Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 48

PEMAHAMAN PADA MATERI

PERSIAPAN
PELAKSANAAN PROYEK

1
PERSIAPAN PELAKSANAAN PROYEK
1. Persiapan secara administratif
- menyusun Rencana Pelaksanaan, mengacu
kpd dok. kontrak + keadaan lapangan, baik
yg diatas maupun dibawah permukaan
(termasuk konfirmasi dengan Pengawas)
- melibatkan Manajemen Risiko dgn 4 langkah :
identifikasi risiko, analisis risiko, respon thd
risiko, dokumentasi risiko

2. Persiapan secara fisik di lapangan


- mengerjakan fasilitas lapangan + setting out
pekerjaan (pematokan)
2
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

1. Site Plan
- desain fasilitas penunjang pelaksanaan
yg
sangat menentukan terhadap kelancaran
pelaksanaan (tata letak, bentuk, kualitas)

2. Organisasi Lapangan/Pelaksanaan
- prinsipnya setiap lokasi pelaksanaan
ada penanggung jawab yang kompeten
- tugas/fungsi penunjang tertangani
(teknik,
logistik, pengendalian) tertangani
3
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

3. Jadwal pelaksanaan
4. Metode konstruksi saling terkait
(cara melaksanakan)

o selalu dibuat curva – S, untuk pengendalian

o metode konstruksi yang paling murah belum


tentu paling menguntungkan

4
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

5. Anggaran Pelaksanaan
- dibuat lengkap, termasuk biaya lain-lain
agar perkiraan laba/rugi lebih akurat
(pemasaran/entertain, pembersihan,
dll)

6. Cash – flow (arus - kas) proyek


- sebaiknya dibuat, agar tahu posisi
keuangan suatu saat

5
PERSIAPAN FISIK LAPANGAN

1. Setting out
- pasang patok titik penting & elevasi
(titik as, titik luar, pedoman elevasi)

2. Pengukuran bersama (bila ada)

3. Pengerjaan fasilitas lapangan


- jalan kerja, pagar, kantor, dll

 Persiapan fisik jangan terlambat


6
Penjelasan materi

PERSIAPAN
PELAKSANAAN PROYEK

7
PERSIAPAN
PELAKSANAAN PROYEK

8
 KONSEP DASAR MANAJEMEN

Manajemen dari suatu kegiatan, mengikuti siklus


PDCA (Plan, Do, Check, Action)

PLAN

ACTION DO

CHECK

9
 PDCA dalam JASA KONSTRUKSI
Umpan balik
A
Dicari
P Perencanaan Tindakan
penyebab
Pelaksanaan koreksi
penyimpangan

Terjadi
Persiapan Fisik penyimpangan
C

D
Sesuai Selesai,
Evaluasi
Pelaksanaan dengan bangunan
Pelaksanaan
rencana diserahkan

10
 PERSIAPAN PEKERJAAN

- terdiri dari kegiatan :

1. Menyusun Perencanaan Pelaksanaan


(Pre Construction Planning)
2. Melakukan pekerjaan persiapan fisik/
lapangan

11
 PENGERTIAN
CONSTRUCTION PLANNING (Perencanaan Pelaksanaan)
 Suatu upaya menyusun rangkaian keputusan dan
tindakan yang akan dilakukan guna pelaksanaan
proyek, yang dibatasi oleh ukuran2 dalam aspek
biaya, mutu dan waktu, untuk mencapai sasaran
tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan/
organisasi
CONSTRUCTION PLAN (Rencana Pelaksanaan)
 Suatu kumpulan dokumen yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proyek, dan sekaligus
sebaai tolok ukur dalam pengendalian pelaksanaan
12
BAGAN MANAJEMEN RISIK0

Manajemen Risiko

Identifikasi Analisis Tanggapan Dokumentasi


Risiko Risiko Thd Risiko Risiko

1 2 3 4

13
1. Langkah – 1 : IDENTIFIKASI RISIKO
 Memperkirakan kendala yang bisa terjadi yang
mengakibatkan tidak tercapainya sasaran
(sasaran biaya, mutu, waktu)

