Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

NUR ANGGIT NOVYANTO

FASILITATOR DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA)–


FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA (FPRB) JAWA
TENGAH

FASILITATOR PROGRAM DESA TANGGUH BENCANA


(DESTANA)
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA PROV JAWA TENGAH

DIVISI TANGGAP DARURAT


DIVISI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER
(MDMC)

Teluk, Kragilan, Gantiwarno, Klaten


RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH BENCANA II

• Konsep Penyelenggaraan • Kajian Risiko • Peta Risiko Bencana


Penanggulangan Bencana di Bencana
Indonesia

• Pengurangan Risiko • Rencana


Bencana Kontinjensi • Rencana
Penanggulangan
Bencana
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui dan memahami konsep penyelenggaraan penanggulangan
bencana di Indonesia
2. Mampu menemu-kenali berbagai sumber ancaman yang ada di sekitar
3. Mampu menginventarisir potensi ragam ancaman bencana yang ada di sekir,
mampu memperingkatkan ragam ancaman, dan mampu mengidentifikasi
karakterisitk dari suatu ancaman
4. Mampu menemu-kenali potensi kerentanan yang mungkin dapat berisiko
5. Mampu mengidentifikasi potensi kerentanan dan kapasitas disuatu kawasan
N R ISIKO BE N C A N A
PENGKAJIA
r u p a k a n s e b u a h
r is ik o b e n c a n a me
Pengkajian li p o te n s i d a m p ak
u n tu k m e n e m u - ken a
metode u a tu k e ja d ia n b e n c a n a .
n g ti m b u l d a r i s
negative ya
LATAR BELAKANG
Indonesia dengan kondisi geografis beragam yang meliputi
kondisi geografis berada diantara dua samudera, berada
diantara lempeng aktif dunia (lempeng indo-Australia dan
lempeng Eurasia), juga berada di ring of fire (cincin api
pasifik) menyebabkan Indonesia memiliki potensi kejadian
bencana yang beragam pula. Ragam ancaman yang berpotensi
terjadi perlu dilakukan proses pengkajian risiko bencana,
sehingga akan terpetakan kawasan mana yang berada
dikawasan rawan bencana, kapasitas apa yang dimiliki, dan
kerentanan apa yang dimiliki.
KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN KLATEN
CONTOH PETA SUMBER ANCAMAN DAN KAWASAN RISIKO BENCANA

GUNUNG MERAPI
APA I T U B E N C A N A …? ? ?
Menurut UU No. 24 tahun 2007
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat =


sosial, ekonomi, politik.
KEJADIAN BENCANA

Bencana terjadi jika ada potensi ancaman disuatu kawasan, jika kerentanan di suatu kawasan
tinggi maka potensi risiko akan tinggi, sebaliknya jika potensi kapasitas tinggi maka risiko akan
rendah.

ANCAMAN BENCANA
KERENTANA
N

S
KAPASITA
MENURUT UU NO. 24 TAHUN 2007
Ancaman adalah kejadian atau peristiwa yang berpotensi menimbulkan jatuhnya korban jiwa,
kerusakan aset atau kehancuran lingkungan hidup. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau
peristiwa yang dapat menimbulkan bencana. Istilah ancaman seringkali disejajarkan dengan
bahaya

Kapasitas adalah penguasaan sumber daya, cara dan ketahanan yang dimiliki pemerintah dan
masyarakat yang memungkinkan mereka untuk mempersiapkan diri, mencegah, menjinakkan,
menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana
Kerentanan adalah tingkat kekurangan kemampuan suatu masyarakat untuk mencegah,
menjinakkan, mencapai kesiapan, dan menanggapi dampak bahaya tertentu. Kerentanan
berupa kerentanan sosial budaya, fisik, ekonomi dan lingkungan, yang dapat ditimbulkan oleh
beragam penyebab dalam kurun waktu tertentu.
PROBLEM SAAT TERADI BENCANA
1. Korban jiwa manusia
2. Kerusakan Lingkungan RISIKO
3. Kerugian harta benda BENCANA
4. Dampak psikologis
RISIKO BENCANA
adalah perkiraan kerugian pada satu atau lebih aset penghidupan
akibat suatu kejadian ancaman/bahaya. Bentuk risiko bencana dapat
berupa kematian, luka-luka, sakit, kehilangan rumah dan harta
benda, serta gangguan pada kegiatan masyarakat.
Menurut UU No. 24 tahun 2007
ANCAMAN

x KERENTANAN

RISIKO BENCANA
=
KAPASITAS

Risko bencana akan turun jika : Risko bencana akan naik jika :

