Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 35

PENANGANAN DAN PENGATURAN

MUATAN (CARGO HANDLING& STOWAGE)


SEMESTER 8
1 SKS TEORI DAN 1 SKS PRAKTEK

Capt.BANGUN HUSODO MM MMar


Kolonel Purn

0812 1607 5000


bangun1961@gmail.com
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
1. Assess Reported Defects and Damage to Cargo Spaces, Hatch Covers
and Ballast Tanks and take appropriate action
2. Carriage Of Dangerous, Hazardous And Harmful Cargoes; Precautions
During Loading And Unloading And Care During The Voyage Of
Dangerous, Hazardous And Harmful Cargoes

1. Menilai Kecacatan dan Kerusakan yang Dilaporkan : pada Ruang Kargo, Penutup
Palka dan Tangki Pemberat dan mengambil tindakan yang tepat
2. Pengangkutan Kargo Berbahaya, Berbahaya dan Membahayakan; Tindakan
Pencegahan Selama Bongkar Muat Dan Perawatan Selama Perjalanan Kargo
Berbahaya, Berbahaya Dan Berbahaya
POKOK BAHASAN

1. Dangerous Goods in Package


2. Solid Bulk Cargoes
3. International Code for the Safe Carriage of Grain in Bulk
(International Grain Code)
2. BAHAN KAJIAN /SUB BAHASAN

1. Informasi dalam DGL diberi kode agar lebih mudah disajikan dalam
bentuk tabel
2. DGL disusun berdasarkan Nomor PBB; kolom 1 dan kolom 18
3. Untuk mencari entri hanya diperlukan Nomor UN
4. Barang berbahaya juga dapat digeledah dengan menggunakan PSN
5. Jika Nomor UN tidak diberikan tetapi barang berbahaya tersebut memiliki
PSN,
6. Nomor UN dapat ditemukan dengan melihat indeks alfabet di belakang
Volume 2 Kode IMDG
Dangerous Goods List
informasi dalam DGL diberi kode agar mudah disajikan dalam bentuk tabel
Dangerous Goods List