 Dimana kendala/masalah bisa terjadi dan apa


bentuknya

 Kendala/masalah bisa hanya satu, bisa juga lebih

2. Langkah – 2 : ANALISIS RISIKO


 Untuk mengetahui penyebab dari setiap risiko atau
kendala yang diidentifikasi

 Untuk mengetahui dampak yg bisa terjadi bila risiko


benar-benar terjadi, dan bentuknya seperti apa
14
3. Langkah – 3 : TANGGAPAN THD RISIKO
 Menyiapkan langkah untuk mengupayakan risiko
tidak terjadi, atau bila terjadi dampaknya minimal

 Bisa berupa mengalihkan risiko kepada pihak lain,

atau mengasuransikan sebagian kegiatan tsb,


atau menyesuaikan metode pelaksanaan pek.
4. Langkah – 4 : DOKUMENTASI RISIKO
 Mencatat semua yg telah dilakukan (langkah 1, 2, 3)

 Mencatat apa yg terjadi dalam pelaksanaan


termasuk koreksi yang perlu dilakukan

 Untuk referensi bagi pekerjaan y.a.d


15
RENCANA MUTU
KONTRAK
 Sebelum mulai pelaksanaan penyedia jasa
perlu memnyusun dan mempresentasikan
Rencana Mutu Kontrak (RMK)

 RMK disusun utk meyakinkan bahwa pekerjaan


akan dilaksanakan sesuai ketentuan kontrak

 Mengacu Permen PU No. 04/PRT/M/2009


(terutama utk proyek Kem. PU)

16
 PERENCANAAN PELAKSANAAN
( pre construction planning )
Perencanaan Pelaksanaan dibuat sebelum pelaksanaan.
Komponen dr Rencana Pelaksanaan :
1. Site Plan
2. Organisasi Pelaksanaan
3. Jadwal Pelaksanaan
4. Metode Konstruksi
5. Rencana K-3
6. Anggaran Pelaksanaan (khusus untuk Penyedia Jasa)
7. Arus Kas
Untu menyusun Perenc. Pelaksanaan perlu mempelajari dok.
kontrak dan meninjau lapangan, mempelajari keadaan diatas
& dibawah permukaan, termasuk survei sumber daya

17
 SITE PLAN
 Lahan pada lokasi proyek , harus direncanakan
sebaik – baiknya , untuk memfasilitasi seluruh
kegiatan yang ada dilokasi tsb .
 Site plan disesuaikan dengan metode konstruksi

Site Plan meliputi fasilitas-fasilitas sbb.


1. Perkantoran, utk. 5. Jalan kerja
Kontraktor, Pengawas, 6. Tempat ibadah
Subkon. Dll 7. Air bersih dan air kerja
2. Gudang, terbuka atau 8. Papan nama proyek
tertutup 9. Fasilitas lain yang
3. Barak kerja / lahan diperlukan
fabrikasi
4. Pagar proyek
18
 ORGANISASI PROYEK

Untuk kegiatan pelaksanaan, diperlukan organisasi


proyek yang berfungsi untuk pembagian tugas
kepada masing-masing personil, dan koordinasi

Ada tiga jenis organisasi proyek yang dapat


dipilih sesuai dengan kemauan manajemen ybs.
Yaitu :
1. Organisasi proyek berdasarkan pada wilayah/
area operasi, jenis ini lebih bersifat umum
2. Organisasi proyek berdasarkan pada fungsi
operasi, jenis ini lebih bersifat spesialis
3. Organisasi proyek berdasarkan pada gabungan
wilayah dan fungsi operasi
19
Fungsi Organisasi Proyek
1. Sebagai pedoman pembagian kerja dari berbagai tugas
dalam rangka pelaksanaan proyek

2. Sebagai pedoman dalam sistim koordinasi pelaksanaan


tugas
3. Sebagai badan mewakili Perusahaan dalam hubungan
pelayanan kepada Pengguna Jasa dan lain-lain

4. Sebagai pedoman dalam pemberian imbalan kepada


anggota organisasi

20
Tugas Organisasi Proyek
1. Menyelenggarakan proses pelaksanaan kontrak
- mengacu pada dokumen Perencanaan Pelaksanaan Proyek
2. Menghasilkan laba bagi Perusahaan
- minimal seperti dalam anggaran pelaksanaan
3. Memberikan pelayanan yang baik kepada Pengguna Jasa
dan pihak lain terkait
- proses pelaksanaan & komunikasi yang baik guna
memberikan citra yang baik
4. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi & produktivitas
kerja melalui pengembangan aspek teknologi, bisnis &
manajemen
5. Menjaga terselenggaranya pembinaan kemampuan pegawai
dan peningkatan kesejahteraan
21
Penyusunan Struktur Organisasi
• Pendekatan wilayah/area
- pembagian tugas didasarkan pembagian area pekerjaan

