Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 48

UPDATE ASTHMA

MANAGEMENT
Hal yang Baru pada Pedoman Nasional
Asma Anak (PNAA)

dr. Riza Sahyuni, MKes, Sp.A (K)

MAY, 20, 2023


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

PENDAHULUAN Kenapa Update ???


 Revisi panduan asma
 Rekomendasi: diagnosis, klasifikasi, terapi inhalasi,
pengobatan asma jangka panjang, eksaserbasi, asma
berdasarkan usia
Perbedaan
Munculnya
di tingkat
Bukti Baru
Fasilitas

Kepatuhan Sistem
Pada Pembiayaan
Pedoman Kesehatan
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Update Pedoman Asma

Update
2022

PNAA 2004 PNAA 2015 PNAA 2022

Sumber Referensi
Pedoman Asma

NIH 2020 JAPAN 2020 CANADA 2021 GINA 2022


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Kenapa harus direvisi dan di-update?

DIAGNOSIS

KLASIFIKASI
2022

TATA LAKSANA JANGKA PANJANG

Rekomendasi
Terapi Inhalasi
TATA LAKSANA SERANGAN pada Anak 2019
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

PATOGENESIS ASMA PADA


ANAK
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Proses Remodeling Saluran Respiratori


(Sumber: Bousquet J, et al. 2000)

❖ Chronic airway
inflammation

❖ Airway remodelling

GM-CSF granulocyte-macrophage colony-stimulating factor; IgE immunoglobulin E; IL-3 interleukin-3


(dan yang semacamnya), TNF- tumor necrosis factor-alpha.
AIRWAY REMODELING
• Structural changes in airways of asthmatic subjects
not seen in healthy subjects
– Epithelial alteration
– Subepithelial fibrosis
– Increased smooth muscle mass
– Goblet and mucous gland hyperplasia
– Angiogenesis
– Loss of cartilage integrity

Lazaar AL, Panettierri RA. Am J Med 2003


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

DIAGNOSIS &
KLASIFIKASI ASMA
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

• Batuk, mengi, sesak napas, rasa tertekan di dada, atau kombinasi dari gejala-
Anamsesis
gejala tersebut
Gejala • Karakteristik: berulang (episodik), cenderung memburuk pada malam hari
(nokturnal), dipicu oleh pencetus (trigger) tertentu, & dapat membaik
dengan atau tanpa pengobatan (reversibel)

Pencetus • Infeksi virus saluran respiratori, perubahan cuaca/suhu, aktivitas berlebihan,


(Trigger) tertawa terbahak-bahak, menangis, atau pajanan alergen/iritan
Gejala

Faktor Risiko • Penyakit alergi, Riwayat berat lahir rendah atau prematuritas, Riwayat pajanan
produk tembakau, Pajanan dengan hewan berbulu, Riwayat penyakit infeksi saluran
Terjadinya respiratori saat bayi
Asma • Riwayat pengobatan dengan bronkodilator dan responsnya

Komorbid/
• Rinitis alergi, Rinosinusitis, GERD, Obesitas, OSA, Infeksi Respiratori, Cemas &
Penyakit
Depresi
Peserta
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Karakteristik Asma: EVTAR atau ENTAR


Episodisitas
EVTAR Variabilitas/Nokturna
l Trigger
ENTAR Alergi
Reversibilita
s

Nasal Crease Allergic salute Geographic tongue


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Alur Diagnosis Asma Usia 6 Tahun Keatas

a . Jenis uji fungsi respiratori:


spirometer atau peak flow meter
(PFM) sesuai ketersediaan di
fasyankes

b. Karakteristik hasil uji fungsi


respiratori untuk asma: FEV1
12%; uji variabilitas dg PFM
>13% (pada pasien asma
intermiten tanpa gejala hasil
Sumber Referensi spirometrinya bisa normal)
edoman Asma
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Kelompok Usia Tata Laksana

