BAB II

KIMIA AIR
( AQUATIC CHEMISTRY )
 2.1. PENDAHULUAAN

KIMIA AIR (AQUATIC CHEMISTRY) MERPAKAN ILMU YANG

BERHUBUNGAN DENGAN AIR ( SUNGAI, DANAU, LAUTAN , AIR TANAH,
DAN AIR PERMUKAAN) YANG MELIPUTI DISTRIBUSI DAN SIRKULASI BHN-
BHN KIMIA SERTA REAKSI-REAKSI KIMIA DALAM AIR
AIR ( H2O ) MERUPAKAN KOMPONEN LINGK YG PENTING BAGI
KEHIDUPAN. MH DI MUKA BUMI INI TDK DAPAT TERLEPAS KEBUTUHAN
AIR.
AIR MRPK KEBUTUHAN UTAMA BAGI PROSES KEHIDUPAN , SHG TIDAK
ADA KEHIDUPAN SEANDAINYA DI BUMI TIDAK ADA AIR
NAMUN DEMIKIAN, AIR DAPAT MENJADI MALAPETAKA BILAMANA
TIDAK TERSEDIA DALAM KONDISI YANG BENAR, BAIK KUALITAS
MAUPUN KUANTITAS .
AKHIR-AKHIR INI AIR JADI MASALAH SERIUS BAIK SECARA KUALITAS
MAUPUN KUANTITAS , SALAH SATU PENYEBABNYA ADALAH TELAH
TERJADINYA PENCEMARAN AIR
 SUMBER AIR

1. AIR HUJAN
2. AIR TANAH AIR YANG BERADA PADA TANAH HINGGA
SEKITAR 5 m DARI PERMUKAAN

• AIR SUMUR ARTESIS GRAUND

• MATA AIR WATER

3. AIR PERMUKAAN
• SUNGAI
• DANAU AIR PERMUKAAN
• BENDUNGAN (WADUK) (SURVACE WATER)
• DLL

4. AIR LAUT
2.2 .FUNGSI UTAMA AIR

1. SEBAGAI SUMBER ENERGI, DIMANA ENERGI POTENSIAL DAN KINETIK

DIRUBAH
MENJADI ENERGI LISTRIK
2. MERUPAKAN ZAT YANG DIPERLUKAN OLEH MAKHLUK HIDUP, MISALNYA
PADA
PROSES BIOKIMIA DAN METABOLISME
3. MERUPAKAN TEMPAT HIDUP ( HABITAT)DARI SEBAGIAN MAKHLUK HIDUP
4. MERUPAKAN SARANA DI DALAM INDUSTRI, MIS SBG BHN PELARUT
5. MERUPAKAN ATAU MEMPUNYAI ASPEK GANDA DLM RUMAH TANGGA’

PENGGUNAAN AIR DI INDUSTRI

1. SBG SITEM PEMBANGKIT UAP (BOILER)
2. SBG SISTEM PENDINGIN (COOLING WATER)
3. SBG SISTEM PEMROSES (PROCES WATER)
4. SBG SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
5. SBG SISTEM AIR MINUM
PENGGOLONGAN AIR MENURUT PERUNTUKANNNYA

1) GOLONGAN A : AIR YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI AIR

MINUM SECARA LANGSUNG TANPA PENGOLAHAN TERLEBIH
DAHULU

2) GOLONGAN B : AIR YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI AIR

BAKU AIR MINUM DAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA

3) GOLONGAN C: AIR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK

KEPERLUAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN

4) GOLONGAN D : AIR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK

KEPERLUAN PERTANIAN DAN DAPAT DIMANFAATKAN
UNTUK USAHA PERKOTAAN, INDUSTRI, PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA AIR
2.3.SIFAT-SIFAT PENTING DARI AIR

ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG AIR DISEBUT ILMU HIDROLOGI :