 Daftar Barang Berbahaya PBB mencantumkan nama pengiriman yang tepat dan
nomor barang berbahaya PBB yang paling sering diangkut.
 Ada lebih dari 2.000 entri dalam Daftar Barang Berbahaya PBB.
 Setiap entri terdiri dari 18 kolom dan setiap kolom memuat info yang sangat
berguna.
Column 1 UN Number
Column 2 Proper Shipping Name (Name + Description)
Column 3 Class or Division
Column 4 Subsidiary Risk(s) : Resiko tambahan
Column 5 Packing Group
Column 6 Special Provisions
Column 7a Limited Quantities
Column 7b Excepted Quantities : Jumlah yang dikecualikan
Column 8 : Packing Instructions
Column 9 :Special Packing Provisions
Column 10 : Instruction for Portable Tanks and Bulk Containers
Column 11 : Special Provisions
Column 12 : IMO Tank Instruction
Column 13 & 14 : Petunjuk & Ketentuan tanki
Column 15 : Emergency Schedul (EmS)
Column 16 : Penyimpanan dan Pemisahan
Column 17 : Sifat & Pengamatan
Column 18: Berisi Nomor UN
DGL disusun berdasarkan Nomor PBB;
Pada kolom 1 dan kolom 18 berisi Nomor UN
Kolom 2 – Proper Shipping Name
• The Proper Shipping Name atau PSN adalah nama yang
HARUS digunakan untuk mendeskripsikan produk
pada kemasan dan dokumentasi
Nama dagang dan nama merk TIDAK dibolehkan
• PSN adalah sama dengan Kode ADG &
IMDG Ada empat jenis PSN:
1. Nama entri tunggal (‘Single Entry’)
2. Nama entri ‘Generic’
3. Nama ‘Specific Not Otherwise Specified (N.O.S.)’
4. Nama ‘Generic N.O.S.’
• Nama entri tunggal (Single Entry)
Untuk bahan atau barang yang sudah dikenal secara individual
e.g. UN 1360 CALCIUM PHOSPHIDE
• Nama entri Generic
Untuk kelompok bahan atau barang yang sudah dikenal dengan baik
e.g. UN 1266 PERFUMERY PRODUCTS
• Nama Specific Not Otherwise Specified (N.O.S.)
Entri mencakup suatu kelompok barang atau bahan dengan sifat
kimia atau sifat teknik tertentu
e.g. UN 1224 KETONES, LIQUID, N.O.S.
• Nama Generic N.O.S.
Entri mencakup suatu kelompok bahan atau barang yang mempunyai
satu atau lebih kelas bahaya
e.g. UN 1325 FLAMMABLE SOLID, ORGANIC, N.O.S.
• Kata-kata wajib ditulis dengan HURUF BESAR
• Kata-kata dengan huruf kecil adalah optional
UN 1361 CARBON animal or vegetable
origin
• PSN Alternative untuk produk yang sama
NAMA (NAMA PENGGANTI)
UN 1982 TETRAFLUOROMETHANE
UN 1982 REFRIGERANT GAS R 14
• Multiple PSN, multiple produk
PRODUK A atau PRODUK
B
UN 1972 METHANE,
REFRIGERATED LIQUID
UN 1972 NATURAL GAS,
Produk Not Otherwise Specified N.O.S.
• PSN harus dilengkapi Nama Teknik pada kemasan dan
dokumentasi
– Nama Teknik ditulis dalam kurung setelah PSN
– Nama Teknik adalah nama kimia yang diakui
UN 1993 FLAMMABLE LIQUID N.O.S. (Ethanol and
Dodecylphenol)
– Nama Teknik untuk Pestisida adalah Nama Umum ISO atau nama
lain WHO
UN 2761 ORGANOCHLORINE PESTICIDE, SOLID,
TOXIC
(Aldrin 19%)
Kolom 3 – Kelas
Produk diklasifikasikan sesuai dengan jenis bahaya yang ditimbulkan,
tidak berdasarkan tingkat bahaya
Klasifikasi dilakukan berdasarkan pengujian yang diuraikan dalam Bagian
2 Kode IMDG, dan dalam UN Manual of Tests and Criteria
– Class 1 Explosives (Bab 2.1) – bahan peledak
– Class 2 Gases (Bab 2.2) – Gas-gas
– Class 3 Flammable liquids (Bab 2.3) – Cairan mudah terbakar
– Class 4 Other flammable substances (Bab 2.4) – Bahan mudah terbakar lainnya
– Class 5 Oxidisers and organic peroxides (Bab 2.5) – oxidiser dan peroksida organik
– Class 6 Toxic and infectious substances (Bab 2.6)- bahan beracun dan menular
– Class 7 Radioactive materials (Bab 2.7) – bahan radioaktif
– Class 8 Corrosives (Bab 2.8) – bahan bersifat korosif
– Class 9 Miscellaneous items (Bab 2.9) – lain-lain
Kolom 4 – Resiko tambahan

Produk mungkin mempunyai lebih dari satu bahaya yang


berasosiasi dengannya
1.Kelas – Bahaya utama
2.Resiko tambahan – bahaya lain yang berasosiasi dengan produk
tersebut
− Resiko tambahan diperlihatkan dalam kolom 4
− Urutan ditentukan oleh tabel urutan bahaya (precedence of
hazards)
(2.0.3.6)
− Tanggung jawab pengirim untuk menentukan kelas dan resiko
tambahan
− Semua kelas yang berasosiasi dengan produk harus
dipertimbangkan pada
waktu pengemasan, pengelompokan dan penyimpanan
• Suatu Produk adalah Marine Pollutant jika:
1. Mempunyai potensi diakumulasi oleh seafood
2. Sangat beracun untuk kehidupan laut/perairan
• Klasifikasi Marine Pollutants dicakup oleh Seksi 2.9.3 Kode IMDG
• Bahan-bahan yang bahaya satu-satunya adalah sebagai
Marine Pollutant diangkut sebagai salah satu:
– UN 3077 ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE,
SOLID, N.O.S., or
– UN 3082 ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS
SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S.
• Kolom 4 menunjukkan apakah suatu produk merupakan
Marine Pollutant
1.Suatu ‘P’ di kolom 4 menunjukkan bahwa produk tersebut adalah
Marine Pollutant
2.Tidak adanya ‘P’ adalah bahwa suatu produk mungkin merupakan
Marine Pollutant
3.Merupakan tanggung jawab pengirim untuk menyatakan apakah suatu
produk merupakan Marine Pollutant atau bukan
• Marine Pollutants diidentifikasikan pada CTU, kemasan,
dan pada dokumen pengiriman
Kolom 5 – Packing Group
• Packing Group menunjukkan tingkat bahaya
– PG I - Tingkat bahaya tinggi
– PG II – Tingkat bahaya menengah
– PG III – Tingkat bahaya rendah
• Jika suatu produk mempunyai lebih dari satu packing
group, produk tersebut akan muncul lebih dari satu kali
dalam DGL – satu per packing group
• Packing group menentukan jenis packaging yang
Nomor UN sama, namun dua entri dalam DGL
disyaratkan Packing Group II

