Professional Documents
Culture Documents
Memahami Gangguan Jiwa
Memahami Gangguan Jiwa
Memahami Gangguan Jiwa
4/23/12
Do you ever feel that your professor / Do you is against that colleagues ever feelyou? others are
against you?
Do you believe that drug companies are Do you believe that others are influencing your mind? gossip about you? Do you believe
If you have a pet, can you tell what it is thinking? Can you communicate with animals?
4/23/12
4/23/12
4/23/12
INSTITUTIONS
4/23/12
66
4/23/12
Is it possible to restore these people to full humanity when we actually fear their difference so much and when they themselves secretly feel less than human? Campbell (1998)
4/23/12
4/23/12
99
Lionel Aldridge: Professional football player John Nash: famous mathematician Syd Barrett: Original Pink Floyd band member
4/23/12
Increases in
Overall grey matter (-2%) Superior temporal gyrus (7%) Amygdala, hippocampus (6%) Parahippocampal (-6%) Thalamus (-4%) Frontal lobes (-2%) Globus pallidus (24%) Putamen (6%) Caudate (4%)
4/23/12
Boy s
Girl s
4/23/12
Thompson et al
Positive and negative symptoms and cognitive deficits can all be explained Negative by dopamine symptoms
& cognitive impairment
4/23/12
10 Gestation/birth Puberty
20
30 Years
40
50
4/23/12
Prevalensi nasional untuk gangguan jiwa berat (Psikosis) pada populasi >15 thn (Riskesdas, 2007)
Rata-rata = 0.46% Sekitar 1,093,150 orang
4/23/12
PENYEBAB SKIZOFRENIA
4/23/12
Penyebab Skizofrenia
Predisposi si Faktor genetis Faktor perkembangan Peristiwa kehidupan Faktor penyakit fisik Pengaruh sosial Pengaruh keluarga Proses-proses psikologikal
Precipitati ng
Perpetuati ng
Mekanis me Penganta Keanehan ra Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatmentbiokimiawi Source: 4/23/12
Faktor Genetis
Perkiraan berkembangnya skizofrenia pada orang dengan hubungan kerabat
Hubungan
Orang tua Semua saudara kandung Saudara kandung (salah satu orang tua penderita skizofrenia) Anak-anak Anak-anak (dari kedua orang tuanya penderita skizofrenia) Saudara tiri Keponakan
Risiko (%)
4.4% 8.5% 13.8% 12.3% 36.6% 3.2% 2.2%
(Diadaptasi dari Shields J dalam Scientific Foundation of Developmental Psychiatry 1980; Heinemann Medical London, ed M Rutter)
Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment
4/23/12
Faktor Perkembangan
1.
Dikatakan bahwa faktor-faktor pada masa-masa kelahiran dan selama masa kanak-kanak turut berperan dalam pembentukan skizofrenia. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1.
2.
Adanya komplikasi pada saat melahirkan yang dapat menyebabkan kerusakan otak, yang merupakan faktor predisposisi cikal-bakal terjadinya skizofrenia di kemudian hari Musim pada saat melahirkan. Kebanyakan penderita skizofrenia lahir pada musim dingin (salju) dibandingkan musim panas. Hal ini dikaitkan pada tingginya tingkat infeksi pada musim salju tersebut, searah dengan suatu hipotesa bahwa virus pada otak, pada masa infant, turut berperan pada perkembangan skizofrenia. Kejadian pada masa kanak-kanak juga merupakan faktor penting pencetus skizofrenia
2.
3.
Lingkungan keluarga juga turut berperan terjadinya skizofrenia. Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment
4.
4/23/12
Pengaruh sosial
1.
2.
3.
Pada penderita skizofrenia ambang batas penerimaan terhadap stimulasi faktor lingkungan sangat terbatas (lebih sempit) dibandingkan orang normal pada umumnya. Faktor kurangnya stimulasi, misalnya menarik diri dari lingkungan sosial, afek terlihat bodoh/datar (blunt) dan gangguan bicara Faktor stimulasi yang berlebihan, dapat mencetuskan timbulnya gejala-gejala florid (disebut waham kebesaran) dan dapat menimbulkan kekambuhan. Karena pada penderita skizofrenia menjadi sangat sensitif dan bertoleransi rendah terhadap stimulasi lingkungan.
4/23/12
2.
3.