• LIMNOLOGI, YANG MEMPELAJARI SIFAT AIR TAWAR
• OSEANOGRAFI, YG MEMPELAJARI TENTANG LAUTANG ATOM
AIR MERUPAKAN SENYAWA KIMIA YANG TERDIRI DARI ATOM H DAN O.
SEBUAH MOLEKUL AIR TERDIRI DARI SATU ATOM O YANG BERIKATAN
KOVELEN DG DUA ATO H.
MOLEKUL AIR YG SATU DENGAN MOLEKUL AIR LAINNYA BERGABUNG DG
SATU IKATAN HIDROGEN ANTARA ATOM H DG ATOM O DARI MOLEKUL AIR
YG LAIN .ADANYA IKATAN HIDROGEN INILAH YANG MENYEBABKAN AIR
MEMPUNYAI SIFAT-SIFAT YANG KHAS

------ H -------- O --------- H -------- O --------- H -------- O -------- H -----

IK KOVALN IK. HIDROGEN
 TABEL 2.1. SIFAT-SIFAT PENTING DARI AIR
SIFAT
PELARUT YANG SANGAT BAIK
KONSTANTA DIELEKTRIKI PALING TINGGI
DIANTARA CAIRAN MURNI LAINNYA
TRANSPARAN THDP CHY TAMPAK DAN SINAR
YANG MEMP PJ GELOMBANG LEBIH BESAR
DARU SSINAR UV
TEGENGAN PERMUKAAN LEBIH NTINGGI DARI
PADA CAIARAN LAIN
BOBOT JENIS TINGGI DLM BENTUK CAIRAN (FASE AIR BEKU (ES) MENGAPUNG
CAIR) PADA 4ᵒC
PANAS PENGUAPAN LEBIH TINGGI DARI
MATERIAL LAINNYA
PANAS LATEN DAN PELEBURAN LEBIH TINGGI
DARI CAIRAN LAIN KECUALI AMMONIA
EFEK DAN KEGUNAAN
TRANSPORT ZAT MAKANAN DAN BHN BUANGAN
YG DHSLKAN PROSES BIOLOGI
KELARUTAN DAN IONISASI DARI SENYAWA
TINGGI DALAM LARUTAN
TDK BEWARNA , SHG CHY YG DIBUTUH KAN UTK
FOTOSINTESIS MENCAPAI KE DALALAM
TERTENTU
FAKTOR PENGENDALI DLM FISIOLOGI,
MEMBENTUK FENOMENA TETES DAN
PERMUKAAN
MENENTUKAN TRANSFER PANAS DAN MOLE -
KUL AIR ANTARA ATM DAN BADAN AIR
TEMPERATUR STABIL PADATITIK BEKU
GAMBAR : STRASIFIKASI DANAU
ADANYA HUBUNGAN ANTARA SUHU DENGAN BOBOT JENIS AIR. HUB KHAS
INI MENYEBABKAN PEMBENTUKAN LAPISAN-LAPISAN YANG BERADA DI
DLM BADAN AIR (CONTOH DANAU)
M
TH
O₂ C0₂

CH₂ + H₂O + hv (CH₂O)6 + O₂

EPILIMNION ; KELARUTAN O₂ TINGGI, ZAT KIMIA
TERDAPAT DALAM TERIONISASI

THERMOCLINE
HYPOLIMNIUM : KE LARUTAN O₂ RELATIF
RENDAH , ZAT KIMIA TERDAPAT DALAM
TEREDUKSI, TERJADI PERTUKARAN ZAT KIMIA
DENGAN SEDIMEN
KETERANGAN GAMBAR
• EPILIMNION/PERMUKAAN :
1. DIPANASI SINAR MATAHARI
2. BOBOT JANISNYA KECIL
3. TERJADI STRASIFIKASI THERMAL ( PERBEDAAN SUHU)
4. DITUMBUHI OLEH GANGGANG (FOTOSINTESIS)
5. DO LEBIH TINGGI
6 .AEROBIC
7. REAKSI KIMIA DALAM BENTUK OKSIDASI