• Packing groupsPdacitkeinngtuGkraonupbIeIrIdasarkan
PENGKLASIFIKASIAN BARANG BERBAHAYA DAN
PENGIDENTIFIKASIAN NAMA DAGANG

Kolom 5 – Packing Group


Pengujian untuk menentukan packing group
– Kelas 3 – berdasarkan pada flashpoint & boiling point
– Kelas 4.1 – berdasarkan kecepatan penjalaran api
– Kelas 4.2 – berdasarkan derajat self heating
– Kelas 4.3 – berdasarkan kecepatan pembentukan gas
– Kelas 5.1 – berdasarkan waktu pembakaran bahan padat
dan tekanan yang ditimbulkan bahan cair
– Kelas 6.1 – berdasarkan kuat racun
– Kelas 8 – berdasarkan kecepatan terjadinya kerusakan
jaringan kulit
Packing Group Exposure Time Full Thickness Destruction
of Intact Skin Tissue
Packing Group I < 3 minutes within 60 minutes
Packing Group II > 3 minutes < 60 minutes within 14 days
> 60 minutes < 4 hours within 14 days
Packing Group III
or corrodes steel or aluminium at > 6.25 mm per year
LD50 (dosis median lethal) untuk keracunan oral akut adalah dosis tunggal yang
diperoleh secara statistik untuk suatu bahan yang dapat diharapkan
menyebabkan kematian dalam 14 hari pada 50 per cent tikus albino muda jika
diberikan melalui mulut. Dnyatakan dalam massa bahan uji per massa hewan uji
(mg/kg).
LD50 keracunan dermal akut adalah dosis bahan yang, diberikan melalui
kontak terus menerus selama 24 jam dengan kulit kelinci albino, sangat
mungkin menimbulkan kematian dalam 14 hari pada setengah jumlah hewan
uji.
Dinyatakan dalam milligrams per kilogram massa tubuh.
LC50 untuk keracunan akut akibat penghirupan adalah bahwa konsentrasi uap,
kabut atau debu yang, diberikan melalui penghirupan secara kontinu pada tikus albino
muda jantan dan betina selama satu jam, sangat mungkin menyebabkan kematian
dalam 14 hari pada setengah jumlah hewan uji. Dinyatakan dalam milligrams per litre
udara untuk debu dan kabut atau dalam millilitres per meter kubik udara (parts per
million) untuk uap.
PENGKLASIFIKASIAN BARANG
BERBAHAYA DAN
Kolom 6 – Ketentuan khusus PENGIDENTIFIKASIAN NAMA
• Ketentuan khusus diberikanDAGANG
dalam bentuk entri berkode
yang terdiri dari 2 atau 3 nomor
• Arti dari tiap kode dijelaskan dalam Bab 3.3 dalam Kode
(segera
setelah DGL di Volume 2)
1. Kolom sama seperti Kode ADG, tetapi ketentuan
khusus mungkin tidak sama
– SP900+ adalah hanya untuk angkutan laut
2. SP900 – produk terlalu berbahaya untuk diangkut
– UN1613, UN1873
3. SP274 – nama teknik disyaratkan
– UN1903
Kolom 7a – Jumlah Terbatas
• Kolom 7a menunjukkan apakah suatu produk dapat dikirimkan
dalam Jumlah Terbatas atau tidak, dan jika demikian
memberikan jumlah maksimum per inner packaging
• ‘0’ artinya bahan tersebut tidak dapat
dikirimkan
dalam Jumlah Terbatas
• Suatu volume atau berat menunjukkan bahwa
produk tersebut dapat dikirimkan dalam
Jumlah Terbatas
•Besaran Standar adalah:
• 120 ml
• 500 gm or 500 ml
• 1 kg or 1 liter
• 5 kg or 5 liter
•Besaran maximum adalah 5 kg atau 5 liter
• Lebih lanjut mengenai Jumlah Terbatas belakangan
Kolom 7b – Jumlah yang dikecualikan
 Kolom 7b telah ditambahkan dalam kode edisi ini
 Kolom 7b• ‘E0’
dalam jumlah berapa menyatakan apakah
artinya bahan suatu
tersebut tidakproduk
dapat dapat dikirimkan d
Jumlah yang dikecualikan
dikirimkan atauyang
dalam Jumlah tidak, dan jika demikian,
dikecualikan
•‘E1’ sampai ‘E5’ artinya bahan tersebut dapat
dikirimkan dalam Jumlah yang dikecualikan

