Pipas Ciri MH Dan Keanekaragaman H

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM

(PIPAS)
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

DI SUSUN OLEH : RIA ARGA RENI, S.Pd


PETA KONSEP
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Bergerak
 Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi
pada manusia dan sebagian besar
hewan.
 Contoh manusia berjalan, berlari, burung
terbang, ikan berenang.
 Gerak tumbuhan hanya terjadi pada
bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh
akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (2)

2. Memerlukan Makanan atau


Nutrisi
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
 Cara mendapatkan makanan maupun
cara makan
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (3)
3. Respirasi (Bernapas)
Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda.
Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru,
sedangkan ikan bernapas dengan insang.
Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh
bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada
batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (4)
4. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel satu (uniseluler) ditunjukkan
dengan bertambahnya volume dan
ukuran sel.
Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel banyak (multiseluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah banyak
dan ukuran sel
bertambah besar.
Sel dapat bertambah banyak karena
sel mengalami proses pembelahan.
Akibat dari pertumbuhan adalah
bertambah tinggi dan berat badan
seorang anak, dan bertambah
panjangnya ukuran batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (5)
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak
kawin atau vegetatif).
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (6)
6. Adaptasi
 Adaptasi adalah
kemampuan makhluk
hidup untuk
menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.
 Bagi makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya,
ia dapat hidup lebih lama
dan individu sejenisnya
(populasi) cenderung
bertambah banyak.
 Tetapi bagi makhluk hidup
yang tidak dapat
menyesuaikan diri
terhadap lingkungan akan
punah.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (7)
7. Iritabilitas (Peka terhadap Rangsang)
 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang
dengan cara yang berbeda-beda.
 Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk terjadi proses pengaturan
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ( 8 )
8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh.
Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit
mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
KEANEKARAGAMAN PADA HEWAN
Keanekaragaman pada hewan didasarkan pada
perbedaan antara lain:
jumlah kaki,
bentuk kaki,
Bentuk paruh
cara bergerak,
cara berkembangbiak,
kelengkapan organ tubuh,
serta cara beradaptasi dengan lingkungan
KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN
Keanekaragaman pada tumbuhan antara didasarkan pada
perbedaan :
bentuk akar,
penampakan bentuk tumbuhan,
permukaan batang,
bentuk percabangan,
bagian-bagian bunga dan buah,
cara berkembangbiak
KEANEKARAGAMAN PADA MAKHLUK HIDUP
SEJENIS (VARIASI)
 Variasi: perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu-
individu yang sejenis
Contoh variasi pada:

 Tumbuhan Puring ditunjukkan dengan perbedaan pola warna,


ukuran daun, dan bentuk daun

 Kucing ditunjukkan dengan perbedaan bentuk ekor, warna bulu,


panjang bulu, dan warna mata

 Manusia ditunjukkan dengan perbedaan warna kulit, warna rambut,


bentuk rambut, warna mata, bentuk hidung, bentuk wajah, serta
tinggi badan
VARIASI PADA MANUSIA
VARIASI PADA KUCING
VARIASI BUNGA MAWAR
KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI
INDONESIA
 Keanekaragaman SDA Hayati: Tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme.
 Faktor penyebab keanekaragaman MH di Indonesia tinggi antara
lain:
 Berada di daerah tropis
 Berada diantara dua benua (Asia dan Australia)
TAKSIRAN JUMLAH JENIS KELOMPOK
UTAMA MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI
INDONESIA:

Jumlah Jumlah
Makhluk Hidup Makhluk Hidup
jenis jenis
Serangga 250.000 Burung 7.500
Jamur 72.000 Reptil 2.000
Tumbuhan Biji 25.000 Paku-pakuan 1.250
Keong 20.000 Amfibi 1.000
Ikan 8.500 Hewan mamalia 300
Ganggang 7.800 Bakteri 300
Lumut 7.500

06/11/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 20
o Spesies endemik  Spesies yang persebarannya
terbatas (spesies khas suatu daerah).
o Contoh spesies endemik dari beberapa pulau di Indonesia:

Daerah Spesies
Sumatera Rafflesia dan Harimau
Kalimantan Orang Utan
Bali Jalak Bali
Pulau Komodo Komodo
Jawa Barat (Ujung Badak bercula satu
Kulon)
Sulawesi Burung Maleo, Babi Rusa, Anoa

Irian Cendrawasih
06/11/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 21
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI
 Bidang Ekonomi
• Contoh SDA Hayati yang memiliki nilai Ekonomi:
 Ikan, daging, susu
 Kayu, rotan, getah tanaman

 Tanaman pangan (padi, gandum, singkong, jagung, ubi)


MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (2)
 Bidang Biologi: Sebagai
penunjang kehidupan makhluk
hidup
• Contoh: Tumbuhan menghasilkan
O2
 Akar tumbuhan dapat menyimpan
air dan mencegah erosi untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem.
 Tumbuhan dan hewan di hutan
sebagai sumber Plasma
Nutfah/Plasma Benih (sifat
unggul dan khas yang
diwariskan).
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (3)
 Bagi Lingkungan
• Contoh: Tumbuhan hijau berperan
sebagai produsen
 Fotosintesis tumbuhan dapat
mengurangi kadar CO2 dan
meningkatkan O2 di udara.
 Mikroorganisme dapat mengubah
zat organik menjadi zat anorganik
 Pepohonan dapat mencegah
tanah longsor / erosi.
 Tanaman dapat menurunkan suhu
udara
PENGARUH KEGIATAN MANUSIA
TERHADAP KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Revolusi
Hijau: Pengembangan teknologi pertanian
untuk meningkatkan produksi pangan
Mengusahakan cara bertani yang
Intensifikasi intensif (Misal: panca usaha tani)
Strategi pertanian
Revolusi
Hijau Ekstensifika si Meningkatkan hasil pertanian
pertanian dengan memperluas lahan

 Revolusi Biru: Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan


sumber daya alam hayati laut

06/11/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 25
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU
 Penggunan pupuk buatan yang berlebihan dapat
meningkatkan kadar keasaman tanah sehingga produksi
pertanian menurun dan ganggang serta tumbuhan air
(eceng gondok) tumbuh subur.

 Penggunaan pestisida berlebihan akan menyebabkan


polusi air dan tanah serta membunuh hewan lain yang
bukan hama.

 Pertanian dengansistem monokultur menyebabkan


menurunnya plasma nutfah dan sumber gizi serta
lingkungan pertanian tidak mantap
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI
Dilakukan di habitatnya

In Situ
Hutan lindung
Taman Nasional
Pelestarian Cagar Alam
Suaka Marga Satwa

Ex Dilakukan di luar
Situ habitatnya

Kebun Koleksi
Kebun Botani (Kebun Raya Bogor)
Kebun Plasma Nutfah

06/11/2023 27

You might also like