KEP. PROYEK

Bag.Teknik Bag.Adm & Keu Bag.Ad. Kon Bag.Log Lat

KEP. LAP I KEP. LAP II KEP. LAP III


Sand trap Sal. Induk Sal Induk
Km. 0-14 Km. 14-23

22
• Pendekatan fungsi
- pembagian tugas didasarkan pada fungsi/jenis tugas

KEP.PROYEK

Bag.Teknik Bag.Adm & Keu Bag.Ad. Kon Bag.Log Lat

KEP. LAP I KEP. LAP II KEP. LAP III


Pondasi Struktur Finishing

23
• Pendekatan gabungan area & fungsi
- pembagian tugas didasarkan pada pembagian area
dan pembagian fungsi

KEP.PROYEK

Bag.Teknik Bag.Adm & Keu Bag.Ad. Kon Bag.Log Lat

KEP. LAP I KEP. LAP II KEP. LAP III


Ged. Perkantoran Gudang & Perawatan Bang. Ged Serbaguna

PELAKSANA I PELAKSANA I PELAKSANA I


Struktur Struktur Struktur

PELAKSANA II PELAKSANA II PELAKSANA II


Finishing Finishing Finishing

PELAKSANA III PELAKSANA III PELAKSANA III


M/E M/E M/E
24
 URAIAN TUGAS PROYEK
Uraian tugas dan tanggung jawab setiap personil
proyek disamping yang ada secara umum, harus
dibuat uraian tugas yang bersifat jelas dan
terukur ( jenis kegiatan, waktu kegiatan, dan
kuantitas yang harus diselesaikan)

Pelaksana A, tugas minggu ini adalah


menyelesaikan pekerjaan fondasi pada baris I,
II, dan III sesuai dengan gambar kerja. Untuk
minggu berikutnya diberikan tugas lagi sesuai
dengan program kerja yang ada.

Penilaian kinerja Pelaksana A, didasarkan atas


pelaksanaan program kerja yang ada (dapat
mencapai targetnya atau tidak).
25
 JADUAL PELAKSANAAN (Time Schedule)

• Rencana waktu pelaksanaan untuk tiap-


tiap kegiatan, yang secara keseluruhan
merupakan pedoman batas waktu
penyelesaian suatu proyek

Time Schedule dibuat ada yang secara


global (untuk satu kelompok pekerjaan), dan
ada yang secara rinci (untuk setiap jenis
pekerjaan)

26
 KEGUNAAN TIME SCHEDULE

1. Pedoman pelaksanaan/penyelesaian kegiatan


2. Pedoman waktu dalam pengadaan sumber
daya (tenaga kerja, alat, material) untuk
pekerjaan tersebut
3. Alat melakukan koordinasi diantara kegiatan/
pekerjaan yg memiliki saling keterpengaruhan
4. Merupakan tolok ukur dalam pengendalian
pelaksanaan pekerjaan

27
TIME SCHEDULE PEKERJAAN SALURAN

Nilai BULAN
Uraian Pekerjaan
Rp. juta
1 2 3 4 5 6 7 8
100%
1. Pek Gal. Tanah 480 25 25 25 25 90%

70%
2. Pek. Beton Lining 3.600 17 16 17 16 17 17

50%
3. Pek. Bangunan 200 50 50 40%

20%
4. Pek. Jln. Inspeksi 120 33 33 34

0%
Jumlah 4.400 2,7 19,4 37,5 54,1 67,2 84,3 99,1 100 RC
RL

28
 CONTOH NWP : ARROW DIAGRAM
12 18
D
3 4
6
B 9 18
5 8 G
0 4 26 32
A E
6 I
1 2 7 8
4 6
4 C
0
8 12 18 H 26 32
8
F
5 6
4
12 16

A-C-E-G-I : Lintasan kritis


29
 PENGADAAN SUMBER DAYA

Setiap kegiatan proyek, pasti memerlukan


sumber daya yang dapat berupa : Tenaga Kerja,
Material ,dan Alat

Pengadaan sumber daya tersebut harus dijamin


sudah tersedia, baik jenis, jumlah maupun
kualitasnya, sebelum kegiatan dimulai

Kegiatan dimulai sesuai dengan jadwal yang ada,


dengan demikian, persiapan pengadaan sumber
dayanya harus ditarik mundur dari jadwal kegiatan
yang ada

