2 - Ekonomi Produksi MUP 2017

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Prinsip Ekonomi

Produksi Pertanian

Luh Putu Suciati

13 September 2017
PRINSIP EKONOMI DALAM
MANAJEMEN USAHA TANI
 Prinsip ekonomi dalam proses produksi diartikan
sebagai kaidah-kaidah atau asumsi yang dapat
dipakai dalam menggunakan sumber-sumber yang
terbatas dalam proses produksi agar tercapai hasil
yang optimal.

 Sumber daya diartikan sebagai input atau


pengorbanan untuk menghasilkan output tertentu.
Dalam menghasilkan suatu produk atau input
dapat dipengaruhi oleh produk yang lain
PRINSIP EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN
Usahatani
Usahatani adalah suatu tempat atau bagian dari permukaan
bumi tempat pertanian diselenggarakan oleh seorang
petani tertentu sebagai seorang pemilik / penyakap
ataupun manager yang digaji. Usahatani dapat berupa
usaha bercocok tanam atau memelihara ternak (Mosher
1966)
Untuk menghitung perolehan usahatani digunakan konsep
keuntungan dan pendapatan petani.
Laba = penerimaan – semua biaya yang
diperhitungkan (termasuk tenaga kerja keluarga,
penyusutan, dll.)
Pendapatan petani = penerimaan – biaya kas yang
dikeluarkan (tidak termasuk nilai biaya keluarga,
penyusutan, dll.)
PRINSIP EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN
Prinsip‑prinsip ekonomi adalah seperangkat aturan main yang
bila dipilih akan menjamin membuahkan keuntungan
maksimum.
Dalam aplikasinya akan meliputi tiga tahap:
(1) Keberadaan data fisik dan biologis, serta pengolahannya
menjadi informasi tentang bentuk fungsi produksi,
(2) Keberadaan data harga dan mengolahnya menjadi informasi
tentang fungsi biaya,
(3) Menerapkan pengambilan keputusan yang mutakhir di
bidang ekonomi agar diperoleh keuntungan maksimum
termasuk penggunaan analisa marjinal.
PRINSIP-PRINSIP DALAM
EKONOMI PRODUKSI
1. PRINSIP BIAYA IMBANGAN
(PRINCIPLE OF OPPORTUNITY COST)

MODAL TERBATAS
PROFIT
PETANI CUKUP
ANDAIKAN IKLIM SUATU DAERAH MEMBERIKAN
KEMUNGKINAN KEPADA PETANI UNT
MENGUSAHAKAN BEBERAPA TANAMAN/TERNAK,
MAKA PETANI DNG MODAL YG DIMILIKI AKAN
MEMILIH CABANG USAHA YG SESUAI.

PETANI AKAN MEMPERTIMBANGKAN ALTERNATIF


MANA YG DITEMPUH
PENDAPATAN DARI BEBERAPA CABANG USAHA
NO. MODAL PENDAPATAN
(Rp) (Rp)
PADI AYAM SAPI

1 100.000 130.000 150.000 140.000

2 200.000 260.000 275.000 250.000

3 300.000 360.000 384.000 350.000

4 400.000 500.000 493.000 450.000


2. PRINSIP KEUNTUNGAN KOMPARATIF dan
KOMPETITIF
(PRINCIPLE OF COMPARATIVE AND COMPETITIVE
ADVANTAGE)

- IKLIM TIDAK SAMA ANTARA


- KESUBURAN DAERAH
TANAH

BIAYA DAN TANAMAN/HEWAN


KEUNTUNGAN YG DIUSAHAKAN
BERBEDA BERBEDA
PRINSIP KEUNTUNGAN
KOMPARATIF
DAERAH A DAERAH B

JAGUNG
TEMBAKAU
3. PRINSIP KENAIKAN HASIL YG SEMAKIN MENURUN (PRINCIPLE OF DIMINISHING
RETURNS)
Output

C
TPP
TPP= total physical
B
A product
APP = average
physical
A product
a
Input MPP=marginal
variabel
0 physical
Output
product
Fase-II

Fase-I Fase-III

MPP-Max

APP-Max

APP
Input variabel
0 MPP = 0
MPP
• Titik A-B, inflection point, the law of diminishing return
(ep>1)
• Titik B, hasil produk rata-rata mencapai maksimum
(ep=1)
• Titik C, Hasil produk total mencapai maksiman (ep=0),
(ep<0)
• Titik B-C merupakan peristiwa penting dalam
perkembangan produksi fisik (1>ep>0)

PENAMBAHAN I UNIT INPUT DALAM SATU PROSES PRODUKSI


MULA-MULA MENINGKATKAN HASIL YG BERTAMBAH,
TTP STLH MELALUI TITIK TTT, PENAMBAHAN HASIL TSB SEMAKIN
MENURUN SAMPAI TIDAK MENUNJUKKAN HASIL (MP=0)
11
INPUT OPTIMUM YG DIGUNAKAN UNT
MEGHASILKAN OUTPUT OPTIMUM PADA SAAT
KEUNTUNGAN MAKSIMUM

