Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

DEMOKRASI

DI INDONESIA

Dr. Seriwati Ginting, M.Pd


PENDAHULUAN
> Setiap negara mempunyai ciri khas dalam pelaksanaan
kedaulatan rakyat atau demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh
sejarah negara yang bersangkutan, kebudayaan, pandangan hidup,
serta tujuan yang ingin dicapainya

> Demokrasi di mata para pemikir Yunani Kuno (Plato dan


Aristoteles) dipandang bukan bentuk pemerintahan yang ideal

> Namun pada akhir abad 17 lahirlah demokrasi modern yang


disemai para pemikir Barat ( Thomas Hobbes, Montesqiue dan JJ
Rousseau)
KONSEP DAN URGENSI DEMOKRASI
> Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno
yakni demos dan kratein. Hornby dkk dalam The Advanced
Learner’s Dictionary of Current English, menyatakan demokrasi
sebagai kosep kehidupan negara atau masyarakat di mana warga
negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilnya yang dipilih, pemerintahannya mendorong dan
menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat dan
berserikat, menegakkan rule of law, adanya pemerintahan yang
mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok yang minoritas
dan masyarakat warga negara saling memberi perlakuan yang
sama
> Abraham Lincoln Mantan Presiden Amerika Serikat,
menyatakan demokrasi sebagai suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (the government from
the people, by the people, and for the people

> Pabottinggi menyatakan karena people yang menjadi


pusatnya maka demokrasi diartikan sebagai pemerintahan
yang memiliki paradigm “otocentricity (rakyatlah yang harus
jadi kriteria dasar demokrasi)
Sanusi : Mengidentifikasi adanya sepuluh pilar demokrasi konstitusional menurut UUD 1945
yakni : demokrasi yang BerKetuhanan yang mahasa Esa, Demokrasi dengan kecerdasan,
Demokrasi yang berkedaulatan rakyat, demokrasi dengan rule of law, demokrasi dengan
pembagian kekuasan negara, demokrasi dengan hak asasi manusia, demokrasi dengan
pengadilan yang merdeka, demokrasi dengan otonomi daerah, demokrasi dengan
kemakmuran, dan demokrasi yang berkeadilan sosial
> Ciri Khas Demokrasi
Indonesia adalah musyawarah
mufakat dan demokrasi yang
berKetuhanan yang Maha Esa

> Sedangkan demokrasi negara


lain pada umumnya adalah
demokrasi yang bernuansa
sekuler
TRADISI PEMIKIRAN POLITIK
DEMOKRASI
> Demokrasi Indonesia memiliki kekhasan yakni Demokrasi
yang berdasarkan Pancasila yang masih terus berkembang,
namun tidak dapat disangkal bahwa nilai-nilai pokok dari
demokrasi konstitusional telah cukup tersirat dalam UUD
NKRI 1945
> Sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa
Indonesia telah memiliki demokrasi desa yang oleh Moh.Hatta
(bapak Demokrasi) disebut sebagai demokrasi asli Indonesia
Persoalan Tentang Demokrasi

> Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik

> Krisis partisipasi politik rakyat

> Munculnya penguasa di dalam demokrasi (dinasti politik)

> Demokrasi saat ini “membuang” kedaulatan rakyat


TERJADINYA KRISIS
PARTISIPASI POLITIK
> Pendidikan yang rendah
(menyebabkan rakyat kurang aktif
dalam melaksanakan partisipasi
politik)
> Tingkat ekonomi rakyat yang
rendah
> Partisipasi politik rakyat kurang
mendapat tempat di pemerintah
MENGGALI SUMBER
HISTORIS, SOSIOLOGIS
DAN POLITIK TENTANG
DEMOKRASI
> Demokrasi Indonesia bersifat kolektivitas dan
bersumber pada Pancasila
> Demokrasi diformulasikan sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat
> Dilandaskan pada musyawarah mufakat
> Paham bahwa manusia sederajat/prinsip
kesamaan
Dinamika dan Tantangan
Demokrasi
> Postur Demokrasi secara normative tertuang dalam konstitusi

> Dinamika ketatanegaraan seiring dengan berubahnya konstitusi


dimulai sejak berlakunya UUD 1945 , konstitusi RIS, UUDS
1950, kembali ke UUD 1945 dan akhirnya kita sudah
mengamandemen UUD 1945 sebanyak empat kali
Terdapat perubahan pasal 2 ayat 1, dimana MPR tidak lagi memiliki kewenangan menetapkan
GBHN, sehingga terjadi perubahan mendasar dalam sistem ketatanegaraan. Semula sistem
vertical hierarkis dengan prinsip supremasi MPR menjadi system yang horizontal fundamental
dengan prinsip Checks and balances (Saling mengawasi dan mengimbangi) antar lembaga
negara
MENGAPA KEHIDUPAN
DEMOKRASI PENTING
> Partisipasi dalam pembuatan keputusan, para pembuat kebijakan
memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang
> Kesamaan Kedudukan di dalam Hukum, semua rakyat memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum (hukum harus dijalankan
secara adil dan benar)
> Distribusi pendapatan secara Adil (pemerintah giat membuka
lapangan kerja, pemerintah memberikan bantuan kepada fakir miskin)
Terima Kasih

You might also like