SEPSIS Rev 21092020

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 46

SEPSIS

Dr. ALIANA DEWI.,SKp.,MN


Definitions Sepsis
• Sepsis: Life-threatening organ dysfunction caused by dysregulated host response to
infection
• Septic Shock: Subset of sepsis with circulatory and cellular/metabolic dysfunction
associated with higher risk of mortality

BACTERIA

FUNGI
VIRUS
JAMA. 2016;315(8):801-810. doi:10.1001/jama.2016.0287
Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) score

Afessa et. Al, Severity of Illness and Organ Failure Assessment in Adult Intensive Care Units Crit Care Clin 23 (2007)
639–658
Method of Predicting Outcomes in
Critically Ill Patients

• An initial SOFA score of < 9 predicted a mortality of <


33%
• A SOFA > 11 predicted mortality of 95%
Sepsis Screening - qSOFA
• qSOFA: Screen SSC patient quickly. Assess parameters including Respiration rate (RR),
Parameter
Systolic blood pressure (BP-S), and Altered mental status. Score: 0 Score: 1
RR < 22 ≥ 22
(rmp)
BP-S > 100 ≤ 100
(mmHg)
Altered No Yes
mental status
Total Score ≥ 2: Continue to acquire SOFA
scoring.
< 2: If sepsis is still suspected,
continue acquire SOFA scoring;
otherwise, monitor clinical
condition; reevaluate for possible
sepsis if clinically indicated.
Sepsis Screening - qSOFA

Treatment

qSOFA score items and


values, The RR, BP-s
values can be acquired qSOFA total score
automatically and screening result

Clear the
parameters’ values
Sepsis Screening - SOFA

• SOFA: Used for further screening of qSOFA positive patient. Assess parameters
include PaO2/FiO2, Platelet, Bilirubin, Cardiovascular, GCS Score, Creatinine, Urine
• Total score ≥ 2: The patient meets
output.
the criteria for sepsis screening.
Please make a comprehensive
judgment on the clinical features.
• Total score < 2: Monitor clinical
condition; reevaluate for possible
sepsis if clinically indicated.
Sepsis Screening - SOFA

SOFA score items and


values

SOFA total score and


screening result
SSC guidelines (2012, v3.0)

Initial Resuscitation and Other Supportive Therapy


Hemodynamic Support
Infection Issues of Severe Sepsis

• Initial resuscitation • Fluid therapy • Blood product


• Sepsis screening and • Vasopressors administration
medical improvement • Inotropic therapy • Mechanical ventilation
• Diagnosis • Steroids • Sedation, analgesia, and
• Antibiotic therapy neuromuscular blockade
• Source identification and in sepsis
control • Glucose control
• Infection prevention • Renal replacement
• Deep vein thrombosis
(DVT) prophylaxis
• Stress ulcer prophylaxis
• Consideration for
SSC Bundles limitation of support
(3-6 hours management )
SSC Bundles
• Support the SSC bundles for the first six hours of time of presentation.
• If the item has been done, mark a “√” with the time.

Mark the completed item


with time
SSC Bundles
Press “…” to check more suggestions.
• Provide more therapy suggestions.

strong recommendation
weak recommendation

User can setup screening criteria threshold and SSC bundles target
The Burden

• Common

• Sepsis: 330 per 100,000 per annum


• AMI: 208 per 100,000 per annum

• Mortality: 20 - 55%
Sources of sepsis
• Respiratory 38%
• Urinary tract 21%
• Intra-abdominal 16.5%
• Device 1.3%
• CNS 0.8%
• Others 11.3%
Faktor Resiko
• jenis kelamin laki-laki,
• cacat imun didapat atau kongenital galaktosemia (Escherichia coli),
• pemberian besi intramuskular (Escherichia coli),
• anomali kongenital (saluran kencing asplenia, myelomeningokel, saluran sinus),
• amfalitis dan kembar (terutama kembar dua dari janin yang terinfeksi)
• prematuritas
PATOGENESIS
Infeksi oleh agen infeksius