30
 SCHEDULE SUMBER DAYA
Time schedule pekerjaan jenis apapun, agar
realistik harus dijabarkan menjadi schedule
sumber daya yang diperlukan (Tenaga, Material,
dan Alat)
Schedule peng-
adaan Tenaga

Time Schedule Schedule peng- Kebijakan


pekerjaan adaan Material Stock

Schedule peng-
adaan Alat

31
 PERSIAPAN PENGADAAN TENAGA

H a r i
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

A
B
C
D
E
Mulai
kerja

A : Menunjuk Mandor/Supplier Tenaga E : Penyesuaian dan pengaturan kerja


B : Negosiasi upah/harga borongan
Schedule pekerjaan
C : Mobilisasi Tenaga
D : Persiapan kerja
32
 PERSIAPAN PENGADAAN MATERIAL
Hari
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

A
B
C
D
E
F
G
Mulai
kerja

A : Pengetesan material (bila perlu) E : Fabrikasi diluar (bila perlu)


B : Persetujuan contoh material F : Angkutan ke site
C : Penunjukkan Supllier/Pemasok G : Fabrikasi di site proyek
D : Negosiasi harga Schedule pekerjaan 33
 PERSIAPAN PENGADAAN ALAT

Hari
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

A
B
C
D
Mulai
kerja

A : Menunjuk Sumber Alat D : Persiapan Alat (test/pemasangan)


B : Negosiasi dgn Pemilik Alat
Schedule pekerjaan
C : Mobilisasi Alat ke site

34
 PERSIAPAN PENGADAAN SUBKON

Hari
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

A
B
C
D
E
Mulai
kerja

A : Menunjuk Subkontraktor E : Penyesuaian dan pengaturan kerja


B : Negosiasi harga Subkontrak
Schedule pekerjaan
C : Mobilisasi Tenaga/Alat/material
D : Persiapan kerja dan Koordinasi
35
 METODE KONSTRUKSI

 Merupakan cara melaksanakan suatu


pekerjaan, berkaitan dengan penggunaan
alat, tenaga kerja maupun material yang
diperlukan, untuk menghasilkan produk
bangunan sesuai dengan persyaratan
kualitas, waktu dan biaya
 Biasanya direncanakan paling tidak untuk
pekerjaan-pekerjaan utama dalam
pelaksanaan proyek

36
 METODE KONSTRUKSI

 Setiap jenis pekerjaan bisa dilaksanakan


dengan beberapa alternatif metode
konstruksi, tetapi yang dipilih adalah
yang dianggap paling menguntungkan
perusahaan (kontraktor), kecuali bila
telah ditetapkan lebih dahulu dalam
kesepakatan antara kontraktor dan
pengguna jasa

37
 PROSES KONSTRUKSI
Pelaksanaan proyek dapat berhasil bila
didasarkan atas Construction Planning yang
baik dan Persiapan phisik yang matang

Construction Proses
Planning pengendalian

Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan


phisik pekerjaan Bangunan

Penyerahan
Bangunan
38
 ANGGARAN PELAKSANAAN
• Rencana pembiayaan untuk pelaksanaan proyek, yang
menggambarkan rencana pendapatan dan biaya yang
diperkirakan terjadi dalam pelaksanaan proyek

• Pendapatan adalah nilai prestasi pelaksanaan kontrak


(diluar Pajak Pertambahan Nilai/PPN) yang telah diakui
oleh pengguna jasa, dan akan dibayarkan (berupa
termin) kepada kontraktor

• Biaya adalah seluruh beban, baik beban langsung


maupun beban tidak langsung, untuk mewujudkan
prestasi pelaksanaan kontrak tersebut

39
ANGGARAN PELAKSANAAN
Pendapatan Proyek (NK-PPN) A

Biaya proyek - langsung


- material
- upah
- alat
- Sub kontraktor
- Overhead proyek
B
Biaya proyek - tidak langsung
- Biaya umum
- Bunga kredit
- Biaya lain-lain
C
Laba / Rugi proyek A–B-C
40
 RENCANA CASH FLOW

