Professional Documents
Culture Documents
Powerpoint KERJAAN ISLAM DI Kalimantan
Powerpoint KERJAAN ISLAM DI Kalimantan
Powerpoint KERJAAN ISLAM DI Kalimantan
Islam di Kalimantan
Persentasi dari kelompok 4 genap (10,12,14,16)
Nama Anggota Kelompok :
Dini Salsabila/10
Dwi Lestari/12
Dwi Wulandari/14
Firman Auliya/16
X AKL 2
Sejarah Kedatangan Islam di Kalimantan
Kedatangan Islam di Kalimantan tidak terlepas dari jalur perdagangan di Nusantara.
Menurut sejarawan Tome Pires sebagaimana dikutip dalam jurnal Islam di Kalimantan
Selatan pada Abad Ke-15 sampai Abad Ke-17, menggambarkan bahwa para pedagang yang
berasal dari Kalimantan membutuhkan waktu satu bulan untuk berangkat ke Malaka guna
berdagang dan kembali ke Kalimantan dalam waktu satu bulan pula.
Para pedagang dari Malaka menetap setidaknya enam bulan di Kalimantan untuk menunggu
angin muson barat dan timur. Selama menetap itulah para pedagang yang juga merupakan
cendekiawan Islam turut menyebarkan agama Islam.
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia (2014:68), beberapa
kerajaan dan kesultanan yan bercorak Islam di
Kalimantan antara lain:
01 09 Kesultanan
Kesultanan 05 Kesultanan
Gunung Tabur
Paser (1516) Sambas (1671)
(1820)
Kesultanan Kutai
02 Kesultanan Banjar 06 Kartanegara
10 Kesultanan
(1526- 1905) Pontianak (1771)
(1575)
03 Kesultanan 07 Kesultanan Berau 11 Kesultanan Tidung
Kotawaringin
(1400) (1076)
(1679)
04 Kerajaan Pagatan
08 Kesultanan 12 Kesultanan
Sambaliung
(1750) Bulungan (1731)
(1810)
Peta
Kesultanan Bulungan
Kesultanan Berau
Kesultanan Sambaliung
Kesultanan Kutai
Kartanegara
Kesultanan
Pontianak
Kesultanan Paser
01
Kesultanan Paser
(1516)
NEXT
Pemerintah Daerah Kabupatan Paser,
Kesultanan Pasir sebelumnya bernama
Kerajaan Sadurengas yang dipimpin oleh
seorang wanita (Ratu I) bernama Putri Di
Dalam Petung. Wilayahnya meliputi
Kabupaten Pasir, Kabupaten Penajam Paser
Utara, dan sebagian Provinsi Kalimantan
Selatan.
(Museum Sadurengas)
02
Kesultanan Banjar
(1526-1905)
NEXT
Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan
wilayahnya saat ini termasuk ke dalam
provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Kesultanan ini semula beribukota di
Banjarmasin kemudian dipindahkan ke
(Masjid Sultan Suriansyah)
beberapa tempat dan terkahir diMartapura.
Ketika beribukota di Martapura disebut juga
Kerajaan Kayu Tangi dibawah pimpinan raja
Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa.
Menu
03
Kesultanan
Kotawaringin (1679)
NEXT
Kerajaan Kepangeranan Kotawaringin
adalah sebuah kerajaan kepangeranan
yang merupakan cabang keturunan
Kesultanan Banjar dengan wilayah intinya
sekarang yang menjadi Kabupaten
Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah
yang menurut catatan istana al-Nursari (Istana Kuning Kalimantan
(terletak di Kotawaringin Lama) didirikan Tengah)
pada tahun 1615.
04
Kerajaan Pagatan
(1750)
NEXT
Kerajaan Pagatan ( 1750) adalah kerajaan
bawahan yang merupakan daerah otonomi bagi
imigran suku Bugis di dalam negara Kesultanan
Banjar. Kerajaan otonom ini adalah salah satu
kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Tanah
(Sisa Istana Pagatan) Kusan atau daerah aliran Sungai Kusan
(sekarang wilayah ini termasuk dalam wilayah
Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan).
Wilayah Tanah Kusan bertetangga dengan
wilayah Kerajaan Tanah Bumbu (yang terdiri
atas negeri-negeri: Batu Licin, Cantung, Buntar
Laut, Bangkalaan, Tjingal, Manunggul,
Sampanahan).
