Kualitas Dan Intensitas Sinar-X

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 42

KUALITAS SINAR-X

• Kemampuan menembus bahan


(daya tembus)
• Berkas sinar-X heterogen, foton-
fotn dalam berkas tersebut
memiliki berbagai macam energi
• Energi maksimum setara dengan
beda potensial yang dikerjakan
pada waktu produksi
• Minimumnya adalah nol
Kategori daya tembus
diagnostik
• Soft x-ray (soft beam)
adalah berkas sinar-X dengan daya tembus lemah,
digunakan untuk pemeriksaan soft tissue (jaringan lunak).
Energi yang dibutuhkan adalah 50 kV
• Hard X-ray (hard beam)
adalah berkas sinar-X dengan daya tembus kuat,
digunakan untuk pemeriksaan tulang atau obyek yang tebal.
Energi yang dibutuhkan adalah 50 kV – 120 kV
HVL/HVT
Definisi :
Ketebalan bahan tertentu yang mereduksi laju
paparan atau intensitas radiasi menjadi
setengahnya dari intensitas mula-mula
Contoh :
Filter Alumunium digunakan untuk dibangkitkan
tegangan 120 kVp
Tembaga untuk tegangan yang lebih tinggi
ENERGI FOTON EFEKTIF
Disebut juga panjang
gelombang efektif
Energi foton suatu
berkas homogen
yang memiliki HVL
sama dengan berkas
heterogen
Spektrum Radiasi
Intensitas
Sinar-X karakeristik,
spektrum garis/diskrit.

Spektrum kontinyu,
Bremsstrahlung.

 (panjang gelombang)
 Energi
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kualitas
• Tegangan tabung (kV)
• Filter : penyaring berkas paad window
tabung sinar-X, untuk menyekat foton-
foton yang berenergi rendah
• Rektifikasi = mekanisme perata arus
untuk memperoleh kestabilan arus tabung
selama dikerjakan
1. Tegangan tabung
• Makin tinggi tegangan tabung, makin tinggi
energi maksimum berkas yang dihasilkan
• Sinar-x yang diproduksi dengan 100 kV ,
daya tembusnya lebih besar dari sinar-X
yang diproduksi dengan 80 kV
• Pemilihan dan penerapan besarnya nilai
kV yang digunakan tergantung pada
kebutuhan daya tembus tiap organ yang
diperiksa
2. Filter
Berkas sinar-X setelah melewati filter
menjadi lebih homogen, shg walaupun
intensitas foton dalam berkas berkurang,
tetapi kualitas berkas / efektifitas berkas
dalam menembus bahan lebih baik

Filter yang lebih tebal menghasilkan


berkas sinar-X dengan kualitas yang lebih
baik
3. Rektifikasi
Rectifikasi yang makin baik, fluktuasi arus
tabung semakin berkurang, maka
intensitas produksi makin besar, sehingga
foton yang berdaya tembus kuat juga
makin banyak

Apabila foton yang berdaya tembus kuat


makin banyak jumlahnya, maka kualitas
berkas sinar-X meningkat
INTENSITAS SINAR-X
Definisi ;
jumlah energi yang mengalir
per satuan waktu melalui
luasan bidang normal (tegak
lurus) dengan arah rambatan.
Berupa daerah dibawah
kurva, antara kurva dan
sumbu energi
Mengukur energi yang
mengalir persatuan luasan
dan satuan waktu (Jm-2s-2)
EKSPOSURE
Energi yang
dihasilkan untuk
membangkitkan sinar-
X dengan faktor:
 Tegangan tabung
 Arus tabung
 Waktu penyinaran
 Jarak penyinaran
Energi Eksposure