- Rencana pengaturan penerimaan uang (cash


in) dan pengeluaran uang (cash out) dengan
tujuan/sasaran kelancaran pelaksanaan
proyek, serta menghasilkan jumlah pinjaman
yang dinilai paling menguntungkan perusahaan

41
UNSUR CASH IN
- Uang muka pekerjaan
- Pembayaran prestasi pekerjaan (termin)
- Restitusi pajak

UNSUR CASH OUT


- Pembayaran kepada mandor, pemasok, sub
kontraktor, pemilik alat sewa
- Pembayaran overhead dan biaya umum perusahaan
- Pembayaran kepada pihak lainnya sehubungan
dengan pelaksanaan proyek

42
 CONTOH PENYUSUNAN C . F
J A D W A L
U R A I A N
1 2 3 4 5 6 7 8
PENERIMAAN BERSIH _ _ 200 _ 300 300 _ 200

PENGELUARAN (50) (150) (150) (150) (100) (150) (100) (50)

PENERIMAAN -- PENGELUARAN (50) (150) 50 (150) 200 150 (100) 150

KAS AWAL 50 200 46 92 38 32 80 80

_
SALDO SEBLM. FINANCIAL 50 96 (58) 238 182 (20) 230

FINANCIAL :

• PINJAMAN 200 _ _ 100 _ _ 100 _

• PENGEMBALIAN PINJAMAN _ _ _ _ (200) (100) _ (100)

• BUNGA PINJAMAN ( 2%/bln ) _ (4) (4) (4) (6) (2) _ (2)

• TOTAL FINANCIAL 96 (206) (102) 100 (102)


200 (4) (4)
80 80 128
KAS AKHIR 200 46 92 38 32
_ _
KOMULATIF PINJAMAN 200 200 200 300 100 100

Kas akhir di akhir proyek , adalah = laba + kas awal

43
 PERSIAPAN FISIK

Persiapan fisik dilakukan sebelum pelaksanaan


pekerjaan pokok dimulai, umumnya terdiri dari :
1. Penyiapan patok-patok ukur (patok as, patok elevasi)
setelah penyerahan lapangan (setting out)
2. Pengukuran bersama (mutual check), bila diperlukan
3. Penyiapan site plan, termasuk pagar bila diperlukan
4. Penyiapan jalan kerja (access road) baik dilokasi
maupun diluar lokasi, bila diperlukan
5. Dan lain-lainnya sesuai kebutuhan proyek
Tujuan dari persiapan fisik adalah untuk menjamin
kegiatan pokok dapat dilaksanakan tanpa hambatan
44
 SETTING OUT/PEMATOKAN
 Membuat dan memasang patok-patok ukur ,
untuk pedoman letak dan elevasi bangunan
yang akan dibangun , berdasarkan patok
Bench Mark (BM) yang ada , atau dari titik
bangunan yang ada .
 Mengukur topografi tanah lokasi bangunan ,
untuk dicocokkan dengan gambar dokumen
(mutual check). Perhitungan volume
berdasarkan hasil mutual check ( MC- 0 ) hrs
disyahkan oleh Owner / Wakilnya.
 Mengamankan dan menjaga titik-titik ukur
yang ada, dan selalu dilakukan recheck ,
serta segera dipindahkan ke Bangunan tetap
yang telah selesai .
45
BUTIR-BUTIR PENTING
1. Pengelolaan proyek berdasarkan P-D-C-A
2. Persiapan pelaksanaan proyek terdiri menyusun
Renc. Pelaks. & melakukan pek. Persiapan fisik
3. Melibatkan Manajemen Risiko dgn 4 langkahnya
4. Menyusun & mempresentasikan RMK
5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan yg meliputi 7
komponen
6. Organisasi pelaksanaan disusun sesuai keadaan
lapangan/pekerjaan

46
BUTIR-BUTIR PENTING
8. Schedule pekerjaan dgn bar-chart dan curva – S
yg digunakan utk pengendalian waktu dan biaya
9. Metode konstruksi dibuat minimal utk pek. utama,
dipilih yg paling menguntungkan
10. Dibuat Rencana K-3
11. Dibuat Rencana Anggaran Pelaksanaan secara
rinci dan sesuai keadaan sebenarnya
11. Dibuat Rencana Cash Flow utk kelancaran pelaks.
12. Melakukan persiapan pekerjaan fisik sebelum
pekerjaan pokoknya dimulai
47
Terima Kasih
Atas
Perhatiannya

48

You might also like