Menu
05
Kesultanan Sambas (1671)
NEXT
(Istana Alwatzikhoebillah)
06
Kesultanan Kutai
Kartanegara (1575)
NEXT
Kutai Kartanegara mulai menjadi
kerajaan Islam sejak 1575 dengan Aji
Raja Mahkota Mulia Alam sebagai
sultan pertamanya. Sebelumnya
kerajaan ini menganut ajaran Hindu.
Berdasarkan website Dinas Pariwisata
Pemkab Kutai Kartanegara, pada masa
kejayaannya, Kesultanan Kutai
Kartanegara memiliki beberapa wilayah
otonom yakni Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, (Kedaton kutai kartanegara)
Kabupaten Kutai Timur, Kota
Balikpapan, Kota Bontang, Kota
Samarinda, dan Kecamatan Penajam.
Menu
07
Kesultanan Berau (1400)
NEXT
Pemerintah Kabupaten Berau,
kesultanan Berau didirikan sekitar abad
ke-14. Raja pertama yang memerintah
bernama Baddit Dipattung dengan gelar
Aji Raden Surya Nata Kesuma. Pusat
pemerintahannya berada di Sungai Lati.
Belanda berhasil memecah belah
Kerajaan Berau dengan politik adu
domba, sehingga kerajaan terpecah
menjadi dua yakni Kesultanan (Keraton
Sambaliung dan Kesultanan Gunung Sambaliung)
Tabur. Ajaran agama Islam masuk ke
Berau dibawa oleh Imam Sambuayan
dengan pusat penyebarannya di sekitar
Sukan.
Menu
08
Kesultanan Sambaliung
(1810)
NEXT
Kesultanan Sambaliung (sebelumnya bernama
Kerajaan Tanjung) yaitu kesultanan hasil dari
pemecahan Kesultanan Berau, dimana Berau
dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan
Gunung Tabur pada anggar-anggar tahun
1810-an. Sultan pertama di Kesultanan
Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar
Alimuddin.
Menu
09
Kesultanan Gunung Tabur
(1820)
NEXT
(Istana Kesultanan Gunung Tabur)
10 Kesultanan
Kesultanan Pontianak
(1771)
NEXT
Pada tahun 1768 Abdurrahman Al-
Qadrie menikahi putri Raja Banjar
bernama Syarifah Anum atau Ratu
Syahranum dan memperoleh gelar
Pangeran Syarif Abdurrahman Nur
Alam. Pernikahan ini dimaksudkan
untuk memperkuat aliansi politik antara
(istana Kadryiah)
kerajaan Banjar dan Mempawah. Istana
Kesultanan Pontianak berada di
kawasan tepi Sungai Kapuas yang
tidak jauh dari muara Sungai Landak.
Menu
11
Kesultanan Tidung (1076)
NEXT
Kerajaan Tidung diperkirakan ada sejak
1076 masehi. Peralihan islamisasi
Kerajaan Tidung dilakukan melalui
perkawinan antara Ratu Ikenawai
(pimpinan Tidung Kuno terakhir) dengan
Amiril Rasyd yang diduga datang dari
suku Sulu (kini termasuk wilayah
Filipina). Diperkirakan lokasi kerajaan
ini berpindah-pindah dari Binalatung di
sesisir timur Tarakan ke Tanjung Batu
dan Sungai Bidang di pesisir barat. (Rumah Baloy)
Menu
12
Kesultanan Bulungan
(1731)
NEXT
Kesultanan Bulungan dipimpin oleh
Datuk Mencang pada awal masa
berdirinya. Wilayah kekuasaannya
meliputi Bulungan, Tana Tidung,
Malinau, Nunukan, Tarakan, hingga
Jawi Malaysia. Pada tahun 1777
tampuk kekuasaan Kesultanan
Bulungan dipegang oleh Wira Amir
yang berganti nama menjadi Aji (Museum Kesultanan Bulungan)
Muhammad setelah memeluk agama
Islam. Aji Muhammad kemudian
digelari Sultan Amirul Mukminin.
Thanks
Persentasi telah selesai. Mohon
maaf jika ada Kesalahan dalam
persentasi dan terimakasih atas
perhatiannya.
—End—