2 - Penulisan Artikel Ilmiah

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 83

PENULISAN

ARTIKEL ILMIAH
Oleh : DR. Moesijanti YES, MCN
Diambil dari bahan pada pelatihan penulisan
artikel ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
suatu negara

4 ribu Perguruan upaya ↑


Tinggi jumlah &
mutu
55 juta Mahasiswa publikasi
Potensi
Publikasi ilmiah
> 250 ribu Dosen untuk
Indonesia akademisi
> 10 ribu dan
fungsional peneliti peneliti
JUMLAH PUBLIKASI
INDONESIA
Kewajiban
Dosen dan Mengkomunikasikan ilmu pengetahuan, baik hasil
Peneliti penelitian, pengembangan,
pemikiran, kajian, maupun analisis ilmiah

dosen
Undang-Undang No. 14 Tahun 2015
berkewajiban melakukan publikasi
tentang Guru dan Dosen
pada pasal 60 ilmiah sebagai salah satu sumber
belajar

Peraturan Menristekdikti Nomor 20 dosen yang memiliki jabatan


Tahun 2017 tentang akademik
Tunjangan Profesi Dosen dan Lektor Kepala dan Profesor untuk
Tunjangan Kehormatan Profesor melakukan publikasi ilmiah
STATUS JURNAL DI INDONESIA
KEBIJAKAN TERKAIT JURNAL
PERINGKAT AKREDITASI JURNAL
SISTEM INDEKSASI DAN
SITASI INDONESIA
(SINTA)
SINTA
pusat indeks, sitasi, dan kepakaran berbasis web yang
menawarkan akses cepat, mudah, dan komprehensif berdasarkan
publikasi yang dihasilkan serta kinerja jurnal berdasarkan jumlah
artikel dan sitasi yang dihasilkan

1. peringkat dan profil jurnal


SINTA versi 1.0 2. peringkat dan profil institusi
Tahun 2017 3. peringkat dan profil penulis
4. penelusuran
JURNAL ILMIAH
TAHAPAN PROSES PUBLIKASI ILMIAH
1 Pengiriman naskah

2 Pengembalian naskah oleh editor-in-chief

3 Perbaikan naskah

4 Pengiriman naskah yang sudah diperbaiki

Pemeriksaan galey proof dan penyelesaian administrasi


5 dan pemesanan cetak lepas (reprints)

6 Penerimaan reprint
Hal yang penting dilakukan ketika
menyiapkan naskah untuk diterbitkan
1. Mencari jurnal dan petunjuk penulisan
2. Menelusur literatur ke pangkalan data (database) terkemuka
3. Membuat catatan detail terkait sumber yang akan digunakan
dalam penulisan (siapa penulisnya, kapan diterbitkan, dan di
mana diterbitkan)
4. Menggunakan gaya penulisan dan referensi standar sesuai
dengan yang diminta seperti Harvard, Chicago, atau Turabian
5. Menggunakan aplikasi referensi dalam pengutipan dan
pembuatan daftar
6. Referensi atau bibliografi seperti Mendeley, Zotero, Refwork,
atau Endnote
7. Membuat pernyataan jelas jika akan menyalin langsung,
mengutip atau meringkas
Agar naskah dapat dipublikasi dengan baik
perhatikan :

1. Tepat waktu, relevan, berbasis bukti penelitian


ilmiah yang dirancang dengan baik dan ditulis
dengan baik;
2. Mengikuti arah perkembangan;
3. Membuat naskah yang jelas, logis, dan mudah
dibaca;
4. Bersedia menerima saran mitra bestari sebagai
cara untuk meningkatkan mutu naskah;
5. Memperhatikan kebutuhan pembaca.
ALUR PENERBITAN JURNAL
KLASIFIKASI DAN
KRITERIA JURNAL
Jurnal Nasional

Jurnal Nasional
Terakreditasi
Klasifikasi dan
Kriteria Jurnal
Jurnal Internasional

Jurnal Internasional
Bereputasi
Kategori Jurnal
Unsur Kategori
Lokal Nasional Internasional
Bahasa Indonesia/ Indonesia/Inggris/ PBB
Inggris/Arab Arab

