Memahami Gangguan Jiwa

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 38

MEMAHAMI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: FOKUS PADA Click to edit Master subtitle style SKIZOFRENIA

Suryo Dharmono Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

4/23/12

Know your own psychosis levels?

Do you ever feel that your professor / Do you is against that colleagues ever feelyou? others are

against you?

Do you believe that drug companies are Do you believe that others are influencing your mind? gossip about you? Do you believe

influencing your mind? your clinical / research team Do members of

If you have a pet, can you tell what it is thinking? Can you communicate with animals?
4/23/12

talk about you?

that other people

4/23/12

4/23/12

INSTITUTIONS

4/23/12

66

4/23/12

Is it possible to restore these people to full humanity when we actually fear their difference so much and when they themselves secretly feel less than human? Campbell (1998)
4/23/12

He saw the world in a way no one could have imagined.

4/23/12

99

Famous people who have had schizophrenia

Lionel Aldridge: Professional football player John Nash: famous mathematician Syd Barrett: Original Pink Floyd band member

Click to edit Master subtitle style

4/23/12

Grey Matter Abnormalities


Decreases in

Increases in

Overall grey matter (-2%) Superior temporal gyrus (7%) Amygdala, hippocampus (6%) Parahippocampal (-6%) Thalamus (-4%) Frontal lobes (-2%) Globus pallidus (24%) Putamen (6%) Caudate (4%)

Wright IC et al. Am J Psychology.

4/23/12

Rate of grey matter loss in schizophrenia


Control adolesce nts Patients with schizophre nia
Averag e annual loss

Boy s

Girl s
4/23/12
Thompson et al

Positive and negative symptoms and cognitive deficits can all be explained Negative by dopamine symptoms
& cognitive impairment

Excess Striatal DA Hyperstimulation D2 receptors Positive symptoms

4/23/12

Feedback effect on Frontal Function

Natural History of Schizophrenia


Stages of Illness
Premorbid Prodromal Healthy Worsening severity of signs and symptoms Onset/ Deterioration Residual/Stable

10 Gestation/birth Puberty

20

30 Years

40

50

Adapted from Lewis DA, Lieberman, JA. Neuron.

4/23/12

Prevalensi nasional untuk gangguan jiwa berat (Psikosis) pada populasi >15 thn (Riskesdas, 2007)
Rata-rata = 0.46% Sekitar 1,093,150 orang

4/23/12

PENYEBAB SKIZOFRENIA

4/23/12

Penyebab Skizofrenia
Predisposi si Faktor genetis Faktor perkembangan Peristiwa kehidupan Faktor penyakit fisik Pengaruh sosial Pengaruh keluarga Proses-proses psikologikal

Precipitati ng

Perpetuati ng

Mekanis me Penganta Keanehan ra Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatmentbiokimiawi Source: 4/23/12

Faktor Genetis
Perkiraan berkembangnya skizofrenia pada orang dengan hubungan kerabat

Hubungan
Orang tua Semua saudara kandung Saudara kandung (salah satu orang tua penderita skizofrenia) Anak-anak Anak-anak (dari kedua orang tuanya penderita skizofrenia) Saudara tiri Keponakan

Risiko (%)
4.4% 8.5% 13.8% 12.3% 36.6% 3.2% 2.2%

(Diadaptasi dari Shields J dalam Scientific Foundation of Developmental Psychiatry 1980; Heinemann Medical London, ed M Rutter)
Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

4/23/12

Faktor Perkembangan
1.

Dikatakan bahwa faktor-faktor pada masa-masa kelahiran dan selama masa kanak-kanak turut berperan dalam pembentukan skizofrenia. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1.

2.

Adanya komplikasi pada saat melahirkan yang dapat menyebabkan kerusakan otak, yang merupakan faktor predisposisi cikal-bakal terjadinya skizofrenia di kemudian hari Musim pada saat melahirkan. Kebanyakan penderita skizofrenia lahir pada musim dingin (salju) dibandingkan musim panas. Hal ini dikaitkan pada tingginya tingkat infeksi pada musim salju tersebut, searah dengan suatu hipotesa bahwa virus pada otak, pada masa infant, turut berperan pada perkembangan skizofrenia. Kejadian pada masa kanak-kanak juga merupakan faktor penting pencetus skizofrenia

2.

3.

Lingkungan keluarga juga turut berperan terjadinya skizofrenia. Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment
4.

