Manajemen Kesehatan Lingkungan

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 65

Aspek kesehatan

lingkungan dalam
pencegahan dan
pengendalian penyakit

Lilik Zuhriyah
Sub topik

• Sejarah Kesehatan Lingkungan


• Definisi & Pengertian
• Teori terkait lingkungan
• Indikator Kesehatan Lingkungan
• Prinsip Paradigma Kesehatan Lingkungan
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Sejarah Kesehatan Lingkungan

• 400 tahun SM : Dugaan hubungan antara


lingkungan dan penyakit
• Malaria ~ udara/ cuaca buruk
• Kesehatan perut ~ air kotor
• Usia harapan hidup +/- 30 tahun
• Zaman Hippocatres : kesehatan lingkungan setua
ilmu kedokteran

Natural forces within us are the true
healers of disease

Hippocrates


All disease begins in the gut

Hippocrates

Definisi Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. (UU No. 36 Tahun
2009)
Definisi Lingkungan
Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary defines
environment,
• “the circumstances, objects, or conditions by which one is
surrounded.”
• “the complex of physical, chemical, and biotic factors (as
climate, soil, and living things) that act upon an organism
or an ecological community and ultimately determine its
form and survival.”
• If our focus is on human health, we can consider the
environment to be all the external (or non genetic) factors
—physical, nutritional, social, behavioral, and others—
that act on humans.
Environmental Health

“Environmental health comprises those aspects of human health


and disease that are determined by factors in the environment.
It also refers to the theory and practice of assessing and
controlling factors in the environment that can potentially
affect health. It includes both the direct pathological effects of
chemicals, radiation and some biological agents, and the
effects (often indirect) on health and well-being of the broad
physical, psychological, social and aesthetic environment,
which includes housing, urban developmental, land use and
transport” (European Charter on Environment and Health; see
WHO, Regional Office for Europe, 1990).
Environmental Health

• “Environmental health is the branch of public


health that protects against the effects of
environmental hazards that can adversely affect
health or the ecological balances essential to
human health and environmental quality” (Agency
for Toxic Substances and Disease Registry, cited in
U.S. Department of Health and Human Services
[DHHS], 1998).
Perspektif Ekologi

• Manusia adalah bagian integral dari


ekosistem
• Manusia berinteraksi dengan lingkungan
dan saling mempengaruhi
• Manusia dan makhluk hidup lainnya
memiliki kemampuan beradaptasi
Apakah keadaan sehat itu ?

• Resultante (hasil) interaksi antara manusia dan


lingkungannya yang serasi dan dinamis
Pendekatan Ilmu dalam Memahami
Interaksi Lingkungan dan Kesehatan
Tujuan Penyehatan Lingkungan

• Mewujudkan kualitas lingkungan yang


sehat, baik dari aspek fisik, kimia,
biologi , maupun sosial, yang
memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya (PP No. 66 Tahun 2014)
• Meningkatkan usia harapan hidup
Usia Harapan Hidup Indonesia
UHH

71.06 ♂ = 69,44

♀ = 73,33

69.81

2010 2017 2019


Teori-teori terkait lingkungan
Host – Agent - Environment
John
Gordon

Source: Katzenellenbogen et al 1997. p.11


PHYSICAL CHEMICAL AND BIOLOGICAL FACTORS
ECOLOGIC
Sources of Chemical, Infectious Agent, Mutagenic Factors and ECONOMIC
Physical hazards AESTHETIC

Natural Productions, Others


Processes & Consumption, Animals Humans
Condition Transportation

TOTAL
LIFE’S MEDIA INSECT VECTORS EFFECT
AIR WATER LAND

WEATHER &
CLIMATE

BIOLOGICAL LIFE FOOD


TERESTRIAL AQUATIC HUMAN
SYSTEM

Social, economic and cultural


PHYSICAL CHEMICAL AND BIOLOGICAL FACTORS
ECOLOGIC
Sources of Chemical, Infectious Agent, Mutagenic Factors and ECONOMIC
Physical hazards AESTHETIC