Penulis/ 1 Institusi > 3 Institusi > 3 Negara


Penyumbang
artikel

Dewan 1 Institusi > 3 Institusi > 3 Negara


Penyunting/
Editorial Board

Mitra Bebestari/ 1 Institusi > 3 Institusi > 3 Negara


Reviewer

Indeksasi Nasional/ Nasional/ Bereputasi Tinggi Seperti


internasional internasional scopus/Thomson
PENILAIAN MUTU JURNAL
1. Dewan Editor
2. Penelaah (Reviewer)
3. Journal Impact Factor (JIF)
4. SJR dan SNIP
Scimago Journal Rank (SJR) dan Source
Normalized Impact per Paper (SNIP)
5. Citescore
6. Jumlah publikasi dan persentasi
penolakan artikel
7. Jumlah Sitasi, H-index dan i10-index
8. Akreditasi Jurnal
9. Indeksasi Jurnal
PENELUSURAN
JURNAL
Sebelum menulis naskah untuk suatu jurnal sebaiknya kita
telah menetapkan tujuan naskah apakah akan dikirimkan ke
jurnal nasional, nasional terakreditasi, internasional, atau
internasional bereputasi
Pencarian dan Pengecekan Status Jurnal Internasional
1 Bereputasi

1. Scimago Journal Ranking


2. Master Journal List Clarivate Analythics

Pencarian dan Pengecekan Status Jurnal Internasional


2 (DOAJ)

3 Pencarian dan Pengecekan Status Jurnal Nasional


PENYIAPAN ARTIKEL DI
JURNAL ILMIAH
Proses Penerbitan di
Jurnal

1. Menyiapkan Naskah
Jenis tulisan yang dapat dimuat dalam suatu jurnal adalah :
a. Original article (hasil penelitian),
b. Review article (makalah kajian pustaka),
c. Short communications (uraian singkat tentang temuan yang dianggap
sangat
penting dan oleh karenanya perlu segera dipublikasikan), dan
d. Expert commentary (pendapat/kritik seseorang terhadap topik ilmiah
tertentu)

2. Penelaahan Naskah
a. Proses Penelaahan
b. Proses penelaahan oleh mitra bestari (peer-review)
MISCONDUCT
PUBLIKASI ILMIAH
Kasus Pengutipan dan Pengelolaan
Referensi Bermasalah
1. Gaya Kutipan Tidak Konsisten (APA, Harvard,
Chicago, IEEE,, dll)
2. Minimnya Referensi Primer; 3. Pustaka
Acuan Lama

Unsur yang harus ada dalam


Penulisan Referensi
1. Siapa Yang menulis
2. Apa Yang ditulis
KASUS 1 3. Kapan Ditulis
4. Dimana ditulis
Kasus
Pengelolaan Referensi

Unsur yang harus ada dalam Penulisan Referensi


1. Siapa Yang menulis
2. Apa Yang ditulis
KASUS 2 3. Kapan Ditulis
4. Dimana ditulis
Kasus 3 Plagiat di Naskah Jurnal
(Disinsentif)
Kasus 4 Plagiat di Naskah Jurnal
(Disinsentif)
Permasalahan & Solusi
Publikasi Ilmiah

1. Tidak Menggunakan Sumber


Primer (Jurnal/Conference) Database
E-Journal
2. Pustaka Yang digunakan
Tidak Mutakhir/Tahun Lama

3. Penulisan Kutipan Yang salah,


tidak konsisten mengikuti salah
satu Gaya
Reference Manager
(Endnote, Mendeley, Zotero, Refwork)
4. Penulisan Daftar Pustaka
Yang salah, tidak konsisten
mengikuti salah satu Gaya
PENULISAN ARTIKEL
ILMIAH
1. Judul
Pembuatan judul hendaklah tidak mengandung:
a. Singkatan dan akronim;
b. Kalimat lengkap terutama yang menggunakan kata kerja, contoh:
”Meneliti penggunaan tepung labu merah sebagai campuran terigu
dalam pembuatan mi instan bergizi tinggi”

”Penelaahan keanekaragaman genetika kultivar-kultivar kangkung


menggunakan penanda isoenzim”
c. Nama dagang;
d. Hindari penyebutan nama ilmiah makhluk (seperti padi, karet, kelapa
sawit, sapi, gurami) yang sudah sangat terkenal. Contoh: ... padi (Oryza
sativa);
e. Perlu diketahui bahwa kecuali untuk karya taksonomi, sejak tahun
2000 kode tata nama ilmiah biologi melarang pencantuman nama
pengarang sesudah nama Latin suatu spesies.
2. Baris Kepemilikan (Byline)

