Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

VALIDITAS DAN

PRESISI DALAM Disusun oleh :


Syavira Andina Anjar
PENELITIAN P 10223011

EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari distribusi,
frekuensi dan determinan penyakit atau masalah kesehatan pada
masyarakat

Perbedaannya: ilmu kedokteran lebih menekankan pelayanan kasus demi


kasus, sedangkan epidemiologi lebih menekankan pada kelompok individu.
Oleh karena itu pada epidemiologi selain membutuhkan ilmu kedokteran juga
membutuhkan disiplin ilmu lain seperti:
a. Demografi,
b. Sosiologi,
c. Antropologi,
d. Geologi,
e. Lingkungan fisik
KONSEP EPIDEMIOLOGI
MODERN
Sejalan dengan definisi Perluasan jangkauan itu
epidemiologi ini, jangkauan terjadi karena
adalah ilmu yang epidemiologi semakin perkembangan dalam ilmu-
mempelajari segala meluas, mulai dari ilmu lain seperti ilmu
kedokteran, biologi, fisika,
sesuatu yang mempelajari wabah, matematika, statistik,
menimpa penyakit infeksi, kependudukan, sosiologi
penduduk. penyakit non-infeksi, dan antropologi bahkan
kekurangan gizi dan sekarang perkembangan
kelainan metabolisme teknologi informasi
KONSEP EPIDEMIOLOGI
MODERN
a. Keberhasilan negara maju dalam memanfaatkan epidemiologi
dalam rangka memberantas penyakit menular
Menutut Lapau, 2009, b. Di negara-negara berkembang masalah penyaki yang kompleks,
Secara khusus dapat di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah, tetapi
dikatakan bahwa masalah penyakit tak menular semakin meningkat
jangkauan epidemiologi c. Mula-mula epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang dapat
yang meluas itu dirangsang menimbulkan wabah
oleh hal-hal sebagai berikut d. Tahap berikutnya, epidemiologi mempelajari penyakit infeksi
nonwabah.
e. Dalam perkembangan selanjutnya, epidemiologi mempelajari
penyakit non-infeksi
f. Akhirnya epidemiologi mempelajari hal-hal yang bukan penyakit
KONSEP EPIDEMIOLOGI MODERN
Perkembangan epidemiologi
merupakan tantangan yang sangat Makin luasnya jangkauan tersebut antara lain disebabkan hal-hal
berat bagi tenaga kesehatan karena berikut
keadaan tersebut tidak dapat diatasi 1. Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada beberapa dasawarsa
hanya dengan perbaikan sanitasi dan terakhir
perbaikan ekonomi 2. Kebutuhan dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan
dan kehidupan masyarakat menjadi semakin kompleks
3. Metode epidemiologi yang digunakan untuk penyakit menular
dapat digunakan untuk penyakit non-infeksi dan non-penyakit
Karena, jangkauan epidemiologi kini 4. Meningkatnya kebutuhan penelitian terhadap penyakit non-
telah sedemikian luasnya hingga infeksi dan non-penyakit.
mempelajari semua hal yang 5. Metode epidemiologi dapat digunakan untuk mempelajari
menimpa masyarakat. asosiasi sebab-akibat
VALIDITAS
Validitas adalah derajat kedekatan pengukuran terhadap nilai
sebenarnya

Akurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai


sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar (accepted value).

Pada dasarnya ada dua jenis akurasi,


yaitu :
1. Akurasi Posisi
2. Akurasi atribut
VALIDITAS

Akurasi posisi adalah Akurasi atribut sama pentingnya


penyimpangan diharapkan dengan akurasi posisi. Hal ini juga
dalam lokasi geografis dari mencerminkan perkiraan kebenaran.
objek posisi tanah yang Menafsirkan dan menggambarakan
sebanarnya. batas-batas dan karakteristik untuk
Ada dua komponen untuk tegakan hutan atau polygon
akurasi posisi yaitu akurasi tanahdapay sangat sulit dan
relative dan absolute subjektif.
VALIDITAS
Terdapat 5 metode penentuan akurasi untuk penetapan kadar bahan aktif obat dalam bahan baku dan
produk obat, yaitu