Social, economic and cultural


Size, Distribution Education & Custom & Social
Composition, of income Information behaviour organiza-
Distribution tion TOTAL
of population EFFECT
Occupation Health Care Nutrition Social
adaptation
Housing, Mobility & Leisure &
good, Migration Recreation
amenities
Psychologica
l factors
HUMAN
SYSTEM
Biological, Chemical, and Physical by
Routes of Exposure
Biological Chemical Physical
AIR
Agent/ Source Microorganism Fumes, dust, particles Radiation, heat, noise
Vectorial Factors Coughing, exhalation Contaminated air Climate, unguarded
exposure
Routes Inhalation, contact Inhalation, contact Inhalation, direct
penetration of the body
WATER
Agent/ Source Microorganism, decayed Discharge, leaching, Radiation : heat in power
organic material dumping station cooling water
Vectorial Factors Insect, rodent, snails, Contaminated food and Accident; contaminated
animal excreta, food chain water food and water

Routes Bites, ingestion, contact Ingestion, contact Ingestion, contact


LAND
Agent/ Source Soil organism Solids, liquid Radiation
Vectorial Factors Decayying organic matter, Contaminated food & Accidents; contaminated
leading to vector breeding ground water food & ground water

Routes Contact, bites Ingestion, contact Contact, ingestion


Distribution, Metabolism, and Elimination of Chemical Agent
Traditional Versus Modern
Health Hazards
Traditional Hazards Modern Hazards

Disease Vector Tobacco smoking


Infectious agents Transport hazards
Inadequate housing & shelter Pollution from sewage &
Poor quality drinking water & industry
sanitation Outdoors air pollution from
Indoor air pollution from industries & motorcars
cooking Overuse or misuse of chemicals
Dietary deficiencies Industrial machinery
Hazards of Child Birth Unbalanced diet
Wildlife & domestic animals
Injury hazards in agriculture
Hazard vs Risk
 A hazard is defined as 'a factor or exposure that
may adversely affect health" (Last, 1995);
 it is basically a source of danger.
 Hazard is a qualitative term expressing the
potential of an environmental agent to harm the
health of certain individuals if the exposure level
is high enough and/ or if other conditions apply.
 Contoh : bahan kimia tertentu dalam bentuk gas
lebih berbahaya dibandingkan dalam bentuk cair
Hazard vs Risk
 A risk is defined as "the probability that an event
will occur, e.g., that an individual will become ill
or die within a stated period of time or before a
given age; the probability of a (generally)
unfavorable outcome" (Last, 1995).
 It is the quantitative probability that a health effect
will occur after an individual has been exposed to
a specified amount of a hazard.
 Contoh : Relative Risk, Odds Ratio, Attributable
Risk
Hazard vs Risk
 A hazard results in a risk if there has been
exposure not if the hazard is contained or if there
is no opportunity for exposure.
KONSEP DASAR PENCEMARAN

 Pencemaran lingkungan hidup


menurut Pasal 1 angka 14 UU No 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan.
KONSEP DASAR PENCEMARAN
 Baku mutu lingkungan menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, adalah ukuran batas atau
kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau
unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
KONSEP DASAR PENCEMARAN
 Fungsi Baku mutu lingkungan : untuk
menentukan terjadinya pencemaran
lingkungan hidup. Sedangkan Baku mutu
lingkungan hidup meliputi baku mutu air;
baku mutu air limbah; baku mutu air laut;
baku mutu udara ambien; baku mutu emisi;
baku mutu gangguan; dan baku mutu lain
sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Beberapa Komponen Pokok untuk dapat
disebut Pencemaran :

 Lingkungan yang terkena adalah lingkungan


hidup manusia
 Akibat negatifnya pada manusia
 Didalam lingkungan tersebut terdapat "bahan
berbahaya" yang juga disebabkan oleh aktivitas
manusia.
Tingkatan Pencemaran
 Individu, ex : pencemaran ASI oleh
pestisida
 Keluarga, ex : gas radon, asap rokok
 Masyarakat, ex : pencemaran udara di
kota Malang, sampah di Sby
 Global, ex : pemanasan global, lubang
ozon, samodra, keanekaragaman
hayati
Manajemen

