Peralatan & Bahan Nyala Api Las Teknik Pengelasan Las OAW Pengertian adalah proses pengelasansecara manual denganpemanasanpermukaanlogam yang akandilasataudisambungsampaimencairolehnyala gas asetilinmelaluipembakaran C2H2dengan gas O2denganatautanpalogampengisidengan suhu sekitar 3.500c Pengertian Sebagai bahan bakarnya, dapat digunakan gas-gas asitelin, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asitelin, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Pengertian Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat jugad ipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance). Aplikasinya, hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon,terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Pengertian Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan Kalsium Karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara yang lebih disarankan adalah membeli gas Asetilen dalam tabung logam. Peralatan & Bahan Dalam pengelasan karbit kita memerlukan beberapa peralatan Regulator Gas Asetelyne Gas Oksigen Katup pengaman Kaca Mata Las Tang Penjepit Sarung Tangan Sumber Api Palu Besi Pembersih Brander Kunci Tabung Sikat Baja Kawat Tembaga. Kawat tembaga merupakan bahan penyambung yang di cairkan dengan api gas asitilen. Kawat ini dileburkan bersama-sama api. Peralatan & Bahan ALAT-ALAT UTAMA LAS ASETILIN 1.Tabung Gas Tabung gas berfungsi untuk menampung gas atau gas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Peralatan & Bahan Untuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu. Table berikut ini menunjukan kode warna tabung gas untuk berbagai jenis warna. Peralatan & Bahan 2.Katup Tabung Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja. Peralatan & Bahan 3.Regulator Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekann hingga mencapai tekana kerja torch. Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekana kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator. Peralatan & Bahan 4. Torch (Brander) Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnya diteruskan oleh torch, tercampur didalamnya dan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas, toch memiliki dua fungsi yaitu : a. Sebagai pencampur gas oksigen dan gas bahan bakar. b. Sebagai pembentuk nyala api diujung nosel. Nyala Api Las Macam - Macam Nyala Api Oksigen Asetilen : Nyala Netral Nayala Netral ini terjadi pada saat kita membuka gas oksigen dan asetilen dengan perbandingan kira-kira 1 : 1. Nyala Netral digunakan untuk mengelas Baja, besi cor, baja tahan karat dan tembaga. Nyala Api Las Nyala Karburasi Nyala Karburasi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih- putihan. Nyala Karburasi digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam- macam bahan pengerasan permukaan nonferous. Nyala Api Las Nyala Oksidasi Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya. Nyala Api Las Contoh nyata nyala api dari proses pengelasan OAW Teknik Pengelasan Las OAW Karena sifatnya yang dapat merubah komposisi logam cair maka nyala asetilen berlebih dan nyala oksigen berlebih tidak dapat digunakan untuk mengelas baja.Suhu Pada ujung kerucut dalam kira-kira 3.500° C dan di tengah kerucut luar kira-kira 2.500° C. Pada posisi pengelasan dengan oksi asetilen arah gerak pengelasan dan posisi kemiringan pembakar dapat mempengaruhi kecepatan dan kualitas las. Dalam teknik pengelasan dikenal beberapa cara yaitu : Teknik Pengelasan Las OAW a. Pengelasan di bawah tangan Pengelasan di bawah tangan adalah proses pengelasan yang dilakukan di bawah tangan dan benda kerja terletak di atas bidang datar. Sudut ujung pembakar (brander) terletak diantara 60° dan kawat pengisi (filler rod) dimiringkan dengan sudut antara 30° - 40° dengan benda kerja. Kedudukan ujung pembakar ke sudut sambungan dengan jarak 2 – 3 mm agar terjadi panas maksimal pada sambungan. Pada sambungan sudut luar, nyala diarahkan ke tengah sambungan dan gerakannya adalah lurus. Teknik Pengelasan Las OAW b. Pengelasan mendatar (horisontal) Pada posisi ini benda kerja berdiri tegak sedangkan pengelasan dilakukan dengan arah mendatar sehingga cairan las cenderung mengalir ke bawah, untuk itu ayunan brander sebaiknya sekecil mungkin. Kedudukan brander terhadap benda kerja menyudut 70° dan miring kira-kira 10° di bawah garis mendatar, sedangkan kawat pengisi dimiringkan pada sudut 10° di atas garis mendatar. Teknik Pengelasan Las OAW c. Pengelasan tegak (vertikal) Pada pengelasan dengan posisi tegak, arah pengelasan berlangsung ke atas atau ke bawah. Kawat pengisi ditempatkan antara nyala api dan tempat sambungan yang bersudut 45°-60° dan sudut brander sebesar 80°.
d. Pengelasan di atas kepala (over head)
Pengelasan dengan posisi ini adalah yang paling sulit dibandingkan dengan posisi lainnya dimana benda kerja berada di atas kepala dan pengelasan dilakukan dari bawahnya. Pada pengelasan posisi ini sudut brander dimiringkan 10° dari garis vertikal sedangkan kawat pengisi berada di belakangnya bersudut 45°-60°. Teknik Pengelasan Las OAW e. Pengelasan dengan arah ke kiri (maju) Cara pengelasan ini paling banyak digunakan dimana nyala api diarahkan ke kiri dengan membentuk sudut 60° dan kawat las 30° terhadap benda kerja sedangkan sudut melintangnya tegak lurus terhadap arah pengelasan. Cara ini banyak digunakan karena cara pengelasannya mudah dan tidak membutuhkan posisi yang sulit saat mengelas. Teknik Pengelasan Las OAW f. Pengelasan dengan arah ke kanan (mundur) Cara pengelasan ini adalah arahnya kebalikan daripada arah pengelasan ke kiri. Pengelasan dengan cara ini diperlukan untuk pengelasan baja yang tebalnya 4,5 mm ke atas. Teknik Pengelasan Las OAW Keuntungan dan kegunaan pengelasan oksi-asetilen sangat banyak, antara lain : Peralatan relatif murah dan memerlukan pemeliharaan minimal/sedikit. Cara penggunaannya sangat mudah, tidak memerlukan teknik-teknik pengelasan yang tinggi sehingga mudah untuk dipelajari. Mudah dibawa dan dapat digunakan di lapangan maupun di pabrik atau di bengkel-bengkel karena peralatannya kecil dan sederhana. Dengan teknik pengelasan yang tepat hampir semua jenis logam dapat dilas dan alat ini dapat digunakan untuk pemotongan maupun penyambungan. Sekian Dan Terimah Kasih