Energi yang dihasilkan


untuk membangkitkan
sinar-X dengan faktor:
 Tegangan tabung
 Arus tabung
 Waktu penyinaran
 Jarak penyinaran
Intensitas sinar-X
Intensitas saat diproduksi dalam tabung
Intenistas berkas sinar guna
Intensitas setelah menembus bahan
Intensitas saat produksi
I  Z x mA x (kVp)2 x F
I = intensitas terpancar dari sumber
Z = nomor atom bahan target
mA = arus tabung
kVp = tegangan puncak
F = faktor rectifikasi
Faktor penentu intensitas
berkas sinar guna
Ukuran fokus yang digunakan
Ketebalan filter jarak dari sumber
Luas lapangan penyinran
Waktu penyinran
Heel effect
1. Ukuran fokus
Dalam radiografi dikenal single fokus dan
double fokus, dan double fokus terdiri dari
fokus besar dan fokus kecil
Ukuran fokus menentukan luasan bidang
tumbukan elektron proyektil dengan atom-atom
bahan target
Makin besar luas bidang tumbuk, makin
banyak kemungkinan terjadinya interaksi, dan
makin banyak kebolehjadian timbulnya sinar-X
2. Ketebalan filter
Total filtrasi diagnostik terdiri dari inhern
filter dan additional filter
Total filter yang lebih tebal menyerap
foton-foton yang berenergi rendah lebih
banyak
Pada eksposi dengan faktor-faktor lain
yang sma, intenistas sinar guna lebih
kecil pada penggunaan total filter yang
lebih tebal
3.Jarak dari sumber
Makin jauh jarak dari sumber intensitas
berkas sinar-X makin berkurang , pada
faktor penyinaran yang sama

Berkas sinar-X divergen, makin jauh dari


sumber makin melebar lapangannya
4. Luas lapangan penyinaran
Pada faktor penyinaran tetap, luas
lapangan yang lebih lebar memiliki
intensitas yang lebih besar
Dalam praktek radiografi, luas lapangan
yang besar berkaitan dengan obyek yang
besar, mA yang besar dan ukuran fokus
besar
5. Waktu penyinran
Waktu penyinaran dialokasikan untuk
terjadinya teganagn tinggi dan bekerjanya
arus tabung =, sehingga terjadi sinar-X
Makin lama waktu penyinaran , intenitas
makin besar
Dalam praktek mAs merupakan penentu
besarnya sinar-X
6. Heel Effect
Heel effect adalah efek kemiringan bidang
target terhadap distribusi intenistas pada
lapangan penyinran
Intensitas pada arah katoda lebih besar
dari pada anoda
Heel effect dipegaruhi oleh
Jarak fokus –film
pada faktor lain tetap, jarak fokus film
makin besar, heel effect makin kecil
Luas lapangan penyinaran
Pada faktor lain tetap, luas lapangan
makin besar, heel effect makin besar
Faktor Penentu Intensitas
Tegangan tabung
 Memindahkan satu satuan muatan
 Menarik elektron dari filamen ke permukaan
target yang tertanam di anoda
 Hubungan matematis :
Dimana :
I1 (V1)2
= I adalah intensitas sinar-X (watt/m2
(watt/m )
I2 (V2)2 V adalah beda potensial (kV)

- Makin tinggi tegangan tabung akan dihasilkan panjang gelombang yang lebih
pendek sehingga daya tembusnya besar
Untuk menghasilkan enegi radiasi yang
sama, perlu diberikan untuk menghasilkan
energi yang relatif sama dari dua radiograf
Perubahan tegangan tabung terhadap arus
dan waktu dirumuskan :
Dimana :
(it2) (V1)2 i = kuat arus (ampere)
=
(it1) (V2)2 I = Intensitas (watt/m2)
Definisi :
Muatan listrik yang mengalir persatuan
waktu melalui suatu penampang

Merupakan arus yang mengalir dari anoda


ke katoda
Menyatakan jumlah elektron yang
dipancarkan oleh anoda
Hubungan matematis kuat arus
i1 I1
=
i2 I2

Menaikkan arus Tabung akan memperbesar


jumlah elektron yang tertumbuk ke anoda
sehingga sinar-X yang dihasilkan lebih
banyak
Waktu Ekspose
Menentukan lamanya
ekspose yang
dilakukan
Menaikkan waktu
ekspose berarti
menambah jumlah
radiasi yang
mencapai obyek dan
film.
Jarak Film-Focus
Merupakan jarak antara fokus
dengan film
Perubahan FFD akan merubah
Intensitas Radiasi
Hubungan matematis :
Dimana :

