Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

KANKER SERVIKS

SONIA WIRA DRANA WASITHA


IQBAL MAULANA
CANDRA PAMIUNGKAS

Dosen pengampu : dr. Dion Firli Bramantyo, Sp. Onk. Rad(K)


DEFINISI
• Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal atau proliferasi sel-sel yang tidak dapat diatur. Kanker
merupakan suatu penyakit yang menyerang proses dasar kehidupan sel, yang hampir semuanya menambah
genom sel serta mengakibatkan pertumbuhan liar dan dapat merusak jaringan disekitarnya.
• Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk
memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual.
Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.
• Kanker Serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel2 dileher rahim. Kanker serviks dikenal juga dengan
istilah kanker mulut rahim/ Ca. Serviks. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Huaman Papiloma Virus
(HPV) terutama HPV Onkogenik tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52 dan 58
ETIOLOGI
Faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang wanita terpapar oleh HPV ( yang
menjadi penyabab kanker serviks):
1. Perilaku Seksual
2. Riwayat Kehamilan
3. Merokok
4. Gaya hidup yang tidak sehat
5. Faktor genetik
PATOGENESIS
Kanker serviks merupakan kanker paling banyak kedua yang diderita oleh perempuan di dunia. Penyebab utama dari
perkembangan kanker serviks yakni adanya infeksi yang persisten tipe high risk (HR) – human papillomavirus
(HPV).
Hpv dalam perannya menimbulkan kanker serviks diawali dengan masuknya hpv ke dalam lapisan sel epitel pejamu
karena adanya mikroabrasi atau luka kecil. Bila berhasil melakukan pelekatan pada sel epitel serviks melalui
reseptornya, virus akan diendositosis dan masuk ke dalam sel. Setelah berhasil masuk sel, virus akan mengalami
uncoating, kemudian virus akan memulai proses replikasinya dengan cara mengambil alih sistem transkripsi dan
translasi sel pejamu. Protein E6 dan E7 berperan penting dalam hal ini karena adanya kedua protein tersebut
menghalangi kerja dari protein supressor tumor p53 dan prb sehingga sel menjadi imortal dan pembelahan sel
menjadi tidak terkendali.
Apabila proses ini terakumulasi tanpa berhasil dieliminasi oleh sistem imun, infeksi oleh virus HPV dapat menjadi
persisten dan timbul suatu keganasan berupa kanker serviks. Dari paparan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
mekanisme HPV dalam menyebabkan kanker serviks merupakan mekanisme yang cukup kompleks
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala kanker serviks ditandai dengan perdarahan abnormal, bercak, atau cairan encer dari
vagina, Keputihan banyak dan berbau busuk. Perdarahan tersebut mungkin lebih banyak dari
biasanya dan bisa juga terjadi setelah berhubungan seks.
• Tampak massa/lesi bergerombol seperti kembang kol kemerahan dan mudah berdarah pada
daerah porsio ( mulut rahim )
• Jika sudah stadium lanjut, gejala kanker serviks yang dialami oleh penderita biasanya berupa
nyeri panggul, masalah buang air kecil, dan kaki bengkak. Jika kanker telah menyebar ke organ-
organ terdekat atau kelenjar getah bening, kanker dapat memengaruhi mekanisme kerja organ-
organ tersebut. Misalnya, komplikasi kanker serviks dapat menekan kandung kemih atau
menghalangi aliran darah dalam pembuluh darah.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
DAN
TATALAKSANA
• TES PAP SMEAR
dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks). pap smear juga dapat menemukan sel-sel abnormal
(sel prakanker) di leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker. Lokasi pelayanan : Puskesmas (dalam
kegiatan masal), rumah sakit.
• IVA TEST
Merupakan pemeriksaan screaning Ca Serviks yang mudah, murah dan cepat. Pemeriksaan dilakukan dengan
mengoleskan larutan asam asetat atau asam cuka 3 – 5% pada leher rahim. Pada lesi pra kanker akan tampak
bercak putih yang disebut Epitelium acetowhtie.
• BIOPSI
Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika hasil
pemeriksaan pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.
• Laboratorium Klinik
Darah tepi, test fungsi ginjal, test fungsi hepar. Untuk evaluasi fungsi organ dan menentukan jenis pengobatan
• Radiologi
Sebagai pemeriksaan penunjang untuk melihat perluasan penyakit dan menyingkirkan obstuksi uterus
CONTOH MASSA SERVIKS PADA MRI
PROGNOSIS
• Angka harapan hidup
• Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung pada stadium yang dialaminya.
Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah
didiagnosis menderita kanker serviks.
• Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup hingga 5
tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks.
• Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang
dialami:
• Stadium 1: 90% atau lebih
• Stadium 2: 60–80%
• Stadium 3: 50%
• Stadium 4: ≤30%
STADIUM KANKER SERVIKS

You might also like