Pra- 6-11 12-18


sekolah tahun tahun
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Klasifikasi Asma

Klasifikasi Asma Berdasarkan Kekerapan Gejala* (Aspek Kronik)


DIAGNOSIS
Derajat Asma Keterangan
Intermiten Episode gejala asma 1 kali sebulan atau lebih jarang
KLASIFIKASI
Persisten ringan Episode gejala asma 2 kali sebulan, tetapi tidak >1 kali seminggu
2022
Persisten sedang Episode gejala asma >1 kali seminggu, namun tidak setiap hari
TATA LAKSANA JANGKA PANJANG
Persisten berat Episode gejala asma hampir tiap hari
*Dimodifikasi dari GINA 2022

TATA LAKSANA SERANGAN


Klasifikasi Asma Berdasarkan Derajat Serangan (Aspek Akut)
 Serangan Ringan – Sedang
 Serangan Berat
 Serangan dengan Ancaman Henti Napas
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Klasifikasi Asma berdasarkan Derajat Kembali


Kriteria* Terkendali Terkendali Tidak
penuh sebagian terkendali
DIAGNOSIS
Dalam 4 minggu terakhir apakah pasien mengalami : Semua
 Gejala asma siang hari >2 kali seminggu
kriteria tidak 1-2 kriteria 3-4 kriteria
 Terbangun malam hari karena asma
 Penggunaaan obat peredaKLASIFIKASI
>2 kali seminggu ada
 Keterbatasan aktivitas karena gejala asma 2022
*GINA 2022
TATA LAKSANA JANGKA PANJANG
Penulisan Diagnosis
• Intermiten
Asma
Kekerapan TATA LAKSANA
Keadaan Saat Ini
SERANGAN
• Tanpa gejala
Derajat Kendali
• Terkendali penuh
• Persisten ringan • Gejala • Terkendali sebagian
• Persisten sedang • Serangan ringan-sedang • Tidak terkendali
• Persisten berat • Serangan berat
• Serangan asma dengan
ancaman henti napas
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA
UMUM ASMA
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA UMUM ASMA

Obat Pereda
(reliever)
Medikamentosa
Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
Asma
Edukasi
Non
Medikamentosa
Penghindaran faktor
pencetus
TERAPI INHALASI

Cara pemberian obat dalam bentuk Dosis 1 semprot obat inhalasi


aerosol (metered aerosol),

40x lebih kecil dari dosis obat oral


Langsung ke target organ di saluran napas yang dibutuhkan

Onset kerja cepat


Lebih efektif konsentrasi tinggi Efek sistemik
di jalan napas minimal

Beberapa obat hanya dapat diberikan melalui inhalasi


karena tidak terabsorpsi pada pemberian oral
(antikolinergik dan kromolin)
Terapi Inhalasi

Nebulizer DPI MDI

Mesh • Turbuhaler
Jet Neb Neb • Discus Spacer (+) Spacer (-)
• Swinghaler
UltraSonic
Neb extension dv holding ch

Reiser J, Warner J. Inhalation treatment for asthma. Arcs of Dis in Child. 1986;61:88-94.
uchão FP, Filho LVRFdS. Advanced in inhalation therapy in pediatric. Jornal de Pediatria. 2010;86(5):367-76.
Qi A. Miniature inhalation therapy platform using surface acoustic wave microfluidic atomization. 2009:2184-93.
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Catatan :
TATALAKSANA UMUM ASMA
Pemberian inhalasi SABA via pMDI dan spacer mempunyai efektifitas yang
sama dengan pemberian via nebulizer, dengan catatan: Obat Pereda
a. Pasien tidak dalam serangan asma berat atau ancaman henti napas
(reliever)
b. Pasien dapat menggunakan pMDI dengan spacer
c. Bila tidak tersedia spacer, dapat digunakan botol atau gelasPengendali
Obat plastik 500 ml
sebagai pengganti spacer
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi

Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA
SERANGAN ASMA
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Derajat Serangan
TATALAKSANA UMUM Asma
ASMA

Serangan Asma Obat Pereda


Penilaian (reliever)
Ringan Sedang Berat Ancaman Henti Napas

Kesadaran Tidak gelisah Gelisah Obat Pengendali


Gejala serangan berat ditambah
• • •
• Tatalaksana •
Bicara Kalimat • Kata (controller)
salah satu tanda/gejala:
• Laju napas • Meningkat • Meningkat • Letargi

Asm
Retraksi • Minimal • Jelas • Suara napas tak terdengar
• Sat O2 • 92–95% • <92% Edukasi

Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Faktor Risiko Kematian Karena Serangan


TATALAKSANA UMUM ASMA Asma

• Riwayat intubasi atau penggunaan ventilator mekanik karena serangan asma


Obat Pereda
• Kunjungan ke UGD atau perawatan RS karena asma dalam setahun terakhir
(reliever)
• Penggunaan steroid sistemik (saat ini atau baru berhenti)
• Penggunaan SABA yang berlebihan (setara dengan >1 kanister per bulan, hampir setiap
Obat Pengendali
hari menggunakan obat pereda dalam satu bulan terakhir)
Tatalaksana (controller)
• Tidak teratur berobat sesuai yang dianjurkan dokter
Asm
• Penyakit psikiatrik atau masalah psikososial
Edukasi
• Alergi makanan
• Adanya komorbid pneumonia, diabetes, dan/atau aritmia
Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA UMUM ASMA


Tata Laksana Serangan
Asma pada Anak di
Obat Pereda
Fasilitas Peleyanan
(reliever)
Kesehatan Primer

Tatalaksana
Asm Update 2022
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
Pasien dengan serangan asma "UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
 Nilai derajat serangan asma
 Cari riwayat asma risiko tinggi

TATALAKSANA UMUM ASMA


Ringan Sedang Berat Ancaman henti napas

Tidak gelisah Gelisah Letargi


Bicara dengan kalimat Bicara dalam kata Suara napas tak terdengar
Frekuensi napas meningkat
Retraksi minimal
Frekuensi napas meningkat
Retraksi jelas
Sp02 (udara kamar): 92-95%
SIAPKAN PERAWATAN ICU
Tata Laksana
Sp02 (udara kamar): 92-95%
• Siapkan intubasi jika perlu
• Oksigen Serangan Asma pada
Oksigen 1-2 L/menit jika SpO2 <92%
 Oksigen 2 L/menit
 SABA
• Nebulisasi SABA dan ipratropium
bromide Obat
AnakPereda
di Fasilitas
 Ipratropium bromide
 SABA inhaler atau Nebulizer
 Pertimbangkan Ipratropium bromide
 Steroid sistemik IV
 Pertimbangkan pemberian
• Steroid sistemik IV
• Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi (reliever) Lanjutan
Kesehatan
• Pertimbangkan Aminofilin
(jika dengan SABA tidak respon)
 Steroid sistemik oral/IV atau
kortikosteroid inhalasi dosis tinggi
 Jika dgn tatalaksana diatas tidak ada • Pertimbangkan Magnesium IV RS
kortikosteroid inhalasi dosis tinggi respon, pertimbangkan Aminofilin &
atau Magnesium IV

Tatalaksana
Jika memburuk pertimbangkan
pengelolaan seperti serangan berat
Jika memburuk, kelola seperti ancaman
henti napas dan pertimbangkan rawat

Asm
atau ancaman henti napas dan
pertimbangkan rawat ICU
ICU

Nilai kondisi klinis secara berkala


Periksa spirometri/PEF* (satu jam setelah awal)

FEV1 atau PEF 60-80% dan terdapat FEV1 atau PEF <60-80% TIDAK terdapat
perbaikan gejala SEDANG perbaikan gejala BERAT
Pertimbangkan rawat jalan Lanjutkan tata laksana dan evaluasi berkala