Respon eliminasi agen infeksius oleh limpa dan hati

Aktivasi sel mononuklear fagosit

Menarik sitokin

Aktivasi sel terus-menerus

Kerja limpa dan hati melebihi kapasitas

Timbul splenitis dan hepatitis (ditandai dengan terbentuknya multifokal


nekrosa milier)
Gejala dan tanda klinis

Dikatakan atau dicurigai menderita sepsis bila terdapat


gejala dan tanda minimal dua dari kriteria berikut ini :
 denyut jantung meningkat (tachycardia) saat istirahat
 demam atau hipotermia
 RR meningkat
 WBC abnormal
 Kadang mual dan muntah
 Garis-garis merah atau alur-alur merah pada kulit (tidak
seluruhnya terjadi)
Komplikasi
 Kegagalan multi organ
 Sindrom distres pernapasan ARDS
 Koagulasi intravaskular diseminata Acute
 Renal Failure (Chronic Kidney Disease)
 Perdarahan usus
 Gagal hati
 Gagal jantung
 Kematian
Aliana Dewi 11/11/2023 31
TATA LAKSANA TERAPI
SEPSIS
Eliminasi Sumber Infeksi
Dukungan Hemodinamik
Resusistasi
Antibiotika
Terapi Suportif
Terapi Adjuvan
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
•Pengkajian Primer
Selalu menggunakan pendekatan ABCDE.
Airway
•Yakinkan kepatenan jalan napas
•Berikan alat bantu napas jika perlu
•Jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa segera
mungkin ke ICU
Breathing
•Kaji jumlah pernapasan lebih dari 24 kali per menit merupakan gejala yang signifikan
•Kaji saturasi oksigen
•Periksa gas darah arteri untuk mengkaji status oksigenasi dan kemungkinan asidosis
•Berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask
•auskulasi dada, untuk mengetahui adanya infeksi di dada
•Periksa foto thorak
Circulation
• Kaji denyut jantung, >100 kali per menit merupakan tanda signifikan
• Monitoring tekanan darah,
• Periksa waktu pengisian kapiler
• Pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar
• Berikan cairan koloid – gelofusin atau haemaccel
• Pasang kateter
• Lakukan pemeriksaan darah lengkap
• Catat temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau temperature kurang dari 360C
• Siapkan pemeriksaan urin dan sputum
• Berikan antibiotic spectrum luas.
Disability
• Bingung merupakan salah satu tanda pertama pada pasien sepsis
padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik).
• Kaji tingkat kesadaran.

Exposure
•Jika sumber infeksi tidak diketahui, cari adanya cidera, luka dan
tempat suntikan dan tempat sumber infeksi lainnya.
Pengkajian Sekunder

Aktivitas dan istirahat


- Subyektif : Menurunnya tenaga/kelelahan dan insomnia
Sirkulasi
- Subyektif : Riwayat pembedahan jantung/bypass cardiopulmonary,
fenomena embolik (darah, udara, lemak)
- Obyektif : Tekanan darah bisa normal atau meningkat (terjadinya
hipoksemia), hipotensi terjadi pada stadium lanjut (shock)
- Heart rate : takikardi biasa terjadi
- Bunyi jantung : normal pada fase awal, S2 (komponen pulmonic)
dapat terjadi disritmia dapat terjadi, tetapi ECG sering
menunjukkan normal
- Kulit dan membran mukosa : mungkin pucat, dingin. Cyanosis biasa
terjadi (stadium lanjut)
Integritas Ego
- Subyektif : Keprihatinan/ketakutan, perasaan dekat dengan kematian
- Obyektif : Restlessness, agitasi, gemetar, iritabel, perubahan mental
Makanan/Cairan
- Subyektif : Kehilangan selera makan, nausea
- Obyektif : Formasi edema/perubahan berat badan, hilang/melemahnya bowel
sounds
Neurosensori
- Subyektif atau Obyektif : Gejala truma kepala, kelambatan
mental, disfungsi motorik
Respirasi
- Subyektif : Riwayat aspirasi, merokok/inhalasi gas, infeksi
pulmolal diffuse, kesulitan bernafas akut atau
khronis, “air hunger”
- Obyektif : Respirasi : rapid, swallow, grunting
Rasa Aman
- Subyektif : Adanya riwayat trauma tulang/fraktur, sepsis,
transfusi darah, episode anaplastik
Seksualitas
- Subyektif atau obyektif : Riwayat kehamilan dengan
komplikasi eklampsia
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan O2 edema paru.