• HYPOLIMNION
1. DO LEBIH RENDAH
2. AN-AEROBIC
3. REKSI KIMIA DALAM BENTUK REDUKSI
2.4. SIFAT-SIFAT BADAN AIR
AIR PERMUKAAN ( SUNGAI, DANAU, WADUK/KOLAM ). DANAU
DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI :
 DANAU
1. OLIGOTROPIK, DANAU RELATIF MUDA, BERAIR JERNIH, KURANG
MENGANDUNG ZAT HARA, KURANG PRODUKTIF UTK AKTIVITAS
BIOLOGIS
2. EUTROPIK, DANAU INI RELATIF LEBIH TUA, LEBIH BANYAK MENGAN
DUNG ZAT HARA SHG DPTMENUNJANG KEHIDUPAN AQUATIK, AIRNYA
KERUH
3. DYSTROPIK, DANAU INI UMURNYA LEBUH TUA , DANGKAL, DIPENUHI
TUMBUHAN AIR, AIRNYA BEWARNA, PH AIRNYA RENDAH
 SUNGAI
ALIRAN SUNGAI DIKLSIFIKASIKAN DALAM 4 TAHAP
1. LAHIR/MUDA ( SUNGAI BELUM TEREROSI, AIR TANAH BERPERAN
PENTING, AIR MENGALIR SCR KONTINU
2. DEWASA, AIRNYA BERSIH LEBIH DALAM DARI SEI MUDA
3 SEI TUA, LEBIH DALAM LAGI BIASANYA MENCAPAI DASAR GEOLOGINYA
2.5. SIFAT SIFAT KIMIA PERAIRAN
AIR SECARA ALAMIAH TDK PERNAH DIJUMPAI DLM KEADAAN BETUL- T
BETUL MURNI ( SIKLUS HIDROLOGI) . KETIKA AIR MENGEMBUN DIUDARA
DAN JATUH DI PERMUKAAN BUMI , AIR TELAH MENYERAP DEBU, ATAU
MELARUTKAN O₂, CO₂ DLLNYA.
BAIK AIR YANG DI ATAS MAUPUN DI BAWAH PERMUKAAN TANAH WAKTU
MENGALIR MENUJU KEBERBAGAI TEMPAT YANG LEBIH RENDAH AKAN
MELARUTKAN BERBAGAI JENIS BATUAN ATAU ZAT-ZAT ORGANIK LAINNYA.
SELAIN ITU URAIAN ZAT ORGANIK SPT NO₂, NO₃, DAN CO₂ AKAN LARUT DI
DALAMNYA .
MAKA DARI ITU GAMBARAN YANG TEPAT DARI SIFAT-SIFAT KIMIA
PERAIRAN DIDASARKAN KEPADA :
1. KESADAHAN
2. ALKALINITAS/ASIDITAS
3. KELARUTAN
4. KONSTANTA PEMBENTUKAN KOMPLEKS
5. POTENSIAL REDOKS
6. pH
2.5.1. KESADAHAN
ISTLAH KESADAHAN DUGUNAKAN UTK MENYATAKAN SIFAT KESUKARAN
AIR UTK MEMBENTUK BUSA DG SABUN. KESADAHAN DISEBABKAN OLEH
GARAM-GARAM KALSIUM (Ca) , MAGNESIUM (Mg) YANG TERLARUT, DAN
ALUMINIUM (Al) BESI (Fe) DLL.
KESADAHAN DPT DIBAGI DUA YAITU :
1. KESADAHAN SEMENTARA (KESADAHAN KARBONAT)
2. KESADAHAN TETAP ( KESADAHAN NON KARBONAT)

TH = CaH + MgH
TH = KH + NH
TH = KESADAHAN TOTAL
CaH = KESADAHAN KALSIUM = KADAR Ca²⁺
MgH = KESADAHAN MAGNESIUM = KADAR Mg²⁺
KH = KEDAHAN KARBONAT = Ca(HCO₃)₂ , Mg(HCO₃)2
NH = KESADAHAN NON KARBONAT = CaSO₄, MgSO₄, CaCL₂, MgCL₂
SAMBUNGAN

KESADAHAN TIDAK DIKEHENDAKI PADA AIR INDUSTRI, KRN DALAM

UMPAN AIR KETEL DAN AIR PENDINGIN KESADAHAN AKAN MEMBENTUK
KERAK , DALAM AIR PROSES DAPAT MEMBENTUK ENDAPAN YANG MENG-
GANGGU DAN DALAM AIR PENCUCIAN MENAIKKAN PEMAKAIAN SABUN.

