Professional Documents
Culture Documents
Cdakb
Cdakb
Cdakb
Sertifikat CDOB
(belum mandatory)
PEDOMAN TEKNIS CDAKB
1. Alat Kesehatan Elektromedik: sumber listrik AC atau DC untuk
pengoperasiannya
2. Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi: sumber listrik AC atau DC,
memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaan
3. Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi: sumber listrik AC atau DC
untuk pengoperasian, tidak memancarkan radiasi pengion atau zat
radioaktif selama penggunaan
4. Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril: tidak memerlukan sumber
listrik AC atau DC, diproduksi secara steril
Contoh: jarum suntik, kasa steril, benang bedah, IV catheter, infuse set
5. Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril: tdk memerlukan sumber
listrik AC atau DC, produknya tidak steril.
Contoh: plester, instrument bedah, timbangan bayi, kursi roda manual,
tempat tidur pasien manual, statescope
PEDOMAN TEKNIS CDAKB
1 A 13
Kegiatan Pihak Ke-3
Sistem Manajemen Mutu S (Outsourching Activity)
2
P C 12
E
Pengelolaan Sumber Daya
K D Kajian Manajemen
3 - A 11
Audit Internal
Bangunan & Fasilitas A
4 S K (Internal Audit)
10
Penyimpanan &
Penanganan Persediaan
P B Produk Ilegal & TMS
E
5
Mampu Teliusur
K 9
Pemusnahan
(Traceability)
6 7 8
Penanganan Keluhan Tindakan Perbaikan Pengembalian
(Complaint Handling) Keamanan (Retur)
ASPEK-ASPEK CDAKB -CDOB
NO CDAKB CDOB
1 Sistem manajemen mutu Manajemen Mutu
2 Pengelolaan sumber daya Organisasi, Manajemen, Personalia
3 Bangunan dan Peralatan Bangunan dan Fasilitas
4 Penyimpanan & penanganan persediaan Operasional
5 Ketertelusuran (Traceability) Dokumentasi
6 Penanganan Keluhan Keluhan, Kembalian, Diduga Palsu &
Penarikan Kembali
7 Tindakan Perbaikan Keamanan Retur/recall, Pemusnahan
8 Retur Keluhan, Kembalian, Diduga Palsu &
Penarikan Kembali
9 Pemusnahan Operasional
10 Produk Ilegal & TMS Keluhan, Kembalian, Diduga Palsu &
Penarikan Kembali
11 Audit Internal Inspeksi Diri
12 Kajian Manajemen Manajemen Mutu
13 Outsourcing activity Sarana Distribusi Berdasarkan Kontrak
1
1. Pedoman Mutu
2. Kebijakan Mutu
3. Sasaran Mutu
4. Prosedur Tetap Audit Internal
5. Prosedur Tetap Manajemen Risiko
6. Prosedur Tetap Tinjauan Manajemen
2
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
A. PERSONALIA
1. Penanggung Jawab Teknis:
a. Min. Ahli Madya Farmasi atau Ahli Madya Teknik
Elektromedik) atau sederajat
PMK No. 45/2015, Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-E) adl bukti tertulis yang
diberikan oleh pemkab/kota kpd Elektromedis sebagai pemberian kewenangan
untuk menjalankan praktik. Jadi D3 teknik elektromedik harus memiliki SIP-E
b. Fulltime
c. Kompetensi
2. Harus mengenakan Alat Pelindung Diri yang memadai
3. Harus melakukan prosedur terkait hygiene
4. Rekaman dari tiap personil harus dipelihara oleh bagian
personalia
5. Perusahaan harus menunjuk seorang Wakil Manajemen
6. Memiliki Tenaga Teknisi jika mendistribusikan produk
elektromedik & diagnostik. Dapat bekerja sama dgn
Principal/pemilik Izin Edar (Agreement atau Statement
Letter)
B. PELATIHAN
1. Semua personil harus mendapat pelatihan:
a. Pedoman Teknis CDAKB
b. Peraturan per-UU-an
c. SOP
d. Keselamatan kerja
2. Pelatihan khusus terkait Alkes berisiko tinggi
3. Harus dibuat PROGRAM PELATIHAN secara sistematis, berkala
sesuai tugas dan fungsi masing-masing personalia
4. Pelaksanaan pelatihan:
(Undangan, daftar hadir, materi pelatihan, pre & post test)
a. Evaluasi efektifitas pelatihan (pre test & post test)
b. Evaluasi pelatihan secara berkala
5. Evaluasi pelatihan
Pelatihan yg telah dilaksanakan harus dievaluasi secara
berkala/periode) ada peningkatan apa tidak
6. Catatan pelatihan terdokumentasi
3
MAMPU TELUSUR
(TRACEABILITY)
MAMPU TELUSUR (1)
(Traceability)
KONDISI PRODUK
CDAKB LAYAK PAKAI Kepuasan
LIFETIME PRODUK
Pelanggan
KELUHAN
Q UALITY
BIAYA PROMOSI
JASA PELAYANAN BERKURANG
• KETEPATAN WAKTU PROFIT MENINGKAT
• KONDISI PRODUK
• KETERSEDIAAN PRODUK
• KOMUNIKASI
• TL YG CEPAT
• HARGA PRODUK
7
TINDAKAN PERBAIKAN DI
LAPANGAN
(Field Safety Corrective Action)
