Professional Documents
Culture Documents
2 - Penulisan Artikel Ilmiah
2 - Penulisan Artikel Ilmiah
2 - Penulisan Artikel Ilmiah
ARTIKEL ILMIAH
Oleh : DR. Moesijanti YES, MCN
Diambil dari bahan pada pelatihan penulisan
artikel ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
suatu negara
dosen
Undang-Undang No. 14 Tahun 2015
berkewajiban melakukan publikasi
tentang Guru dan Dosen
pada pasal 60 ilmiah sebagai salah satu sumber
belajar
3 Perbaikan naskah
6 Penerimaan reprint
Hal yang penting dilakukan ketika
menyiapkan naskah untuk diterbitkan
1. Mencari jurnal dan petunjuk penulisan
2. Menelusur literatur ke pangkalan data (database) terkemuka
3. Membuat catatan detail terkait sumber yang akan digunakan
dalam penulisan (siapa penulisnya, kapan diterbitkan, dan di
mana diterbitkan)
4. Menggunakan gaya penulisan dan referensi standar sesuai
dengan yang diminta seperti Harvard, Chicago, atau Turabian
5. Menggunakan aplikasi referensi dalam pengutipan dan
pembuatan daftar
6. Referensi atau bibliografi seperti Mendeley, Zotero, Refwork,
atau Endnote
7. Membuat pernyataan jelas jika akan menyalin langsung,
mengutip atau meringkas
Agar naskah dapat dipublikasi dengan baik
perhatikan :
Jurnal Nasional
Terakreditasi
Klasifikasi dan
Kriteria Jurnal
Jurnal Internasional
Jurnal Internasional
Bereputasi
Kategori Jurnal
Unsur Kategori
Lokal Nasional Internasional
Bahasa Indonesia/ Indonesia/Inggris/ PBB
Inggris/Arab Arab
1. Menyiapkan Naskah
Jenis tulisan yang dapat dimuat dalam suatu jurnal adalah :
a. Original article (hasil penelitian),
b. Review article (makalah kajian pustaka),
c. Short communications (uraian singkat tentang temuan yang dianggap
sangat
penting dan oleh karenanya perlu segera dipublikasikan), dan
d. Expert commentary (pendapat/kritik seseorang terhadap topik ilmiah
tertentu)
2. Penelaahan Naskah
a. Proses Penelaahan
b. Proses penelaahan oleh mitra bestari (peer-review)
MISCONDUCT
PUBLIKASI ILMIAH
Kasus Pengutipan dan Pengelolaan
Referensi Bermasalah
1. Gaya Kutipan Tidak Konsisten (APA, Harvard,
Chicago, IEEE,, dll)
2. Minimnya Referensi Primer; 3. Pustaka
Acuan Lama