Kel 11 - Teori Apungan Benua

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

GEOGRAFI

TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI

Anggota Kelompok:
1. Nur Lailatul Qodriyah
(4211420024)
2.Nadhif AufaDhiaulhaq
(4211420054)
• TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI

1.PROSES PERLAPISAN BUMI

— TAHAP I : tahap pd saat bumi merupakan planet yg homogen atau belum terjadi
diferensiasi & zonafikasi.

— TAHAP II : proses diferensiasi, yaitu material besi yg lebih berat tenggelam menuju pusat
bumi & material yg lebih ringan bergerak ke permukaan.

— TAHAP II : proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi menjadi beberapa zona atau
lapisan, yaitu inti besi yg padat, inti besi yg cair, mantel bagian bawah, zona transisi,
astenosfer yg cair & litosfer (kerak benua & samudera).
Pelapisan Bumi
TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI, MELIPUTI:

1. TEORI KONTRAKSI

2. TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)

3. TEORI LAURASIA GONDWANA

3. TEORI KONVEKSI

4. TEORI PERGESERAN DASAR LAUT

5. TEORI LEMPENG TEKTONIK

1. TEORI KONTRAKSI

— Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant.

— Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses
pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas.

— Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.


1. TEORI KONTRAKSI

— Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De


Baumant.
— Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami
pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam
bumi akibat konduksi panas.
— Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi
menjadi tidak rata.
2. TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)

— Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912).

— Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya terdapat sebuah benua besar
(Pangea) & sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean).

— Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator & barat hingga
mencapai posisi seperti sekarang.
\
Gambar Apungan Benua
3. TEORI LAURASIA - GONDWANA

— Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).

— Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat dua benua besar


di bumi (Laurasia & Gondwana).

— Kedua benua tesebut kemudian bergerak perlahan ke arah ekuator


sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.
Bukti Teori Leurasia- Gondawa
4. TEORI ARUS KONVEKSI

— Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).

— Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke


arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yg agak kental.

— Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi


menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.

— Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan


permukaan bumi menjadi tidak rata.
4. TEORI ARUS KONVEKSI

— Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).

— Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke


arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yg agak kental.

— Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi


menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.

— Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan


permukaan bumi menjadi tidak rata.
Sekian dan terima kasih…

You might also like