PROSES UNTUK MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI KESADAHAN

DAPAT DILAKSANAKAN :
1. PRESIPITASI KIMIA ( PENGENDAPAN)
2. PERTUKARAN KATION (ION EXCHENG)
2.5.2. ALKALINITAS

ALKALINITAS AIR DISEBABKAN OLEH ADANYA SENYAWA ALKALIS DALAM

AIR. KANDUNGAN ALKALIS DITENTUKAN OLEH BANYAKNYA ml LARUTAN
HCl 0,1N YANG DIPERLUKAN UNTUK MENETRALKAN 100 ml AIR DENGAN
INDIKATOR PHENOLTALAIN (HCO₃⁻ YANG TERBANYAN) DAN METHYL
ORANGE ( BERUBAHNYA KEDUA JENIS ION KARBONAT DAN BIKARBONAT
MENJADI CO₂
ALKALINITAS PENTING DALAM PERLAKUAN AIR SPT : PADA PROSES
PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI ATAU LIMBAH DOMESTIK. DENGAN
MENGETAHUI ALKALINITAS DAPAT DIHITUNG JUMLAH BAHAN KIMIA
YANG HARUS DITAMBAHKAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH.
ALKALINITAS JUGA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM PENENTUAN
KEMAMPUAN AIR UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN GANGGANG
DAN KEHIDUPAN PERAIRAN LAINNYA. PADA UMUMNYA , KOMPONEN
UTAMA MEMEGANG PERAN DLM MENENTUKAN ALKALINITAS PERAIRAN:

HCO₃⁻ + H⁺ CO₂ + H₂O

CO₃²⁻ + H⁺ HC0₃
OH⁻ + H⁺ H₂0
2.5.3. ACIDITAS

PADA SISTEM PERAIRAN ALAMI ASIDITAS ADALAH KAPASITAS AIR UNTUK

MENETRALKAN OH⁻. PENYEBAB ASIDITAS UMUMNYA ADALAH ASAM-ASAM LEMAH
SPT : HPO₄²⁻ , H₂PO₄⁻ , CO₂ , HCO₃⁻, PROTEIN, ION-ION LOGAM YANG BERSIFAT
ASAM, TERUTAMA Fe₃⁺.

PENENTUAN ASIDITAS LEBIH SUKAR DIBANDING ALKALINITAS. HAL INI DISEBABKAN

OLEH ADANYA DUA ZAT UTAMA YANG BERPERAN YAITU CO₂ DAN H₂S (KEDUA-
DUANYA MUDAH MENGUAP) MUDAHY HILANG DARI SAMPEL YANG DIUKUR

CO₂ + OH⁻ HCO₃⁻

H₂S + OH⁻ HS⁻ + H₂O
SIFAT ASAM DARI ION-ION LOGAM YANG TERHIDRAT DPT BERPERAN THDP
ASIDITAS, SPT :

AL (H₂O)6³⁺ AL (H₂O)₅OH₂⁺ + H⁺
PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH , PENENTUAN ASIDITAS PENTING UNTUK
MEMNGHITUNG JUMLAH KAPUR ATAU ZAT LAIN YG HRS DITAMBAHKAN DALAM
PROSES PEMBIAKAN AIR LIMBAH
BATAS KULIAH 2
2.6. MIKROORGANISME SBG KATALIS REAKSI KIMIA PERAIRAN
KATALIS MERUPAKAN SUATU BAHAN (KIMIA) YG DPT MEMPENGARUHI
(MEMPERCEPAT/MEMPERLAMBAT ) KECEPATAN SUATU REAKSI KIMIA ,TANPA MENGGANGGU
ATAU MERUSAK PRODUK YG DIHASILKAN.
M.O YANG TERDAPAT DI DALAM AIR MERUPAKAN KATALIS YG HIDUP, KRN MERUPAKAN JASAD
HIDUP.

