Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 26

PROSEDUR UMUM

PEMBELAJARAN TERPADU
DAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM
PEMBELAJARAN TERPADU
DISUSUN OLEH:
- SALFARINA DILLA (856024101)
- RANTI SETIANDRI WANSYAHDINI
(856022337)
- PURNAMA SABILLA (856022265)
- SRI NITA DWI UTAMI (856028771)
- RIZEKI NURDIANA (856023654)
- SARI RAHMADANI (856023615)
MATERI YANG AKAN DI BAHAS
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR
1 2 3

MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR
1 2 3
MODUL
2
Kegiatan Belajar 1
“Kegiatan Pendahuluan Dalam
Pembelajaran Terpadu”.
A. Makna Kegiatan Pendahuluan
Proses pembelajaran terpadu secara keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan harus dapat membangkitkan aktivitas
siswa sebagai objek dan subjek pembelajaran. Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dengan komponen-komponen pembelajaran lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan pendahuluan dalam kegiatan
pembelajaran terpadu harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, fleksibel, efektif, dan efisien.

Kegiatan pendahuluan pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan
sebuah pembelajaran. Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang
efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan
pendahuluan terutama dalam pembelajaran terpadu ini perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan
tersebut relatif singkat berkisar antara 5-10 menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut diharapkan guru dapat
menciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik sehingga dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu siswa sudah siap
untuk mengikuti pelajaran dengan seksama.
B. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan Adalah kegiatan menyiapkan siswa yang
langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas disebut 1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran
Kegiatan Awal Pembelajaran. Sementara itu, kegiatan yang tidak Upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal
langsung berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan pembelajaran yang efektif tersebut, misalnya dengan cara-cara
dibahas disebut Kegiatan Pra-pembelajaran. Kegiatan utama sebagai berikut.
yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini di a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence,
antaranya, yaitu menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran attendance)
yang kondusif, memberikan acuan, melaksanakan kegiatan b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa(readiness)
apersepsi (apperception), dan penilaian awal (pre-test). c. Menciptakan suasana belajar yang demokratisd.
Membangkitkan motivasi belajar siswae. Membangkitkan
perhatian siswa
2. Memberi acuan 3. Membuat kaitan(melaksanakan apersepsi)
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi Apersepsi itu pada dasarnya menumbuhkan tanggapan-tanggapan
acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara lama yang telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru,
spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan atau menerima tanggapan tanggapan baru dengan bantuan
dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran tanggapan-tanggapan lama. Atau dengan kata lain apersepsi
berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam menekankan pada upaya guru dalam menghubungkan materi
memberi acuan, di antaranya adalah sebagai berikut. pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang
a. Memberitahukan tujuan(kemampuan) yang di harapkan atau akan dipelajari oleh siswa.
garis besar materi yang akan dipelajari a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah di
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan di tempuh pelajari sebelumnya
siswa b. Menunjukkan manfaat materi yang di pelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan
dengan materi yang akan di bahas
4. Melaksanakan tes awal
Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa guru
bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Sekarang sudah
banyak sumber belajar yang tersedia yang dapat digunakan oleh
siswa dalam belajar. Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk
mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan
pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
Informasi ini akan digunakan oleh guru untuk menentukan dari
mana pembahasan materi baru akan dimulai.
Kegiatan Belajar 2
“Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran Terpadu”
A.MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Kegiatan inti sering juga disebut kegiatan instruksional.pada dasarnya kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa (learning experiences).kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu
merupakan kegiatan yang kompleks,terutama dalam proses penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap kemampuan yang telah
dirumuskan secara terpadu.Dengan demikian untuk menumbuhkan pengalaman belajar siswa secara terpadu perlu ditempuh melalui
proses pembelajaran yang direncanakan secara matang.

