Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

Mata Kuliah

Pendidikan Bahasa Arab


Dosen : Assoc. Prof. Dr. Makhful, M.Ag.

Ketrampilan Berbahasa Arab


Oleh : Fajar Dwi Prasetio (1906010008)
A Keterampilan Menyimak

POKOK
B Keterampilan Berbicara

BAHASAN C Keterampilan Membaca


A. Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak adalah kemampuan seseorang dalam mencerna atau memahami kata atau kalimat
yang diujarkan oleh mitra bicara atau media tertentu. Kemampuan ini dapat dilatih dengan cara mendengarkan
perbedaan-perbedaan kata (Fonem) denganb unsur-unsur lain nya menurut makhraj huruf yang betul baik
langsung dari penutur aslinya maupun dari rekaman.

Sebagai salah satu keterampilan reseptif, keterampilan menyimak menjadi unsur yang harus lebih dahulu
dikuasai oleh pelajar. Memang secara alamiah pertamakali manusia memahami bahsa orang lain lewat
pendengaran, maka dalam konsep tersebut, keterampilan berbahasa Asing yang harus didahulukan adalah
menyimak.
1. Fase Pengenalan
Pada Fase ini dikenalkan bunyi-bunyi huruf Arab baik yang tunggal maupun yang sudah disambung dengan
huruf-huruf lain dalam kata-kata.

a. Bunyi harakat pendek dan panjang, misalnya :

(Kurir Pos) ‫( َبِر ْيد‬Memukul) ‫ضورب‬


(ilmu pengetahuan) ‫ِع ْلم‬
(Salju) ‫َبَر د‬ (Membuat) ‫َضَر ب‬
(Alam )‫َع اَلم‬
2. Fase Pemahaman Permulaan
Pada Fase ini siswa di ajak untuk memahami pembicaraan sederhana yang dilontarkan oleh guru tanpa
respon lisan, tetapi dengan perbuatan.
Keluarlah : ‫اخرج‬
Duduklah : ‫اجلس‬
Berdirilah : ‫قم‬
Hati-hatilah ‫ كنحذ را‬Awas : ‫احترس‬
3. Fase Pemahaman Pertengahan
Pada Fase ini siswa di pertanyaan-pertanyaan secara lisan atau tertulis. Sementara itu kegiatan yang bisa
dilakukan pada fase ini adalah
a) Guru memutar rekaman, setelah itu memberikan pertanyaan mengenai isi bacaan lalu siswa menjawab secara
lisan/ tertulis.
b) Guru memutar rekaman percakapan dua orang penutur asli. Selanjutnya guru menanyakan isi rekaman itu
bisa tentang : Apa isi percakapan, siapa orang yang beicara, bagaimana nada berbicara kedua orang tersebut
apakah (marah, sedih, senang, kecewa), dimana mereka berbicara, dan sebagainya. siswa menjawab dengan
cara lisan/ tertulis.
c) Guru memutar rekaman telephon percakapan sesorang namun lawan bisacara tidak terdengar. Pavra pelajar
mendengarkan percakapan
4. Fase Pemaham Lanjutan
Pada fase ini pelajar diberi latihan untuk mendengarkan berita-berita dari radio/ TV. Dalam kegiatan ini
siswa diajarkan untuk membuat catatatn mengenai fakta-fakta tertentu yang ada di kegiatan mendengarkan
radio/ TV seperti nama, tanggal, tahun, tempat, waktu, dan sebagainya. Kegiatan ini untuk melatih daya
ingatnya.
B. Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Secara umum
keterampilan berbicara bertujuan agar para siswa mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan
bahasa yang mereka pelajari Subyakto-Nababan (1993: 175).
1. Latihan Prakomunikatif
Pada fase ini keterlibatan guru dalam latihan cukup banyak dalam latihan karena tentua saja setiap unsur
kemampuan yang diajarkan perlu diberi contoh sebelum siswa terjun langsung untuk mempraktekan ke lapanga.
Hal hal yang diajarkan yaitu dialog, kosakata, gestur muka, dan sebagainya.

Sebagaimana dalam keterampilan menyimak siswa juga dikenalkan lebih dahulu dalam berbicara seperti
membedakan unsur-unsur kata (Fonem) Seperti :
‫ثسشدذكق‬
Ada beberapa teknik yang mungkin dilakukan dalam latihan prakomunikatif, antara lain : dialog, praktek,
dan karangan lisan.
a) Hafalan dialog (Al hiwar)
Teknik ini merupakan latihan meniru dan menghapalkan dialog-dialog menganai berbagai macam situasi dan
kesempatan. Walaupun siswa pada awalnya memang dipola berdasrakan hafalan, namun lama-kelamaan akan
menjadi kemampuan berkomunikasi secara wajar.

b) Dialog melalui gambar


Dalam teknik ini guru membawa gambar dan menunjukan satu persatu kepada para siswa sambil bertanya,
lalu para siswa menajwab sesuai gambar yang ditunjukan, misalnya :
2. Latihan Komunikatif
Latihan komuniaktif adalah latihan yang lebih mengandalkan kreativitas siswa dalam melakukan latihan.
Beberapa contoh teknik yang dapat dilakukan didalam pembelajaran ini yaitu : Percakapan Kelompok, Bermain
Peran, Praktek ungkapan peran, Praktek lapangan, Problem solving
C. Keterampilan Membaca
Membaca hakekatnya adalah proses komunkasi antara pembaca dan penulis teks yang ditulisnya, maka
secara langsung didalamnya ada hubungan kognitif antara bahsa lisan dengan bahasa yang ditulis. Terigan
(1994:54).
1. Membaca nyaring
Ada beberapa keuntungan mengajar membaca secara nyaring diantaranya yaitu :
• Menambah kepercayaan diri siswa
• Kesalahan-kesalahan dalam lafal dapat diperbaiki guru
• Memperkuat disiplin dalam kelas karena secara aktif siswa tidak boleh ketinggalan dalam membaca serentak
• Memberi kesempatan kepada pelajar untuk menghubungkan lafal dengan tulisan

Nababan (1993 : 168) :1

2. Membaca diam
Membaca diam atau disebut membaca dalam hati yaitu membaca dengan tidak melafalkan kalimat simbol-
simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca, melainkan hanya mengandalkan kcermatan eksplorasi
visual.
‫ُش ْك ًر ا‬
TERIMA KASIH

You might also like