1. Menggunakan metode analisis untuk menetapkan kadar analit dalam bahan baku berkhasiat
yang diketahui kemurniannya
2. Bahan baku berkhasiat atau cemaran dalam jumlah yang diketahui ditambahkan kedalam
placebo
3. Bila plasebo tidak bisa diperoleh, verifikasi akurasi metode dapat dilakukan dengan teknik
standar adisi, yaitu dengan menambahkan sejumlah tertentu analit kedalam produk obat yang
telah diketahui kadarnya
4. Menambahkan cemaran dalam jumlah tertentu ke dalam bahan baku berkhasiat/produk obat
5. Membandingkan dua metode analisis untuk mengetahui ekivalensinya
VALIDITAS
Akurasi dinilai dengan Ketepatan metode analisa
Akurasi dinyatakan menggunakan sedikitnya 9 dihitung dari besarnya rata-
sebagai prosentase penentuan dengan rata (mean, x) kadar yang
(%) perolehan sedikitnya 3 tingkat diperoleh dari serangkaian
kembali (recovery). konsentrasi dalam rentang pengukuran dibandingkan
pengujian metode analisis dengan kadar sebenarnya
tersebut

Hasil analisis

Recovery = —————– x 100%


Nilai sebenarnya
Syarat recovery : 98 – 102 %
PRESISI
Presisi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kesesuaian hasil pengukuran
satu dengan yang lain pada pengukuran yang dilakukan berulang-ulang.

Presisi yang baik memberikan standar deviasi yang


Akurasi dapat ditentukan dengan sekali kecil dan biasanya rendah. Jika diinginkan hasil
pengukuran, namun presisi harus dilakukan yang valid, maka dilakukan pengulangan, misalnya
berulang-ulang untuk mengetahui seberapa pengukuran berat badan atau tinggi sebanyak n kali.
dekat hasil pengukuran satu dengan yang
lainnya. Presisi adalah kedekatan antara nilai- Dari data tersebut dapat diperoleh ukuran harga
nilai yang berbeda yang diambil selama nilai terukur adalah rata-rata dari hasil yang
periode waktu tertentu diperoleh dan standar deviasi
PRESISI
Terdapat 3 kategori pengujian presisi, yaitu

1. Keterulangan (repeatability), dinilai dengan menggunakan


minimum 9 penentuan dalam rentang penggunaan metode analisis
tersebut

2. Presisi Antara, yaitu perbedaan antar operator/analis dengan


sumber reagensia dan hari yang berbeda

3. Reprodusibilitas, dengan menggunakan beberapa laboratorium


untuk validasi metode analisis, agar diketahui pengaruh
lingkungan yang berbeda terhadap kinerja metode analisis.
PRESISI

Uji presisi dilakukan Presisi hasil


untuk mengetahui pengukuran
Uji presisi yang
kedekatan atau digambarkan
dilakukan
kesesuaian antara dalam bentuk
termasuk jenis uji
hasil uji yang satu persentase
dengan yang lainnya keterulangan
Relative Standar
pada serangkaian (repeatability).
Deviation
pengujian (%RSD).
PERBEDAAN PRESISI DAN
AKURASI
Presisi adalah ingkat keberagaman yang
Akurasi adalah Level kecocokkan
terletak pada nilai beberapa pengukuran
antara pengukuran aktual dan
dari factor yang sama
pengukuran absolut
• presisi menunjukan kedekatan dari - Akurasi menggambarkan kedekatan
masing-masing pengukuran dengan
dari pengukuran dengan pengukuran
yang lain
actual
• presisi adalah derajat reprodusibilitas, - Akurasi adalah derajat kesesuaian,
yang mana menjelaskan konsistensi dari
yaitu tingkat yang mana pengukuran
pengukuran
adalah tepat ketika dibandingkan
• presisi berdasarkan pada lebih dari satu
dengan nilai absolut.
factor.
CARA MENGHITUNG AKURASI
DAN PRESISI
Accuracy dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu metode simulasi (spiked-placebo recovery) atau
metode penambahan baku (standard addition method).
Salah satu cara penilaian Akurasi yaitu dengan studi “Recovery” yaitu dengan melakukan pemeriksaan
bahan sampel yang telah ditambah analit murni, kemudian hasil dihitung terhadap hasil yang
diharapkan:

Akurasi metode yang lebih baik adalah yang


memberikan nilai R yang mendekati 100%.
- Metode analisis yang digunakan untuk menetapkan
akurasi yaitu metode menggunakan CRM (Certified
Refference Material) dan adisi standar.
- Apabila CRM tidak tersedia, dapat menggunakan
bahan yang mirip contoh uji yang diperkaya dengan
analit yang kemurniannya tinggi disebut metode
adisi standar, lalu diuji persen recovery-nya
CARA MENGHITUNG AKURASI
DAN PRESISI Penentuan recovery dapat menggunakan
Akurasi yaitu kedekatan hasil analisis Standard Reference Material (SRM) dan
terhadap nilai sebenarnya. Uji ini sangat sampel yang sudah diketahui konsentrasinya.
baik dilakukan bila menggunakan sertified SRM disiapkan dan digunakan untuk tiga
reference material (CRM). tujuan utama:
1. membantu mengembangkan metode
analisis akurat;
Namun penetapan akurasi dilakukan 2. mengkalibrasi sistem pengukuran yang
dengan cara uji perolehan kembali digunakan untuk memfasilitasi
(recovery) karena tidak tesedianya CRM.
pertukaran barang, kontrol kualitas
Nilai recovery yang mendekati 100%
menunjukkan metode tersebut memiliki
lembaga, menentukan karakteristik
ketepatan yang baik dalam tingkat kinerja
kesesuaian dari suatu pengukuran yang 3. menjamin kecukupan jangka panjang
sebanding dengan nilai sebenarnya dan integritas program jaminan kualitas
pengukuran
CARA MENGHITUNG AKURASI DAN
PRESISI
Nilai presisi menunjukan seberapa dekat suatu hasil pemeriksaan bila
dilakukan berulang dengan sampel yang sama. Presisi biasanya dinyatakan
dalam nilai koefesien variasi(%KV atau % CV)

Semakin kecil nilai KV(%) semakin teliti


sistem/metode tersebut dan sebaliknya.
Menurut Bievre (1998), presisi dapat
dinyatakan sebagai keterulangan (repeatability),
ketertiruan (reproducibility) dan presisi antara
(intermediate precision).
STANDAR AKURASI DAN
PRESISI
Akurasi yaitu kemampuan metode
analisis memperoleh nilai benar setelah
dilakukan secara berulang. Nilai replika
analisis semakin dekat dengan sampel
yang sebenarnya maka semakin akurat
metode tersebut.

Rentang kesalahan yang diijinkan pada


setiap konsentrasi analit pada matriks
dapat dilihat pada Tabel. Nilai persen
recovery berdasarkan nilai konsentrasi
sampel
STANDAR AKURASI DAN
PRESISI
Presisi suatu metode uji
KESIMPULAN
Jika pengukuran aktual tinggi pada
Kimiawan ataupun analis kimia yang
akurasi dan presisi, hasilnya akan bebas
sehari-harinya bergelut dengan salah
dari kesalahan. Jika Pengukuran aktual
satu ilmu yang banyak menggunakan
presisi tetapi tidak akurat, makan
unsur kuantitatif dan menggunakan
hasilnya tidak cocok dengan yang
metode analitik, informasi dari hasil
diperkirakan. Jika hasil aktual akurat
percobaannya secara tepat, akan
tetapi tidak presisi, makan ada
memperoleh manfaat banyak dari ilmu
keberagaman yang besar pada
statistika
pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo.2011.Akurasi dan Presisi.http//:beniraharjo.wordpress.com. (diakses
tanggal 25 September 2017).
Riyanto.2014. Validasi & Verifikasi Metode Uji.Yogyakarta: Deepublish.
Faiqatul H, et all, 2018, Epidemiologi . Yogyakarta : Pustaka panasea
Buckley.2008.Akurasi Data dan Kualitas.
http://bgis.sanbi.org/gis-primer/page_08.htm. (diakses tanggal 24 September 2017).
Campbell.1987.Introduction To Remote Sensing. New York : The Guilford Press.
Jasin.2002.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta: PT. Rajo Grafindo Persada.

You might also like