Catatan: Pemberian kortikosteroid inhalasi dosis tinggi dengan nebulizer jet


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATA LAKSANA JANGKA


PANJANG
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Siklus Tata Laksana Jangka Panjang


TATALAKSANA UMUM ASMA

Obat Pereda
Tujuan Tata Laksana Jangka Panjang
(reliever)

Obat
Gejala Pengendali
asma terkendali penuh
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi
Mengurangi terjadinya risiko terjadinya
serangan & perburukan fungsi respiratori
Penghindaran
di kemudian hari sertafaktor
risiko terjadinya
efek samping obat seminimal mungkin
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"


TATALAKSANA UMUM ASMA
Faktor Risiko Serangan pada Anak Asma Usia >6 tahun
Gejala asma tidak terkendali

Penggunaan SABA yg sering (>3 kali per minggu, setara dg >3 canister pMDI per tahun)

Penggunaan KI sebagai obat pengendali yang tidak adekuat, pemakaian tidak teratur,
Obat Pereda
teknik inhalasi salah
(reliever)

Mempunyai komorbid, seperti obesitas, rinosinusitis kronis, GERD, OSAS, alergi makanan

Masalah psikososial yang berat
Obat Pengendali

Paparan asap rokok, e-cigarette, polusi udara dan alergen
 Tatalaksana
FEV1 rendah (<60% prediksi), respons terhadap uji bronkodilator tinggi
(controller)
 Asm (darah atau sputum)
Eosinofilia

Pernah diintubasi atau perawatan PICU karena asma Edukasi

Pernah serangan berat dalam 12 bulan terakhir
Diadaptasi dari GINA 2022
Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Tata laksana jangka panjang asma pada pasien usia 6-11 tahun
(diadaptasi dari GINA 2022)
Intermiten Persisten Ringan Persisten Sedang Persisten Berat
Jenjang 5

Rujuk ke konsultan
Jenjang 4 respirologi
Pertimbangkan:
Pengendali : − KI-LABA dosis tinggi
Jenjang 3
− KI-LABA dosis − Tambahan: seperti Anti
Jenjang 2 Pengendali : menengah atau IgE, anti IL-4R
− KI-LABA dosis rendah − KI-formoterol dosis
Jenjang 1 Pengendali: atau rendah*
KI dosis rendah − KI dosis menengah
Tanpa pengendali, atau
Pereda: SABA + KI − KI-formoterol dosis Pilihan lain:
dosis rendah Pilihan lain: sangat rendah* − Menambahkan anti IL-
− Pengendali: LTRA 5 atau
Pilihan lain: − Menambahkan
Pilihan lain: atau Pilihan pengendali lain: − Menambahkan kortikosteroid oral
− Pengendali: KI dosis − Tanpa pengendali, − KI dosis rendah + LTRA pengendali di atas dosis rendah, sebagai
rendah Pereda: SABA + KI dengan LAMA atau upaya terakhir
dosis rendah LTRA
Pereda: SABA
Kecuali yang bertanda *= Pereda: KI-formoterol
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Tata laksana jangka panjang asma pada anak usia 12-18 tahun
(diadaptasi dari GINA 2022)