•Udara
Sumber •Air Variabel
Penyakit •Binatang Kependudukan Sakit
•Manusia

Variabel Lain yang


Berpengaruh

Diagram Paradigma Kesehatan Lingkungan


Sumber : Achmadi, 2005, p. 2 - 32
Teori Simpul Kejadian Penyakit
 Ada 4 simpul yaitu :
 Simpul 1 : Sumber penyakit
 Simpul 2 : Media Transmisi Penyakit
 Simpul 3 : Variabel Kependudukan
 Simpul 4 : Kejadian Sakit
 Titik – titik simpul = simpul manajemen.
 Masing-masing simpul berfungsi sebagai titik
pemantauan (mengumpulkan data) dan titik
pencegahan
Simpul 1 : Sumber Penyakit
 Sumber penyakit : titik yang secara konstan
mengeluarkan agent penyakit.
 Agent penyakit : komponen lingkungan yang dapat
menimbulkan gangguan penyakit melalui kontak
langsung atau melalui media perantara.
 Tiga kelompok agent penyakit :
 Mikroba : virus, amoeba, jamur, bakteri, parasit, dll
 Fisik : radiasi, bising, cahaya
 Bahan kimia : pestisida, merkuri, cadmium, CO, H2S
Simpul 2 : Media Transmisi
Penyakit
Ada 5 komponen :
 Udara

 Air

 Tanah/ pangan

 Binatang/ serangga

 Manusia/ langsung
Simpul 3 : Perilaku Pemajanan
(Behavioral Exposure)
 Perilaku pemajanan : jumlah kontak antara manusia
dengan komponen lingkungan yang mengandung
potensi bahaya penyakit.
 Ada 3 route of entry :
 Sistem pernafasan
 Sistem pencernaan
 Kontak kulit
 Pengukuran besaran agent penyakit secara tidak
langsung = biomarker (agent, metabolit, antibodi)
Simpul 4 : Penyakit
 = outcome hubungan interaktif antara penduduk
dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya
gangguan kesehatan.
 Pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologis
INDIKATOR KESEHATAN
LINGKUNGAN
Indikator kesehatan lingkungan

• Rumah Sehat
• Jamban Sehat
• Open Defecation Free (ODF)
• Air Bersih dan Air Minum
• Pengelolaan Sampah & Limbah
• Cuci Tangan Pakai Sabun
Rumah sehat
Syarat Umum

• jamban sehat
• tempat pembuangan sampah
• sarana air bersih
• Sarana pembuangan air limbah
• ventilasi baik (10% luas lantai)
• kepadatan hunian rumah sesuai (7,2 m2/ jiwa)
• lantai rumah tidak dari tanah.
Kualitas udara, kebisingan dan getaran

• Tingkat kebisingan di lokasi tidak melebihi 45-55dbA


• Gas berbau (H2S dan NH3) secara biologis tidak
terdeteksi
• Partikel debu diameter <10 ug tidak melebihi 150
ug/m3
• Gas SO2 tidak melebihi 0.10 ppm
• Tingkat getaran di lingkungan perumahan harus
memenuhi maksimal 1 dB mm/detik.
Kualitas tanah

1. Timah hitam (Pb) maksimal 300


mg/kg
2. Arsenik total maksimum maksimal
100 mg/kg
3. Cadmium (Cd) maksimal 20 mg/kg
4. Benzo (a) pyrene maksimal 1 mg/kg
Binatang menular dan penyakit

• Indeks lalat : maks 8 ekor/ fly (100x100


cm) dlm pengukuran 30 menit
• Indeks kecoa : maks 2 ekor/ plate
(20x20 cm) dlm pengukuran 24 jam
• Indeks nyamuk : House Indeks tidak
lebih dari 5%
Jamban sehat
Jamban sehat

Fasilitas sanitasi yang layak (jamban


sehat) adalah fasilitas sanitasi yang
memenuhi syarat kesehatan antara lain
dilengkapi dengan leher angsa, tanki
septik (septic tank)/Sistem Pengolahan
Air Limbah (SPAL), yang digunakan
sendiri atau bersama.
Open defecation free
Desa open defecation free

