KELOMPOK 5

TUGAS PEMBUATAN PPT CHAPTER 12

MANAJEMEN SDM DAN KEPEMIMPINAN ETIS

DI SUSUN OLEH :
1. Nama : Hermanto
NIM : 12010123410100
2. Nama : I Komang Artanaya
NIM : 12010123410007
Kelas : BC 3B

PROGRAM STUDY MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
 KEPEMIMPINAN

TUJUAN DARI BAB INI ADALAH UNTUK:

1. Memperkenalkan definisi kerja yang mencerminkan sifat umum
kepemimpinan.
2. Meneliti pendekatan sifat terhadap kepemimpinan.
3. Meneliti pendekatan gaya (perilaku) dan kontingensi terhadap
kepemimpinan.
4. Mengeksplorasi sifat kepemimpinan heroik dan pasca-heroik.
5. Meneliti konsep pengikutan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan memiliki beragam dimensi, termasuk sifat-sifat

karismatik dan keterampilan yang lebih halus. Pemahaman yang lebih
luas tentang kepemimpinan sangat penting dalam manajemen.
Pemahaman tentang kepemimpinan telah berkembang pesat seiring
waktu, mencakup perubahan situasi bisnis, peran wanita, pengikut, dan
konteks nasional. Asumsi-asumsi lama sedang berubah, dan
kepemimpinan yang beragam semakin diakui.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN

Kepemimpinan, seperti dijelaskan oleh Northouse (2006) dan

Shackleton (1995), adalah sebuah proses yang melibatkan pengaruh
dalam konteks kelompok untuk mencapai tujuan. Ini tidak
memutuskan cara kepemimpinan dilakukan, tetapi menekankan
motivasi pemimpin untuk mencapai tujuan kelompok.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN

Definisi kepemimpinan ini tidak mengasumsikan siapa pemimpinnya,

terpisah dari manajer. Banyak penulis membedakan antara sifat
manajemen dan kepemimpinan. Pendekatan seperti pemimpin sebagai
pengatur arah, penyelarasan, motivator, dan perubahan berfokus pada
pemimpin transformasional. Namun, peran tersebut bisa bergeser
tergantung situasi, dan istilah "pemimpin" saat ini digunakan secara
khusus dalam beberapa konteks. Ini menggarisbawahi keragaman peran
kepemimpinan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN

Studi tentang kepemimpinan menawarkan berbagai perspektif yang

terus berkembang. Grint (1997) mengingatkan bahwa konsep
kepemimpinan telah berubah secara signifikan seiring waktu dan tempat.
Dalam bab berikutnya, kami akan menjawab tiga pertanyaan kunci
tentang kepemimpinan: sifat pemimpin, gaya kepemimpinan terbaik,
dan faktor-faktor yang memengaruhi gaya kepemimpinan yang
diinginkan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apa saja sifat-sifat (pemimpin yang efektif)?

Pendekatan berbasis sifat mengidentifikasi sifat-sifat pemimpin yang

membedakan mereka dari yang bukan pemimpin, asumsi bahwa
kepemimpinan adalah bakat. Meskipun kontroversial, pengaruhnya
masih terlihat dalam pemahaman kontemporer tentang kepemimpinan,
terutama kepemimpinan karismatik (House, 1976).

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apa saja sifat-sifat (pemimpin yang efektif)?

Goleman (1998) mengidentifikasi tiga komponen kompetensi

kepemimpinan: teknis, kognitif dan emosional, dengan kompetensi
emosional menjadi yang paling penting. Kecerdasan emosional terdiri
dari lima komponen: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi,
empati, dan keterampilan sosial, berpengaruh dalam organisasi
kontemporer.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Apa yang merupakan 'cara terbaik untuk memimpin’?
Gaya kepemimpinan dan perilaku.

Pendekatan kepemimpinan telah berkembang dari mengidentifikasi sifat-

sifat pemimpin ke penekanan pada perilaku dan interaksi. Teori 'x' dan
'y' McGregor mengenai manajemen memengaruhi tindakan karyawan.
Blake dan Mouton menciptakan Manajerial Grid dengan fokus pada
tugas dan hubungan. Kepemimpinan dilihat sebagai perilaku yang dapat
dipelajari, meskipun aspek situasional dan karakteristik pengikut
terabaikan. Debat tentang kepemimpinan transformasional dan pasca-
heroik masih berlanjut.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Apa yang merupakan 'cara terbaik untuk memimpin’?
Gaya kepemimpinan dan perilaku.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

Model Kepemimpinan Situasional oleh Hersey dan Blanchard

menekankan pentingnya mengadaptasi gaya kepemimpinan berdasarkan
tingkat kematangan pengikut. Kematangan didefinisikan dalam hal
kemampuan dan kemauan. Pemimpin mendiagnosis tingkat kematangan
pengikut dan kemudian mengadaptasi perilakunya, termasuk perilaku
tugas dan perilaku hubungan. Model ini menghasilkan empat gaya
kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan kematangan pengikut

