Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 13

ANALISIS LOCATION QUOTIENT & SHIFT SHARE

STUDI KASUS PROVINSI JAWA BARAT DAN BANTEN

2015
TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
MAGISTER EKONOMI TERAPAN – FEB UNPAD
ANGGOTA KELOMPOK

RAHMAWATY MAULDIA NOPRITA


RIA YUNITA EMKAEN FAHMY RAHARDIAN
BAMBANG APRIJAL KURNIAWAN
LILIK SUSANTI ONDRI
KURNIADIN
LATAR BELAKANG PENULISAN

PENDAHULUAN
• Kegiatan pembangunan bidang ekonomi perlu diperhatikan oleh seorang perencana
wilayah untuk menganalisis potensi yang potensial di wilayahnya.
• Jika masing-masing Pemerintah Daerah mampu melihat sektor yang memiliki
keunggulan/kelemahan di wilayahnya maka sektor yang memiliki keunggulan akan
mempunyai prospek untuk dikembangkan dan diharapkan dapat mendorong sektor-
sektor lain untuk berkembang.
• Dengan demikian akan dapat meningkatkan Output Regional dan efisiensi lokasi di
daerah yang bersangkutan.
ANALISIS LOCATION QUOTIENT

LANDASAN TEORI
Analisis Location Quotient (LQ) merupakan suatu metode statistik yang menggunakan
karakteristik output/nilai tambah atau kesempatan kerja untuk menganalisis dan menentukan
keberagaman dari basis ekonomi (Muljarijadi, 2011). Analisis LQ memberikan kerangka
pengertian tentang stabilitas dan fleksibilitas perekonomian masyarakat untuk merubah kondisi
melalui penyelidikan terhadap derajat industri-industri/sektor-sektor yang ada di lingkungan
masyarakat (Heilbrun 1987 dalam Muljarijadi 2011).
ANALISIS SHIFT SHARE

Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi dan


selanjutnya akan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan. Perubahan seperti ini akan
menimbulkan kebutuhan untuk menghasilkan barang-barang baru (Sukirno, 2006). Analisis shift-
share merupakan teknik yang sangat berguna dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi
wilayah dibandingkan dengan perekonomian wilayah yang lebih luas (wilayah referensi) selama
selang waktu tertentu. Tujuan dari analisis shift-share ini adalah untuk menentukan kinerja atau
produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan wilayah referensi.
Dengan demikian analisis ini akan memberikan hasil perhitungan yang dapat menentukan posisi
baik itu berupa kelemahan atau kekuatan dari sektor/industri di daerah dibandingkan industri
yang sama di wilayah referensinya (Muljarijadi, 2011).
FORMULA LOCATION QUOTIENT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (LOCATON QUOTIENT)


Dimana:
PDRBm,i = PDRB sektor i di suatu daerah pada tahun tertentu.
ΣPDRBm = Total PDRB di suatu daerah pada tahun tertentu.
PDRBsb,i = PDRB sektor i di wilayah referensi pada tahun tertentu.
ΣPDRBsb = Total PDRB di wilayah referensi pada tahun tertentu.

JAWA BARAT BANTEN


Nilai LQ Nilai LQ
No. Sektor 200 200 201 201 No. Sektor 200 200 201 201
2007 2007
8 9 0 1 8 9 0 1
1 Pertanian 0.94 0.93 1.01 0.99 0.96 1 Pertanian 0.54 0.54 0.54 0.58 0.58

2 Pertambangan dan Penggalian 0.28 0.28 0.30 0.29 0.27 2 Pertambangan dan Penggalian 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

3 Industri Pengolahan 1.63 1.71 1.66 1.63 1.63 3 Industri Pengolahan 2.00 1.99 1.99 1.97 1.94

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 3.05 2.85 2.87 2.91 2.82 4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5.07 4.89 4.45 4.77 4.76

5 Konstruksi 0.53 0.53 0.53 0.57 0.60 5 Konstruksi 0.40 0.40 0.41 0.42 0.42
Perdagangan, Hotel dan Perdagangan, Hotel dan
6 1.15 1.12 1.22 1.26 1.24 6 0.98 1.02 1.07 1.08 1.08
Restoran Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi 0.62 0.53 0.49 0.51 0.53 7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.06 0.98 0.93 0.91 0.92
Keuangan, Real Estat, Jasa Keuangan, Real Estat, Jasa
8 0.34 0.33 0.33 0.34 0.36 8 0.33 0.35 0.38 0.38 0.38
Perusahaan Perusahaan
9 Jasa-Jasa 0.74 0.72 0.70 0.72 0.73 9 Jasa-Jasa 0.43 0.46 0.46 0.46 0.46