Suatu desa dikatakan Open Defecation


Free (ODF) apabila semua keluarga
yang ada di desa tersebut sudah
mengakses ke jamban yang sehat 100%
atau masyarakatnya sudah tidak ada
yang buang air besar di sembarang
tempat.
Air bersih dan air minum
Air minum berkualitas
• Akses air minum berkualitas adalah akses
terhadap air minum yang terlindung
meliputi air ledeng (keran), keran umum,
hidran umum, terminal air, penampungan
air hujan (PAH) atau mata air sumur
terlindung, sumur bor atau sumur pompa,
yang jaraknya minimal 10 m dari
pembuangan kotoran, penampungan limbah,
pembuangan sampah.
• Tidak termasuk air kemasan, air dari
penjual keliling, air yang dijual melalui
tanki, air sumur mata air tidak terlindung.
PENGELOLAAN SAMPAH
TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH

Mencegah/Mengurangi
Mencegah/Mengurangi (Reduce)
(Reduce)

Guna Ulang Guna Ulang


(Reuse) (Reuse)

Daur Ulang Daur Ulang


(Recycle) (Recycle)
5 Pilar S.T.B.M.
( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah
Tangga (PAMM-RT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
( PLC-RT )

Akung AB
PRINSIP-PRINSIP STBM

TANPA SUBSIDI
MASY. SEBAGAI PEMIMPIN
TIDAK MENGGURUI/MEMAKSA
TOTALITAS SELURUH
KOMPONEN MASYARAKAT
Akung AB
Apa itu STBM ?
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang


selanjutnya disingkat STBM adalah pendekatan untuk
mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan

Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujud-


kan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter
secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
KONDISI SANITASI TOTAL

KONDISI KETIKA SUATU KOMUNITAS

TIDAK BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN / SBS / ODF

MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN

MENGELOLA AIR MINUM DAN MAKANAN YANG AMAN

MENGELOLA SAMPAH DENGAN AMAN

MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA


DENGAN AMAN

Akung AB
Berbasis Masyarakat

Adalah kondisi yang menempatkan masyarakat


sebagai pengambil keputusan dan penang-gung-
jawab dalam rangka menciptakan/me-ningkatkan
kapasitas masyarakat untuk meme-cahkan berbagai
persoalan terkait upaya pe-ningkatan kualitas
hidup, kemandirian, kese-jahteraan, serta menjamin
keberlanjutannya.

Akung AB
STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN R.I.
NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008

Jakarta, 9 September 2008


Permenkes
No.852 Th.2008
tentang
STBM

Permenkes
No.3 Th.2014
tentang
STBM
DAFTAR BACAAN YANG
PERLU
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1405/Menkes/SK/XI/2002 ttg
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, Perkantoran dan Industri
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1204/Menkes/SK/X/2004 ttg
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1429/Menkes/SK/XII/2006 ttg
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
• Peraturan Mentri Kesh RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 ttg Persyaratan
Kualitas Air Minum
• Peraturan Pemerintah RI No 66 Thn 2014 ttg Kesehatan Lingkungan
• Peraturan Menkes RI No 13 Thn 2015 ttg Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
DAFTAR BACAAN YANG
PERLU
• Peraturan Pemerintah RI no 122 Thn 2015 ttg System
Penyediaan Air Minum
• Keputusan Menteri Kesh RI No 1087/Menkes/SK/VIII/2010 ttg
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS
• Peraturan Menteri Kesh RI No 48 Thn 2016 ttg Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran
• Peraturan Menteri Kesh RI No 66 Thn 2016 ttg Kesehatan &
keselamatan kerja RS
• Peraturan Menteri Kesh RI No 70 Thn 2016 ttg Standar dan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
referensi

• Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2013. Profil


Kesehatan Propinsi Jawa Timur Tahun 2012
• Kementerian Kesehatan, Ditjen PP&PL. 2013.
Informasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. Jakarta Kementerian Kesehatan
• https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1517
• Depkes RI. 2006. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Gerdunas TB.

You might also like