TINDAKAN PERBAIKAN DI
LAPANGAN
1. PAK dan Cabang PAK harus memiliki standar prosedur
operasional dalam tindakan perbaikan
2. PAK dan Cabang PAK menetapkan tanggung jawab terhadap
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan tindakan perbaikan
3. PAK dan Cabang PAK menetapkan prosedur penarikan produk
(recall) setelah berkoordinasi dengan produsen. Apabila dibuat
suatu keputusan untuk menarik kembali produk tersebut, maka
harus dibuat pemberitahuan penarikan kembali
4. PAK dan Cabang PAK harus melaporkan rencana kegiatan
tindakan perbaikan kepada instansi yang berwenang
5. PAK dan Cabang PAK harus menginformasikan tindakan
perbaikan kepada konsumen yang telah menerima produk,
sesuai dengan tingkat kepentingannya
6. Rekaman kegiatan perbaikan harus dipelihara.
8
PENGEMBALIAN
( RETUR )
PRODUK KEMBALIAN
( RETUR )
1. Harus tersedia standar prosedur operasional untuk menangani
produk kembalian
2. Produk kembalian meliputi produk yang ditarik, produk cacat,
“produk keluhan”, produk kadaluwarsa, dan produk yang
dikembalikan akibat kesalahan administrasi
3. Produk kembalian harus disimpan terpisah (dan terkunci serta
diberi penandaan yg jelas) dari produk lain untuk mencegah
pendistribusian kembali sampai dicapai keputusan tindak
lanjutnya
4. Produk kembalian yang disebabkan kesalahan administrasi
dapat dialihkan menjadi produk yang layak jual sesuai prosedur
5. Harus ada rekaman pengalihan status produk dan personil yang
bertanggungjawab serta ditempatkan sesuai dengan sistem
FEFO atau sistem FIFO
6. Rekaman terkait produk kembalian harus dipelihara
9
PEMUSNAHAN
PEMUSNAHAN (1)
1. Harus ada SOP Pemusnahan produk
2. Pemusnahan dilaksanakan terhadap alat kesehatan:
a. tidak memenuhi persyaratan mutu
b. kedaluwarsa
c. rusak
d. dicabut izin edarnya.
3. Sebelum dimusnahkan produk harus ditempatkan terpisah
dari produk layak jual dengan penandaan yg jelas
4. Kegiatan pemusnahan harus memperhatikan hal berikut:
a. keselamatan personil yang melaksanakan pemusnahan;
b. kemungkinan penyalahgunaan produk/kemasan;
c. meminimalkan dampak terhadap lingkungan; dan
d. peraturan perundang-undangan mengenai pembuangan
limbah
PEMUSNAHAN (2)
5. Dilaporkan kepada instansi terkait (Kemenkes, Dinkes
Provinsi) dengan melampirkan Berita Acara Pemusnahan.
6. Berita Acara Pemusnahan harus ditandatangani oleh
pimpinan perusahaan, penanggung jawab teknis, dan
saksi
7. Berita Acara Pemusnahan sekurang-kurangnya
mencantumkan:
a. waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan
b. jumlah dan jenis alat kesehatan
c. penanggung jawab teknis dan pelaksana pemusnahan
alat kesehatan;
d. saksi
8. Rekaman kegiatan pemusnahan harus dipelihara
PEMUSNAHAN (3)
Saksi pemusnahan:
Dinkes Provinsi
BA PEMUSNAHAN:
produk rusak/TMS/TIE/ED/TP Kementerian Kesehatan
Ka. Dinas Kesehatan Provinsi
tdk mencemari lingkungan Pertinggal
tdk membahayakan kesehatan
penyalahgunaan
10
AUDIT INTERNAL
( Internal Audit )
AUDIT INTERNAL
( Internal Audit )
1. Audit internal harus dilakukan secara berkala utk memantau
kesesuaian terhadap CDAKB
2. Harus memiliki SOP Audit Internal (tanggung jawab,
persyaratan, perencanaan, pelaporan, pemeliharaan hasil audit)
3. Pelaksanaan Audit Internal berdasarkan Surat Penugasan dari
Pimpinan/Kepala Cabang kepada Tim Audit
4. Harus mengambil tindakan utk menghilangkan ketidaksesuaian
yg terdeteksi serta penyebabnya tanpa penundaan melalui
evaluasi terhadap hasil inspeksi dan tindak lanjutnya (CAPA)
5. Tim Audit melaporkan hasil pelaksanaan audit internal kepada
pimpinan/Kepala Cabang
6. Audit harus dilakukan secara silang/cross audit
7. Audit internal juga dilakukan terhadap kegiatan pihak ke-3
8. Pelaksanaan audit internal dan tindak lanjutnya harus
terdokumentasi
12
KAJIAN MANAJEMEN
KAJIAN MANAJEMEN
(management review)
a. Secara periodik
b. Menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem
manajemen mutu secara berkesinambungan
Input Output
1. Hasil audit dan status CAPA 1. Keputusan & tindakan utk
2. Umpan balik (feedback) konsumen perbaikan efektivitas
3. Kinerja proses dan kesesuaian 2. Kebutuhan sumber daya
4. Tindak lanjut dari kajian sebelumnya 3. Pengebangan alkes terkait
5. Persyaratan regulasi persyaratan konsumen
6. Perubahan2 yg dapat memengaruhi
sistem manajemen mutu
7. Rekomendasi untuk perbaikan
13