Professional Documents
Culture Documents
LAPKAS
LAPKAS
SIFILIS SEKUNDER
Oleh: Preseptor:
Khairunnisa, S.Ked dr. Wizar Putri Mellaratna,
2106111039 M.Ked (DV), Sp.DV
3
• Di antara pekerja seks, kejadian sifilis aktif di
seluruh dunia pada tahun 2019 adalah 10,8% .
4
2 LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn.SF
Jenis Kelamin : laki – laki
Keluhan Utama
Tanggal Lahir : 22 September 1994
Bercak coklat kemerahan di seluruh tubuh.
Umur : 28 tahun
No RM : 005994
Keluhan Tambahan
Alamat : Sawang
Tidak ada
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Suku : Aceh
Pekerjaan : Tukang Sampah
Tanggal Masuk : 09 Mei 2023
Tanggal Pemeriksaan : 09 Mei 2023
6
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki laki, Tn SF berusia 28 tahun, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Cut Meutia Lhokseumawe pada tanggal 09 Mei 2023 Pukul 11.00 WIB dengan
keluhan bercak coklat kemerahan di seluruh tubuh yang sudah dirasakan + 5 bulan ini.
Pasien mengaku bahwa bercak kecoklatan yang timbul yang dirasakan makin
meluas , awalnya hanya luka kering akan terasa gatal kulit akan terasa terkelupas
berwarna coklat kemerahan yang hanya satu dan terasa sedikit terkelupas namun sering
waktu,bekas gatal –gatal yang sudah luka kering muncul kembali menjadi makin banyak
dan meluas serta semakin berwarna kemerahan ini muncul kembali + 3-4 hari.
Pasien menyangkal adanya gatal dan terasa perih disekitar bercak kemerahan
di seluruh tubuh,Serta tidak pernah juga perdarahan. Pasien mengeluhkan adanya bibir
pecah – pecah dan kulit melepuh yang dirasakan + 5 bulan ni
7
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat
alergi (-), riwayat gigitan serangga (-), riwayat trauma (-), Riwayaaat luka yang
menyembuh dan menimmbulkan bekas luka yang menebal (keloid) disangkal.
Riwayat DM (-), riwayat pembedahan (-), riwayat pemakaian kontrasepsi (-) dan
riwayat hipertensi (-).
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakit secara detail atau lengkap sebagai
upaya pencegahan dan pengobatan dan menyampaikan ke keluarga pasien bahwa penyakit ini
bisa menular
Pasien dengan sifilis harus dikontrol secara rutin agar bisa melihat bagaimana peningkatan
penyembuhan pasien agar mengetahui sifilis tidak berkembang ke stadium selanjutnya dan
minimal 2 minggu sekali untuk berobat kontrol ulang
10
3 PEMBAHASAN
Pasien adalah seorang laki-laki inisial
SF berusia 28 tahun
• Prevalensi sifilis sekunder yang
lebih banyak terjadi pada usia 20-29
tahun, usia aktif seksual dan
reproduktif baik pria maupun
wanita
12
Berdasarkan anamnesis
Keluhan tersebut mengarah ke sifilis sekunder,
Sifilis sekunder ini merupakan manifestasi dari
sifilis primer yang tidak diobati yang terjadi 6-8
minggu. Sifilis sekunder merupakan stadium
sifilis yang ditandai adanya lesi mukokutan
lokalisata atau difus, kadang ditemukan
limfadenopati dengan pemeriksaan laboratorium
yang mendukung ke arah infeksi sifilis
13
Berdasarkan status dermatologis
Bentuk ini merupakan bentuk yang paling sering terlihat pada
S II (Sifilis Sekunder). Bentuknya bulat, ada kalanya terdapat
bersama-sama dengan roseola. Papul tersebut dapat
berskuama yang terdapat di pinggir (kolerat) dan disebut
papulo-skuamosa. Skuama dapat pula menutupi permukaan
papul sehingga mirip psoriasis, oleh karena itu dinamai
psoriasiformis. Jika papul-papul tersebut menghilang dapat
meninggalkan bercak-bercak hipopigmentasi dan disebut
leukoderma koli atau collar of Venus.
Selain papul yang lentikular dapat pula torbentuk papul yang
likenoid, meskipun jarang dapat pula folikular dan ditembus
dan simetrik, sedangkan pada yang lanjut bersifat setempat
dari tersusun secara tertentu, arsinar, sirsinar, polisiklik, dan
korimbiformis. Jika pada dahi susunan yang aminar atau
sirsinar tersebut dinamakan korona venerik karena
menyerupai mahkota. Papul-papul tersebut juga dapat dilihat
pada sudut mulut, ketiak, di bawah mamma, dan alat genital
14
Diagnosis banding pada pasien ini adalah psoriasis dan pitiriasis rosea
16
Tatalaksana
17
Panduan terapi sifilis pada pasien di
Indonesia hanya dibedakan menjadi 2 yakni pasien
dengan sifilis primer- sekunder dan pasien sifilis
laten.
20
Memiliki manifestasi klinis dengan bentuknya bulat, ada kalanya
terdapat bersama-sama dengan roseola. Papul tersebut dapat
berskuama yang terdapat di pinggir (kolerat) dan disebut papulo-
skuamosa. Skuama dapat pula menutupi permukaan papul
sehingga mirip psoriasis, oleh karena itu dinamai psoriasiformis.
Jika papul-papul tersebut menghilang dapat meninggalkan
bercak-bercak hipopigmentasi dan disebut leukoderma koli atau
collar of Venus.
Panduan terapi sifilis pada pasien di Indonesia hanya dibedakan
menjadi 2 yakni pasien dengan sifilis primer- sekunder dan
pasien sifilis laten. Pada pasien sifilis primer dan sekunder,
pasien ditatalaksana dengan benzatin benzilpenisilin G 2,4 juta
unit dosis tunggal intramuskular dengan alternatif doksisiklin 2
kali 100 mg PO selama 30 hari atau eritromisin 4 kali 500 mg PO
selama 14 hari. Pasien dengan sifilis laten diberikan benzatin
benzilpenisilin 2,4 juta unit intramuskular selama 3 minggu
berturut-turut dan alternatif doksisiklin 2 kali 100 mg PO selama
minimal 30 hari atau seftriakson 1000 mg intramuskular selama
10 hari atau eritromisin 4 kali 500 mg PO selama minimal 30
hari.
21
TERIMAKASIH