Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 49

Program Studi S1 Keperawatan & Ners

STIKes payung Negeri Pekanbaru

BIMBINGAN UKNI
KONSEP KETENAGAAN DALAM
MANAJEMEN KEPERAWATAN
YUREYA NIITA
rheamouse@gmail.com
Ketenagaan

Adalah pengaturan proses mobilisasi potensi,


proses motivasi dan pengembangan SDM
dalam memenuhi kepuasan melalui karyanya
untuk tercapainya tujuan individu, organisasi
maupun komunitas dimana ia bekerja.
Hambatan Dalam Ketenagaan

a). Kemangkiran/absen
Faktor absen :
tempat tinggal jauh
kelompok karyawan yang banyak
sakit
Pola absensi :
sering  pendek-pendek
jarang  panjang
hari - hari tertentu
Cara Mengurangi Absen :

Sistem pencatatan
Kunjungan rumah
Kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kondisi tempat kerja
Suasana kerja
Sistem penghargaan
b). Keluar masuknya tenaga
( Turn- Over )
Mengurangi turn-over :
Pada proses penerimaan karyawan
Peningkatan penugasan
Perubahan job - deskripsi
Pengembangan
c). Kejenuhan ( Burn - Out)
Sebab :
Peran dan fungsi kurang jelas
Merasa terisolasi
Beban kerja berlebihan
Terlalu lama pada suatu bagian
Penjadwalan
1. Untuk berapa lama jadwal disiapkan
2. Hari apa kalender penjadwalan dimulai
3. Hari libur mingguan dapat dipecah atau beruntun
4. Berapa lama waktu kerja maksimum dan minimum
5. Brp.lama sebelumnya dpt mengajukan hari libur mg./ cuti
6. Berapa lama sebelumnya jadwal sudah dapat dilihat oleh staf
7. Berapa lama ada pergantian / rotasi shift
8. Apakah tenaga extra ( part-time) ada/dimanfaatkan
9. Apakah jadwal disusun oleh supervisor atau Pj. Ruangan
10. Bgmn. menciptakan, komunikasi terbuka antara staf dan pembuat
jadwal.
Prinsip-prinsip Penjadwalan Yang Efektif

1. Seimbang antara kebut. Kerja, kebut institusi dan rekreasi


2. Penjadwalan siklus harus mencakup hari kerja yang mengenakan
dan yang tidak mengenakan serta jam kerja yang adil antara
karyawan
3. Semua karyawan ditugaskan sesuai pola siklus
4. Bila jadwal sudah dibuat, penyimpangan hanya dapat dilakukan
melalui surat permohonan
5. Metode ini harus dikenal sebelum diterapkan dan jumlah tenaga serta
komposisi cukup untuk setiap unit dan shift
6. Pola ini meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkesinambun-
gan dan mengembangkan kerja tim
Macam-macam Cara Dinas

7 jam/ shift :dengan 6 hari kerja = 40 jam / mg


8 jam /shift :dengan 5 hari kerja = 40 jam / mg
10 jam/ shift :dengan 4 hari kerja = 40 jam / mg
Klasifikasi Pasien Dan
Perencanaan
Tenaga Keperawatan
Untuk dapat menjamin mutu asuhan kep.selama
24 jam terus menerus perlu:
Kualitas dan kuantitas SDM kep. yang memadai.
Pengaturan dan penjadwalan yang tepat
Organisasi yang mantap
Disiplin & komitmen perawat yang tinggi
Perencanaan Tenaga Kep
Perlu Memahami :
• Klasifikasi /kategori pasien
Rata-rata jumlah pasien ( rawat inap: BOR x jumlah tempat
tidur)
• Rata-rata jam perawatan /pasien
• Jam kerja perawat/hari
• Jumlah hari libur perawat/tahun
• Jumlah hari kerja perawat/ tahun
BOR (Bed Occupancy Ratio)
• Adalah presentase pemakaian tempat tidur
pada satuan waktu tertentu
• Ideal : 60 – 85% (Depkes RI, 2005)
• Rumus
BOR = jumlah hari perawatan RS X 100%
Jumlah TT X jumlah hari dalam satu periode
AVLOS (Average Lenght of Stay)
• Adalah rata-rata lama rawat seorang pasien
• Ideal : 6 – 9 hari (Depkes, 2005)
• Rumus :
AVLOS = jumlah lama rawat
jumlah pasien keluar (hidup+mati)
TOI (Turn Over Interval)
• Adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah di isi ke saat di isi
selanjutnya.
• Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi 1- 3 hari
(Depkes, 2005)
• Rumus :
TOI = (jumlah TT X periode) – hari perawatan
jumlah pasien keluar (hidup+mati)
BTO (Bed Turn Over)
• Adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada
satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu.
• Ideal dalam 1 tahun dipakai 40 – 50 kali
(Depkes, 2005)
• Rumus :
BTO = jumlah pasien keluar (hidup + mati)
jumlah tempat tidur
Douglas (1984)
Klasifikasi ada 3 kategori :
Perawatan minimal : 1-2 jam / 24 jam
Perawatan intermediet : 3-4 jam/24 jam
Perawatan maksimal/total : 5-6 jam/24 jam
Depkes (2002):
Klasifikasi ada 4 kategori :
Asuhan keperawatan minimal : 2 jam / 24 jam
Asuhan keperawatan sedang : 3,08 jam/24 jam
Asuhan keperawatan agak berat : 4,15 jam/24 jam
Asuhan keperawatan maksimal : 6,16 jam/24 jam
Klasifikasi Pasien Menurut Douglas Kriteria Sbb.:

1. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam /24


jam, kriteria:
• Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri.
• Ambulasi dengan pengawasan.
• Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift.
• Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
• Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
2. Perawatan intermediate memerlukan waktu 3- 4
jam/24 jam, kriteria:
• Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
• Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam.
• Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
• Folley catheter/intake output dicatat.
• Klien dng pemasangan infus,persiapan
pengobatan memerlukan prosedur
3. Perawatan maksimal/total memerlukan
waktu 5-6 jam/24jam,kriteria :
• Segalanya diberikan/dibantu.
• Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital
tiap 2 jam.
• memerlukan NGT, menggunakan terapi
intravena.
• Pemakaian suction.
• Gelisah, disorientasi.
Depkes 2002 :
1. Asuhan keperawatan minimal :
– Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian
dilakukan sendiri.
– Makan dan minum dilakukan sendiri.
– Ambulasi dengan pengawasan.
– Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap
shift.
– Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
2. Asuhan keperawatan sedang :

- Kebersihan diri dibantu, makan


minum dibantu.
- Observasi tanda-tanda vital setiap 4
jam.
- Ambulasi dibantu, pengobatan lebih
dari sekali.
3. Asuhan keperawatan agak berat :
- Sebagian besar aktifitas dibantu.
- Observasi tanda-tanda vital setiap 2 – 4 jam
sekali.
- Terpasang folley cateter, intake output dicatat.
- Terpasang infuse.
- Pengobatan lebih dari sekali.
- Persiapan pengobatan perlu prosedur
4. Perawatan maksimal :
- Segala aktifitas diberikan perawat.
- Posisi diatur, observasi tanda-tanda
vital setiap 2 jam.
- Makan memerlukan NGT, terapi
intra vena.
- Penggunaan suction
- Gelisah/disorientasi
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Tenaga Kep.:
1. Faktor klien
• Tingkat kompleksitas dan lamanya kebutuhan per-
awatan
• Tipe klien sesuai dengan jenis penyakitnya, usia
maupun faktor spesifik
• Jumlah klien dan fluktuasi (turun-naiknya)
• Keadaan sosial ekonomi yang mempengaruhi ke-
sehatannya
• Harapan klien dan keluarganya
2. Faktor tenaga/staf