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007-2011 (diolah)


PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (LOCATON QUOTIENT)


Nilai LQ
No. Sektor 200 200 201 201
2007
8 9 0 1
1 Pertanian 0.94 0.93 1.01 0.99 0.96
2 Pertambangan dan Penggalian 0.28 0.28 0.30 0.29 0.27
3 Industri Pengolahan 1.63 1.71 1.66 1.63 1.63
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 3.05 2.85 2.87 2.91 2.82
5 Konstruksi 0.53 0.53 0.53 0.57 0.60

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.15 1.12 1.22 1.26 1.24

7 Pengangkutan dan Komunikasi 0.62 0.53 0.49 0.51 0.53


Keuangan, Real Estat, Jasa
8 0.34 0.33 0.33 0.34 0.36
Perusahaan
9 Jasa-Jasa 0.74 0.72 0.70 0.72 0.73

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007 – 2011 (diolah)


PROVINSI BANTEN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (LOCATON QUOTIENT)


Nilai LQ
No. Sektor
2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian 0.54 0.54 0.54 0.58 0.58
2 Pertambangan dan Penggalian 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

3 Industri Pengolahan 2.00 1.99 1.99 1.97 1.94

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5.07 4.89 4.45 4.77 4.76

5 Konstruksi 0.40 0.40 0.41 0.42 0.42


Perdagangan, Hotel dan
6 0.98 1.02 1.07 1.08 1.08
Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.06 0.98 0.93 0.91 0.92
Keuangan, Real Estat, Jasa
8 0.33 0.35 0.38 0.38 0.38
Perusahaan
9 Jasa-Jasa 0.43 0.46 0.46 0.46 0.46

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007 – 2011 (diolah)


FORMULA SHIFT-SHARE

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (SHIFT-SHARE)


Formula penghitungan shift-share adalah sebagai berikut :

xit – xio = xio [(Xt/Xo) -1)] +xio [(Xit/Xio) – (Xt/Xo)] + xio [(xit/xio)-(Xit/Xio)]
Dimana :
xio : jumlah output sektor i daerah di tahun awal
xit : jumlah output sektor i daerah di tahun akhir
Xio : jumlah output sektor i nasional di tahun awal
Xit : jumlah output sektor i nasional di tahun akhir
Xo : jumlah total output nasioanl di awal tahun
Xt : jumlah total output nasional di akhir tahun
(Muljarijadi dalam buku Perencanaan Wilayah, 2011)

Analisis tersebut memberikan data tentang kinerja perekonomian ke dalam tiga


bidang yang berhubungan satu sama lainnya, yaitu sebagai berikut:
1.Pertumbuhan Ekonomi
2.Pergeseran Proporsional
3.Pergeseran differensial
TABEL SHIFT-SHARE PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (SHIFT-SHARE)


PDRB Provinsi Jawa Barat Atas
PDRB Indonesia Atas Dasar Harga
Dasar Harga Konstan
Konstan (Juta Rupiah) Pertumbuhan Pergeseran Pergeseran
No. Sektor (Juta Rupiah) Total Growth
Ekonomi Proporsional Diferensial
2007 2011 2007 2011

1 Pertanian 9.064.178,65 -3.514.931,11 864.316,56 6.413.564,09


35.687.490,42 42.101.054,52 271.509.300,00 313.727.800,00
Pertambangan dan
2 1.695.794,07 -997.994,81 -289.743,89 408.055,38
Penggalian 6.676.681.59 7.084.736,97 171.278.400,00 189.179.200,00
Industri
3 3.116.495,22 -9.236.483,93 -621.091,38 21.307.376,91
Pengolahan 122.702.671,33 144.010.048,24 538.084.600,00 634.246.900,00
Listrik, Gas, dan
4 1.460.575,44 838.252,08 -623.268,27 1.675.559,26
Air Bersih 120.458.346,91 141.800.948,70 490.261.600,00 587.479.600,00