Baris kepemilikan memuat nama dan alamat penulis yang


menunjukkan kepemilikan atas naskah artikel tersebut.
Nama penulis tidak dilengkapi gelar, pangkat, kedudukan,
dan jabatan
3. Abstrak
a. Idealnya abstrak mengandung masalah pokok
dan/atau tujuan penelitian, serta menunjukkan
pendekatan atau metode yang dipakai untuk
memecahkannya, dan menyuguhkan temuan
penting, simpulan, serta implikasi hasil penelitian.
b. Biasanya disajikan dalam satu paragraf berisikan
100-200 kata.
4. Kata Kunci (Keywords)
a. Jumlah kata kunci yang disajikan umumnya
terdiri atas 3–8 kata (yang dapat disusun dalam
frase pendek).
b. Kata-katanya sering dipilih dengan tidak
mengulang judul, diperbolehkan menggunakan
kata yang sama sekali tidak muncul dalam
keseluruhan artikel
5. Pendahuluan
a. Bagian pendahuluan dapat diakhiri dengan satu
atau sejumlah pertanyaan penelitian dan
diakhiri dengan pernyataan tujuan penelitian
b. Mulailah dengan mengkaji pustaka terkini dan
menyintesis permasalahannya.
c. Jangan mengutip pustaka sebagai kalimat
pertama, ungkapkan pikiran atau gagasan Anda
sebagai kalimat topik, yakni kalimat pertama
dalam paragraf
6. Metode
a. Metode menggambarkan apa yang telah
dilakukan peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian
b. Pemilihan metode kuantitatif maupun kualitatif
bergantung pada tujuan akhir
c. Penulis perlu menggambarkan prosedur tetapi
tidak perlu memberi label teknis, seperti
longitudinal/kualitatif/ kuantitatif dengan metode
desain/pendekatan penelitian yang diadopsi
Beberapa temuan:
 Tidak jelas metode yang digunakan
 Menganggap bahwa semua orang sudah mengerti cara
pengumpulan data, metode yang dipakai
PENGECEKAN METODE
• Metode: memadai dan jelas dalam hal
o desain
o prosedur sampling,
o metode pengambilan data
o ethical safeguards
o analisis kuantitatif dan/ atau kualitatif
• Cek
o kelompok kontrol
o faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
o sampel dan metode sampling
o keandalan instrumen
Menjamin keterulangan hasil
PENGECEKAN METODE (2)
1. Tidak perlu berkutat dengan “metode kualitatif vs
kuantitatif”
2. Jangan mendefinisikan metode dan parameter-parameter
umum, mis. Populasi adalah ..., Survei adalah ...
3. Uraikan secara terperinci langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi
4. Uraikan bagaimana mengolah atau menafsirkan data
5. Pada dasarnya: bagaimana caranya agar sampai ke
“tujuan” yang sudah ditetapkan
6. Itu sebabnya, jangan gunakan kata kerja yang tidak dapat
diukur hasilnya, mis. mengetahui, memahami, melihat, ...
7. Sebaiknya: mengevaluasi, menentukan, mengidentifikasi,
merumuskan model, ...
8. Dalam melaksanakan penelitian, jangan lupa titik-titik
referensi yang nanti akan sangat bermanfaat sebagai
7. Hasil dan Pembahasan
a. Jika data ekstensif telah terkumpul, sebaiknya
rangkum hasilnya dengan menambah ringkasan
dan contoh yang representatif
b. Sajikan hasil dengan sederhana dan jelas; laporkan
data perwakilan dan bukan data mentah
c. Pembahasan berisi penjelasan apa arti hasil dan
implikasinya untuk kajian di masa depan, tidak
mengulangi apa yang telah dipaparkan dalam
kajian pustaka atau hasil
7
PENGECEKAN HASIL
1. Penyajian jelas
2. Ada penekanan pada temuan penting
3. Uji statistika benar
4. Hasil penting ditekankan dalam ilustrasi, yang
kurang penting dalam teks, tidak dua-duanya
5. Keberartian atas hasil analisis statistika:
a.tidak memadai
b.tidak lengkap
c.data tidak ditampilkan
d.data tidak konsisten dan tidak akurat
6. Tabel dan gambar tidak efektif
7. Kalau perlu minta pendapat dari konsultan
statistika
MEMAPARKAN HASIL
1. Berdasarkan alur kerja di Metode, buatlah beberapa
subbagian (section) yang sejalan
2. Sederhanakan data/informasi yang rumit dalam bentuk
ilustrasi (tabel, grafik, foto, diagram, ...)
3. Jangan sekadar menarasikan informasi dalam
ilustrasi, tetapi buatlah kalimat konkret yang
menegaskan fakta penting sebab ini akan membantu
pembaca mengikuti alur
4. Pada naskah final memang ilustrasi dipaparkan
setelah narasi, tetapi dalam penyiapannya, buatlah
ilustrasi dahulu, bantulah pembaca melihat
data/informasi penting
5. Siapkan ilustrasi yang efektif
PENGECEKAN PEMBAHASAN