• Ancaman Menurun • Ancaman bertambah


• Kerentanan Menurun • Kerentanan meningkat
• Kapasitas Meningkat • Kapasitas Menurun
APA I T U A N C A M A N … ? ? ?
ANCAMAN ADALAH :
Suatu kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan bencana
Ancaman bisa kejadian alamiah, bisa juga karena dampak kegiatan manusia maupun
gabungan/kombinasi dari keduanya.
Jenis dan Ragam Ancaman
Jenis Ancaman Ragam Ancaman
Ancaman geologi Gempa bumi, tsunami, longsor, gerakan tanah
Ancaman Hidro-meterorologi Banjir, topan, banjir bandang, kekeringan
Ancaman biologi Wabah, hama/penyakit tanaman, penyakit hewan
Ancaman kegagalan teknologi Kecelakaan transportasi, pencemaran industri
Ancaman lingkungan Kebakaran, kebakaran hutan, penggundulan hutan
Ancaman sosial Konflik, terorisme
1. INVENTARISIR ANCAMAN
Inventarisir ancaman merupakan proses untuk mendata potensi kejadian ragam ancaman
disuatu kawasan.
Proses inventarisir ancaman mengacu pada riwayat kejadian ancaman di suatu kawasan,
juga dapat mengacu pada potensi kejadian bencana jika melihat geografis wilayah.

Tabel inventarisir ancaman


Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
No Jenis Ancaman Ragam Ancaman
2. PEMERINGKATAN ANCAMAN

Pemeringkatan ancaman merupakan tahapan pengkajian risiko bencana yang mengacu


pada potensi dampak bencana dan potensi kemungkinan kejadian bencana,
pemeringkatan ancaman akan menghasilkan jenis ancaman yang memiliki potensi risiko
paling tinggi.
Pemeringkatan Ancaman
Desa : .........
Kecamatan : ......... Nilai Kemungkinan terjadi :
Kabupaten : .......... Nilai 1 = Tidak mungkin terjadi
Nilai 2 = kemungkinan kecil terjadi
Kemungkinan Nilai 3 = sangat mungkin terjadi
Ancaman Perkiraan Dampak Terjadi Total Nilai
Nilai 4 = pasti terjadi
Nilai perkiraan dampak :
Nilai 1 = tidak parah
Nilai 2 = cukup parah
Nilai 3 = parah
Nilai 4 = sangat
parah
3 . K A RA K T E R I S T IK
A N C A M A N
KARAKTER ANCAMAN
JENIS PRIORITAS ANCAMAN : BANJIR
No Faktor Keterangan
1. Asal /Penyebab
2. Faktor Perusak
3. Tanda Peringatan
4. Sela Waktu
5. Kecepatan Tiba
6. Periode Kejadian
7. Frekwensi Kejadian
8. Durasi Kejadian
9. Intensitas Kejadian
10. Posisi Ancaman
Asal/Penyebab : Sumber atau penyebab ancaman
Faktor Perusak : Bagian dari ancaman yang menyebabkan
kerusakan
Tanda Peringatan : Tanda-tanda yang dapat diketahui sebelum
ancaman datang
KETERANGAN Sela Waktu : Lama waktu antara tanda-tanda dengan
datangnya
ancaman
Kecepatan Hadir : Kecepatan ancaman
Perioda : Masa atau siklus kejadian
Frekuensi : Jumlah perulangan kejadian ancaman setiap
periode Durasi : Lama setiap kejadian kejadian
Intensitas : Luasan dampak ancaman
Posisi Ancaman : Jarak dengan rumah penduduk
4. K A J I A N K E R E N TA N A N
DAN K A P A S I TA S
KAJIAN KERENTANAN DAN KAPASITAS

Kajian Kerentanan dan Kapasitas digunakan untuk


mengetahui kekuatan (kapasitas), hambatan (kerentanan),
asumsi bentuk risiko di suatu kawasan jika sewaktu –
waktu terjadi bencana.
Contoh kajian kerentanan dan kapasitas

Jenis Bencana : Banjir Asumsi Risiko pada


Desa : kalikebo Aset Kerentanan Kapasitas/Kekuatan
No Aset Berisiko (Penyebab untuk mengurangi
Kecamatan : imogiri Berisiko) Risko
Kabupaten : Bantul Bentuk Risiko Jumlah

1. Manusia 1. Luka 4 Kurangnya 1. Dekat dengan


2. Hilang 7 pengetahuan puskesmas
tentang bencana 2. Ada warga yang
berprofesi
sebagai tenaga
medis
2. Lingkungan/Alam 1. Kerusak 3 hektar Lahan dekat di 1. Ada warga yang
an lahan dalam kawasan punya keahlian
2. Sumber 10 buah rawan membuat sumur
mata air sumur
rusak
3. Infrastruktur /Fisik 1. Kerusakan 1 desa Rumah berada di 1. gotong- royong
jaringan dataran rendah warga masih aktif
listrik
2. Rumah
warga 13 rumah
rusak berat
4. Sosial – Politik 1. Keamanan Warga fokus 1. Adanya pertemuan
lingkungan mengurusi rutin warga
pekerjaaan masing-
masing
Ekonomi (harta,
1. Ternak Berada didataran 1. Adanya tabungan
5. ternak) hilang rendah dibank
2. Surat-surat 2.Adanya koperasi
penting desa
hilang

You might also like