Telah disepakati bahwa tingginya kekambuhan dikarenakan oleh keluarga yang menunjukkan ekpresi emosi yang tinggi misalnya melalui komentar2 kritis, perilaku kasar, menunjukkan tanda-tanda emosional yang tinggi Dikatakan jumlah waktu yang dipergunakan untuk berinteraksi langsung antara keluarga dan pasien menjadi faktor penting. Jika emosi lingkungan keluarga benar-benar dapat dikendalikan, maka risiko kekambuhan dapat diturunkan menjadi 15%; tentunya hal ini perlu diimbangi dengan adanya pengobatan yang intensif.
4/23/12
3.
Penjelasan berdasarkan logika adanya kelainan biokimiawi ini telah banyak diteliti. Ternyata disebabkan dari perubahan dari sejumlah senyawa kimiawi otak yang dikenal sebagai neurotransmiter (di bahas secara khusus pada pembahasan tentang neurotransmiter) Intinya adalah adanya ketidakseimbangan antara beberapa neurotransmiter, seperti dopamin, serotonin, dan noradrenalin yang menimbulkan berbagai gejala skizofrenia.
4/23/12
Gejala-gejala Skizofrenia
Click to edit Master subtitle style
4/23/12
Kondisi akut: tentang kondisi yang datang secara mendadak dan singkat serta gawat. Kondisi kronik: tentang kondisi yang tidak mendadak dan bersifat menahun.
2525 4/23/12
Gejala Negatif
l l l l l Afek datar / tumpul Alogia Avolition Anhedonia Social withdrawal
Defisit kognitif
l Atensi l Memori l Fungsi eksekutif (a.l. abstraksi)
4/23/12
Maguire 2002
Gejala-gejala yang umumnya muncul pada fase akut Gejala Frekuensi (%)
Kurangnya kesadaran (lack of insight) Halusinasi auditorik Banyaknya ide-ide Kecurigaan Afek yang datar Suara-suara yang berbicara Waham perasaan Waham kejar Pikiran yang aneh Pikiran yang berbicara
Source: Manual 2, Seroquel Training Programme, Schizophrenia and its treatment
97% 74% 70% 66% 66% 65% 64% 64% 52% 50%
4/23/12
Frekuensi (%)
74% 56% 54% 50% 48% 41% 34% 34% 34%
4/23/12
Gejala negatif adalah keadaan yang seharusnya dimiliki oleh orang normal, pada skizofrenia tidak dimiliki. Misalnya gangguan bicara, menarik diri dari kehidupan sosial, pergerakan yang terbatas, ketidakmampuan untuk merasakan perasaan senang, tidak adanya ide, melamun (stupor), dll. q Blocking: Ide yang terputus/terhenti q Emotional Blunting: Ketumpulan emosi / acuh q Gangguan kemauan: Tidak dapat mengambil keputusan & bertindak dalam suatu keadaan q Stupor: Keadaan diam / melamun
Source: Kaplan HI & Benjamin J.S. alih bahasa: WM. Roan. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Widya Medika. 1998.
4/23/12
4/23/12
Crisi s
Shortterm goal
to life in community Provide support Reduce stress Promote process of recovery Continued reduction in symptoms
Achieve ment of Individua Manage comorbid conditions l Minimize risk of relapse Address potential for Potential increase in symptoms
Circumvent medication adverse events
Circumvent medication adverse events Improve adherence Minimize risk for relapse
Time Adherence Decrease risk of suicide Manage stressful Lehman AF, et al.TreatPsychiatry. 2004;161(suppl 2):1-56. Am J substance 4/23/12 life events abuse
Obyektif
Menurunkan gejala Meningkatkan kompetensi sosial Menurunkan stigma dan diskriminasi Dukungan keluarga
Langkah-langkah
Memberikan terapi yang sesuai (farmako dan psikoterapi), intervensi psikososial Meningkatkan kapasitas individu dalam keterampilan sosial, koping psikologis, dan fungsi okupasi
Penyuluhan kesehatan jiwa ke masyarakat
Pemberdayaan ekonomi keluarga untuk keluarga yg salah satu anggotanya mengalami gangguan jiwa dukungan Dukungan sosial Membangun dan memelihara terutama untuk kebutuhan dasar (rumah, pekerjaan, jaringan sosial, dan waktu Pemberdayaan konsumer luang) Meningkatkan autonomi keluarga dan konsumer
4/23/12
RUMAH
PERAWATAN BERBASIS MASYARAKAT (mis. RJ, Klinik, Tim) RSJ Rujukan Tersier Perawatan spesialis jangka panjang Forensik Rehabilitasi residensial
4/23/12
Rehabilit asi
4/23/12
36
Recovery is a process, not a place. Looking at where we want to be and what we want to achieve.
Click to edit Master subtitle style
4/23/12
The most damaging feelings are those that are never discussed
-Don R Catherall-
thank you
4/23/12