Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 35

TATA KELOLA MUTU (TKM) DI KLINIK

OUTLINE

PENGORGANISASIAN MUTU KLINIK


01

02 INDIKATOR NASIONAL MUTU


PENGORGANISASIAN MUTU
DI KLINIK
PELAKSANAAN AKREDITASI DI KLINIK
STANDAR KLINIK VERSI 2020

STANDAR AKREDITASI KLINIK

BAB I
TATA KELOLA KLINIK
5 STANDAR
BAB II PENINGKATAN
MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN (PMKP) BAB III
3 STANDAR PENYELENGGARAAN
KESEHATAN
PERSEORANGAN (PKP)
15 STANDAR
STANDAR KLINIK VERSI 2020

PENGORGANISASIAN KLINIK (TKK 1)

TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA


(TKK 2)

BAB I TATA KELOLA FASILITAS DAN


TATA KELOLA KLINIK KESELAMATAN (TKK 3)
5 STANDAR

TATA KELOLA KERJA SAMA (TKK 4).

TATA KELOLA PENGADUAN DAN TINDAK


LANJUT (TKK 5)
STANDAR KLINIK VERSI 2020

UPAYA PENINGKATAN MUTU


KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
1

BAB II
PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN (PMKP)
PASIEN (PMKP 2)
3 STANDAR

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
(PMKP) 3)
STANDAR KLINIK VERSI 2020

HAK PASIEN DAN KELUARGA (PKP 1) PELAYANAN GIZI (PKP 9)

PASIEN DAN KELUARGA DALAM


PROSES ASUHAN (PKP 2) PEMULANGAN DAN TINDAK
LANJUT PERAWATAN (PKP 10)
AKSES PASIEN KLINIK (PKP 3)
PELAYANAN RUJUKAN (PKP 11)
PENGKAJIAN (PKP 4) BAB III
PENYELENGGARAA PENYELENGGARAAN REKAM
RENCANA DAN PEMBERIAN
ASUHAN (PKP 5)
N KESEHATAN MEDIS (PKP 12)
PERSEORANGAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF (PKP 6) (PKP) PELAYANAN LABORATORIUM (PKP
13)
PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI 15 STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI
DAN PENYEDIAAN PELAYANAN DIAGNOSTIK (PKP 14)
RESIKO TINGGI (PKP 7)

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH PELAYANAN KEFARMASIAN


(PKP 8) (PKP 15)
PENGORGANISASIAN MUTU DI KLINIK

REGULASI

HARUS
DIKELOLA
DENGAN BAIK
AGAR CQI PENGORGANISASIN
BERJALAN MUTU DI KLINIK
DALAM
RANGKA
STANDAR KLINIK PENINGKATAN
MUTU DI
KLINIK
PENGORGANISASIAN MUTU DI KLINIK

CONTOH STRUKTUR

PIMPINAN KLINIK

PJ KP PJ PPI PJ MANAJEMEN RISIKO


TATA HUBUNGAN KERJA DALAM PENYELENGGARAAN MUTU
DI KLINIK

TATA HUBUNGAN KERJA DALAM PENYELENGGARAAN MUTU DI


PUSKESMAS

TATA HUBUNGAN KERJA DALAM UPAYA


PENINGKATAN MUTU

TATA HUBUNGAN KERJA DALAM PENERAPAN


KESELAMATAN PASIEN

TATA HUBUNGAN KERJA DALAM PENERAPAN


MANAJEMEN RISIKO

TATA HUBUNGAN KERJA DALAM


PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
TUGAS PENANGGUNG JAWAB MUTU KLINIK

Penanggung Jawab Mutu bertugas membantu


Pimpinan Klinik dalam pelaksanaan dan
evaluasi peningkatan mutu di Klinik
FUNGSI PJ MUTU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENINGKATAN MUTU DI
01 KLINIK