• Jumlah dan komposisi tenaga keperawatan


• Kebijakan pengaturan dinas
• Peran, fungsi dan tanggung jawab perawat
• Kebijakan personalia
• Tingkat pendidikan dan pengalaman
karyawan
• Kelangkaan tenaga perawat spesialis
• Sikap ethis para profesional
3. Faktor lingkungan
• Tipe dan lokasi rumah sakit
• Lay out ruang keperawatan
• Fasilitas dan jenis pelayanan yang diberikan
• Kelengkapan peralatan medis / diagnostik
• Pelayanan penunjang dari bagian lain : labo-
ratorium, rontgen, farmasi,dll.
• Pelayanan penunjangan dari instansi lain.
Contoh : PMI
• Macam kegiatan yang dilaksanakan :
penyuluhan, kunjungan rumah dll.
4. Faktor Organisasi
• Mutu pelayanan
• Kebijakan pembinaan dan pengembangan
Rumusan Perhitungan :
1. Peraturan Men. Kes. RI No.262/Men.Kes/Per/
VII/1979 :
Perbandingan jumlah tempat tidur RS : jumlah perawat.
• Rumah sakit kelas A-B :
Jumlah perawat : jumlah tempat tidur = 4 – 3 : 2
• Rumah Sakit tipe C :
jumlah perawat: jumlah tempat tidur = 1 : 1
2. Menurut Gillies (1982)
Kebutuhan tenaga perawat rumus sebagai berikut :
TP = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan/ tahun .
Jumlah jam kerja perawat/th x jam kerja perawat/hari
Atau :
Tenaga Perawat (TP) = A x B x 365
(365-C) x jam kerja /hari
Keterangan :
A : jam efektif/24 jam → waktu perawatan yang dibutuhkan/ klien
B : sensus harian (jumlah pasien) → rawat inap ( BOR x Jumlah tt.)
C : jumlah hari libur
365 : jumlah hari kerja selama 1 tahun
3. Menurut Depkes (2002)
Pengelompokan unit kerja di rumah sakit :
Rawat inap dewasa
Rawat inap anak / perinatal
Rawat inap intensif
Gawat Darurat (IGD)
Kamar bersalin
Kamar operasi
Rawat jalan.
Rumus kebutuhan tenaga di ruang perawatan :
Kebutuhan tenaga =
jumlah jam perawatan di ruangan/hari
jam efektif perawat
Untuk penghitungan jumlah tenaga perlu ditambah (faktor
koreksi):
Menambah perawat libur (loss day)
Tugas non keperawatan.
Loss Day =
jumlah hari minggu/ th + cuti + hari besar x keb.tenaga
Jumlah hari kerja efektif/th
Tugas non keperawatan =
(kebutuhan tenaga + loss day) x 25%
Mengerjakan tugas non keperawatan diperkirakan 25% dari
jumlah tenaga keperawatan.
Jumlah kebutuhan tenaga =
kebutuhan tenaga + faktor koreksi(loss day + tugas non kep.)
* Rawat jalan =
Rata rata pasien perhari X jam perawatan
perhari (15 menit = 0,25)
* IGD =
Rata rata pasien perhari X jam perawatan
perhari (2 jam)
* ICU =
Rata rata pasien perhari X jam perawatan
perhari (12 jam)
* Kamar operasi =
Minimal : 1
Sedang : 2
Berat : 5
* Kamar bersalin =
Rata rata pasien perhari X jam perawatan
perhari (6 jam)
4.Menurut Douglas (1984)
• Dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan setiap shift klien
• Hasil keseluruhan ditambah sepertiga (1/3) untuk perawat yang libur
atau cuti.
• Formula berdasarkan klasifikasi ketergantungan klien (Douglas
1984)
• Waktu klasifikasi Kebutuhan perawat

Pagi Sore Malam


Minimal 0.17 0.14 0.07
Intermediate 0.27 0.15 0.10
Maksimal 0.36 0.30 0.20
Cara Menghitung Jumlah Kebutuhan Perawat :

• Disesuaikan dengan kebijakan RS, yaitu dengan


menentukan :
• Analisa kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
• Jumlah jam perawatan efektif pasien tertentu
selama 24 jam.
• Jumlah hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun.
• Penggunaan tempat tidur rata-rata (BOR)
• Jumlah jam kerja perawat per hari
Cara Menentukan Ketenagaan Yang Tepat :

1. Survey tiap pasien dibangsal 10 - 15 hari, tidak di-


lakukan hari yang berurutan untuk mencegah pengu-
langan pada pasien yang sama.
Tujuan untuk menentukan jumlah pasien yang memer-
lukan :
- Perawatan maksimal / komplet
- Perawatan partial / sebagian / sedang
- Perawatan minimal / mandiri.
2. Kumpulan data dari pasien tindakan keperawatan yang
langsung dan tidak langsung dalam 24 jam.
- Berapa kali dilakukan dalam 24 jam
- Berapa lamanya waktu yang digunakan dalam tiap
kegiatan, yang bertujuan untuk mengetahui macam
perawatan apa yang dibutuhkan oleh pasien
apakah perawatan maksimal, partial atau minimal.
3. Membuat kumpulan data dari kategori perawat
yang melaksanakan kegiatan itu dengan jumlah
waktunya.
4. Hitung jumlah jam yang dipakai untuk tiap aktivitas
dalam tiap waktu dinas ( pagi, sore, malam )
menurut kualifikasi pasien.
5. Golongkan aktivitas / kegiatan keperawatan
kedalam 2 bagian : professional dan non
professional.
6. Setelah menghitung tenaga yang dibutuhkan
maka perlu tambahan waktu untuk
pengembangan.
Kesimpulan
Pengelolaan tenaga kep. merupakan suatu proses
pemikiran dan penentuan yang penting dilakukan oleh
pimpinan kep. untuk mencapai mutu askep yang
berkualitas.
Dalam upaya efisiensi dan efektifitas serta menjaga mutu
pelayanan selama 24 jam terus menerus di RS, maka
semua pengelola kep. mampu mengelola tenaga kep.
terutama pada tahap seleksi awal serta perencanaan
berdasarkan analisa kegiatan dan penghitungan yang
cermat.
Soal 1

