Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

TEORI PEMUINGUTAN

PAJAK DAN
PEMBAGIAN PAJAK
Nama kelompok

Maharani Rezky Aulia


(221810876) (221820897)

Sri Wulandari Prasetyo Salu Rapang


(221820892) (221830961 )
PENGERTIAN PAJAK

Secara umum, definisi “Pajak adalah iuran yang dipaksakan oleh


penguasa atau pemerintah kepada wajib pajak”. Menurut Undang –
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah diubahnya terakhir dengan Undang –
Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang berbunyi “Pajak adalah kewajiban
wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang, dengan tidak
mendapakan imbalan secara langsung dan dapat digunakan untuk
keperluan Negara bagi kemakmuran rakyat”.
JENIS-JENIS PAJAK

Berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (2013) jenis dan pembagian pajak menetapkan beragam
pengelompokkan pajak sebagai berikut:
1. Menurut Golongan
a. Pajak Langsung
b. Pajak Tidak Langsung
2. Menurut Sifatnya
a. Pajak Subjektif
b. Pajak Objektif
3. Menurut Pemungutan
a. Pajak Pusat
b. Pajak Daerah
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

Definisi atau pengertian dari asas pemungutan pajak menurut Mardiasmo (2009:
7), mengatakan bahwa asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut ini:
- Asas domisili (asas tempat tinggal)
- Asas Sumber
- Asas Kebangsaan
FUNGSI PAJAK
Berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (2013) fungsi pajak terdapat sebagai berikut ini:

1. Fungsi Penerimaan (Budgetair) pajak memiliki fungsi sebagai sumber pembiayaan yg


diperlukan sebagai dana pengeluaran pemerintah.
2. Pajak Mengatur (Regulatoir) pajak memiliki fungsi sebagai alat untuk melaksanakan atau
mengatur kebijakan dalam bidang sosial ataupun ekonomi.
3. Pajak Restribusi dipentingkan sebagai faktor keadilan dan pemerataan terdapat dalaam
masyaraakat fungsi ini nyata karena adanya tarif pajak yang lebih besar untuk tingkat
penghasilan yang lebih tinggi.
4. Pajak Demokrasi merupakan wujud dari sistem gotong royong, fungsi ini berkaitan dengan
tingkat pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
Teori Pemungutan Pajak dalaam bukuu Edy Suandy (2008) mempunyai
lima teori pemungutan pajak, yaitu:

1. Teori Asuransi
2. Teori Kepentingan
3. Teori Gaya Pikul
4. Teori Gaya Beli
5. Teori Bakti
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1. Oficial assesment system merupakan “Suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan
wewenang kepada pemungut pajak untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar
oleh Wajib Pajak”.
2. Self assesment system merupakan “Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung, 9memperhitungkan,
menyetorkan, dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak pada suatu tahun pajak”.
3. Witholding system merupakan “Suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan
wewenang pada pihak ketiga (selain Fiskus dan Wajib Pajak) untuk memotong atau
memungut besarnya pajak yang terutang pada suatu tahun pajak”
PEMBAGIAN PAJAK
1. BERDASARKAN GOLONGAN

2. BERDASARKAN SIFAT

3. BERDASARKAN LEMBAGA PEMUNGUTANNYA


KESIMPULAN
Teori-teori pemungutan pajak meliputi asas-asas pemungutan pajak yang dikenal
dengan asas domisili, asas sumber dan asas kebangsaan, beberapa teori yang
mengdasari dasar pembenaran untuk negara dalam melakukan pemungutan
pajak yaitu didasari adanya teori asuransi, teori kepentingan, teori gaya pikul,
teori gaya beli dan teori bakti.

Pembagian pajak yang umum diketahui adalah berdasarkan tiga jenis, yaitu
berdasarkan golongan (pajak langsung dan pajak tidak langsung), berdasarkan
sifat (pajak subjektif dan pajak objektif) dan berdasarkan pemungutan (pajak
pusat dan pajak daerah
TERIMAKASIH

You might also like