4/23/12

Pengaruh sosial
1.

2.

3.

Pada penderita skizofrenia ambang batas penerimaan terhadap stimulasi faktor lingkungan sangat terbatas (lebih sempit) dibandingkan orang normal pada umumnya. Faktor kurangnya stimulasi, misalnya menarik diri dari lingkungan sosial, afek terlihat bodoh/datar (blunt) dan gangguan bicara Faktor stimulasi yang berlebihan, dapat mencetuskan timbulnya gejala-gejala florid (disebut waham kebesaran) dan dapat menimbulkan kekambuhan. Karena pada penderita skizofrenia menjadi sangat sensitif dan bertoleransi rendah terhadap stimulasi lingkungan.

Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

4/23/12

Faktor pengaruh keluarga


1.

2.

3.

Telah disepakati bahwa tingginya kekambuhan dikarenakan oleh keluarga yang menunjukkan ekpresi emosi yang tinggi misalnya melalui komentar2 kritis, perilaku kasar, menunjukkan tanda-tanda emosional yang tinggi Dikatakan jumlah waktu yang dipergunakan untuk berinteraksi langsung antara keluarga dan pasien menjadi faktor penting. Jika emosi lingkungan keluarga benar-benar dapat dikendalikan, maka risiko kekambuhan dapat diturunkan menjadi 15%; tentunya hal ini perlu diimbangi dengan adanya pengobatan yang intensif.

Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

4/23/12

Faktor mekanisme biokimiawi


1. 2.

3.

Penjelasan berdasarkan logika adanya kelainan biokimiawi ini telah banyak diteliti. Ternyata disebabkan dari perubahan dari sejumlah senyawa kimiawi otak yang dikenal sebagai neurotransmiter (di bahas secara khusus pada pembahasan tentang neurotransmiter) Intinya adalah adanya ketidakseimbangan antara beberapa neurotransmiter, seperti dopamin, serotonin, dan noradrenalin yang menimbulkan berbagai gejala skizofrenia.

Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

4/23/12

Gejala-gejala Skizofrenia
Click to edit Master subtitle style

4/23/12

Kondisi akut dan kronik

Kondisi akut: tentang kondisi yang datang secara mendadak dan singkat serta gawat. Kondisi kronik: tentang kondisi yang tidak mendadak dan bersifat menahun.

2525 4/23/12

Berbagai gejala pada Skizofrenia


Gejala positif
l l l l Waham Halusinasi Bicara kacau Katatonia

Gejala Negatif
l l l l l Afek datar / tumpul Alogia Avolition Anhedonia Social withdrawal

Disfungsi Sosial / okupasional


l Kemampuan bekerja l Hubungan Interpersonal l Merawat diri

Defisit kognitif
l Atensi l Memori l Fungsi eksekutif (a.l. abstraksi)

Gejala afektif / mood


l Depresi l Tak berdaya l Keinginan Bunuhdiri l Ansietas l Agitasi l Hostilitas

Komorbid penyalahgunaan zat

4/23/12

Maguire 2002

Gejala-gejala yang umumnya muncul pada fase akut Gejala Frekuensi (%)
Kurangnya kesadaran (lack of insight) Halusinasi auditorik Banyaknya ide-ide Kecurigaan Afek yang datar Suara-suara yang berbicara Waham perasaan Waham kejar Pikiran yang aneh Pikiran yang berbicara
Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

97% 74% 70% 66% 66% 65% 64% 64% 52% 50%

4/23/12

Gejala-gejala yang umumnya muncul pada fase kronis


Gejala
Menarik diri dari lingkungan sosial Tidak banyak melakukan aktivitas (underactivity) Sedikit bicara Tidak tertarik pada kesenangan Lambat dalam bertindak Terlalu aktif Pikiran yang aneh Depresi Perilaku yang aneh

Frekuensi (%)
74% 56% 54% 50% 48% 41% 34% 34% 34%

Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment

4/23/12

Gejala positif Skizofrenia


Gejala positif adalah gejala yang seharusnya tidak ada pada orang yang normal, tetapi ada pada orang yang menderita skizofrenia. q Gejala positif termasuk didalamnya adalah delusi (perasaan/keyakinan yang tidak rasional), halusinasi (mendengar bisikan dan melihat sesuatu yang supranatural), dll. q Waham: Keyakinan aneh yang bersifat menetap q Halusinasi: Pengindraan yg tdk berdasarkan kenyataan objektif q Flight of idea (loncatan ide) & sikap bermusuhan q Paratimi: Apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang/gembira pada orang normal maka pada penderita skizofrenia dapat menimbulkan rasa marah q Paramimi: Perasaan gembira tetapi ekspresi wajah menangis 4/23/12 q Hiperkinesia: Penderita terus-menerus bergerak
q
Source: Kaplan HI & Benjamin J.S. alih bahasa: WM. Roan. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Widya Medika. 1998.

