Professional Documents
Culture Documents
Tehnik Perhit Bagi Hasil
Tehnik Perhit Bagi Hasil
BAGI HASIL
1
Konsep
Konsep &
& Sistem
Sistem
Perbankan
Perbankan Syariah
Syariah
BAGI HASIL
Proses Proses
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana
Masyarakat Masyarakat
Pemilik Dana Pengguna Dana
BAGI HASIL
Konsep Penyaluran Dana :
Konsep Penghimpunan Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &
1. Al Wadiah Musyarakah)
2. Mudharabah 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna &
Salam)
3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah
Bitamlik)
2
PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL
3
Penghimpunan dana Penyaluran Dana Pendapatan
POOLING DANA
Wadiah yad dhamanah
Prinsip bagi hasil Bagi hasil /
Mudharabah Mutlaqah Laba rugi
(Investasi Tdk Terikat)
Tabel
Laporan Laba Rugi Bagi Hasil
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Agen : Mudharabah Muqayyadah / investasi terikat
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income) Jasa keuangan : wakalah, kafalah, sharf
4
Distribusi Hasil Usaha
Perhitungan pembagian hasil usaha antara shahibul
maal dengan mudharib sesuai dengan nisbah yang
disepakati di awal akad
Perhitungan besaran hasil usaha yang dipergunakan
sebagai dasar perhitungan
5
Landasan Syariah
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
(Fatwa DSN No 15 / DSN-MUI/IX/2000)
“Hai orang yang beriman ! Jika kamu melakukan transaksi hutang piutang untuk
jangka waktu yang ditentukan, tuliskanlah…” (QS. Al-Baqarah:282)
“Hai orang yang beriman ! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. Al-Maidah:1)
Hadits Nabi Riwayat Tirmidzy dan ‘Amr bin ‘Auf: “Perdamaian dapat dilakukan
antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat
mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram.”
Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, riwayat Ahmad dari
Ibnu Abbas, dan Malik dari Yahya:”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan
tidak boleh pula membahayakan orang lain”
Kaidah fiqh:
Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan kecuali ada dalil
yang mengharamkannya”
Dimana terdapat kemaslahatan, disana terdapat hukum Allah”
6
Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil
Bank Syariah
1. Faktor Langsung
a. Investment rate, merupakan prosentase aktual dana yang diinvestasikan
dari total dana.
b. Jumlah dana yang diinvestasikan merupakan jumlah dana dari berbagai
sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Dana tersebut dapat
dihitung dengan menggunakan salah satu metode yi : Rata-2 saldo
minimum bulanan atau Rata-2 total saldo harian.
c. Nisbah (sharing ratio)
- Nisbah harus ditentukan & disetujui pada awal akad perjanjian
- Nisbah antara satu bank dengan bank lainnya dapat berbeda
- Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu
- Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dg account
lainnya (Special Nisbah)
7
Faktor Yang Mempengaruhi Bagi
Hasil Bank Syariah
2. Faktor Tidak Langsung
a. Penentuan butir-butir pendapatan & biaya mudharabah
- Bank dan Nasabah melakukan share dalam pendapatan
dan biaya. Pendapatan yang dibagihasilkan merupakan
pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.
- Jika biaya ditanggung bank maka hal ini disebut revenue
sharing.
b. Kebijakan akunting (prinsip dan metode akuntansi). Bagi hasil
secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas
yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan
pendapatan dan biaya (Accrue).
8
Konsep Perhitungan Margin Laba
dan Bagi hasil
Prinsip utama yang harus dikembangkan Bank Syariah
kaitannya dengan manajemen dana adalah :
10
Dalam sistem perekonomian Islam berkaitan dengan
bagi hasil harus ditentukan dalam awal terjadinya
kontrak kerja sama (AKAD) antara SHAHIBUL
MAAL dengan MUDHARIB.
Mekanisme perhitungan bagi hasil terdiri dari 2 sistem:
1. Profit Sharing
Perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil net dari total
pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh pendapatan tersebut.
2. Revenue Sharing
Perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh
pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut.