• Menyusun program kerja


• Melakukan koordinasi pemilihan prioritas pelayanan
• Melakukan kompilasi data dan informasi mutu pelayanan
• Memfasilitasi penyusunan profil indikator mutu
• Melakukan analisis capaian, validasi, dan pelaporan data indikator prioritas klinik, indikator seluruh
unit
• Membantu dan melakukan koordinasi dengan pj pelayanan dalam memilih prioritas perbaikan,
pengukuran mutu/ indikator mutu
• Memberikan masukan dan pertimbangan terkait aspek mutu pelayanan di klinik
• Mengusulkan pelatihan peningkatan mutu layanan dan manajemen data
• Mendukung implementasi budaya mutu di klinik
• Melakukan pengkajian standar mutu pelayanan
FUNGSI PJ MUTU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENINGKATKAN
02 KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK

• Menyusun program kerja terkait dengan keselamatan pasien


• Melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang penerapan program
keselamatan pasien
• Mengusulkan pelatihan
• Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisis insiden termasuk melakukan root cause analysis
(RCA)
• Memberikan masukan dan pertimbangan kepada pimpinan klinik dalam rangka pengambilan
kebijakan keselamatan pasien
• Mengirim laporan insiden secara kontinue melalui e-reporting sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Membuat laporan kegiatan kepada pimpinan klinik
FUNGSI PJ MUTU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
03 MANAJEMEN RISIKO DI KLINIK

 Menyusun program kerja manajemen risiko klinik


 Melakukan koordinasi dengan komite dan unit kerja lainnya yang terkait mengenai program manajemen
risiko
 Melakukan pendampingan penyusunan daftar risiko unit kerja
 Membuat daftar risiko klinik
 Melakukan pemantauan terhadap kegiatan yang direncanakan terkait daftar risiko
 Menyusun failure mode effect analysis (fmea);
 Menyusun rancangan laporan pelaksanaan program manajemen risiko
 Mengusulkan pelatihan manajemen risiko
FUNGSI PJ MUTU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
04 PPI DI KLINIK

 Menyusun pedoman dan atau program kerja PPI Klinik

 Melakukan koordinasi dengan unit pelayanan lainnya yang terkait mengenai program PPI

 Melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang penerapan PPI di Klinik

 Melakukan pemantauan terhadap kepatuhan pelaksanaan PPI di Klinik

 Menyusun rancangan laporan pelaksanaan program ppi bersama PJ PPI

 Mengusulkan pelatihan PPI


PELAYANAN KESEHATAN KLINIK

MENGUKUR
KEBERHASILAN
ADMINISTRASI & PERLU UKURAN & MEMPERBAIKI
MANAJEMEN KEBERHASILAN PELAYANAN
KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN INDIKATOR MUTU
PERSEORANGAN

TINGKAT KLINIK

TINGKAT NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan
mutu pelayanan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

TUJUAN :
Memberikan acuan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam melakukan pengukuran
dan evaluasi mutu pelayanan Kesehatan sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
Cover

01 Sejalan dengan PPN

02 Besaran Dampak
KRITERIA 03 Berbasis bukti
PEMILIHAN 04 Defensibility

INDIKATOR 05 Feasibilitas

06 Actionability

07 Kredibel

08 Jelas dan akurat


PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur

Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator

Dimensi Mutu Meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien
(people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi
(Integrated)

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator


untuk menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Satuan atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Dasar pemilihan diukur

Desain Pengumpulan Data Retrospektif , Survei harian

Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data.

Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Pengambilan Data Tools yang digunakan

Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian
CONTOH INDIKATOR MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK

KEPATUHAN KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT IDENTIFIKASI
PELINDUNG DIRI PENGGUNA LAYANAN

KEPUASAN KEPATUHAN
PENGGUNA LAYANAN KEBERSIHAN TANGAN

INDIKATOR
NASIONAL
MUTU
KLINIK
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Mengukur kepatuhan
Klinik harus
pemberi layanan kesehatan
memperhatikan
sebagai dasar untuk
kepatuhan seluruh
memperbaiki dan
pemberi pelayanan
meningkatkan kepatuhan
dalam melakukan
agar dapat menjamin
kebersihan tangan
keselamatan pasien dengan
sesuai dengan
cara mengurangi risiko
ketentuan WHO dan
infeksi yang terkait pelayanan
aturan lainnya
kesehatan
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
INDIKASI
 Sebelum kontak dengan pasien
TARGET ≥ 85%  Sesudah Kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan Prosedur aseptik
 Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
 Melepas Sarung tangan Steril
 Melepas APD
 Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek termasuk peralatan medis
 Setelah melepaskan sarung tangan steril
 Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan makan