Tujuan & Kriteria hasil ( NOC) Intervensi (NIC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Airway Management :


jam . pasien akan : Ø Buka jalan nafas
Ø TTV dalam rentang normal Ø Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Ø Menunjukkan jalan napas yang paten ( fowler/semifowler)
Ø Mendemostrasikan suara napas yang bersih, tidak ada Ø Auskultasi suara nafas , catat adanya suara tambahan
sianosis dan dypsneu. Ø Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas buatan
Ø Monitor respirasi dan status O2
Ø Monitor TTV.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
afterload dan preload

Tujuan & Kriteria hasil ( NOC) Intervensi (NIC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam Cardiac care :


. pasien akan : Ø catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
Ø Menunjukkan TTV dalam rentang normal Ø monitor balance cairan
Ø Tidak ada oedema paru dan tidak ada asites Ø catat adanya distritmia jantung
Ø Tidak ada penurunan kesadaran Ø monitor TTV
Ø Dapat mentoleransi aktivitas dan tidak ada kelelahan. Ø atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
kelelahan
Ø monitor status pernapasan yang menandakan gagal
jantung.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.

Tujuan & Kriteria hasil ( NOC) Intervensi (NIC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam Fever Treatment :


. pasien akan : Ø Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
Ø Suhu tubuh dalam rentang normal Ø Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh ( Paha
Ø Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing dan aksila ).
Ø Nadi dan respirasi dalam rentang normal Ø Monitor intake dan output
Ø Monitor warna dan suhu kulit
Ø Berikan obat anti piretik
Temperature Regulation
Ø Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari) sedikit tapi sering
Ø Ganti pakaian klien dengan bahan tipis menyerap
keringat.
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
cardiac output yang tidak mencukupi.

Tujuan & Kriteria hasil ( NOC) Intervensi (NIC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam . Management sensasi perifer:


pasien akan : Ø Monitor tekanan darah dan nadi apikal setiap 4 jam
Ø Tekanan sisitole dan diastole dalam rentang normal
Ø Menunjukkan tingkat kesadaran yang baik Ø Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
ada lesi
Ø Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
terhadap panas atau dingin
Ø Kolaborasi obat antihipertensi.
.
5. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

Tujuan & Kriteria hasil ( NOC) Intervensi (NIC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam . Anxiety Reduction


pasien akan : Ø Kaji tingkat kecemasan
Ø Mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas Ø Jelaskan prosedur pengobatan perawatan.
Ø TTV normal Ø Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang
Ø Menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas. kondisi pasien.
Ø Beri penjelasan tiap prosedur/ tindakan yang akan dilakukan
terhadap pasien dan manfaatnya bagi pasien.
Ø Beri dorongan spiritual.
Intervensi
• Patency jalan nafas
• Monitor vital sign
• Monitor kesadaran
• Monitor Urine output
• Observasi CVP
• Balance cairan
• Monitor saturasi oksigen
• Cek AGD

44
Discharge Planning

1. Menjaga kebersihan lingkungan


2. Nutrisi adekuat
3. Perawatan luka bila masih ada
4. Meningkatkan sistem imun
5. Minum obat sampai sembuh
6. Kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan
THANK U

46

You might also like