Student Learning: 4/A Fkip Biologi Universitas Pakuan

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

STUDENT

LEARNING
Stu d e n t
Le ar nin g
CHA P T E R 2
DISUSUN OLEH :

ADE REYNALDY 036113014


DESY RATNAWULAN 036113020
SITI NURFAUZIAH 036113017

4/A FKIP BIOLOGI UNIVERSITAS PAKUAN


Student
Studentlearning
learning
Student learning

The Three Pendekatan Langkah


Domains Pedagosis dan Pendekatan
Psikomotorik Andragogis
Kognitif

Afektif
Pendekatan Pedagogis dan Andragogis

Pedagogis Andragogis

Pendekatan pedagogis Pendekatan andragogical lebih


digambarkan sebagai situasi menekankan pada apa yang
belajar guru yang mendominasi . harus dilakukan.
Lima Asumsi Pembelajaran
Malcolm Knowles (1983) mengidentifikasi lima asumsi
yang dibuat tentang pembelajaran orang dewasa. Ini terkait
dengan:
1. kebutuhan untuk tahu.
2. konsep diri.
3. Pengalaman.
4. Kesiapan untuk belajar.
5. Orientasi ke learning.
Langkah Pendekatan

1 Mengurangi jumlah atribut

2 Memberikan siswa mediator lisan berguna

3 Memberikan contoh positif dan negatif dari konsep.

4 Memberikan contoh Hadir dalam suksesi dekat atau bersamaan.

5 Memberikan contoh positif baru dan meminta siswa untuk mengidentifikas

6 Memberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan pada siswa

7 Tanyakan pada siswa untuk mendefinisikan konsep dalam kata-kata mereka sendiri.
Desain Pengajaran

Signal Stimulus-
Response
Learning Learning

Chaining

Asosiasi Konsep
Verbal Belajar

Pemecaha Rul e-
n masalah learning
The Cognitivist

Psikolog kognitif berpendapat bahwa rangsangan dari


reseptor pasif ketika belajar akan membuat pikiran aktif
memproses informasi yang diterimanya dan mengubahnya
menjadi bentuk dan kategori baru.
Pendekatan induktif dan deduktif

Perbedaan dan persamaan pendekatan induktif


dan deduktif adalah dilihat melalui contoh sederhana.
Seperti anda dapat meminta -students untuk membuat
pernyataan yang merangkum pengamatan mereka .
Pemecahan masalah dalam
pembelajaran
Pemecaham masalah dapat dianggap kegiatan
tingkat tinggi karena menggunakan 2 atau lebih
prinsip.
Pengukuran (Berliner 1983)
 kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak memecahkan
masalah yang sulit
 Masalah tidak akan sulit jika mereka dapat menyelesaikan
melalui cara kebiasaannya
 Seseorang harus memiliki pikiran yang luas
 Jika seseorang gagal dalam memecahkan masalah mereka
harus menetapkan pikiran mereka dalam masalah yang baru
 Solusi muncul secara tiba tiba didalam permasalahan.
3 Tahap untuk memecahkan kinerja
yang terampil

Kognitif Fiksasi

Otonom
Motivasi
Motivasi adalah faktor kunci dalam keberhasilan
pembelajaran . Seorang siswa kurang mampu yang sangat
termotivasi bisa mencapai sukses yang lebih besar daripada
siswa lebih pintar yang tidak termotivasi dengan baik.
THANKYOU

You might also like