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) menurut WHO dan
5 indikasi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan terkait Pencegahan dan
Penanganan Covid-19 & 6 Langkah menurut WHO

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan


air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor

1. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu periode pengamatan


2. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit periode pengamatan
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengukur kepatuhan petugas
Klinik harus memper- Klinik dalam menggunakan APD.
hatikan kepatuhan Menjamin keselamatan petugas
pemberi pelayanan dalam dan pengguna layanan
menggunakan APD sesuai dengan cara mengurangi risiko
prosedur. infeksi
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
TARGET 100%
Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang dilakukan
terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melakukan prosedur
pelayanan kesehatan

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan dalam


menggunakan APD sesuai standar dan indikasi

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit .
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA LAYANAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Ketepatan identifikasi
Meningkatkan kepatuhan
menjadi sangat penting
pemberi layanan dalam
untuk menjamin
melaksanakan identifikasi
keselamatan Pengguna
pengguna layanan pada
Layanan selama proses
proses pelayanan
pelayanan dan
mencegah insiden
keselamatan pengguna
layanan
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA LAYANAN

TARGET 100% PELUANG


 PENDAFTARAN
 SEBELUM TINDAKAN
 PENYERAHAN HASIL LAB
 PENYERAHAN OBAT

Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, sasaran, kelompok


masyarakat dan lintas sektor

Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses mencocokan identitas


pengguna layanan dengan menggunakan minimal dua dari tiga identitas yang
tidak pernah berubah. Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Untuk mengukur tingkat


Puskesmas harus kepuasan pengguna layanan
memperhatikan Puskesmas sebagai dasar
kepuasan pengguna peningkatan mutu
layanan sesuai penyelenggaraan pelayanan
PermenPan 14 tahun Puskesmas
2017
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
TARGET > 76%
Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan secara
periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali

Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan penilaian


masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik di bandingkan dengan harapan
terhadap pelayanan.

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara


komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang
diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
TANTANGAN BARU SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

• Penetapan WHO Kejadian Pandemik Virus Corona (11 GARDA DEPAN, BELAKANG DAN
Maret 2020)
DITENGAH
• Penetapan Pemerintah sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat (Keppres no11/ 2020, 31 Maret 2020
• Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus FASYANKES
Disease (Covid-19)Sebagai Bencana Nasional (13 April
2020)
TANTANGAN & DAMPAK

MEMOTONG RANTAI
PENULARAN

PENUNDAAN PERSIAPAN & PEMBINAAN,


PENYELENGGARAAN MONITORING &
AKREDITASI PROTOKOL KESEHATAN ?? EVALUASI
TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MUTU

Mendapatkan informasi umum tentang


Fasyankes dan perizinannya

Mengevaluasi budaya keselamatan dan


peningkatan mutu di fasyankes

Mendapatkan data dan analisa capaian kepatuhan terhadap


Indikator Mutu Pelayanan Fasyankes

Mengevaluasi kepatuhan pelayanan fasyankes di era


Adaptasi Kebiasaan Baru
TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI MUTU

Mendapatkan informasi umum tentang


Fasyankes dan perizinannya

Mengevaluasi budaya keselamatan dan


peningkatan mutu di fasyankes

Mendapatkan data dan analisa capaian kepatuhan terhadap


Indikator Mutu Pelayanan Fasyankes

Mengevaluasi kepatuhan pelayanan fasyankes di era


Adaptasi Kebiasaan Baru
Kesimpulan
•Kualitas pelayanan adalah jawaban yang
mutlak dalam rangka mempertahankan
eksistensi mutu pelayanan

• FKTP harus dapat terus meningkatkan mutu


secara berkesinambungan
Terima kasih

@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri


Kesehatan RI

You might also like