1. Kemampuan penulis membingkai dan menafsir


temuan penting
2. Kejujuran menilai kekuatan dan keterbatasan
penelitian
3. Apakah pembahasan dan simpulan didukung
oleh temuan atau argumen
4. Cermati komentar yang
a. over-interpretasi
b. spekulatif
c. takpenting
d. atau tak didukung oleh data
8. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan berisi kumpulan dan meringkas
hasil yang paling penting dan implikasinya
b. Simpulan bukan rangkuman hasil penelitian dan
menekankan pada temuan penting.
c. Selaraskan dengan pernyataan tujuan
penelitian, tidak perlu sistem nomor atau butir-
butir
9. Ilustrasi (Penyajian Tabel dan Gambar)
ILUSTRASI: GAMBAR
1. Grafik berguna untuk menyajikan data yang banyak
2. Juga dapat disertakan SD, SE
3. Jangan membuat gambar dalam kotak
4. Beri label (dan satuan) sumbu x dan y
5. Bisa menggunakan 2 sumbu y kalau menggabungkan
data yang satuannya berbeda (hati-hati dengan simbol)
6. Pertimbangkan penggunaan 1 sumbu untuk banyak
gambar
7. Beberapa gambar dapat disusun secara vertikal; sumbu
y menjadi kurang penting
8. Sebaiknya gunakan grafik hitam putih
9. Kontras gambar harus jelas
Keterangan gambar dapat
diletakkan pada judul gambar
KONFERENSI
PENELUSURAN
REFERENSI ILMIAH
Literatur yang disitasi akan menentukan mutu tulisan baik
proposal maupun publikasi. You write what you read. Maka,
pilih sumber yang bermutu sebagai prioritas. Pemilihan sumber
informasi dapat diurutkan sebagai berikut:
Berikut adalah tahapan penelusuran dalam 6
pangkalan data
1. ScienceDirect (Open Acces)
2. Directory Open Access Journal (DOAJ)
3. E-resources Kemenristekdikti
4. E-resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(PNRI)
5. ISJD (Indonesian Scientific Journal Database)
6. Indonesian Publication Index, http://portalgaruda.org/
MANAJEMEN
REFERENSI
A. Yang umum digunakan adalah Harvard,
American Psychological Association (APA),
Chicago, dan National Library of Medicine
(NLM)
B. Apapun gaya dalam penulisan sitasi dan
pustaka harus mengandung isi: siapa yang
menulis, apa yang ditulis, kapan ditulis, dan di
mana ditulis
C. Perlu menggunakan aplikasi referensi, antara
lain Endnote, Zotero, Reffworks, Mendeley, dan
Citavi
PERBAIKAN KTI
 Belum sepenuhnya memperbaiki
sesuai dengan masukan dari Mitra
Bestari
 Hanya sebagian yang diperbaiki
 Kadang bukan memperbaiki, tetapi
menghilangkan paragraf atau tabel
yang diminta untuk perbaikan
PERKAKAS KEBAHASAAN
• Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V – 2016
• Glosarium Istilah
• Tesaurus Bahasa Indonesia
• Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
• Pedoman Tata Nama Kimia
TERIMA KASIH

You might also like