Intermiten Persisten Ringan Persisten Persisten Berat Jenjang 5

TATALAKSANA UMUM ASMA Sedang


Jenjang 4
Rujuk ke
konsultan
respirologi
Jenjang 3 Pengendali: − KI-formoterol dosis
Pertimbangkan:
− KI-formoterol dosis tinggi*
Pengendali: menengah* − KI-LABA dosis tinggi
− KI-formoterol atau Obat Pereda
− Tambahan salah
Jenjang 2 dosis
rendah* atau
− KI-LABA dosis
menengah
(reliever)
satu: LAMA, anti
IgE, anti IL5/5R,
Tanpa pengendali,
− KI-LABA dosis atau anti IL-4R
Pereda: KI-
rendah
formoterol dosis
rendah
Obat Pengendali
Pilihan lain:
Jenjang 1 Pilihan − Menambahkan KI-
Tatalaksana atau pengendali lain: Pilihan pengendali (controller)
LABA/KI-
Tanpa pengendali, Pengendali: KI dosis − KI dosis menengah − Menambahkan KI-
lain: formoterol
Asm
Pereda: KI- rendah dengan atau LABA/KI- dosis tinggi dengan
formoterol dosis Pereda: SABA
rendah
− Menambahkan KI-
LABA/KI-
formoterol dosis
menengah dengan
Edukasi
LTRA
− Menambahkan
atau
Pilihan lain: formoterol dosis LAMA atau LTRA kortikosteroid
atau − Tanpa pengendali,
rendah dengan atau oral dosis rendah,
Pereda: SABA + LTRA − Pengendali KI dosis sebagai upaya
KI dosis rendah
tinggi Penghindaran faktor
terakhir
Tanpa pengendali, atau
Pereda: SABA + − Pengendali: LTRA Pereda: SABA pencetus
KI dosis rendah Pereda: SABA Kecuali yang bertanda *= Pereda: KI-formoterol dosis rendah
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

ASMA DENGAN KOMORBID


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA UMUM
Asma dengan ASMA
Komorbid
Obat Pereda
(reliever)
Rinitis Alergi dan Refluks
Obesitas
Obat Pengendali
Rinosinusitis Gastroesofageal
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi

Penghindaran faktor
Obstructive sleep Cemas dan
Infeksi Respiratori pencetus
apnea (OSA) Depresi
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

ASMA PADA ANAK


PRASEKOLAH
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Penegakan Diagnosis Asma pada Anak Prasekolah


TATALAKSANA UMUM ASMA
Diagnosis asma pada anak prasekolah sering didasarkan pada temuan berikut:

Gejala: batuk, mengi, sesak napas, kesulitan bernapas atau kombinasi gejala-gejala tersebut
Obat Pereda
• Dengan karakteristik berulang (episodik), cenderung memburuk pada malam hari (nokturnal), dipicu oleh pencetus
(trigger) tertentu, dan dapat membaik dengan atau tanpa pengobatan (reversibel) (reliever)
• Lebih mungkin suatu asma terutama bila gejala timbul tanpa infeksi respiratori
Obat Pengendali
Tatalaksana
Terdapat (controller)
faktor risiko terjadinya asma, misalnya riwayat asma atau alergi pada keluarga, riwayat
alergi makanan
Asm atau dermatitis atopi pada pasien
Edukasi
Respons yang baik terhadap uji terapi: terapi pengendali (KI dosis rendah) setiap hari dan
inhalasi SABA bila sesak yang diberikan selama 3 bulan
Penghindaran faktor
Diagnosis banding lain sudah disingkirkan atau kecil kemungkinannya. pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Gejala serangan asma pada anak prasekolah dapat berupa:


TATALAKSANA UMUM
Memberatnya gejala ASMA
mengi atau sesak napas
Gejala serangan asma
Memberatnya batuk, terutama saat anak tidur
pada anak
prasekolah Obatmakan/minum
Terganggunya aktivitas sehari-hari, termasuk Pereda
(reliever)
Klasifikasi dan Kriteria Derajat Serangan Asma pada Anak Prasekolah
Gejala Ringan-sedang Berat/Mengancam nyawa*
Kesadaran Tidak terganggu
Obat Pengendali
Agitasi, bingung, atau mengantuk
Tatalaksana
Saturasi oksigen perifer saat (controller)
>95% <92%
datang (sebelum terapi)
Asm
Berbicara ** Kalimat kata
>180 x/menit (0-3 thn) Edukasi
Denyut nadi <100 x/menit
>150 x/menit (4-5 thn)
Laju napas <40x/menit >40x/menit
Sianosis sentral Tidak ada Penghindaran faktor
Sangat mungkin ada
pencetus
Suara napas mungkin lemah atau tidak terdengar
Intensitas mengi Bervariasi
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA UMUM ASMA