M.O ( GANGGANG, JAMUR/CENDAWAN, BAKTERI) INI DPT MENYEBABKAN TERJADINYA

PROSES/REAKSI KIMIA DLM AIR DAN TANAH DAN M.O BER- TANGGUNGJAWAB UNTUK
PEMBENTUKAN MINERAL DAN SEDIMEN.

BAKTERI DAN JAMUR SEBAGAI REDUCERS (PEMECAH/PENGURAI ) SENY. KIMIA KOMPLEKS

MENJADI BHN YANG LEBIH SEDERHANA , KMD DPT MENGEKSTRAK ENERGI UTK
PERTUMBUHAN DAN PROSES METABOLISME NYA
BAKTERI DAN JAMUR DI ATAS TANAH MERUBAH BIOMASA MATI MENJADI BAHAN-BAHAN
ORGANIK YG KMD BEBERAPA PRODUK INI MASUK KE PERAIRAN

GANGGANG MERUPAKAN PRODUCERS (PENGHASIL) KRN GANGGANG MENGGUNAKAN

ENERGI CHY DAN MENYIMPANNYA SBG ENERGI KIMIA
GAMBAR : PENGARUH MIKROORGANISME THDP KIMIA AIR

MTH

CO₂ MENJADI (CH₂0) CO₂ + O₂

BIOMASSA (CH₂O) ( BAKTERI)
OLEH GANGGANG

GANGGANG YG MATI
;;;;;
DIURAI OLEH BAKTERI

UNSUR TEREDUKSI YG DIHSLKAN

BAKTERI TANPA O₂ SO₄⁼ H₂S
MINERAL SULFIDA
1. GANGGANG
DALAM EKOSISTEM AKUATIK, GANGGANG SBG ORGANISME MIKROSKOPIS
YANG BERFUNGSI SBG PRODUSEN DAN HIDUP DARI HARA –HARA
ANORGANIK DAN MENGHASIKAN BHN ORGANIK MELALUI REAKSI FOTO
SINTESA. HARA-HARA YANG DIBUTUHKAN OLEH GANGAGNG :
• KARBON ( DARI CO₂ ATAU HCO₃⁻ )
• NITROGEN ( DARI NO₃⁻ )
• PHOSPOR ( DARI ORTHOPOSPAT )
• SULFUR ( SEBAGAI SO₄⁻)
• ELEMEN LAIN SPT : Na, K, Ca, Mg, Fe, Co, DAN Mo.

DALAM BENTUK SEDERHANA , PRODUKSI BAHAN ORGANIK OLEH FOTO

SINTESA GANGGANG DIJELASKAN OLEH REAKSI OLEH REAKSI :

CO₂ + H₂O HV (CH₂O) + O₂

2. JAMUR/CENDAWAN
JAMUR MERUPAKAN ORGANISME NON FOTOSINTETIS , HETROTROPIK
DAN TUMBUH PADA DAERAH LEMBAB, TOLERANSI TERHADAP ION
LOGAM BERAT, MENGHASILKAN SENYAWA C DAN ENERGI DARI
DEGRADASI SENYAWA ORGANIK.
FUNGSI UTAMA JAMUR DI DALAM LINGKUNGAN ADALAH UTK MENGURAI
KAN SELULOSA (ENZIM SELULOSA). JAMUR TDK DAPAT HIDUP DENGAN
BAIK DI DALAM AIR , TETAPI MEMAINKAN PERANAN PENTING DLM PENEN
TUAN KOMPOSISI AIR ALAM DAN LIMBAH, KRN HASIL PENGURAIANNYA
MASUK KEDALAM AIR.

3. BAKTERI
BAKTERI DPT DIBEDAKAN ATAS 2 KATAGORI
⁰ AUTOTROPIK ( PENGGUNA SINAR MTH , ATAU PRODUSEN)
TIDAK TERGANTUNG PADA BHN ORGANIK HIDUP TETAPI MAMPU
BERTAHAN PADA MEDIUM ANORGANIK
SAMBUNGAN

BAKTERI AOTOTROPIK MENGGUNAKAN CO₂ DAN CO₃ SEBAGAI SUMBER C

DENGAN ADANYA O₂, BAKTERI INI AKAN HIDUP DLM MEDIUM YG
MENGANDUNG NH₄Cl, PHOSPAT, GARAM MINERAL, CO₂, DAN PADATAN
FeS (SBG SUMBER ENERGINYA)