B.BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu.Setelah
kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan
menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan yang bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar
aktivitas tinggi. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang dirancang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa.Kegiatan inti
pembelajaran,baik dalam pembelajaran terpadu maupun pembelajaran biasa,menggambarkan penggunaan strategi dan media
pembelajaran serta metode dalam upaya membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran,terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru
faktor-faktor tersebut adalah
1.Tujuan
2.Materi
3.Siswa
4.Guru
5.Fasilitas,Ruang,dan Waktu.
Berikut beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu.
A.Media dapat mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak.
B.Media dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat kedalam lingkungan belajar.
C.Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
D.Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
Selain keempat nilai tersebut,penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan sebagai berikut.
A.Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya
B.Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masinh siswa C.Membangkitkan motivasi
belajar siswa
D.Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
E.Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa
F.Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
G.Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa
Kegiatan Belajar 3
"Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut
dalam Pembelajaran Terpadu"

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT.
Kegiatan akhir dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menutup semua rangkaian
kegiatan pembelajaran. Kegiatan akhir juga mengandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan
pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta
mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa
dan guru. Kegiatan akhir yang biasa diberikan guru adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Dari
hasil tes tersebut, guru akan mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Dengan
memperhatikan tingkat penguasaan siswa, guru perlu melakukan tindak lanjut.
Kegiatan tindak lanjut merupakan kegiatan lanjutan yang ditempuh berdasarkan proses dan hasil belajar
yang telah dicapai siswa. Kegiatan tindak lanjut dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran, sesuai alokasi
waktu yang tersedia. Seperti pemberian tugas yang harus dikerjakan siswa dirumah, menjelaskan kembali
pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, dan memberikan motivasi/bimbingan belajar. Tujuan tindak
lanjut yaitu untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.
B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT.
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Diantaranya,
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian
2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran
Diantaranya,
b. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya
MODUL
3
Kegiatan Belajar 1
“Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
dalam Pembelajaran Terpadu”
A. PENGERTIAN
Keterampilan Membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran,
keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran.

B. MANFAAT
Keterampilan Membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat untuk:
1. Menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa (attention) dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa
4. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki dengan tema yang akan dipelajarinya.

Keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat untuk:
1. memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah dilaluinya
2. Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
3. Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya.
C. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA PELAJARAN

Guru dapat melaksanakan kegiatan membuka pelajaran secara lebih optimal dan mampu mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan inti
pembelajaran terpadu dengan baik

1. Menumbuhkan perhatian siswa 3. Memberi Acuan


Pemberian acuan ini dapat dilakukan dengan
2. Membangkitkan motivasi siswa menggunakan cara berikut:
Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk membangkitkan a. Mengemukakan Tujuan dan Batas Tugas
motivasi siswa yaitu: b. Menjelaskan Langkah Pembelajaran
a. Memperlihatkan Sikap Hangat dan Antusias c. Mengingatkan Inti Tema yang Akan Dipelajari
b. Menimbulkan Rasa Ingin Tahu ( Curiosity) d. Mengajukan Pertanyaan
c. Mengemukakan Ide yang Bertentangan
d. Memperhatikan Minat Siswa 4. Membuat Kaitan
D. KOMPONEN KETERAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

1. Meninjau Kembali (riview)


2. Melakukan Penilaian

Penerapan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar proses dan
hasilnya dapat dicapai secara efektif dan efisien. Prinsip tersebut adalah prinsip berkemaknaan dan prinsip kesinambungan. Makna dari kedua
prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Prinsip KebermaknaanKegiatan atau aktivitas tersebut harus relevan dengan tema yang akan dibahas dan kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa.

b. Prinsip Kesinambungan dan KeutuhanKeterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang utuh dari keseluruhan
kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu bukan merupakan kegiatan yang lepas-lepas dan berdiri sendiri.
Dalam hal ini guru perlu menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tepat dan sinambung dengan minat pengalaman dan
kemampuan siswa serta jelaskan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.
Kegiatan Belajar 2
“Keterampilan Menjelaskan dan
Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu”.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
A. PENGERTIAN
Istilah menjelaskan (to explain) berbeda dengan istilah menceritakan. Kata menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas,
sedangkan kata menceritakan hanya memberi informasi tentang sesuatu hal tanpa menjelaskannya. Keterampilan bertanya merupakan
kemampuan guru untuk memperoleh informasi tentang suatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi pembelajaran yang
efektif.