Tata Laksana Serangan
Asma pada Anak Praseklah di
Tempat Fasilitas Pelayanan
PrimerObat Pereda
(Modifikasi GINA
(reliever)
2022)

Obat Pengendali
Tatalaksana Bila tidak (controller)
tersedia obat-obatan lain, pada
serangan asma bisa diberikan ADRENALIN
Asm dengan dosis 10 ug/kg (0,01 ml/kg adrenalin
1:1.000), maksimalEdukasi
500 ug (0,5 ml)
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Tata Laksana Jangka Panjang Asma pada Anak Prasekolah

TATALAKSANA UMUM ASMA

Obat Pereda
(reliever)

Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi

Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

KEKELIRUAN PADA
DIAGNOSIS DAN
TATALAKSANA ASMA
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Kekeliruan pada Diagnosis Asma
Perbedaan Karakteristik Mengi pada Asma, Bronkiolitis, Benda Asing, dan Chesty Child

TATALAKSANA UMUM
Keadaan Medis ASMA Karakteristik Mengi
Mengi berulang, episodik, nokturnal, reversibel dengan
Asma pemberian bronkodilator, bilateral, umumnya pada anak
>2 tahun
Bronkiolitis Obat kali,
Mengi umumnya timbul pertama Pereda
pada anak < 2 tahun
Benda asing Mengi unilateral, ada riwayat(reliever)
aspirasi benda asing
Overdiagnosis Underdiagnosis Mengi pada bayi dengan berat badan lebih (obesitas), ada
Chesty child
riwayat atopi, bayi ceria
Obat(tanpaPengendali
gejala lain)

Tatalaksana (controller)
Perbedaan Karakteristik Batuk pada Asma, GERD, Pertusis dan Rinosinusitis
Asm
Pemeriksaan Penyakit Gejala Klinis
penunjang Asma
Edukasi
Batuk lama, dapat disertai mengi, episodik, nokturnal, reversibel, ada
faktor pencetus, dan biasanya ada riwayat alergi
Batuk, disertai muntah berulang, failure to thrive (FTT), dan sandifer
GERD
position
Pertusis Penghindaran faktor
Paroxysmal/whooping cough, subconjuctiva bleeding
Rinosinusitis
pencetus
Morning sneeze, post nasal drip (PND), hidung tersumbat, nyeri tekan
sinus, dan throat clearing
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

Tata laksana serangan Tata laksana jangka Pemberian obat melalui Penggunaan alat atau
panjang nebulizser terapi inhalasi lain
• Antihistamin
TATALAKSANA UMUM ASMA
• Tidak menggunakan obat • Pemberian bronkodilator • Agar memberikan efek
pengendali dan terlalu melalui nebulizer harus yang optimal dan efektif
• Kortikosteroid inhalasi mengandalkan obat pereda sampai habis maka beberapa
dosis rendah (sebagai kesalahan dalam
obat pereda) • Obat asma dalam • Nebulisasi dengan Obat Pereda
penggunaan terapi
bentuk inhalasi campuran berbagai obat
berbahaya inhalasi dapat
(reliever)
(SABA, kortikosteroid, diminimalkan
• Pemakaian obat asma mukolitik) untuk
jangka panjang mengatasi seranganObat Pengendali
berbahaya dan asma
Tatalaksana menyebabkan (controller)
• Sistem “paket” untuk
Asm ketergantungan pemberian obat
Memberikan dengan nebulizer

kortikosteroid oral Edukasi
sebagai pengendali
• Mengabaikan penyakit
komorbid Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

LAMPIRAN
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY

Contoh Lembar Harian Asma


PRACTICE"