⁰ BAKTERI HETEROTROPIK ( PENGGUNA ZAT ORGANIK (KONSUMEN)

BAKTERI INI BERTANGGUNGJAWAB PENGURAIAN SENYAWA POLUTAN
ORGANIK DLM AIR DAN SAMPAH ORGANIK DLM PROSES PENGOLAHAN
AIR SECARA BIOLOGIS.
PENGGOLONGAN BAKTERI YANG LAIN ATAS KEBUTUHAN O₂ :
1. BAKTERI AEROBIK, BAKTERI YG MEMBUTUHKAN O₂
2. BATERI ANAEROBIK, BAKTERI YANG TIDAK MEMBUTUHKAN O₂

⁰ BAKTERI FAKULTATIF
YAITU BAKTERI YANG MENGGUNAKAN O₂ BEBASBILA TERSEDIA O₂ ATAU
MENGGUNAKAN SENYAWA LAIN JIKA O₂ TDK TERSEDIA (NO₃ DAN SO₄ )
2.6.1. TRANSFORMASI (PERUBAHAN) CARBON SECARA MIKROBIAL
PERUBAHAN KARBON SEC KIMIAWI ( PEMBENTUKAN KARBOHIDRAT)
CO₂ + H₂O HV (CH₂O) + O₂

PERUBAHAN KARBOHIDRAT (BHN ORGANIK) SEC. MIKROBIAL (AEROBIK)

(CH₂ O) + O₂ (CO₂) + H₂O

PERUBAHAN BAHAN ORGANIK SEC MIKROBIAL (AN-AEROBIK)

(CH₂ O) CH₄ + CO₂

PROSES PEMBENTUKAN METAN PENTING SEKALI DALAM DEGRADASI

LIMBAH ORGANIK ( PROSES PENGOLAHAN LIMBAH SEC BIOLOGIS
2.6.2. TRANSFORMASI NITROGEN OLEH BAKTERI
TRANSFORMASI NITROGEN DILAKUKAN DENGAN BEBERAPA CARA :
1. FIKSASI NITROGEN (AZOTOBACTER, CLOSTRIDIUM)

(CH₂O) + N₂ + O₂ + H⁺ CO₂ + NH₄

2. NITRIFIKASI ( NITROSOMONAS, NITROBACTER)

NH₃ + O₂ Niitromona H⁺ + NO₂ + H₂O

NH₃ + O₂ Nitrobacter NO₃

3. DENITRIFIKASI (PENGURANGAN NITRAT)

NO₃ + ( CH₂0 ) + H⁺ N₂ + CO₂ + H₂O

2.7. KEHIDUPAN AKUATIK
KEMAMPUAN DARI SUATU BADAN AIR BAHAN-BAHAN UTK KEHIDUPAN
DIKENAL SEBAGAI PRODUKTIVITAS
SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA BADAN AIR SANGAT MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN AKUATIK.
SUHU, KECERAHAN, DAN TURBULENSI TERMASUK TIGA SIFAT FISIKA
UTAMA YG MEMBERIKAN PENGARUH THDP KEHIDUPAN AKUATIK.
SUHU YANG SANGAT TINGGI DPT MEMUSNAHKAN KEHIDUPAN AKUATIK
PERTUMBUHAN GANGGANG DITENTUKAN OLEH KECERAHAN BADAN AIR
OKSIGEN MERUPAKAN ZAT KUNCI DLM MENENTUKAN JENIS DAN
KEBERADAAN KEHIDUPAN AKUATIK. KEKURANGAN O₂ BERSIFAT FATAL
BAGI KEHIDUPAN HEWAN AKUATIK, TETAPI ADANYA O₂ FATAL BAGI
BAKTERI ANAEROBIC. OLEH KRN ITU PENGUKURAN THDP DISSOLVED
OXYGEN (DO) PENTNG UTK MENENTUKAN SIFAT BIOLOGI AIR
KEBUTUHAN OKSIGEN BIOLOGI (BOD) MERUPAKAN PARAMETER YANG
PENTING UTK KUALITAS AIR .
BOD MENUNJUKKAN BANYAKNYA O₂ YG DIGUKAN UTK MEROMBAK BHN
ORGANIK DLM AIR (BADAN AIR)
2.8. BAHAN-BAHAN KIMIA DALAM PERAIRAN
SPT DIKETAHUI BAHWA AIR MERUPAKAN PELARUT YG SANGAT BAIK BAGI
BANYAK BAHAN. OLEH KARENA ITU AIR BANYAK MENGANDUNG BAHAN
KIMIA YG TERLARUT MAUPUN DALAM BENTUK TERSUSPENSI
TABEL : BERBAGAI RADIKAL YANG BIASA TERDAPAT DI DALAM AIR
NAMA RUMUS MUATAN LISTRIK
AMMONIUM NH₄⁺ 1⁺
HYDROXYL OH⁻ 1⁻