Kepala ruangan ruang rawat inap pasien dewasa melakukan pengkajian


ruangan terkait dengan penggunaan tempat tidur di ruangan tersebut.
Ruang rawat dewasa dengan 15 kapasitas tempat tidur dalam waktu
20 hari terdapat total 150 hari rawat.
Berapakah BOR diruangan tersebut?
a. 50 %
b. 55 %
c. 60 %
d. 65 %
e. 70 %

Ns.Yureya Nita, M.Kep


JAWABAN : A
Pembahasan :

BOR : Jumlah hari perawatan RS X 100%


(jumlah TT x jumlah hari dalam 1 periode)
= 150 X 100%
(15 X 20)
= 150 X 100%
300
= 50 %
Soal 2

Seorang pasien berusia 30 tahun dirawat diruang rawat inap dengan


klasifikasi pasien yaitu Ambulasi dengan pengawasan, Observasi TTV
dilakukan tiap shift, Pengobatan minimal, status psikologi stabil. Klasifikasi
tersebut temasuk kedalam kategori menurut Douglas yaitu...
a. Perawatan intermediate
b. Perawatan agak berat
c. Perawatan maksimal
d. Perawatan minimal
e. Perawatan total
Jawaban : D
Pembahasan :
Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2
jam /24 jam, kriteria (Douglas) :
- Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri.
- Ambulasi dengan pengawasan.
- Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift.
- Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
- Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
Soal 3
• Diketahui jam efektif Ruang Edelwais sebesar 3,5.
• BOR Jan.– Des.2017 sebesar 69,5%
• Kapasitas tempat tidur 25.
• Libur minggu 52 hr,cuti 12 hr,libur nasional 18 hr.

Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Gillies:


TP = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
Jumlah jam kerja perawatan per tahun x jam kerja perawat / hari
TP = (jam efektif per 24 jam) x (BOR x jumlah tempat tidur) x 365
(365 – jumlah hari libur) x jam kerja per hari
TP = 3,5 x (69,5% x 25) x 365
( 365 – 82) x 7

= 3,5 x 17,4 x 365


283 x 7

= 22228,5 = 11,2
1981
• Kebutuhan tenaga menurut Gillies = 11,2 orang + 1 Ka ruang = 12 orang.
Soal 4
Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Depkes 2002:
Kebutuhan Tenaga Perawat Menurut Klasifikasi Pasien
di Ruang Edelwais :
No Klasifikasi Rata2 jml pasien/hari jam prwatan/hari Jumlah jam prwatan/hari
1 Minimal 6 2 12
2 Sedang 9 3.08 27,72
3 gak berat 2 4.15 9,3
4 Maksimal 1 6,16 6,16
Jumlah 18 55,18

Jumlah jam perawatan di ruangan per hari = 55,18


Jumlah jam kerja perawatan per sift = 7
Maka kebutuhan tenaga perawat = 55,18 = 7,88
7
Faktor koreksi :
Loss Day = 52 + 12 + 18 = 82 X 7,88 = 567,36 = 2,04
365-82 283 283
Tugas non keperawatan = (7,88 + 2,04 ) 25% = 2,48
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan = 7,88 + 2,04 + 2,48
= 12,4 +1 Karu 13 0rang
Soal 5
Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Douglas
Penghitungan Tenaga Menurut Dauglas
di Ruang Edelwais :
Klasifikasi Rata-rata jumlah pasien Juli 2017
Pagi Siang Malam
Minimal 7 x 0.17 =1,19 6x0.14 =0.84 6 x 0.07 = 0.42
Intermediate 11 x 0.27 =2,97 8x0.15 =1,2 8 x 0.10 = 0,8 Maksimal
3 x 0.36 =1,08 3x0,30 =0,90 3 x 0.20 = 0,60 Jumlah
5,24 2,94 1,82

Berdasarkan hasil perhitungan menurut Douglas maka:


Jumlah perawat : 5,24 + 2,94 + 1,82 = 10 perawat
Perawat libur/cuti = 1/3 x 10 = 3,33 perawat
Kepala ruang = 1 orang
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 14,33 14 orang

You might also like