Mata Pencarian Masyarakat Rokan Hulu - Fernandaabimaulana

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

BAB XIV

PEREKONOMIAN DAN MATA


PENCAHARIAN ORANG MELAYU
ROKAN HULU
Mempersembahkan…
ANGGOTA KELOMPOK XIV

-FURQON FITRIANTO
-ANGGA ADE NOVIANSYAH
-FERNANDA ABI MAULANA
-GABRIEL HANS VALENTINO
SITUMORANG
Sistem mata pencarian masyarakat Melayu terlihat dari aktivitas
mereka yang menggunakan dan memanfaatkan alam di sekitarnya.
Masyarakat Melayu pada umumnya menghuni di tepi empat sungai besar
di Riau dan cabang-cabangnya. Sungai-sungai yang dimaksud itu adalah
sungai Rokan, Sungai Siak, Sungai Kampar, dan Sungai Kuantan atau
Sungai Inderagiri. Masing-masing negeri Melayu memiliki daerah
kampung, dusun, sawah ladang yang disebut dengan wilayah pertanian
kebun seperti wilayah perkebunan atau dusun, rimba kepungan sialang,
hutan produksi, dan rimba larangan.
UPP
1.Sungai rokan 3.Sungai Kampar

2.Sungai Siak 4.Sungai Kuantan


Berdasarkan alam seperti itu,maka orang Melayu lebih leluasa mengelola
alamnya untuk memenuhi nafkah mereka. Pengelolaan lebih dapat disesuaikan,
misalnya disesuaikan dengan jarak tempat atau waktu dan bidang pekerjaan.
Penyesuaian sesuai dengan waktu, jarak, atau bidang pekerjaan disebut dengan
Peresuk dan Tapak Lapan.
1.Peresuk
Peresuk adalah pentahapan jenis pekerjaan
orang Melayu dalam sehari. Orang Melayu biasa
melakukan lebih dari satu jenis pekerjaan
produktif untuk memenuhi keperluan dan hajat
hidup.
1.Peresuk Pertama
Menakik getah atau memotong karet
2.Peresuk Kedua
Dilanjutkan dengan memetik buah kopi atau pun kekebun
3.Peresuk Ketiga
Mengambil daun rumbia
4.Peresuk Keempat
Mengolah daun rumbia menjadi atap
5.Persuk Kelima
Menganyam tikar pandan atau membuat barang kerajinan
Konsep peresuk diatas menggambarkan aktivitas harian orang melayu tampak lebih
aktif dan rajin dengan durasi pekerjaan 13 hingga 17 jam,Bandingkan orang kota atau
masyarakat modern yang rata-rata bekerja delan jam per hari untuk satu mata
pencaharian.
2.Tapak Lapan
Tapak lapan adalah sebutan sumber mata pencaharian yang terdiri 8
tapak atau mata pencaharian atau delapan sumber pendapatan,sbb:
1.Berladang (pertanaian)
2.Beternak (peternakan)
3.Menangkap Ikan (perikanan)
4.Beniro (menetek enau dan
kelapa)
5. Mengambil atau mengumpulkan hasil hutan atau
laut
Berotan Berkayu

Berkemenyan Bergaharu
6.Berkebun Tanaman Tahunan (perkebunan)
Berkebun kelapa Berkebun kopi

Berkebun cengkeh
7.Bertukang
8.Berniaga (perdagangan)
Pelaksana bidang-bidang
pencaharian Tapak Lapan di atas
bagi orang Melayu tidak
dilaksanakan dengan ketat,tetapi
disesuaikan dengan keperluan
meraka.
THANKS Kelompok_
14
Daftar Pustaka Elmustian, dkk, Ensiklopedia Kebudayaan Melayu Riau, Pekanbaru: Pusat
Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau, 2012. Ensiklopedia Sejarah
dan Kebudayaan Melayu, edisi kedua cetakan pertama, Selangor: Dewan Bahasa dan
Pustaka, 1999; Kang, Yonhee, Untaian Kata Leluhur: marjinalitas, emosi, dan kuasa kata-
kata magi di kalangan orang Petalangan Riau. Pekanbaru: Pusat Penelitian Kebu dayaan
dan Kemasyarakatan Universitas Riau, 2005 Rahman, Elmustian. 2008. Penyusunan Profil
dan Deskripsi Adat Istiadat Daerah (Reidentifikasi Tradisi Lisan Melayu, di Kabupaten
Bengkalis. Pekanbaru: Tenas Effendy Foundation Tenas Effendy. 2010. Tunjuk Ajar Melayu.
Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu dan AdiCita UU Hamidy,
Masyarakat Adat Kuantan Singingi. , Pekanbaru: UIR Press 2000 UU Hamidy, Riau
Doeloe-Kini dan Bayangan Masa Depan, Pekanbaru: UIR Press, 2002. Ahmad Darmawi,
Sastra Lisan Nandung Indragiri Hulu, Pekanbaru: Disbudsenipar Prov. Riau 2006.

You might also like