5 Konstruksi 2.267.646,18 538.257,57 1.748.633,95 4,554,537,70


5.750.578,63 7.426.137,89 13.517.000,00 18.920.500,00
Perdagangan,
6 Hotel dan 13.915.956,16 1.665.214,75 5.399.153,17 20.980.324,08
Restoran 8.928.178,08 13.482.715,78 121.808.900,00 160.090.400,00
Pengangkutan dan
7 3.116.687,69 5.415.247,77 -3.157.815,82 5.374.119,64
Komunikasi 54.789.912,15 75.770.236,23 340.437.100,00 437.250.700,00
Keuangan, Real
8 Estat, Jasa 2.195.862,93 271.626,67 872.386,40 3.339.876,00
Perusahaan 12.271.024,90 17.645.144,54 142.326.700,00 241.285.200,00

9 Jasa-Jasa 4.756.734,33 474.893,19 -354.105,22 4.877.522,30


8.645.553,06 11.985.429,06 183.659.300,00 236.076.700,00
68.930.935,3
PDRB 274.180.307,83 69.638.387,67 -4.545.917,82 3.838.465,51
23.605.739,96 181.706.000,00 232.464.600,00 6

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007 - 2011 (diolah)


TABEL SHIFT-SHARE PROVINSI BANTEN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN (SHIFT-SHARE)


PDRB Provinsi Banten Atas PDRB Indonesia Atas
Dasar Harga Konstan (Juta Dasar Harga Konstan (Juta
Pertumbuhan Pergeseran Pergeseran
No. Sektor Rupiah) Rupiah) Total Growth
Ekonomi Proporsional Diferensial
2007 2011 2007 2011

1 Pertanian 1.438.912,47 -557.985,28 375.246,13 1.256.173,33


5.665.287,18 6.921.460,51 271.509.300,00 313.727.800,00
Pertambangan dan
2 17.599,50 -10.357,51 24.963,09 32.205,08
Penggalian 69.292,77 101.497,85 171.278.400,00 189.179.200,00

Industri
3 10.467.621,85 -3.102.331,76 -1.544.238,55 5.821.051,55
Pengolahan
41.213.127,97 47.034.179,51 538.084.600,00 634.246.900,00
Listrik, Gas, dan
4 667.880,94 3.833.09,60 -238.599,89 812.590,66
Air Bersih 2.629.581,32 3.442.171,97 490.261.600,00 587.479.600,00

5 Konstruksi 477.566,19 113.357,02 119.305,38 710.228,60


1.880.273,94 2.590.502,54 13.517.000,00 18.920.500,00
Perdagangan,
6 32.512.44,19 389.051,22 1.614.610,65 5.254.906,06
Hotel dan Restoran 12.800.800,86 18.055.706,92 121.808.900,00 160.090.400,00
Pengangkutan dan
7 1.468.192,86 2.550.986,46 -1.288.979,08 2.730.200,24
Komunikasi 5.780.569,93 8.510.770,17 340.437.100,00 437.250.700,00
Keuangan, Real
8 Estat, Jasa 584.840,40 72.344,34 505.859,02 1.163.043,75
Perusahaan 2.302.634,01 3.465.677,76 142.326.700,00 241.285.200,00

9 Jasa-Jasa 764.005,49 76.275,23 252.064,14 1.092.344,86


3.008.042,95 4.100.387,81 183.659.300,00 236.076.700,00

PDRB 19.137.863,90 -85.350,67 -179.769,12 18.872.744,12


75.349.610,92 94.222.355,05 181.706.000,00 232.464.600,00

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007 – 2011 (diolah)


KESIMPULAN

PENUTUP
1. Selama periode 2007-2011, sektor Industri Pengolahan dan Sektor
Perdagangan, Hotel & Restoran sama-sama menjadi sektor yang
memberikan kontribusi terbesar pada kenaikan kinerja perekonomian
baik di Provinsi Jawa Barat maupun Provinsi Banten.
2. Di Provinsi Jawa Barat dan Banten selama periode 2007-2011, sektor
Konstruksi, Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta sektor Keuangan,
Real Estate & Jasa Perusahaan memiliki pertumbuhan dan daya saing
yang lebih tinggi dibanding nasional.
REFERENSI
1. Muljarijadi, B. (2011). Perencanaan Wilayah. Jakarta : Penerbit
Universitas Terbuka
2. Sukirno, S. (2006). Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan. Jakarta : Kencana, Prenada Media Group

You might also like