Nama pasien : …………………………………………… Nama Rumah Sakit: ……………………………………………

TATALAKSANA UMUM ASMA


Tanggal lahir/ usia : …………………………………………… No rekam medis. : ……………………………………………
Diagnosis : ……………………………………………

Bulan: ………………………. Monitor asma


Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. Gejala asma malam hari*
2. Mengi/sesak*

Obat Pereda
3. Aktivitas terhambat*
4. Batuk*
5. Obat yang
dipakai
(reliever)

*) Beri tanda (V) jika mengalami gejala asma malam hari, mengi/sesak, ada hambatan aktivitas, batuk Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
Catatan :
Asm
Spirometri tanggal: ………………………………………………..….... Yang memonitor,

Hasil: FEV1: …………%; FVC: …………%; FEV1/FVC: …………


Edukasi
……………………………………………………………………………….……..

……………………………………………………………………………….…….. (……………………………)

……………………………………………………………………………….……..
Penghindaran faktor
pencetus
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Lembar Harian PFM .
Nama Pasien: ……………..........................………………………………….. Tanggal dimulai pada lembar ini: CATATAN:
………………………………………………

TATALAKSANA UMUM ASMA


Tuliskan nama pasien dan
tanggal mulai padabagian
atas dari tabel. Setiap
halaman dapat mencatat
bacaan peak flow
monitoring (PFM)selama 5
minggu

Setiap hari, ada kolom putih

Obat Pereda
untuk bacaan peak flow pagi
dan kolom abu-abu untuk peak

(reliever)
flow sore. Gunakan pena hitam
untuk mencatat peak flow
tertinggi.

Anda dapat menggunakan


Obat Pengendali
kotak pada bawah tabel untuk
mencatat berapa kali anda

Tatalaksana (controller)
menggunakan pengobatan
pereda asma

Asm Selalu bawa tabel PFM


ketika anda mengunjungi

Edukasi
dokter anda.

Jika anda terlewat untuk


mengisi Peak Flow, jangan
membuat-buat angka,
kosongkan saja
Pereda
Semprot/hari Penghindaran faktor Tulis pada tabel jika obat asma
anda berubah, jika anda
Pengobatan lain: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. pencetus menderita selesma/common
cold, atau serangan asma
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TATALAKSANA UMUM ASMA

Obat Pereda
(reliever)

Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi

Dimodifikasi dari National Heart, Lung, and Blood Institute. https:// RENCANA AKSI ASMA
www.nhlbi.nih.gov/resources/asthma-action-plan-2020
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"
Asthma Control Test (ACT)

TATALAKSANA UMUM ASMA

Obat Pereda
(reliever)

Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
Asm
Edukasi

Penghindaran faktor
pencetus
Labelisasi pasien asma
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

KESIMPULAN
TATALAKSANA UMUM ASMA
 Revisi PNAA disusun berdasarkan hasil riset & panduan terbaru di tingkat global maupun
regional yg disesuaikan dg keadaan di Indonesia Obat Pereda
(reliever)
 Beberapa perubahan: alur penegakan diagnosis, klasifikasi, tata laksana serangan, tata
laksana jangka panjang serta diagnosis & tata laksana asma Obat Pengendali
Tatalaksana (controller)
 Revisi PNAA diharapkan dapat digunakan sebagai acuan diagnosis & tata laksana asma
Asm
Edukasi
pada anak di Indonesia agar anak asma mendapatkan tata laksana yang baik & rasional 
mencapai tumbuh kembang optimal
• Keterlibatan penanganan asma pada anak tidak hanya melibatkanPenghindaran
dokter-pasien dan keluarga,
faktor
namun juga melibatkan pihak lain seperti sekolah agar tujuan tatalaksanapencetus
asma dapat optimal
CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD)
"UPDATE ISSUES & CHALLENGES IN PEDIATRIC DAILY
PRACTICE"

TERIMA KASIH

You might also like