This document discusses the process of developing software in 8 steps:
1. Analyzing user needs
2. Planning
3. Design
4. Implementation of the design
5. Documentation
6. Testing
7. Deployment
8. Maintenance and updates
It emphasizes the importance of following each step of the process and considering user needs, comfort, and feedback.
This document discusses the process of developing software in 8 steps:
1. Analyzing user needs
2. Planning
3. Design
4. Implementation of the design
5. Documentation
6. Testing
7. Deployment
8. Maintenance and updates
It emphasizes the importance of following each step of the process and considering user needs, comfort, and feedback.
This document discusses the process of developing software in 8 steps:
1. Analyzing user needs
2. Planning
3. Design
4. Implementation of the design
5. Documentation
6. Testing
7. Deployment
8. Maintenance and updates
It emphasizes the importance of following each step of the process and considering user needs, comfort, and feedback.
Nama Kelompok 1. Abi Dzar Sawabi 2. Habib Zaky 3. Miftakhudin 4. Rizki Hidayat Proses Perakitan Produk Perangkat Lunak
Perangkat lunak disebut juga software adalah
sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Tahapan Pembuatan Produk Perangkat Lunak Proses pembuatan perangkat lunak terbagi dalam 8 langkah yang dimulai dari analisis kebutuhan pengguna dan berakhirnya pemeliharaan dan pembaruan. Mari simak penjelasan lengkapnya. 1. Analisis Kebutuhan Pengguna Analisis kebutuhan pengguna juga disebut dengan analisis kebutuhan. Di proses pertama ini, masalah didefinisikan. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui segala kemungkinan masalah yang muncul pada sistem. Tidak hanya sampai di situ, analisis kebutuhan juga bertujuan untuk mengetahui jenis program seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna akhir. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data tersebut mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga wawancara. 2. Perencanaan Tahap pembuatan perangkat lunak yang kedua adalah perencanaan atau perencanaan. Tahap ini dilakukan agar proses pembuatan perangkat lunak kedepannya akan lebih efisien. Ada banyak jenis perencanaan yang bisa dilakukan. Contohnya ada di bawah ini. Penyusun jadwal kerja pembagian tugas Pembuatan dari yahoo software yang akan dibuat Nantinya, proses pembuatan software akan mengacu pada perencanaan tersebut. Jika pembuatan perangkat lunak dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat di awal, hasilnya akan jadi dalam waktu yang tepat. 3. Pembuatan Desain Setelah rencana dibuat dengan matang, sekarang UI dan UX Designer akan bekerja. Kedua desainer tersebut akan membuat desain perangkat lunak berdasarkan analisis kebutuhan yang datanya sudah didapatkan di awal tadi. Desain yang dihasilkan oleh UI dan UX Designer ini bisa berupa prototype atau flowchart. Kemudian desain diserahkan kepada programmer yang menerjemahkan adalah menerjemahkan desain atau diagram alur ke dalam baris-baris kode. 4. Desain Implementasi Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain yang dirancang oleh UI dan UX Designer akan diserahkan kepada programmer. Programmer atau developer memiliki tugas untuk mengimplementasikan desain UI dan UX ke dalam bentuk kode. Sebisa mungkin, perangkat lunak harus dibuat sesuai dengan desain yang sudah dirancang oleh desainer UI/UX. 5. Dokumentasi Jika proses implementasi atau coding sudah selesai, tahap berikutnya adalah pembuatan dokumentasi. Dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada proses pembuatan perangkat lunak. Fungsi atau manfaat dari dokumentasi yaitu sebagai panduan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Selain itu, dokumentasi juga memudahkan saat menyampaikan penjelasan mengenai perangkat lunak tersebut kepada klien atau tim lain. Kamu perlu memahami bahwa dalam pembuatan perangkat lunak terdapat dua jenis dokumentasi, yaitu dokumentasi produk. Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya. Dokumentasi produk adalah dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan perangkat lunak yang dikembangkan secara detail. Dokumentasi proses yaitu dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan proses pengembangan perangkat lunak. tujuannya adalah untuk transparansi dan memudahkan pengelolaan terhadap pengembangan perangkat lunak. 6. Pengujian Testing adalah tahap uji coba setelah software selesai digarap oleh developer. Pada tahap ini, fungsi, fitur, dan kinerja perangkat lunak diuji coba serta Uji Coba. Pada tahap coba, ada banyak hal yang diuji dan diukur, yaitu pengukuran ketepatan, kelengkapan, kinerja, serta kegunaan dari segi fungsional dan non fungsional. Proses pengujian ini memakan waktu yang cukup lama karena ada banyak hal yang perlu diuji coba. setidaknya terdapat 4 tahap yang harus dilalui oleh perangkat lunak. berikut detailnya. Pengujian Unit Pengujian unit adalah tahap pengujian terhadap setiap unit serta modul yang terdapat di dalam sebuah perangkat lunak. Tes integrasi Pengujian integrasi dilakukan guna menguji integrasi antara satu unit dengan unit lain yang dikombinasikan dalam satu perangkat lunak. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen bisa saling berinteraksi dan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan sejak awal. Pengujian Validasi Selanjutnya adalah pengujian validasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak dapat memproses dan menyelesaikan input dengan baik. Proses pengujiannya tentu saja dengan mencoba melakukan input. Pengujian Sistem Uji coba yang terakhir bernama system testing yang hampir selalu dilakukan pada tahap akhir pembuatan perangkat lunak. Tujuan dari pengujian sistem sendiri adalah untuk memastikan seluruh sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan bekerja dengan baik. 7. Penerapan Tahap pembuatan perangkat lunak tidak berhenti pada pengujian meskipun aplikasi yang dibuat bisa berjalan dengan baik. Setelah itu masih ada proses penyebaran. 8. Pemeliharaan dan Pembaruan Tahap terakhir dalam pembuatan software adalah maintenance dan update. Software yang sudah diluncurkan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak pengembang perlu melakukan perawatan atau pemeliharaan terhadap perangkat lunak yang telah dibuatnya. Bila diperlukan, software juga harus diupdate. Hal ini bertujuan agar perangkat lunak tetap dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Software Selain tahap pembuatan perangkat lunak yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan perangkat lunak. Berikut penjelasannya. Sesuai Kebutuhan Software harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebelum merancang perangkat lunak, diketahui latar belakang pengguna mulai dari jenis kelamin, profesi, usia, dan lain sebagainya. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Kenyamanan Pengguna Desain antarmuka dan pengalaman pengguna harus diperhatikan agar pengguna nyaman saat memakai perangkat lunak. Desain harus mudah untuk dijangkau, alur yang tidak mencengangkan, penggunaan ikon yang familiar, serta instruksi yang jelas. Multi Pengguna dan Multi Perangkat Perangkat lunak harus dibuat sesuai dengan platform di mana dia akan digunakan. Pasalnya, setiap platform memiliki karakteristik pengguna yang berbeda-beda. Selain itu, akan lebih baik jika perangkat lunak dapat digunakan di berbagai perangkat yang berbeda. Ini akan lebih nyaman bagi pengguna. Utamakan Perspektif dan Umpan Balik Pengguna Selalu kembangkan perangkat lunak dengan melihat dari perspektif pengguna. Pasalnya, pengguna itulah yang nantinya akan menjadi end user. Umpan balik berupa penilaian, kritik, dan saran dari pengguna juga tidak boleh diabaikan. Aplikasi yang terbaik yang dihasilkan melalui tahap pembuatan software yang runtut. Oleh karena itu, jangan lewatkan salah satu langkah yang sudah dijelaskan di atas.