B. MANFAAT
Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat diantaranya untuk:
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang sedang dipelajari;
2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara berpikir yang sistematis dan terintegrasi;
3. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan;
4. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa;
5. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber;
6. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan;
7. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien.
Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberikan manfaat diantaranya untuk:

1. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna;


2. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi;
3. Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya;
4. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental-intelektual;
5. Membutuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan;
6. Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas.

C. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN


Komponen-komponen keterampilan menjelaskan yang perlu dikuasai guru tersebut diantaranya: kejelasan, penggunaan
contoh/ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan.

D. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA


Komponen-komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:
1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat;
2. Pemberian acuan;
3. Pemusatan;
4. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan;
5. Pemberian waktu berpikir;
6. Pemberian tuntutan.
Kegiatan Belajar 3
“Keterampilan Memberi Penguatan dan Variasi
dalam Pembelajaran Terpadu”
A. PENGERTIAN
Penguatan (reinforce cement) pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa
yang dianggap positif dan menyebabkan kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut. Dalam kegiatan
pembelajaran terpadu pemberian penguatan oleh guru terhadap perilaku siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan keefektifan pembelajaran. Selanjutnya, keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran terpadu berkenaan dengan
perubahannya suatu keadaan yang bisa menyebabkan keadaan tersebut menjadi tidak menonton dan membosankan. seorang guru yang
baik harus mampu menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi sehingga belajar itu sendiri dirasakan siswa menjadi lebih
menarik dan lebih hidup.

B. MANFAAT
secara lebih efektif manfaat yang dapat diperoleh guru dalam menguasai keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu
diantaranya:
1. membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap tema-tema yang disajikan dalam pembelajaran
2. memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema yang dipelajari dan dianggap memiliki tingkat kesulitan yang
cukup tinggi
3.mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya tingkah laku yang positif
4.menumbuhkan rasa percaya diri siswa akan kemampuan yang dimilikinya Dan keberanian mengungkapkan pendapat sendiri
5. Memelihara iklim kelas yang kondusif.
Sedangkan keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran terpadu dapat memberikan manfaat diantaranya;
1.menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap tema pembelajaran yang dibahas dan keterkaitan-
keterkaitan di dalam yang ada di dalam tema tersebut
2.memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang sesuatu yang baru dalam suatu tema yang
dipelajarinya
3.memupuk perilaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan proses pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
4.menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton
5.Meningkatkan kadar keaktifan dan keterlibatan siswa dalam berbagai pengalaman pembelajaran yang menarik dan terarah
6. Melayani karakteristik siswa dan gaya belajarnya yang beraneka ragam.

C. KOMPONEN PADA KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN


1. Penguatan Verbal(Verbal Reinfor cement) Penguatan yang dilakukan secara verbal merupakan penguatan yang paling sederhana
digunakan dalam kegiatan pembelajaran terpadu.
2. Penguatan Non-Verbal( Non-verbal Reinforcement)
a. Penguatan dengan mimik dan gerakan badan
b. Penguatan dengan gerak mendekati
c. Penguatan dengan sentuhan
d. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
e. Penguatan dengan simbol dan benda
D. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
keterampilan mengadakan variasi dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu menyangkut tiga hal yaitu:

1. Variasi dalam Gaya Mengajar


a. Penggunaan variasi suara
b. Variasi dengan pemusatan perhatian
c. Variasi dengan kesenyapan
d. Variasi dengan kontak pandangd. Variasi dengan kontak pandang
e. Variasi dengan gerak badan dan mimik
f. Variasi dengan perubahan posisi guru

2. Variasi dalam Pola Interaksi Pembelajaran


a. Pola interaksi satu arah
b. Pola interaksi dua arah
c. Pola interaksi banyak arah.

3. Variasi dalam penggunaan media


a. Media visual
b. Media audio.
TERIMA
KASIH!

You might also like