Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH B3

DI INSTANSI KESEHATAN TANGGAMUS

DISUSUN OLEH :

ANISA FILANITA
ESTRELITHA MAYTARI SEROJA S
INDRIANSYAH ZAINI UMAR
ROSANIA HUMAIROH
DEFINISI

• Adalah sisa hasil usaha dan atau kegiatan


LIMBAH B3 yang mengadung bahan berbahaya dan
beracun (B3)

• Adalah rangkaian kegiatan yang meliputi


pengurangan, penyimpanan,
PENGOLAHAN
LIMBAH B3 pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan dan/ atau
penimbunan.
Regulasi Dasar Pengelolaan Limbah di Fasyankes
UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH

Pasal 59 ayat (1) Setiap Orang Yang Menghasilkan Limbah


B3 Wajib Melakukan Pengelolaan Limbah B3 Yang UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Dihasilkannya
PP No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Pasal 11 ayat (1) Prasarana RS dapat meliputi salah satunya
Beracun instalasi pengelolaan limbah
Mengatur pengelolaan limbah dari penetapan hingga
pembuangan. Limbah klinis infeksius, farmasi kadaluwarsa
Permen LHK No. P56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
tergolong kategori limbah bahaya 1 Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes

Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Mengatur teknis tentang penyimpanan, pengangkutan,
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan pengolahan, penguburan dan penimbunan limbah B3 di
Fasyankes
Mengatur teknis kewajiban fasyankes untuk melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi salahsatunya
bersumber limbah medis Permenkes No. 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PP NO. 47 TAHUN 2016 TENTANG FASYANKES
Mengatur teknis tentang penyelenggaraan
pengamanan limbah padat domestik, limbah B3,
limbah cair dan limbah gas di Rumah Sakit
11
LIMBAH FASYANKES NON-B3 limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
di rumah sakit/Fasyankes di luar medis
yang berasal dari dapur, perkantoran,
LIMBAH
FASYANKES
PADAT taman, dan halaman yang dapat
dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya

 limbah infeksius,
CAIR B3 MEDIS  imbah patologi,
 limbah benda tajam,
GAS
B3


Limbah farmasi,
limbah sitotoksis,
LB3
 limbah kimiawi,
 limbah radioaktif,
 limbah kontainer
semua limbah yang berbentuk gas yang semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan pembakaran di berasal dari kegiatan Fasyanakes yang bertekanan, dan
 limbah dengan kandungan
rumah sakit seperti insinerator, dapur, kemungkinan mengandung
perlengkapan generator, anastesi, dan mikroorganisme, bahan kimia beracun dan logam berat yang tinggi.
pembuatan obat citotoksik radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan

Sumber: PERMENKES 1204/2004


TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
DI RUMAH SAKIT

Identifikasi

 Pengumpulan dan penyimpanan

Pengangkutan

Pencatatan dan pelaporan


1. Identifikasi limbah padat medis infeksius dan limbah B3
a. Menentukan limbah yang termasuk dalam limbah padat medis infeksius dan limbah B3 yang
dihasilkan dari setiap ruangan rumah sakit oleh Petugas Kesling.
b. Melakukan pemisahan limbah padat medis infeksius dan limbah B3 dengan limbah non infeksius
B3 untuk dimasukkan kedalam wadah sesuai dengan sifat, jenis dan karakteristiknya oleh user
terkait (petugas yang berdinas tiap unit instalasi).

2. Pengumpulan dan pengangkutan serta penyimpanan limbah padat medis infeksius dan limbah B3
a. Pengunakan Gunakan APD
b. Plastik limbah diikat pada bagian atas kantong plastik.
c. Pengangkutan limbah menggunakan trolley sampah tertutup ke TPS
d. Dilakukan penimbangan dan pencatatan di dalam log book untuk mengetahui jumlah limbah padat
medis infeksius medis dan limbah B3 yang masuk setiap harinya, sebelum limbah dimasukkan
kedalam TPS
3. Pengangkutan limbah padat medis infeksius dan limbah B3 untuk dimusnahkan oleh pihak
ketiga yang memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK)
sesuai ketentuan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama.

4. Pencatatan limbah padat medis infeksius dan B3


a) Buat catatan dan laporan limbah padat medis infeksius dan limbah B3 secara berkala
setiap bulan dalam bentuk logbook Limbah B3.
b) Pelaporan limbah B3 dilaporkan kepada Direktur RSUD Batin Mangunang setiap
bulannya dan kepada Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Kesehatan (SIKELIM)
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
DI PUSKESMAS

PEMILAHAN

 PENGUMPULAN DAN PENYIMPANAN

Pencatatan dan pelaporan

Pengankutan
8
1. Tahap Pemilahan
a. Pemilahan limbah B3 dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah sesuai dengan jenis limbah yang
dihasilkan.
• Limbah benda tajam termasuk jarum suntik dikumpulkan dalam satu wadah kotak berwarna kuning (safety box)
yang berlabel “Limbah Benda Tajam”.
• Limbah medis termasuk pot sputum, kapas, perban, sarung tangan, dsb, ditempatkan ke tempat sampah berlabel
“Limbah Medis” dengan plastik warna kuning.
• Limbah B3 lainnya termasuk lambu bekas, oli bekas, dsb ditempatkan di tempat sampah yang berlabel “Limbah
B3 Lainnya” dengan plastik berwarna kuning

2. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan

a. Petugas pengumpul limbah medis dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

b. Pada tahap ini semua limbah B3 dikumpulkan dari tiap ruangan penghasil limbah seperti ruang tindakan, gigi,
laboratorium dsb, setiap hari kerja setelah selesai pelayanan di Puskesmas.
c. Bila tempat sampah telah penuh atau 2/3 tempat sampah telah terisi, maka limbah B3 tersebut di angkut ke TPS.
d. Petugas mengisi logbook harian sebagai catatan limbah B3 yang dihasilkan PKM.
3.Tahap Pelaporan
Petugas kesling membuat rekapan logbook harian dalam satuan bulan
sebagai laporan dan di laporkan SIKELIM

4.Tahap Pengakutan
Limbah B3 yang telah dikumpulkan dan disimpan di TPS dikirim ke
Depo terdekat yang kemudian diserahkan untuk dimusnahkan oleh pihak ketiga
(PT. UNIVERSAL ECO PASIFIC)
CONTOH LOGBOOK
DOKUMENTASI

Safety box Plastik Pengumpulan Penimbangan

Penyerahan Ke DEPO Terdekat Penyerahan Ke Pihak Ke- 3


TPS (PT. UNIVERSAL ECO PASIFIC)

You might also like