Praktek perbankan syariah di Indonesia saat ini masih
menggunakan revenue sharing untuk mendistribusikan bagi
hasil kepada SHAHIBUL MAAL.
Landasan Syariah
Revenue Sharing
Syafii : Mudharib tidak boleh menggunakan harta
mudharabah sebagai biaya baik dalam keadaan
menetap maupun bepergian (di perjalanan)
Karena mudharib telah mendapatkan bagian
keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan
sesuatu (nafkah) dari harta itu mendapat bagian
yang lebih besar dari Rabbul maal
12
Landasan Syariah
Profit & Loss Sharing
Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat
membelanjakan harta mudharabah hanya bila
perdagangannya itu di perjalanan saja baik itu berupa
biaya makan, minum pakaian dsb
Imam Hambali:
Membolehkan mudharib untuk menafkahkan sebagian
dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau
bepergian dengan ijin shahibul maal
Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah
yang telah dikenal (menurut kebiasaan) para pedagang
dan tidak boleh boros.
13
Lap L/R Pengelolaan
Lap Laba Rugi Bank
Dana Mudharabah
(sebagai mudharib)
Pendapatan :
• Pengelolaan dana
= Pendapatan Penyaluran
Mudharabah
(+/-) Revenue Sharing • Bagi Hasil (prinsip bagi hasil)
• Margin (prinsip jual beli)
Alokasi Keuntungan Kerugian • Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Kepada pemilik rekening ITT
Tabel (-/-)
(+/+) Distribusi Pendapatan
Laba / Rugi
Ska, 01 JULI 2007 Diamond Syariah Indonesia 14
LAPORAN LABA RUGI
PT. BANK SYARIAH
PENDAPATAN
PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000
PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
PENDAPATAN FEE BASED 300.000
SUB TOTAL 1.400.000
BIAYA
BIAYA OPERASIONAL 500.000
BIAYA PERSONALIA 300.000
BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000
LABA/RUGI 550.000
SISTEM BAGI HASIL
PROFIT & LOSS DISTRIBUTION
Ska, 01 JULI 2007 Diamond Syariah Indonesia 15
LAPORAN LABA RUGI
PT. BANK SYARIAH
PENDAPATAN
PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000
PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
PENDAPATAN FEE BASED 300.000
SUB TOTAL 1.400.000- 300.000
1.100.000
BIAYA
BIAYA OPERASIONAL 500.000
BIAYA PERSONALIA 300.000
BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000
LABA/RUGI 550.000
SISTEM BAGI HASIL
REVENUE DISTRIBUTION
20 01 JULI 2007
Ska,
Unsur Hasil Usaha
Sumber dana “hasil” penyaluran Sumber Dana
Non Mudharabah Mudharabah
No Pembiayaan Yes
mudharabah
PENYALURAN
No Pembiayaan Yes
UTAMA
musyarakah
No Murabahah Yes
No Salam, salam paralel Yes
No Istishna, Istishna paralel Yes
No Ijarah, IMB Yes
PENYALURAN
21 01 JULI 2007
Ska,
Tabel Distribusi Bagi Hasil
Jenis
Penghimpunan
Saldo
Rata-rata
Porsi
Pendapatan
Porsi Pemilik Dana
(Shahibul Maal)
Porsi Pengelola Dana
(Mudharib)
Mudharabah
Nisbah Jumlah Nisbah Jumlah
22 01 JULI 2007
Ska,
Keterangan Tabel
RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN (KOLOM –
A)
Sumbernya: dari saldo SSL yang bersangkutan
(mis: saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2 = a2 dst … tgl 31 = a31)
Perhitungannya :
a1 + a2 + a3 + ………. a31
Jumlah hari dalam bulan ybs
Perhitungan:
Pendapatan per produk (misalnya tabungan mudharabah
– kolom B2) adalah :
Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2)
x total porsi pendapatan mudharabah
(B)
Total jumlah penghimpunan dana mudharabah (A)
3 Deposito Mudharabah
27 01 JULI 2007
Ska,
Produk Jasa Perbankan
No Produk Prinsip Syariah
1 Dana Talangan Qardh
2 Anjak Piutang Hiwalah
3 Letter of Credit (LC), Transfer, Wakalah
Inkaso, Kliring
4 Pinjaman Sosial Qardhul Hasan
5 Safe Deposit Wadiah Amanah, Ujrah
6 Jual Beli Valas (Bank Notes) Sharf
7 Gadai Rahn
8 Payroll Ujrah, Wakalah
9 Bank Garansi Kafalah
28 01 JULI 2007
Ska,
PERHITUNGAN
SALDO RATA-RATA HARIAN
Rekening Giro Bp. Wawan
29 01 JULI 2007
Ska,
PERHITUNGAN
SALDO RATA-RATA HARIAN
Rekening Tabungan Sdr. Hafidz
30 01 JULI 2007
Ska,
TABEL BAGI HASIL
PEMBAGIAN PENDAPATAN SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK
UNTUK PENYIMPAN DANA DAN BANK
JENIS RATA2 BOBOT PORSI DISTRIBUSI PENYIMPAN DANA BANK
SIMPANAN SALDO PENDAPATAN PENDAPATAN
HARIAN TERTIMBANG PORSI PDPT RTN PORSI PDPT RTN
DEPOSITO
MUDHARABA
H
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6
GRAND A C D F H
TOTAL
31 01 JULI 2007
Ska,
DISTRIBUSI PENDAPATAN
JENIS SIMPANAN RATA2 SEBULAN PENDAPATAN PORSI SHAHIBUL MAAL PORSI MUDHARIB
SALDO HARIAN YANG DIBAGI
NISBAH PENDAPATAN RTN NISBAH PENDAPATAN RTN
GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1
TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2
MUDHARABAH
DEPOSITO
MUDHARABAH
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6
GRAND TOTAL A B D F
32 01 JULI 2007
Ska,
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Jenis Simpanan Saldo Rata2 Pendapatan Porsi Pemilik Dana Porsi Bank
Dep. Mudharabah -
33 01 JULI 2007
Ska,
DISTRIBUSI
Jenis Simpanan
PENDAPATAN
Saldo
Rata2 Pendapatan Porsi Pemilik Dana Porsi Bank
yang dibagi Nisbah Rupiah Return Nisbah Rupiah
Dep. Mudharabah -
34 01 JULI 2007
Ska,
Perhitungan HI per mil
HI per mil :
Total DP3 1
-------------- x Pendapatan x -------------
Total PBY Total DP3
Total Pendapatan D
Dana Pihak Ke.3 Mudharabah (DPKM) A
Giro Wajib Minimum (5% dr DPKM) B
Total Investasi C
Jumlah Hari Kalender 28 / 30 / 31
HI-1000 E
36 01 JULI 2007
Ska,
Contoh perhitungan Bagi Hasil
DPKM (Dana Pihak Ketiga Mudharabah) yaitu Dana Nasabah A 90.000.000
dengan Akad Mudharabah
DPKM yang dapat disalurkan pada pembiayaan = DPKM x (1- B 85.500.000
GWM => simpanan wajib pada Bank Indonesia =5%)
Dana bank 14.500.000
Pembiayaan yang disalurkan C 100.000.000
B 1
E = --- X D X --- X 1.000
C A
37 01 JULI 2007
Ska,
Contoh Perhitungan Bagi Hasil
Contoh :
Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta
dengan nisbah nasabah 71 dan BMI 29, dan masa pengendapatan selama
satu bulan
F G 10.000.000 71
H = ------- X E X ------ H = ------------- X 15,83 X -----
1.000 100 1.000 100
38
Perhitungan HI-1000 & Eq. Rate
HI-1000 :
150.000 1
----------- x 2.000 x ----------- = 13,33
150.000 150.000
Eqv. Rate :
Nisbah x HI-1000 x Jml Bulan = 51 x 13.33 x 12
1000 1000
= 8,16 %
39
Perhitungan Bagi Hasil
Wawan :
9.740 x 8,16%
1. Bagi Hasil : ---------------------- = 66,23
12
atau :
40