BIKARBONAT HCO₃⁻ 1⁻

BIKARBONAT HCO₃⁻ 1⁻

KARBONAT CO₃⁼ 2⁻

ORTOFOSFAT PO₄⁻³ 3⁻

MONOHIDROGEN ORTOFOSFAT HPO₄⁻ 1⁻

DIHIDROGEN ORTOFOSFAT H₂PO₄⁻ 1⁻

BISULFAT HSO₄⁻ 1⁻

SULFAT SO₄⁼ 2⁻

BISULFIT SO₃⁼ 2⁻

NITRIT NO₂⁻ 1⁻

NITRAT NO₃⁻ 1⁻

HIPOKLORIT OCl⁻ 1⁻
1. SENYAWA NITROGEN DALAM AIR

SENYAWA NITROGEN DI DLM AIR :

NITRAT (NO₃⁻)
NITRIT ( NO₂⁻) ANORGANIK
AMMONIUM( NH₄⁺)
PROTEIN ( RNH₂) ORGANIK

NITROGEN DI PERAIRAN MENYEBABKAN PERTUMBUHAN GANGGANG

YANG SANGAT CEPAT ( EUTROFIKASI)
ION AMMONIUM DAN AMINO NITROGEN (RNH₂) IMENGALAMI OKSIDASI
DENGAN ADANYA KATALIS BIOLOGI

REAKSI INI DPT TERJADI DLM PENGOLAHAN AIR BUANGAN/LIMBAH YG

NH₄⁺ + SENYAWA
MENGANDUNG O₂ NO₃⁻ + H₂O
AMMONIUM + 2H⁺
DENGAN AERASI YG CUKUP.
2. SENYAWA FOSFOR
DALAM AIR PHOSPOR (PO₄) MERUPAKAN KOMPONEN YG SANGAT
PENTING NAMUN SERING MENIMBULKAN MASALAH LINGKUNGAN.
PHOSPOR TERMASUK SALAH SATU DARI BEBERAPA UNSUR ESENSIAL UTK
PERTUMBUHAN GANGGANG DALAM AIR . PERTUMBUHAN GANGGANG
YG BERLEBIHAN DISAMPING PEROMBAKAN BIOMAS DAPAT
MENYEBEBKAN PENCEMARAN KUALITAS AIR. SUMBER PHOSPOR ADALAH
LIMBAH INDUSTRI, HANYUTAN PUPUK, LIMBAH DOMESTIK, DAN MINERAL
PHOSPAT..
SENYAWA-SENYAWA PHOSPAT DALAM AIR :
H₂PO₄
HPO₄
K₂HPO
ASAM-ASAM NUKLEAT
DLL.
3. BAHAN ORGANIK
BAHAN ORGANIK DI DLM LINGKUNGAN BANYAK TERDAPAT DALAM
BENTUK KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK. SENYAWA ORGANIK
TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O, DAN N, S, P, Fe.
PADA UMUMNYA SENYAWA ORGANIK TDK STABIL MUDAH DIOKSIDASI
SECARA BIOLOGIS MENJADI SENYAWA STABIL , ANTARA LAIN MENJADI
CO₂ DN H₂O. HAL INILAH YG MENYEBABKAN KONSENTRASI O₂ TERLARUT
DALAM AIR MENURUN DAN HAL INI MENYEBABKAN PERMASALAHAN
BAGI KEHIDUPAN AKUATIK.
UNTUK MENYATAKAN KANDUNGAN BHN ORGANIK DALAM PERAIRAN DI
LAKUKAN PENGUKURAN JUMLAH O₂ YANG DIBUTUHKAN UTK
MENGURAIKAN BAHAN TERSEBUT HINGGA MENJADI SENYAWA YANG
STABIL.
1. DO ( DISSOLVED OXYGEN ).......................... (DO METER)
KONSENTRASI O₂ DLM AIR PADA T = 20ᵒC, P = 1 atm YAITU 9,2ppm
T = 50ᵒC, P = 1 atm YAITU 5,6 ppm
SAMBUNGAN

