Professional Documents
Culture Documents
Perencanaan Pembangunan WEEK 1
Perencanaan Pembangunan WEEK 1
and 3
Penilaian
TUGAS/PKL: 30%
UTS: 35%
UAS: 35%
THEMES
Introduction and Contract, Definitions and Concepts:
Planning, Development and Development Planning
Paradigma Perencanaan Pembangunan:
From State form Driven Planning To Interactive
Driven Planning : Top / Down None Bottom up /
Empowered Participatory Planning
Social & Culture Factor in Development Planning
Gendered Planning and Mainstreaming Gender
Sistem Perencanaan Pembangunan Indonesia
(SPPNI ): UU No. 25/2004
Planning…
Planning :the deliberate transfer of knowledge into
action for managing social, political and physical
environment in the public domain (friedmann 1987)
Can be conducted by government or civil
society/private sector
More on Perencanaan
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat yang diperlukan-setelah melihat pelbagai
opsi yang ada berdasarkan sumber daya yang tersedia-
untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai bisa segera atau bisa di
kemudian hari (tujuan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang).
Tindakan yang perlu diambil dapat berupa kebijakan,
atau kegiatan fisik, misalnya membangun proyek jalan
raya.
Ada rencana kebijakan (policy plan) dan rencana
kegiatan fisik (physical plan).
Peta Konsep Planning (Perencanaan)
Vision
PLANNING Decision Making Based on
(PERENCANAAN) The core Mision
Strategic
Goals
Management Threat
influence
External
The types opportunity
Based on Environment SWOT ANALYSIS
Strength
Internal
Weaknesses
Short term
Development: mean different things to different
people
Development is something that happen, represent the
change in the way of life
Or
(From Societal guidance to Societal Transformation)
(From state-driven Planning to empowered-participatory planning)
State-driven Planning (Modernist Planning
paradigm)
Mempunyai Tujuan
Mempunyai batas (boundary)
Bersifat terbuka
Terdapat subsistem-subsistem
Terdapat wholism (keseluruhan) antar sub-sistem (subsistem
merupakan bagian dari keseluruhan/lingkungannya.
Terdapat interelasi antar sub-sistem tsb
Setiap sistem melakukan kegiatan (atau wadah untuk melakukan
proses transformasi) yang mengubah menjadi masukan (input)
menjadi keluaran (output)
Elemen/Subsistem yang ada terintegrasi secara keseluruhan namun
tiap subsistem mampu berdiri secara otonom (sebagai entititas)
Sistem berkemampuan untuk, self regulation, self adjustment
(adaptasi) karena ada mekanisme feedback dan control mechanism
Entitas tsb terintegrasi dan ditujukan ke arah pencapaian tujuan
An open system interacts continually with its environment
Masukan Keluaran
SISTEM
(Input) (Output)
(Proses
Transformasi)
Figure: Economic as open systems
Environment
Feedback
Environment