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

Model kontingensi Fiedler (1967) menghubungkan perilaku

kepemimpinan dengan tiga faktor situasional: hubungan antara
pemimpin dan anggota, tingkat struktur tugas, dan kekuatan posisi
pemimpin. Gaya kepemimpinan yang tepat tergantung pada kombinasi
faktor ini dalam situasi tertentu. Model ini didukung oleh bukti empiris.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

Goleman (2000) mengidentifikasi enam gaya kepemimpinan yang

berbeda dan berpendapat bahwa pemimpin yang berhasil menggabungkan
berbagai gaya kepemimpinan dalam berbagai konteks akan lebih efektif.
Dia juga mengaitkan gaya kepemimpinan dengan kompetensi kecerdasan
emosional untuk pengembangan kepemimpinan yang lebih baik.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

Kepemimpinan transformasional, dengan pemimpin yang dianggap

sebagai pahlawan karismatik, telah menjadi pendekatan dominan dalam
memahami kepemimpinan, tetapi pendekatan ini tidak tanpa kritik.
Pemimpin transformasional terlihat sebagai memiliki visi yang
memotivasi pengikut, namun, beberapa menilai bahwa model ini mungkin
kurang relevan dalam lingkungan yang berubah cepat dan menekankan
bahwa perubahan dan inovasi memerlukan pendekatan kepemimpinan
yang berbeda.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Apakah pemimpin perlu gaya yang berbeda
untuk situasi yang berbeda?

Selain itu, pendekatan ini dapat memiliki kecenderungan untuk

menghambat kritik dan menyebabkan pemimpin yang terlalu percaya diri.
Alternatif seperti kepemimpinan pasca-heroik sedang
dipertimbangkan sebagai respons terhadap dinamika baru dalam
organisasi dan perubahan dalam pandangan tentang kepemimpinan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Kepemimpinan pasca-heroik

Penelitian kepemimpinan saat ini mengeksplorasi berbagai pendekatan

pasca-heroik, yang memperkuat kerjasama, integritas, dan peran
kolaboratif dalam organisasi. Konsep kepemimpinan terdistribusi
menekankan kontribusi kolektif dalam mencapai tujuan organisasi,
menggeser fokus dari pemimpin tunggal ke praktik kepemimpinan.
Namun, seperti dalam banyak bidang, terdapat kontroversi dan kritik
terhadap pendekatan ini, yang mencerminkan kompleksitas dan variasi
dalam pemahaman tentang kepemimpinan pasca-heroik.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Kepemimpinan pasca-heroik

Kepemimpinan pelayan dan otentik adalah dua pendekatan yang

menonjol dalam studi kepemimpinan. Kepemimpinan pelayanan
menekankan pengembangan kolektif melalui integrasi kecerdasan
organisasi, sementara kepemimpinan otentik menyoroti kejujuran,
integritas, dan hubungan yang membangun dengan pengikut. Meskipun
keduanya memiliki dampak positif, mereka juga menghadapi tantangan
dan kritik dalam implementasinya. Terlepas dari kritik, permintaan
masyarakat untuk kepemimpinan yang dapat dipercayai dan autentik tetap
relevan dalam konteks ketidakpastian ekonomi dan perubahan sosial.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Kepemimpinan pasca-heroik

Kepemimpinan etis dan otentik menekankan integritas, pengaruh

positif, dan iklim etika dalam organisasi. Mereka memungkinkan
kreativitas dan komitmen karyawan, dengan perhatian pada peran
pengikut. Pengaruh agama juga diakui dalam kepemimpinan.
Pemimpin yang autentik dan etis mengembangkan kepercayaan diri
kolektif, tetapi tantangan signifikan bagi pemimpin dan pengikut
diperlukan. Terkadang, kepemimpinan heroik tetap relevan. Berbagai
pendekatan kepemimpinan memiliki nilai dalam konteks yang berbeda.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Pengikut

Dalam pemahaman kepemimpinan, seringkali fokus ditempatkan pada

pemimpin, sementara pengikut sering diabaikan. Beberapa penelitian
kritis mengusulkan bahwa pengikut adalah elemen penting dan
mempertanyakan mitos kepemimpinan heroik. Perspektif baru ini
mendorong pemikiran tentang pengikut sebagai komponen yang
tidak dapat diabaikan dalam studi kepemimpinan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

 Pengikut

Pentingnya memasukkan perspektif para pengikut dalam kepemimpinan

adalah bahwa hal itu dapat menghasilkan komunikasi yang lebih
baik, keterlibatan yang lebih tinggi, keputusan yang lebih seimbang,
motivasi yang lebih besar, pemecahan konflik yang lebih baik, dan
kepemimpinan yang lebih adaptif. Ini menciptakan lingkungan kerja
yang lebih kolaboratif, produktif, dan demokratis, yang berkontribusi
pada kesuksesan tim dan organisasi secara keseluruhan.

TUGAS MSDM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS DIPONEGORO.