2. BOD₅ ( BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND) .................. (WATER CHEKER)

MENUNJUKKAN JML O₂ YG TERLARUT YANG DIBUTUHKAN OLEH M.O
UTK MEMECAH ATAU MENGOKSIDASI BAHAN-BAHAN PENCEMAR DI
DLM AIR. JADI NILAI BOD TDK MENUNJUKKAN JML BHN ORGANIK YG
SEBENARNYA , TETAPI HANYA MENGUKUR SECARA RELATIF JML O₂ YG
DIBUTUHKAN UNTUK MENGOKSIDASI BHN PENCEMAR TSB.
JIKA KONSUMSI TINGGI DITUNJUKKAN DG SEMAKIN KECILNYA SISA O₂,
ARTINYA KANDUNGAN BAHAN PENCEMAR DALAM AIR MEMBUTUH-
O₂ TINGGI ( TERCEMAR SENYAWA ORGANIK )
KOMSUMSI O₂ DPT DIKETAHUI DG MENGOKSIDASI AIR PADA T = 20ᵒC
SELAMA 5 HARI.

AIR YANG HAMPIR MURNI NILAI BOD = 1 - 3 ppm

AIR KOTOR/TERJADI PENCEMARAN BOD = LEBIH BESAR DARI 5 ppm
3. COD ( CHEMICAL OXYGEN DEMAND

UJI COD MENGHASILKAN NILAI KEBUTUHAN O₂ LEBIH TINGGI DARI PADA

UJI COD, KRN BAHAN – BAHAN YANG STABIL TERHADAP REAKSI BIOLOGI
DAPAT IKUT TEROKSIDASI DALAM UJI COD. ARTINYA UJI COD LEBIH TELITI
DARI PADA UJI BOD

4. OKSIGEN (O₂) DALAM AIR

DALAM UDARA BERSIH DAN KERING TERDPAT20,95% O₂, SEBAGIAN

BESAR O₂ DALAM AIR BERASAL DARI UDARA DAN KELARUTAN O₂ DALAM
AIR TERGANTUNG PADA SUHU, DIMANA SEMAKIN TINGGI SUHU
SEMAKIN KECIL KELARUTAN OKSIGEN DI DALAM AIR
TABEL : KELARUTAN JENUH OKSIGEN DALAM AIR PADA BERBAGAI TEMPERATUR (T) DAN
TEKANAN (P) 1 atm

TEMPERATUR (ᵒc) KELARUTAN (ppm) TEMPERATUR (ᵒc) KELARUTAN (ppm)

0 14,6 15 10,1
1 14,2 16 10,0
2 18,8 17 9,7
3 13,5 18 9,5
4 13,1 19 9,4
5 12,8 20 9,2
6 12,5 21 9,0
7 12,2 22 8,8
8 11,9 23 8,7
9 11,6 24 8,5
10 11,3 25 8,4

11 11,1 26 8,2

12 10,8 27 8,1
28 7,9
3 10,6
29 7,8
14 10,2
 Tugas 1

BAHAN – BAHAN KIMIA YANG TERLARUT

DALAM AIR DAN REAKSINYA
 SEKIAN
SEKIAN
SAMPAI
SAMPAI JUMPA
JUMPA