• Pembahasan lebih lanjut mengenai Jumlah yang dikecualikan


dilakukan belakangan
Kolom 8 s/d 14 – Persyaratan Kemasan (Packaging)
• Terminologi Kemasan (Packaging)
– PAKET (PACKAGES) adalah produk lengkap hasil kegiatan
pengemasan (packing), terdiri dari kemasan (packaging)
dan isinya yang disiapkan untuk pengiriman.
– KEMASAN (PACKAGING) adalah wadah dan komponen
lainnya atau bahan yang perlu sehingga wadah tersebut
dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan.
– Secara luas ada 5 jenis kemasan:
1. Kemasan konvensional
2. Kemasan besar
3. Intermediate bulk containers
4. Tanki
5. Bulk containers
Kolom 8 & 9 – Petunjuk dan Ketentuan Pengemasan
• Kolom 8 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf “P” dan 3 nomor
untuk menyatakan jenis paket konvensional seperti apa dimana suatu produk
dapat diangkut
– Kode Petunjuk Pengemasan dijelaskan dalam Bab 4.1

• Kolom 8 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf “LP” dan 2
nomor untuk menyatakan jika suatu produk dapat diangkut dalam paket besar
(large package)
– Tanpa Kode LP berarti produk tersebut tidak dapat diangkut dalam paket besar
(large package)
– Kode Petunjuk Pengemasan Besar (Large Packing) dijelaskan dalam Bab 4.1

• Kolom 9 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf “PP” dan 2
nomor yang menyatakan jika terdapat Ketentuan Pengemasan yang berlaku
untuk suatu produk
– Kode Ketentuan Pengemasan dijelaskan setelah setiap Petunjuk
Kolom 10 & 11 – Petunjuk dan Ketentuan IBC
• Kolom 10 menggunakan entri berkode yang terdiri dari
huruf “IBC” dan 2 nomor yang menyatakan jika produk
dapat diangkut dalam IBC, dan jika demikian, jenis IBC apa
untuk mengangkut produk tersebut
– Tanpa Kode Petunjuk IBC berarti produk tersebut tidak dapat
diangkut dalam IBC
– Kode Petunjuk IBC dijelaskan dalam Bab 4.1
• Kolom 11 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf
“B” dan 2 nomor yang menyatakan jika ada Ketentuan IBC
yang berlaku untuk suatu produk
– Kode Ketentuan IBC dijelaskan setelah setiap Petunjuk
Kolom 13 & 14 – Petunjuk & Ketentuan Tangki
• Kolom 13 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf “T” dan
nomor yang menyatakan jika suatu produk dapat diangkut dalam Tangki,
dan jika demikian, jenis Tangki apa untuk mengangkut produk tersebut
– Tanpa Kode Petunjuk Tangki berarti produk tersebut tidak dapat
diangkut dalam Tangki
– Kode Petunjuk Tangki dijelaskan dalam Bab 4.2
• Kolom 14 menggunakan entri berkode yang terdiri dari huruf “TP” dan
2 nomor yang menyatakan jika terdapat Ketentuan Tangki yang berlaku
untuk suatu produk
– Kode Ketentuan Tangki dijelaskan dalam Seksi 4.2.5.3
PENGKLASIFIKASIAN BARANG BERBAHAYA DAN
PENGIDENTIFIKASIAN NAMA DAGANG