Gejala negatif Skizofrenia


q

Gejala negatif adalah keadaan yang seharusnya dimiliki oleh orang normal, pada skizofrenia tidak dimiliki. Misalnya gangguan bicara, menarik diri dari kehidupan sosial, pergerakan yang terbatas, ketidakmampuan untuk merasakan perasaan senang, tidak adanya ide, melamun (stupor), dll. q Blocking: Ide yang terputus/terhenti q Emotional Blunting: Ketumpulan emosi / acuh q Gangguan kemauan: Tidak dapat mengambil keputusan & bertindak dalam suatu keadaan q Stupor: Keadaan diam / melamun

Source: Kaplan HI & Benjamin J.S. alih bahasa: WM. Roan. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Widya Medika. 1998.

4/23/12

TATALAKSANA PADA SKIZOFRENIA

4/23/12

Patients route to recovery


Recove ry Socia l Emotion al Ment al
4/23/12 Back to work Integrating in community Feeling calm, balanced Feeling good about themselves Able to think clearly Make sense of life Free from symptoms Longterm goals

Crisi s

Shortterm goal

SCHIZOPHRENIA TREATMENT OVER TIME


Maintenance Improve Phase level of function Stabilization Enhance patient Phase adaptation F u n ct io ni n g

Improve quality of life Ensure symptom remission

Acute Prevent harm Phase Control behavior


Reduce severity of symptoms Address behavior trigger Fast return to optimal function Therapeutic alliance

to life in community Provide support Reduce stress Promote process of recovery Continued reduction in symptoms

Achieve ment of Individua Manage comorbid conditions l Minimize risk of relapse Address potential for Potential increase in symptoms
Circumvent medication adverse events

Circumvent medication adverse events Improve adherence Minimize risk for relapse

Time Adherence Decrease risk of suicide Manage stressful Lehman AF, et al.TreatPsychiatry. 2004;161(suppl 2):1-56. Am J substance 4/23/12 life events abuse

Obyektif
Menurunkan gejala Meningkatkan kompetensi sosial Menurunkan stigma dan diskriminasi Dukungan keluarga

Langkah-langkah
Memberikan terapi yang sesuai (farmako dan psikoterapi), intervensi psikososial Meningkatkan kapasitas individu dalam keterampilan sosial, koping psikologis, dan fungsi okupasi
Penyuluhan kesehatan jiwa ke masyarakat

Pemberdayaan ekonomi keluarga untuk keluarga yg salah satu anggotanya mengalami gangguan jiwa dukungan Dukungan sosial Membangun dan memelihara terutama untuk kebutuhan dasar (rumah, pekerjaan, jaringan sosial, dan waktu Pemberdayaan konsumer luang) Meningkatkan autonomi keluarga dan konsumer
4/23/12

PELAYANAN KESEHATAN JIWA MODE


Identifikasi G.jiwa Dukungan untuk pasien dan keluarga
Pasien Saat ini Kegawatdaru ratan Psikiatrik Mis: Psikosis akut

RUMAH

PKM Manajer Kasus


Pasien Baru Follow-up

PERAWATAN BERBASIS MASYARAKAT (mis. RJ, Klinik, Tim) RSJ Rujukan Tersier Perawatan spesialis jangka panjang Forensik Rehabilitasi residensial

Dukungan Masyarakat Akomodasi

Unit akut RSU

REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT

4/23/12

Rehabilit asi

Interven si Dini Kuratif

Prevensi dan Promosi

4/23/12
36

Recovery is a process, not a place. Looking at where we want to be and what we want to achieve.
Click to edit Master subtitle style

Not where we came from.

4/23/12

The most damaging feelings are those that are never discussed
-Don R Catherall-

thank you

4/23/12

It is safer to become helpless than to become hopeless Pat

You might also like