This document discusses cervical cancer, including its definition, etiology, pathogenesis, clinical manifestations, diagnostic examinations, treatment, prognosis, and staging. Cervical cancer is caused by persistent infection with high-risk human papillomavirus (HPV) types. Symptoms may include abnormal bleeding or discharge. Diagnosis involves Pap smear, colposcopy, biopsy, and imaging tests. Treatment depends on the stage but may include surgery, radiation therapy, and chemotherapy. Prognosis varies based on stage, from over 90% 5-year survival for stage 1 to 30% or less for stage 4.
This document discusses cervical cancer, including its definition, etiology, pathogenesis, clinical manifestations, diagnostic examinations, treatment, prognosis, and staging. Cervical cancer is caused by persistent infection with high-risk human papillomavirus (HPV) types. Symptoms may include abnormal bleeding or discharge. Diagnosis involves Pap smear, colposcopy, biopsy, and imaging tests. Treatment depends on the stage but may include surgery, radiation therapy, and chemotherapy. Prognosis varies based on stage, from over 90% 5-year survival for stage 1 to 30% or less for stage 4.
This document discusses cervical cancer, including its definition, etiology, pathogenesis, clinical manifestations, diagnostic examinations, treatment, prognosis, and staging. Cervical cancer is caused by persistent infection with high-risk human papillomavirus (HPV) types. Symptoms may include abnormal bleeding or discharge. Diagnosis involves Pap smear, colposcopy, biopsy, and imaging tests. Treatment depends on the stage but may include surgery, radiation therapy, and chemotherapy. Prognosis varies based on stage, from over 90% 5-year survival for stage 1 to 30% or less for stage 4.
Dosen pengampu : dr. Dion Firli Bramantyo, Sp. Onk. Rad(K)
DEFINISI • Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal atau proliferasi sel-sel yang tidak dapat diatur. Kanker merupakan suatu penyakit yang menyerang proses dasar kehidupan sel, yang hampir semuanya menambah genom sel serta mengakibatkan pertumbuhan liar dan dapat merusak jaringan disekitarnya. • Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar. • Kanker Serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel2 dileher rahim. Kanker serviks dikenal juga dengan istilah kanker mulut rahim/ Ca. Serviks. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Huaman Papiloma Virus (HPV) terutama HPV Onkogenik tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52 dan 58 ETIOLOGI Faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang wanita terpapar oleh HPV ( yang menjadi penyabab kanker serviks): 1. Perilaku Seksual 2. Riwayat Kehamilan 3. Merokok 4. Gaya hidup yang tidak sehat 5. Faktor genetik PATOGENESIS Kanker serviks merupakan kanker paling banyak kedua yang diderita oleh perempuan di dunia. Penyebab utama dari perkembangan kanker serviks yakni adanya infeksi yang persisten tipe high risk (HR) – human papillomavirus (HPV). Hpv dalam perannya menimbulkan kanker serviks diawali dengan masuknya hpv ke dalam lapisan sel epitel pejamu karena adanya mikroabrasi atau luka kecil. Bila berhasil melakukan pelekatan pada sel epitel serviks melalui reseptornya, virus akan diendositosis dan masuk ke dalam sel. Setelah berhasil masuk sel, virus akan mengalami uncoating, kemudian virus akan memulai proses replikasinya dengan cara mengambil alih sistem transkripsi dan translasi sel pejamu. Protein E6 dan E7 berperan penting dalam hal ini karena adanya kedua protein tersebut menghalangi kerja dari protein supressor tumor p53 dan prb sehingga sel menjadi imortal dan pembelahan sel menjadi tidak terkendali. Apabila proses ini terakumulasi tanpa berhasil dieliminasi oleh sistem imun, infeksi oleh virus HPV dapat menjadi persisten dan timbul suatu keganasan berupa kanker serviks. Dari paparan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa mekanisme HPV dalam menyebabkan kanker serviks merupakan mekanisme yang cukup kompleks MANIFESTASI KLINIS • Gejala kanker serviks ditandai dengan perdarahan abnormal, bercak, atau cairan encer dari vagina, Keputihan banyak dan berbau busuk. Perdarahan tersebut mungkin lebih banyak dari biasanya dan bisa juga terjadi setelah berhubungan seks. • Tampak massa/lesi bergerombol seperti kembang kol kemerahan dan mudah berdarah pada daerah porsio ( mulut rahim ) • Jika sudah stadium lanjut, gejala kanker serviks yang dialami oleh penderita biasanya berupa nyeri panggul, masalah buang air kecil, dan kaki bengkak. Jika kanker telah menyebar ke organ- organ terdekat atau kelenjar getah bening, kanker dapat memengaruhi mekanisme kerja organ- organ tersebut. Misalnya, komplikasi kanker serviks dapat menekan kandung kemih atau menghalangi aliran darah dalam pembuluh darah. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS DAN TATALAKSANA • TES PAP SMEAR dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks). pap smear juga dapat menemukan sel-sel abnormal (sel prakanker) di leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker. Lokasi pelayanan : Puskesmas (dalam kegiatan masal), rumah sakit. • IVA TEST Merupakan pemeriksaan screaning Ca Serviks yang mudah, murah dan cepat. Pemeriksaan dilakukan dengan mengoleskan larutan asam asetat atau asam cuka 3 – 5% pada leher rahim. Pada lesi pra kanker akan tampak bercak putih yang disebut Epitelium acetowhtie. • BIOPSI Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker. • Laboratorium Klinik Darah tepi, test fungsi ginjal, test fungsi hepar. Untuk evaluasi fungsi organ dan menentukan jenis pengobatan • Radiologi Sebagai pemeriksaan penunjang untuk melihat perluasan penyakit dan menyingkirkan obstuksi uterus CONTOH MASSA SERVIKS PADA MRI PROGNOSIS • Angka harapan hidup • Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung pada stadium yang dialaminya. Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks. • Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks. • Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami: • Stadium 1: 90% atau lebih • Stadium 2: 60–80% • Stadium 3: 50% • Stadium 4: ≤30% STADIUM KANKER SERVIKS