Kolom 16 – Penyimpanan & Pemisahan


• Kata pertama mulai dengan “Category” – menyatakan
dimana produk dapat disimpan di kapal
– Kategori 01 sampai 15 untuk Kelas 1
– Kategory A sampai E untuk Barang Berbahaya lain
• Kolom juga menyatakan jika produk mempunyai
persyaratan tertentu untuk penanganan atau
pengangkutan
– Dalam ruangan berventilasi baik
– Jauh dari ruangan tinggal
– Tetap dingin
• Pemisahan khusus dari produk lain
Kolom 17 – Sifat & Pengamatan
• Komentar umum mengenai produk
– Deskripsi – tampilan & bau
– Kerapatan relatif gas (Relative
density)
– Bahaya tertentu (Particular hazards)
– Kelarutan/Miscibility dengan air
Entri Hanya Diperlukan Nomor UN
 Nama pengiriman yang tepat adalah nama teknis standar untuk
menggambarkan sifat bahaya dan komposisi barang berbahaya.
 Nomor UN (biasanya 4 digit) dan nama pengiriman yang tepat dari Daftar
Barang Berbahaya yang paling akurat menggambarkan barang berbahaya
Anda.
 Mereka akan digunakan untuk memberi label pada barang berbahaya.
 Barang-barang tersebut juga perlu dimasukkan dalam Deklarasi Barang
Berbahaya dan bagian 14 Lembar Data Keselamatan.
 Biasanya nomor UN dan nama pengiriman yang tepat dapat dicari di sini.
Namun, aturan khusus perlu dipatuhi.
 Untuk bahan kimia murni atau barang yang terdefinisi dengan baik, mudah
untuk memilih nomor UN dan nama pengiriman yang tepat.
 Untuk campuran berbahaya atau barang lainnya, dibutuhkan lebih banyak upaya
dan keahlian untuk menentukan nomor UN yang akurat dan nama pengiriman
yang tepat.
 Misalnya, untuk campuran mudah terbakar yang terdiri dari dua atau lebih
alkohol, kedua entri di bawah ini mungkin berlaku. Manakah yang benar?
• UN 1987 ALCOHOLS, N.O.S.;
• UN 1993 FLAMMABLE LIQUIDS, N.O.S.
Barang Berbahaya
Dapat Digeledah Menggunakan PSN
 The UN allocate a specific 4 digit UN Number and
 Proper Shipping Name (PSN) to dangerous goods, which must be used on
packaging and documentation

• Nomor UN dan PSN secara Bersama megidentifikasi barang berbahaya untuk:


 identifikasi yang cepat dan tepat selama pengangkutan untuk memastikan
penanganan, penyimpanan, pemisahan yang benar.
 jika terjadi keadaan darurat, pastikan prosedurnya benar diikuti.
Nomor UN Tidak Diberikan Tetapi Barang
Berbahaya Tersebut Memiliki PSN
Hal ini membantu layanan darurat untuk memperoleh informasi dengan cepat
tentang sifat suatu zat dan tindakan yang paling tepat untuk diambil

There are approximately 2000 dangerous goods


that have been assigned a UN number and PSN.
For those dangerous goods where no specific UN number and PSN have been
assigned a generic or N.O.S. (not otherwise specified) entry must be used.

Example:

UN 1760 CORROSIVE LIQUID, N.O.S. (technical name)

Dalam hal ini nama teknis komponen berbahaya harus dicantumkan dalam tanda
kurung setelah PSN generik.
Nomor UN Dapat Ditemukan Dengan Melihat Indeks Alfabet
Di Belakang Volume 2 Kode IMDG

• Diurutkan berdasarkan nomor UN – kolom 1 & 18


• Nomor UN ditentukan oleh UN Committee of Experts on dangerous
goods - UN ECE
• Nomor UN adalah sama dalam Kode ADG dan Kode IMDG
• Ditulis dengan huruf “UN” diikuti dengan empat angka misalnya, UN
1364
• Jika nomor UN tidak diketahui, lihat Index dibagian belakang
Volume 2

You might also like