Professional Documents
Culture Documents
Wa0003.
Wa0003.
D. Macam-Macam Kromosom
Secara garis besarnya langkah sintesis protein terjadi melalui dua tahap
yaitu transfer informasi genetik dan DNA ke RNA (transkripsi) dan penerjemahan
informasi genetik yang terdapat pada Messenger RNA (mRNA) ke dalam polipeptida
(translasi).
Aturan pencetakan RNA oleh DNA ini sebagai berikut.a. Gula
yang dicetak adalah pentosa dan ribosa.b. Basa nitrogen yang dicetak
meliputi adenin (A). guanin (G), urasil (U), dan sitosin (C).
A. Tahap Transkripsi
B. Tahap Translasi
MRNA yang sudah keluar dari inti sel dan telah melalui proses splicing
(penyambung) akan bergabung dan menempel pada ribosom, dimana proses
translasi berlangsung.
2. GEN
Gen merupakan unit pembawa sifat yang dapat diwariskan oleh suatu
organisme dari induk kepala keturunannya.
Kode genetika yang dicetak DNA di dalam nukleus ini berupa mRNA,
bekerja di dalam ribosom di sitoplasma.
Ada dua pandangan tentang bagaimana caranya mRNA tersebut dibawa ke ribosom.
a. DNA atau sebagian dari DNA pindah dari dalam nukleotida ke dalam tempat sintesis
protein dalam sitoplasma.
b. DNA tetap di dalam nukleus mencetak kode berupa mRNA, dan mRNA membawa
kode-kode atau instruksi dari DNA ke sitoplasma.
Sejauh ini yang banyak diterima orang adalah pandangan kedua, sebab tidak pernah
dijumpai DNA di dalam sitoplasma, sedangkan RNA dapat dijumpai di dalam nukleoplasma maupun
di dalam sitoplasma..
2. Kode Genetika
DNA dan RNA bersama-sama bertanggung jawab terhadap pembentukan
sifat-sifat menurun. Pembentukan sifat tersebut melalui reaksi-reaksi kimia yang
kompleks. Reaksi kimia yang kompleks tersebut dilancarkan oleh enzim yang tersusun
atas protein. Oleh sebab itu sintesis protein sangat menentukan karakter makhluk
hidup.
Berdasarkan hasil percobaan M.W. Nirenberg dan J.H. Matthaei itu dapat
ditarik kesimpulan bahwa kode urasil-urasil yang dibawa oleh mRNA, memberi
perintah untuk membentuk protein dari asam amino fenil alanin.
Hasil berikutnya adalah ditemukannya kode untuk prolin= CCC, kode untuk
lisin= AAA, kode untuk tirosin= UAU.
Menurut m.w. Nirenberg (1960) yang dikukuhkan oleh G.H. Khorana (1966),
ada tiga rangkaian basa yang mengkodekan setiap jenis asam amino yang akan
menyusun protein. Dengan demikian akan diperoleh 4x4x4 macam kode. Hal ini
menyebabkan adanya satu jenis asam amino yang mempunyai lebih dari satu kode.
Aturan pencetakan
Rangkaian tiga basa N yang menyusun kode disebut tiplet atau kodon.
RNA
Sedangkan rangkaian tiga oleh
basa NDNA ini sebagai
pada DNA yang bertugas mencetak kode-kode
berikut.a.
disebut kodegen (agen pengkode). Gula yang kode-kode oleh DNA disebut
Proses pembentukan
transkripsi. Benang polinukleotida DNA yang bertugas mencetak kode-kode disebut
rantai sense (DNAdicetak adalah
template), sedangkan pentosa
rantai dan
pelengkapnya disebut rantai antisense.
ribosa.b. Basa nitrogen
yang dicetak meliputi