus D: Status lokalis r. Manus D:
Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-)
Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-) Inspeksi : atrofi hipothenar (-/-)