UNTUK MENCAPAI ITU, PETANI HARUS MENGETAHUI :


- HUBUNGAN FISIK ANTARA INPUT DNG
OUTPUT
- BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL DICAPAI
- PENERIMAAN YG MUNGKIN DPT DICAPAI
4. PRINSIP KOMBINASI USAHA
(PRINCIPLE OF COMBINING
ENTERPRISES)

MONOKULTUR

USAHA
DIVERSIFIKASI
1. Hubungan Input-Output
 Di dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk
dapat dipengaruhi oleh satu atau beberapa faktor.
 Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang
menghubungkan antara produksi yang dihasilkan
dengan faktor produksi. Y = f(X1, X2,...Xn).
 Secara matematis hubungan input dengan output digambarkan
sebagai berikut : Y = f (X1, X2, X3,.....Xn)
 Y merupakan produk yang dihasilkan dengan menggunakan
faktor-faktor non produksi seperti kapital (X1), tanah (X2),
tenaga kerja (X3) dan faktor-faktor lain (Xn). Dalam hubungan
input-output ini biasanya di dalam proses produksi, manajemen
dihadapkan kepada memilih/menambah level suatu input
tertentu dengan menganggap factor yang lain tetap atau
konstan. Keadaan ini digambarkan sebagai : Y = f (X1,X2,
X3,.......Xn),
Fungsi produksi pertanian
Bila faktor produksinya satu Y=f(X) bisa digambarkan dalam grafik
sbb.:
Ada beberapa macam hubungan
antara input dan output :

Output
1. Hubungan input-output yang
bersifat constant productivity
 Fenomena ini menggambarkan
pada setiap penambahan unit
input pada suatu kegiatan
produksi, akan memberikan
tambahan hasil yang tetap pada Input

setiap kenaikan input berikutnya.


Karena kenaikan tersebut Gambar
bersifat tetap, maka bila Constant Return to Scale

digambarkan akan berbentuk


garis lurus.
2. Hubungan yang bersifat increasing
productivity (produktivitas naik)
 Fenomena ini menggambarkan terjadi
penambahan hasil yang meningkat pada
pemberian input tambahan berikutnya.
Output

berarti penghematan ongkos produksi


or kenaikan produktivitas Input

Gambar
Increasing Return to Scale
3. Hubungan decreasing
productivity (produktivitas
menurun) Output

Fenomena ini menggambarkan


hubungan bilamana terjadi tambahan
input pada suatu variable (yang lain
konstan) maka tambahan hasil yang
didapat akan menurun. Atau terjadi
penurunan penambahan hasil pada Input

setiap menambahkan input


berikutnya. Keadaan ini sering terjadi Gambar
pada proses produksi pertanian. Decreasing Return to Scale

berarti mulai pd suatu tingkat ada kemungkinan timbul ketidakefisienan,


misal krn perusahaan terlalu besar, manajemen mulai sulit dilakukan
akibatnya produktifitas menrun
4. Hubungan Kombinasi
 Di dalam proses produksi pertanian, biasanya berupa
hubungan yang mula-mula bersifat increasing yang
dilanjutkan dengan hubungan yang bersifat decreasing
productivity setelah variabel yang diberikan relative telah
cukup.
 Kombinasi ini merupakan fenomena produksi pertanian dan
dinyatakan dalam hukum penambahan hasil yang
menurun atau law of diminishing return. Hukum ini
berlaku untuk produk penambahan hasil (produk marginal)
Fungsi Produksi Neoklasik
Suatu fungsi produksi yg menggambarkan hubungan antara input dan output,
mulai dari tanpa input lalu ditambah sampai jumlahnya banyak, outputnya
akan naik dg tingkat kenaikan yg semakin meningkat, sampai titik tertentu
(ttk belok), kemudian naik dg tingkat kenaikan yg semakin berkurang,
produksi mencapai maksimum dan lalu turun.
PRODUKSI PERTANIAN YG MENGALAMI
LAW OF DIMINISHING RETURN
UNIT INPUT ∆X PT ∆Y Y/X PM
X Y ∆Y/ ∆X
0 - 0 - 0 0
1 1 4 4 4 4
2 1 10 6 5 6 LAJU

3 1 18 8 6 8 TAMBAH

4 1 27 9 6,8 9
5 1 37 10 7,4 10
6 1 42 5 7 5
7 1 46 4 6,6 4 LAJU

8 1 48 2 6 2 TURUN

9 1 46 -2 5,1 -2
10 1 42 -4 4,2 -4

You might also like