I1 d22 d adalah jarak film fokus ( meter)


= I adalah intensitas
I2 d12
BENTUK SPEKTRUM EMISI SINAR-X
dipengaruhi oleh :

Tegangan tabung
Arus tabung (mA)
Bahan Target
Filtrasi
1. Tegangan Tabung
Peningkatan tegangan tabung akan
menghasilkan spektrum dengan intensitas dan
energi yg semakin tinggi
Peningkatan intensitas dan energi akan
meningkatkan efektifitas energi foton, jadi akan
meningkatkan kemampuan foton menembus
bahan
Pada pengaturan kV semakin tinggi kualitas
foton-X meningkat : kemampuan menembus
semakin besar
2. Arus tabung

• Arus tabung mempengaruhi spektrum


kontunyu
• mA naik, puncak kurva naik
3. Bahan Target
Bahan target yg berasal dari logam
dengan nomor atom tinggi akan
menghasilkan foton sinar-X lebih tinggi
dibanding Nomor atom rendah
Semakin tinggi nomor atom suatu target
semakin efisien dalam peningkatan
produksi radiasi breamstrahlung
Bahan target yang digunakan adalah
tungsten atau emas
4.Filtrasi
Pemakaian filter : untuk menyaring foton sinar-
X yg heterogen agar hanya foton dengan energi
tinggi saja yg sampai ke pasien, sedangkan
foton dengan energi rendah akan dipotong
Filter naik puncak kurva turun, kaki kiri lebih
banyak turun
Tetapi kenyataannya filter juga akan memotong
foton sinar-X pada semua tingkat energi
walaupun sebagian besar pada foton berenergi
rendah
Bahan filter yg digunakan adalah : AL
Pemilihan Al, karena bahan ini efektif utk
memotong foton dengan energi rendah

Kualitas sinar –X diidentifikasikan dengan


sejumlah HVL
JENIS FILTER
INHERENT FILTER
Definisi :
Glass tabung yg membungkus anoda dan
katoda, oli pada sistem pendingin tabung
dan window pada tabung
Setara antara 0,5 – 1 mm Al
 ADDITIONAL FILTER
Jenis bahan filter untuk variasi
tegangan tabung

Tegangan Tabung Jenis bahan filter

30 – 120 kV Alumiunium
100 – 250 kV Tembaga
200 –600 kV Timah
600 –2 MV Pb
>2 MV -
Ketentuan penggunaan ketebalan total filter

kVp Total filtrasi

Dibawah 50 kVp 0,5 mm Al


50 – 70 kVp 1,5 mmAl
Diatas 70 kVp 2,5 mm Al
Ketentuan penambahan Filter dan besarnya nilai

Teg tabung Additional filter HVL


0 3,2 mm Al
80 kV
2,0 mm Al 5,4 mm Al

0 0,7 mm Cu
200 kV
15 mm Al 1,4 mm Cu

1,5 mm Cu 1,6 mm Cu

Gabungan Sn-Cu-Al 2,0 mm Cu

0,2 mm Pb 1,2 mm Cu

0 4,4 mm Pb
1000 kV
5 mm Pb 5,0 mm Pb
FILTER TABUNG SINAR-X

Inherent filter
0,5 mm Al

Added 1,0 mm Al

Mirror 1,0 mm Al
Total 2,5 mm Al
Penggunaan filter akan memotong radiasi
dengan energi rendah yang tidak berguna
dalam pembuatan radiograf tetapi justru
akan menambah dosis radiasi yang
diterima pasien.
Penurunan dosis radiasi akibat efek
pemakaian

Berkas sinar 60 kV

Alumunium filter Dosis permukaan kulit Pengurangan dosis


permukaan (%)
(mm) (mR)

2380 0
0
1850 22
0,5
1270 47
1,0
465 80
3,0

You might also like